SITI ROMELAH
NIP : 19680415 200701 2 026
Laporan
Penelitian Tindakan Kelas
Segala puji syukur kehndirat Allah SWT. Karena anugerah dan hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan kelas yang berjudul peningkatan motoric
halus siswa kelompok B melalui kegiatan melipat TK Dharma wanita persatuan
sumokembangsri kecamatan Balongbendo.
Penelitian tindakan kelas ini dibuat dengan Uyuaii sebagai tugas naik tingkat
( golongan / pangkat). Laporan ini semoga bermanfaat bagi semua pihak dalam pendidikan
anak usia dini. Penelitian ini adalah hasil pembelajaran dari pendidikan anak usia dini atau
taman kanak - kanak Dharma wanita persatuan sumokembangsri.
Akhir kata penulis berharap penyusunan laporan ini dapat bermanfaat dan
meningkatkan pembelajaran bagi anak dan peneliti,
Penulis
- Kegiatan penutup biasanya bersifat tanya jawab tentang materi yang sudah
diajarkan
3. Langkah-langkah Perbaikan
- Tahap persiapan
a. Dipilih saru latar tertentu yaitu latar dengan jumlah 15 anak dengan
pertimbangan guru / anak TK. g, adalah peneliti; untuk memudahkan
koordinasi
b. Menentukan pelaku. aiat bantu dan cara pelaksanaan
c. Menulis dan menetapkan kriteria penelitian keberhasilan
4. Persiapan
Prosedur pelaksanaan PTK yang meliputi:
a. Mengarahkan perhatian siswa pada metode melipat
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberikan contoh pada anak
d. Mengumpulkan materi atau tema sesuai kemampuan yang akan dicapai.
A. KESIMPULAN
Untuk meningkatkan motorik halus anak dalam kegiatan melipat maka siswa
harus benar - benar memperhatikan bagaimana cara untuk melipat yang baik dan
benarsesuai petunjuk guru dan contoh yahg dibuat guru.
Karena semua siswa di TK Dharma wanita persatuan kelompok- telah
memperhatikan guru dalam melaksanakan pembelajaran melipat sehingga siswa
mampu mengerjakan dengan penuh kesenangan karena bisa melipat sendiri.
B. SARAN
Sebaiknya guru menggunakan metode yang menarik agar anak lebih tertarik
lagi. Orang tua dan guru dapat diharapkan untuk memberikan motivasi kepada anak
agar anak tersebut bergerak sesuai yang diharapkan oleh guru.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirohim
Dengan mengucap puji syukur atas rahmat Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Sekolah ini dengan baik.
Shlawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammas SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Pendidikan
yang baik sangat tergantung pada kinerja guru, guru yang bekerja dengan
profesional akan menghasilkan pembelajaran yang bermutu, yang akhirny
akan menghasilakan siswa yang berkualitas.
Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang baik, khususnya
pembelajaran di TK Dharma Wanita Persatuan Sumokembangsri, maka
penulis mencoba menyusun laporan Penelitian Tindakan Sekolah yang
berfokus pada supervisi Guru yang melibatkan semua guru yang mengajar
di TK Dharma Wanita Persatuan Sumokembangsri kecamatan
Batongbendo kabupaten Sidoarjo.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada semua guru TK Dharma
Wanita Persatuan Sumokembangsri, yang telah bekerja sama dan
membantu terlaksananya penelitian ini, dan seluruh siswa serta semua
pihak yang telah mendukung tak ketinggalan suami dan anak-anak tercinta.
Saya menyadari tulisan ini tentunya banyak kekurangan, untuk itu
saran, kriktikan, masukan yang membangun demi sempurnanya laporan ini
sangat saya harapkan dari semua pihak.
Penulis
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SITI ROMELAH
NIP : 19680415 200701 2 026
Laporan
Penelitian Tindakan Kelas
SITI ROMELAH
NIP : 19680415 200701 2 026
Laporan
Penelitian Tindakan Kelas
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menggambar dapat dimulai dengan mengenal dan mencintai lingkungan
sekitar anak dan menjelaskan fungsi serta menghargai milik orang lain.
