Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA ERA GLOBALISASI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu :

Milahtul Latifah, S.Ag., M.Pd

Disusun Oleh:

Putri Sarah A.202001180

Alisha Haura Putri A.202001078

Nanda Tyas Ning Rahayu A.202001359

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI
Jl. Moh. Noh Noer No.112 leuwiliang bogor

TAHUN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”SIM Pada Era Globalisasi”
ini tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan
kita nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan mudah-mudahan
kepada kita selaku umatnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Milahtul Latifah, S.Ag.,M.Pd. Selaku
dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. iii
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... iii
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ iv
BAB II..................................................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 1
A. Globalisasi Dalam Perspektif Islam .............................................................................................. 1
B. Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi ............................................................ 3
C. Penggunaan Sistem Informasi Dalam Menunjang Strategi Perusahaan ........................................ 4
D. Prospek Teknologi Informasi (TI) Menuju Era Globalisasi ........................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembagan zaman (globalisasi) mempengaruhi segala bidang. Seperti
perubahan ekonomi secara global, perubahan ekonomi industrial, perubahan
perusahaan, perubahan teknologi komunikasi yang kian canggih. Perkembangan
teknologi itu sendiri berpengaruh pada perkembangan sistem informasi manajemen
yang sangat signitifikan dalam pola pengambilan keputusan yang diambil oleh
manajemen.
Perubahan dan perkembangan teknologi yang kian cepat dan canggih itulah
yang menyebabkan perubahan–perubahan peran manajer untuk mengambil keputusan.
Yang mendorong para pemimpin untuk selalu mengetahui perkembangan informasi
yang terkini yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan menuntut
manajemen dunia usaha untuk dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali
dengan mengedepankan keunggulan bersaing baik tingkat local maupun global melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, barang dan jasa yang dihasilkan serta
pemanfaatan teknologi informasi yang efektif.
Penggunaan teknologi informasi melalui system informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen akan
tetapi dengan teknologi informasi yang sesuai akan dapat menciptakan suatu system
informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan
operasi diantara berbagai pihak yang ada disuatu organisasi baik organisasi local
maupun global.
Akibat dari era globalisasi ini mengakibatkan banyak perubahan dan tuntutan
dalam sistem informasi manajemen itu sendiri

B. Rumusan Masalah
1 Bagaimana Globalisasi Dalam Prespektif Islam ?
2 Bagaimana Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi ?
3 Bagaimana Penggunaan Sistem Informasi Dalam Menunjang Strategi
Perusahaan ?
4 Bagaimana Prospek Teknologi Informasi (TI) Menuju Era Globalisasi ?

iii
C. Tujuan Penulisan
1 Untuk mengetahui Globalisasi Dalam Prespektif Islam.
2 Untuk mengetahui Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi.
3 Untuk mengetahui Penggunaan Sistem Informasi Dalam Menunjang Strategi
Perusahaan.
4 Untuk mengetahui Prospek Teknologi Informasi (TI) Menuju Era Globalisasi.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Globalisasi Dalam Perspektif Islam


Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau global dimana setiap orang tidak
terikat oleh batas-batas negara atau wilayah, artinya setiap individu dapat berhubungan dan
bertukar informasi dimana saja dan kapan saja melalui media elektronik atau cetak.
Pengertian globalisasi menurut bahasa adalah proses yang mendunia. Globalisasi dapat
membuat suatu negara semakin kecil karena adanya kemudahan komunikasi antar negara
dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.

Istilah globalisasi dapat dipahami dalam dua tingkatan, pertama, globalisasi sebagai alat
karena merupakan manifestasi dari keberhasilan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya di bidang komunikasi. Sebagai alat, globalisasi bersifat netral. Artinya,
memiliki makna positif bila digunakan untuk tujuan yang baik. Di sisi lain, itu dapat
memiliki konsekuensi negatif jika digunakan secara tidak benar. Kedua, globalisasi sebagai
ideologi. Pada tingkat ini, globalisasi memiliki makna subjektif dan netralitasnya sangat
berkurang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kemudian banyak yang menolak.
Sebagai sebuah ideologi, globalisasi berpotensi memicu terjadinya benturan nilai, yaitu
nilai-nilai yang dianggap sebagai ideologi globalisasi dan nilai-nilai agama, termasuk
Islam. Di sinilah agama, termasuk Islam, harus merespon.

