Disusun Oleh
Rista Wulandari
Febrianti
Mufiatul Hasanah
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang menganugrahkan
Al-Qur’an sebagaihudan li al-nas (petunjuk bagi seluruh manusia) dan rohmatan lil
‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Dialah yang telah mengumpulkan Al-Qur’an
dalam dada Nabi Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita
hari ini atas izin Allah SWT.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi penulis
sendiri. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki
penyusunan makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta semoga makalah ini
tercatat sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun
makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….………..1
A. Latar Belakang……………………………...…………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
C. Tujuan…………………………………………………………………..………….…..1
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………….…………….2
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….….6
A. Kesimpulan……..………………………………………………………….…..6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai bagian terpenting dari pembangunan sumber daya manusia
di suatu negara. Pemerintah menyelenggarakan pendidikan melalui sekolah yang
disusun berdasarkan jenjang masing-masing. Ada beberapa unsur penting di sekolah,
salah satunya guru sebagai pengajar. Selain itu, ia juga menjadi pembina dan
fasilitator bagi murid-murid, sehingga ia harus bekerja keras untuk mewujudkan
tercapainya pendidikan yang baik. Tidak bekerja seorang diri, guru-guru itu dibantu
oleh supervisor yang membantu mengoptimalkan tanggung jawab pada program
yang dilaksanakan. Hal ini dengan memandang bahwa guru juga memiliki
kekurangan sebagai manusia biasa, walupun dituntut menjadi sempurna.
Sebagaimana murid, guru sebenarnya juga memiliki potensi yang belum
dimaksimalkan. Seringkali guru masih canggung ketika menghadapi permasalahan
yang dialami murid. Baik mengenai kurikulum, bahan pelajaran, perbedaan
individual antar murid, maupun permasalahan yang lainnya. Oleh karena itu,
makalah ini membahas jenis-jenis pelayanan supervisi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah tentang Iman kepada Allah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis-jenis pelayanan supervisi pendidikan ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Iman kepada Allah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jenis-jenis pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ada kemajuan dalam praktik untuk menstimulir kegiatan-kegiatan belajar dalam situasi-
situasi yang memberikan pengalamanpengalaman belajar.
4. Membantu Guru-guru Memilih Teksbook
Pembinaan kurikulum pada kebanyakan sekolah sebagian besar bertalian dalam
pemilihan dan penyesuaian teksbook, pemilihan teksbook menjadi hal yang terpenting bagi
penyajian mata pelajaran. Para partisipator reorganisasi suatu pelajaran atau memilih buku-
buku teks harus memahami teori, ilmu pengetahuan dan praktik penidikan.
e. Pengadaan homogeneous grouping, penyesuaian isi pelajaran dengan tingkat kemampuan anak
3
g. Pengembangan pengajaran tentang bagaimana belajar
4
Disinilah kesempatan bagi supervisor untuk membantu guru-guru membimbing belajar
murid.
Salah satu masalah yang mula-mula dihadapi oleh guru ialah menemukan sebab-sebab
lemahnya kebiasaan belajar murid, sehingga langkah-langkah dapat diambil untuk
mengatasinya. Untuk itu guru harus mendiagnosa kesulitan belajar murid dengan
menggunakan; pupil records, inventories, observasi kegiatan belajar, menganalisa kesalahan-
kesalahan murid dalam tes-tes, karangan, resitasi, tes-tes kebiasaan belajar, case study.
Tanggung jawa supervisor ialah membantu guru, bukan hanya dalam menganalisa dan
mendiagnosa permasalahn belajar murid, tetapi juga dalam pengembangan metode belajar
yang baik.
Sikap murid itu penting. Guru perlu dibantu dalam usaha membangun sikap yang tepat
pada murid-murid. Hubungan yang bersahabat, simpatik, dan harus diciptakan antara guru
dan murid.
Perpustakaan di sekolah harus menjadi pusat kehidupan intelektual bagi guru-guru dan
murid-murid. Bahan-bahan kepustakaan harus memadai sehingga perpustakaan dapat
digunakan secara efektif.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis-jenis pelayanan supervisi ialah sebagai berikut :
1. Membantu guru-guru dalam memilih dan mengorganisir bahan-bahan pelajaran
2. Membantu guru-guru menyesuaikan pengajaran dengan perbedaan individual
3. Membina bimbingan belajar murid-murid
4. Membina partisipasi guru-guru di dalam aktivitas-aktivitas dan pelayanan-
pelayanan
7
DAFTAR PUSTAKA
Suhertian, Piet A. & Ida Aleida Suhertian. 1990. Supervisi Pendidikan dalam rangka
Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung, PT. Remaja Rosda
Karya, 2005.