Menggambar dapat dilakukan secara berkelompok dengan tujuan melatih rasa sosial
dan toleransi.
Mencetak gambar akan membuat anak senang karena suatu cara
berkomunikasi dengan orang lain. Apalagi, ketika hasilnya ditanggapi oleh orangtua
dengan baik.Hal ini membuat anak bangga dapat mengutarakan pendapat kepada
orang lain, walaupun dari bentuknya gambar anak masih sulit dipahami karena
belum sempurna.
Namun aktifitas anak dalam mencetak gambar seringkah mengalami kesulitan
pada saat akan memulai membuat coretan atau goresan awal dan memberi warna
sehingga membentuk gambar yang sempurna. Mencetak gambar melatih
mengutarakan pendapat, mulai dari pendapat yang nyata sampai yang simbol yang
merupakan ide atau angan-angan. (Beth Casey dari Boston Colegge)
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada anak usia dini
kegiatan mencetak gambar masih sangat memerlukan bimbingan, arahan dan
motivasi dalam bentuk contoh yang sudah jadi, APE yang menarik agar anak dapat
mengembangkan imajinasinya.
Pemilihan kegiatan pencampuran warna ini karena memiliki banyak kelebihan
di antaranya : penggunaan warna yang menarik dan mengajarkan kepada anak untuk
bereksperimen dengan mencampur dua warna akan menjadi warna yang berbeda,
bahan dasar yang digunakan merupakan bahan alam yang mudah didapat di
lingkungan sekitar anak oleh karena itu biaya menjadi murah.
Berdasarkan pengamatan penulis keberanian anak kelompok B di TK DWP
Sumokembangsri Balongbendo Sidoarjo saat menuangkan ide-ide atau imajinasinya
dalam mencetak gambar dengan metode pencampuran warna media pelepah daun
pisang masih belum meningkat, kondisi ini di indikasikan dalam mengerjakan tugas
mencetak gambar kurang percaya diri bahwa mereka mampu mengeijakan tugas
sendiri dan selalu meminta bantuan guru karena takut salah dalam menuangkan ide-
ide atau imajinasinya. Ini terbukti dari hasil portofolio anak (LKS) kegiatan
mencetak gambar dari 20 anak hanya 8 anak yang mau mencetak gambar.
Hal ini dikarenakan kurangnya penguasaan dan persiapan terhadap materi,
guru selalu menggunakan metode ceramah / klasikal serta dalam memberikan
contoh mencetak gambar tidak ada APE. Selain itu juga dilatar belakangi rendahnya
motivasi belajar anak. Berdasarkan hal tersebut maka penulis berusaha
menggunakan metode pencampuran warna dengan media pelepah pisang yang
diharapkan dapat membantu anak untuk meningkatkan hasil belajar terutama pada
kegiatan mencetak gambar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana metode pencampuran warna dengan media pelepah daun pisang dapat
meningkatkan kreatifitas mencetak gambar anak kelompok B TK DWP
Sumokembangsri.
C. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan penulis adalah ingin mengetahui
peningkatan kreatifitas mencetak gambar setelah menggunakan metode
pencampuran warna dengan media pelepah daun pisang anak kelompok B TK DWP
Sumokembangsri Balongbendo – Sidoarjo.
D. Manfaat
Penulis
Sebagai referensi untuk memperdalam pengetahuan dalam memecahkan
permasalahan dan meningkatkan kreatifitas serta mencari strategi dan media
yang sesuai untuk pembelajaran mencetak gambar dengan metode pencampuran
warna dengan media pelepah daun pisang.
Pembaca
Dapat dijadikan sebagai rujukan dasar mengambil kebijakan dalam upaya
menetapkan penggunaan media yang tepat untuk mengatasi permasalahan dalam
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kreatifitas mencetak gambar.