Globalisasi dalam Perspektif Islam juga terdapat pada surat Surat Al-Qasas ayat 77,
Surat As Saba’ ayat 28 dan Surat Al-Furqan ayat 1. Berdasarkan perspektif Al-Qur'an
tersebut menunjukkan bahwa Islam telah mengajarkan bagaimana memaknai dan
menghadapi globalisasi. Hal ini ditunjukkan dengan penciptaan manusia berbangsa dan
bersuku, dengan tujuan utama untuk saling mengenal. Kemudian, Islam mengajarkan untuk
mencari kebahagiaan di dunia, yang menunjukkan peran manusia secara global dan tidak
merusak dunia tempat manusia hidup dan hidup. Terakhir, Islam adalah agama universal
untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam. Karena Islam diturunkan sebagai Agama
Rahmatalil Alamin (Rahmat bagi seluruh Alam). Sedangkan globalisasi dalam hadits Nabi
SAW juga dapat dilihat dari hadits yang berbunyi “... tidak ada keuntungan bagi orang Arab
atas orang non-Arab (ajam) dan bagi orang non-Arab atas orang Arab yang berkulit merah

1
diatasnya. yang hitam dan yang hitam atas yang merah, kecuali karena takwa..” (HR.
Ahmad).

Globalisasi dalam perspektif Islam juga telah diterapkan oleh Nabi besar kita
Muhammad SAW. Misalnya, ketika ia mengirim utusannya dengan surat-suratnya kepada
raja dan pemimpin di berbagai negara tetangga. Di antara raja dan penguasa itu adalah Raja
Roma dan Kisra dari Persia. Dengan demikian, ketika beliau meninggal, seluruh bangsa
Arab mampu melanjutkan globalisasi yang telah dirintis oleh beliau. Perlu dipahami bahwa
globalisasi Islam berangkat dari kesatuan antara tataran konseptual dan tataran aktual, dan
inilah salah satu ciri Islam. Globalisasi dalam perspektif Islam juga memiliki nilai-nilai
khusus di dalamnya, yaitu:

• Memiliki keseimbangan antara hak dan kewajiban,


• Membangun masyarakat yang adil dan kuat,
• Memiliki landasan atau konsep kesetaraan manusia tanpa diskriminasi, baik
status sosial, suku, kekayaan, kulit. warna dan sejenisnya. musyawarah sebagai
dasar sistem politik
• Menjadikan ilmu sebagai kewajiban bagi masyarakat untuk mengembangkan
bakat manusia dan lain-lain

Sehingga dapat dipahami konsep globalisasi yang muncul belakangan ini sebenarnya
sudah ada dalam ajaran Islam dan telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka
kita sebagai umat Islam perlu memanfaatkan globalisasi sekaligus mencontoh apa yang
telah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dengan memperhatikan poin-poin penting dalam
globalisasi Islam. Hal ini dikarenakan globalisasi di era sekarang ini tidak dimanfaatkan
oleh pihak asing atau sekelompok orang untuk kepentingannya sendiri untuk menindas,
memberikan ketidakadilan kepada masyarakat dunia ini dengan menciptakan sistem yang
telah diciptakan oleh mereka. Di sini, menurut penulis dalam analisis terakhirnya. Dimana
masyarakat di era globalisasi saat ini tidak tertindas oleh ketidakadilan, kurangnya
kebebasan dan matinya nalar kritis oleh sistem yang memicu globalisasi. Demi masyarakat
yang kritis, kebebasan yang sejahtera, dan terciptanya masyarakat dunia.

Dalam rangka untuk menguatkan umat menghadapi arus globalisasi, maka perlu
dipahami dan dihayati ajaran Allah Swt. Dalam kitabullah Al-Qur’an sebagai pedoman
hidup manusia ini, antara lain Pertama, Umat Islam khusus karyawan perusahaan harus

2
memperkuat iman dan juga harus memiliki Ilmu Pengetahuan yang luas (QS Al Mujadilah
ayat 11), sehingga ilmu dan teknologi yang tumbuh dan berkembang dilandasi oleh iman
yang kokoh, akan barokah dan manfaat bagi kehidupan peradaban manusia. Kedua, Umat
dapat mengamalkan konsep hiduf manusia dalam (QS Al Qashash ayat 77), yaitu :

• Mempunyai orientasi hidup yang jelas bahagia di akhirat, dengan


mengupayakan berbuat baik dan bahagia sejahtera di dunianya.
• Berbuat kebaikan pada sesama manusia dengan amal sholehnya.
• Tidak membuat kerusakan di bumi. Ketiga, memperkokoh Istikomah karyawan
perusahaan pada pengetahuan-pemahaman-serta pengamalan ajaran Islam (QS
Ali Imran ayat 102).

B. Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi


Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi
memainkan peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat
mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen membuat perencanaan, mengambil
keputusan, manajemen sumber daya manusia serta meningkatkan sasaran kinerja dan
tujuan yang hendak dicapai perusahaan, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau standar
setiap tujuan atau kegiatan. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi
tidak dapat didelegasikan kepada mereka yang tidak mampu dalam mengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis kebijakan
perusahaan, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software,
hardware, database dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya. Perubahan di satu komponen
akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala
manajemen ingin membuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima
tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk
dapat melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai
administrasi sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah
semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya.
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak
pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatannya pada periode-
periode yang lalu. Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital,
maka sistem informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas
hingga kepada konsumen, mitra usaha dan perdagangan global.

3
Sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam
organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin
murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan
komputer dan perkembangan software telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat
yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari
berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang
dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan dalam bentuk aktivitas
organisasi dan menciptakan dasar utama untuk memasuki era digital.
Pertumbuhan yang pesat di teknologi komputer dan jaringan, termasuk teknologi
internet telah mengubah struktur organisasi yang memungkinkan secara instan informasi
didistribusi di dalam dan di luar organisasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk
mendesain ulang dan mempertajam organisasi, mentransfer struktur organisasi, ruang
lingkup organisasi, melaporkan dan mengendalikan mekanisme, praktik-praktik kerja,
arus kerja serta produk dan jasa. Pada akhirnya, proses bisnis yang dilakukan secara
elektronis membawa organisasi lebih dikelola secara digital dan efisien yang membawa
dampak pada hal-hal sebagai berikut :
1 Organisasi Semakin Ramping
Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk mengikuti perubahan
yang pesat dewasa ini, kurang efisien dan tidak dapat kompetitif. Oleh karenanya,
banyak model organisasi ini sekarang dirampingkan, termasuk jumlah pegawainya dan
tingkatan hierarkis manajemennya.

2 Pemisahan Pekerjaan Dari Lokasi


Teknologi komunikasi telah menghilangkan jarak sebagai satu faktor yang
harus dipertimbangkan dalam pekerjaan.

C. Penggunaan Sistem Informasi Dalam Menunjang Strategi Perusahaan


Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi
ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumber daya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset
teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan maupun
pengurangan biaya.

Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya


dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan trend bisnis di masa depan. Dengan

4
adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya
perubahan orientasi bisnis. Di samping itu, sistem informasi yang unggul akan menciptakan
keunggulan dalam penguasaan informasi karena adanya kerumitan teknologi untuk
memasuki dunia bisnis.

Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi
juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan
integrasi di bidang informasi dan operasi di antara berbagai line dan bagian kerja yang ada
di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan
teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas dan yang paling penting adalah
komitmen dan kemampuan perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki beberapa
peranan dalam perusahaan, di antaranya sebagai berikut :

1. Minimize Risk

Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktorfaktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek
eksternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi
telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis, seperti
forecasting, financial advisory, planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran
teknologi informasi merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola risiko yang
dihadapi.

2. Reduce Cost

Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya
operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Terdapat empat
cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni
eliminasi proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga
lebih cepat dan praktis, serta otomatisasi proses.

3. Added Value

Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Penciptaan


value ini tidak sekadar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk menciptakan
loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

4. Create New Realities

Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan di
dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya penggunaan e-commerce, e-loyalty,
e-customer, dan lain-lain dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi
informasi.

5
Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat
mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi
manajemen, serta meningkatkan nilai tambah hasil investasi dari teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan
keputusan untuk merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi
informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif
untuk meningkatkan kinerja bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-
strategi lain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki 11 konsekuensi. Empat
komponen infrastruktur sistem informasi menjadi kunci strategi sistem informasi.

D. Prospek Teknologi Informasi (TI) Menuju Era Globalisasi


Prospek TI tidak dapat dipisahkan dengan SI (Sistem Informasi), oleh karena itu
prospek TI terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu piranti keras (hardware),
telekomunikasi (telecommunication), dan piranti lunak (software).

1. Piranti Keras ( Hardware)


Teknologi Mainframe merupakan suatu teknologi sentralisasi di mana tempat
penyimpanan data dipusatkan di suatu tempat tertentu sehingga kontrol hanya terbatas
pada suatu group atau pun divisi. Sedangkan teknologi Client Server menggunakan
konsep desentralisasi sehingga penyimpanan data tersebar di berbagai tempat. Saat ini
banyak perusahaan yang beralih dari teknologi Mainframe ke teknologi Client Server
sehingga banyak pengguna memanfaatkan PC (Personal Computer) yang memiliki
konfigurasi yang rendah sebagai Client dan mengambil serta mengolah data dari PC
lainnya sebagai Server.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi perbankan melalui internet (Internet
Banking) dan perdagangan secara elektronik (Electronic Commerce), pasar piranti keras
didominasi dengan pemakaian PC, akan tetapi Personal Pocket Computer yang dapat
disimpan dalam saku akan menggantikan peranan laptop sebagai piranti keras bagi
pemakai yang banyak bepergian dibandingkan bekerja di suatu tempat. Di samping itu,
pula pemakai jasa telepon genggam (handphone) akan memanfaatkan teknologi WAP
(Wireless Application Protocol) untuk dapat mengirim/menerima e-mail, pencarian
(browsing) informasi di internet, bahkan melakukan transaksi perdagangan melalui
internet.

2. Telekomunikasi (Telecommunication)
Dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat meng eliminasi hambatan
letak atau pun geografis dan waktu, sehingga perusahaan atau pun organisasi
meningkatkan jasa dan produksinya, pengambilan keputusan, pengembangan segmentasi
pasar yang lebih luas dan mudah dalam membina hubungan dengan customer.
a. Electronic mail (E-mail) adalah suatu pertukaran pesan atau surat dari suatu
komputer dengan komputer lainnya.
b. Voice over Internet Protokol (VoIP) dengan memanfaatkan teknologi VoIP
memungkinkan seseorang melakukan percakapan telepon kemana saja diseluruh

6
dunia melalui media internet, sehingga dapat mengurangi biaya operasional untuk
pembicaraan interlokal maupun Saluran Langsung Internasional (SLI).
c. Teleconfrence menyediakan fasilitas pembicaraan dan pertemuan suatu grup
melalui telepon, sehingga mereka dapat mengurangi pertemuan tatap muka secara
langsung dan berdiskusi melalui media elektronik. Sedangkan video konferensi
adalah suatu konferensi yang membutuhkan ruang konferensi, mikrofon, kamera
dan beberapa peralatan komputer yang dapat menerjemahkan video image dan
suara analog menjadi signal digital yang dikirimkan melalui suatu saluran
komunikasi.
d. Wireless Application Protokol (WAP) merupakan standar dunia untuk
mendapatkan informasi melalui teknologi wireless untuk pemakai telepon
genggam (Handphone) dalam menggunakan e-mail, pencarian informasi dan
transaksi perdagangan malalui media internet.
e. Electronik Data Interchange (EDI) adalah pertukaran dokumen standar
transaksi bisnis antara komputer satu dengan lainnya secara langsung di beberapa
organisasi. Dokumen-dokumen yang dihasilkan antara lain invoices bill of lading
atau purchase order.
3. Piranti Lunak (Software)
Piranti lunak dibagi dalam tiga komponen utama, yaitu sistem operasi piranti lunak
(operating system software), aplikasi piranti lunak (application software), dan aplikasi
untuk pemakai akhir (End User Software Package).
a. Sistem Operasi Piranti Lunak
Sistem operasi ini sangat mutlak diperlukan dalam menjalankan aplikasi piranti
lunak. Dulu kita mengenal sistem operasi DOS, saat ini ada banyak sistem operasi
yang dapat kita pergunakan, antara lain Microsoft mengeluarkan Windows
Millenium serta Windows NT. IBM juga mengandalkan sistem operasi yaitu
OS/2. Kesemuanya tersebut dipergunakan untuk pemakai yang berbasis PC.
Kriteria sistem operasi untuk berbasis PC yang diperlukan untuk di masa
mendatang adalah biaya yang relatif murah dalam penerapan serta dapat
dimodifikasi oleh penggunanya. Salah satunya adalah sistem operasi LINUX
yang sangat populer terutama di kalangan mahasiswa dan profesional TI.
Sedangkan untuk yang bukan berbasis PC, sistem operasi berbasis UNIX akan
tetap dipertahankan.
b. Aplikasi Piranti Lunak
Untuk pengembangan aplikasi piranti lunak, organisasi dihadapkan pada dua
pilihan yaitu mengembangkan aplikasi sendiri (application development)
atau/dan membeli paket aplikasi (application package).
1) Application development
Untuk pengembangan/membuat aplikasi sendiri, diperlukan seorang
programmer yang memiliki pengetahuan dan skill bahasa pemprograman
tertentu. Prospek bahasa pemprograman akan mengarah kepada
pemrograman berbasis objek (object oriented programming) yang
dipadukan dengan berbasis Web (Web Based) sejalan dengan
perkembangan internet yang semakin pesat. Sebagai contoh: Visual

7
Studio, ASP 14 (Application Service Provider), ColdFusion, JAVA, PHP
dan sebagainya
2) Aplikasi paket (application package)
Dalam menentukan atau pun pemilihan piranti lunak, halhal yang perlu
perhatikan yaitu pantas atau pun layaknya piranti lunak tersebut
diterapkan berdasarkan pengalaman, referensi, pertimbangan organisasi,
pelayanan dan tingkat produktivitas.
a) Enterprise Resources Planning (ERP) Software. Untuk tingkat
level korporat dari suatu perusahaan, ke cenderungan suatu
perusahaan menerapkan suatu paket aplikasi yang terintegrasikan
dan memenuhi kriteria dari empat komponen fungsi utama dari
perusahaan, yaitu Sumber Daya Manusia, Akuntansi/Keuangan,
Supply Change Management (SCM). Lima besar ERP software
package, yaitu SAP, Oracle, PeopleSoft, JD Edward dan BAAN.
b) Software Package. Suatu piranti lunak yang terintegrasi fungsi-
fungsi mencakup akuntansi, manajemen material, sumber daya
manusia, produksi, perawatan, atau/dan fasilitas lainnya yang ada
pada perusahaan. Paket-paket populer tersebut yang akan dan
sudah diterapkan di Indonesia antara lain IFS, BAPICS, PRISM,
Mincom, Quantum dan sebagainya.
c) Pendidikan. Paket terintegrasi di bidang pendidikan yang sudah
diterapkan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, yaitu
SimPerTi (Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi).
SimPerTi terdiri dari Sub Sistem Akademik, Perpustakaan,
Perlengkapan, Keuangan, Perlengkapan, dan Kemahasiswaan.
d) Pemerintahan. SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah)
merupakan paket terintegrasi untuk bidang pemerintahan daerah
di mana bagian dari Sistem Informasi 15 Dalam Negeri
(SIMDAGRI). SIMDA terdiri dari beberapa sub sistem antara lain
:
• SIMKAP (Sistem Informasi Perlengkapan).
• MAKUDA (Manajemen Keuangan Daerah).
• SIMDUK (Sistem Informasi Kependudukan).
• SIMAPBD (Sistem Informasi Anggaran Pendapatan
Daerah).
• SIMATAP (Sistem Pelayanan Satu Atap)
e) Cyber Education. Dengan adanya kemudahan berkomunikasi
dengan menggunakan teknologi multimedia, teleconference/video
conference, memungkinkan adanya proses belajar mengajar jarak
jauh melalui internet atau dikenal dengan istilah Cyber
Education/Virtual University. Sehingga mahasiswa dapat kuliah
di mana saja di seluruh penjuru dunia dan kapan saja karena jarak
geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama.

8
f) Cyber City. Dalam pelaksanaan otonomi daerah dan menghadapi
persaingan yang semakin ketat di masa yang akan datang, promosi
potensi daerah harus disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.
Untuk penyebaran informasi tersebut harus didukung oleh
teknologi informasi yang andal, yakni sebuah teknologi berbasis
Wide Area Network (WAN) atau internet sehingga informasi
mengenai potensi daerah dapat tersebar luas ke seluruh penjuru
dunia secara efektif dan efisien. Salah satu solusi yang tepat dalam
rangka itu adalah dengan diterapkan sistem informasi Cyber City
berbasis teknologi multimedia dan internet.
g) Konsep Cyber City. merupakan media informasi secara online
berbasis internet mengenai daerah untuk masyarakat sekitarnya
pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.
Komunikasi tersebut melibatkan pemerintah, 16 kalangan dunia
usaha, pendidikan, lembaga sosial masyarakat serta masyarakat
umum.
3) Paket Aplikasi untuk Pemakai Akhir (End User Software Package)
Paket aplikasi ini sering dipakai oleh individu atau pun
perusahaan/organisasi dalam pengolahan data (spreadsheet), pembuatan
surat (word processing), makalah presentasi, dan desain dan grafis.
Sebagai contoh Microsoft Office (Microsoft), Lotus Smart Suite (Lotus),
Corell Draw, Auto Cad, dan lain sebagainya.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan peradaban manusia pada dasarnya merupakian pengaruh perkembangan
teknologi. Dengan kata lain, perkembangan teknologilah yang mendorong kemajuan
peradaban manusia. Dan terdapat faktor-faktor lain, dari sekian faktor yang menjadi faktor
dominan ialah kemajuan teknologi. Perubahan dari satu zaman ke zaman yang lain diawali
sebuah revolusi peradaban akibat penemuan suatu jenis teknologi yang mengakibatkan
perubahan diseluruh dunia yang diistilahkan sebagai revolusi. Berabgai macam penemuan ini
berlangsung dalam waktu yang sangat cepat dan singkat. Inilah yang disebut percepatan
teknologi.

Peran Informasi menjadi sumber masukan yang paling berharga bagi para manajer dan
perusahaan untuk mengelola sumber daya lainnya dalam perusahaan. Para manajer menjadikan
pijakan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam mengelola perusahaannya. Oleh
sebab itu, informasi harus dikelola secara tepat seperti halanya sumber daya organisasi lain.

Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi


memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi
secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan
mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu
bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar
pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada
masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat
didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.

Peran Sistem Informasi Manajemen di era globalisasi ini cukup andil dalam sebuah
organisasi. Akibat dari era globalisasi ini Sistem Informasi manajemen dituntut untuk bisa
mendesain baru dengan kreatifitas dan inovasi 18 yang lebih bagus untuk bersaiang dengan
sistem informasi manajemen yanag lain. Semua orang juga dituntut untuk mmengetahui
informasi terkini dan terakurta, serta mengetahui penggunaan Sistem Informasi dalam rangka
pengambilan keputusan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Hamdi. 2019. Sistem Informasi Manajemen Dalam Prespektif Islam.


Cet. I. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Husein, Fakhri. 2000. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Penerbit UPP AMP YKPN.
Kahfi, A.S. 2006. Informasi dalam Perspektif Islam. Jurnal Mediator.

Wakidul, K. 2005. Sistem Informasi Islam: Menjawab Tantangan di Era Informasi.


Kumpulan Artikel.

11

Anda mungkin juga menyukai