Anda di halaman 1dari 4

Analisa Pemikiran Oreantalis Barat Terhadap Originalitas Hadis

)Studi Kasus:Joseph Schacht(

Irwan Jayadi

Irwanjayadi929@gmail.com

Program Studi Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab

Dan Dakwah, Universitas Iain Kendari

Abstrac
This paper examines how the views of the theory of skepticism of western oreanlists,
in this case the focus of analysis on the study of the thought of Josep Schacht, a
western oreanalist who is quite famous for his skeptical theory of the originality of
hadith, which is contained in several studies of hadiths from the perspective of
'Islamic law', is wrong. one form of hadith criticism that he launched was contained
in his work, The Origins of Muhammadan Jurisprudence. Schacht said that hadiths
are the product of people in the 2nd century H. to find out the dynamics of hadith
analysis among oranalists in this case 'Joseph Schacht' but also to find out the of the
.theories developed and built by Joseph weaknesses

:Keywords

Abstrak
Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana pandangan teori skeptisme para oreantalis
barat dalam hal ini fokus analisa studi pemikiran Josep Schacht, salah seorang
oreantalis barat yang cukup terkenal dengan teori skeptis nya terhadap originalitas
hadis, yang tertuang dalam beberapa kajiannya tentang hadis dalam perspektif
'hukum islam' salah satu bentuk kritik hadis yang ia lontarkan tertuang dalam
karyanya, The Origins of Muhammadan Jurisprudence. Schacht mengatakan bahwa
hadis merupakan produk orang-orang abad ke 2 H pernyataan ini ia kemukakan
bukan tanpa alasan karna menurutnya hadis hadis belum terkodifikasi pada abad
awal islam akan tetapi terkodifikasi baru belakangan abad ke 2 hijriah sehingga hal
ini sangat menarik untuk di kaji yang tidak hanya untuk mengetahui dinamika
kaian hadis di kalangan oreantalis dalam hal ini 'josep scchacht' tetapi juga untuk
mengetahui kelemahan teori teori yang di kembangkan dan di bangun oleh josep.
: KataKunci
PENDAHULUAN

Hadis menduduki tempat yang sentral dan urgen di dalam hukum islam,
yaitu sebagai sumber hukum islam setelah al qur'an sehingga al hadist menjadi
sumber rujukan yang langsung dari nabi Muhammad saw. Akan tetapi terdapat
berbagai anggapan dari para oreantalis barat yaitu sikap skeptisme nya terhadap
hadis itu sendiri salah satunya yang di kemukakan oleh josep Schacht terlebih dalam
bidang sanad, Terdapat beberapa hal yang melatar belakangi kritik sanad yang
dilakukan oleh Joseph Schacht (selanjutnya disebut Schacht). Salah satunya ialah
kontroversi penulisan Hadis di masa Nabi Muhammad Saw 1. Rasulullah melarang
menulis Hadis karena khawatir Hadis tercampur dengan ayat suci al-Qur’an yang
saat itu masih terjadi proses penurunan wahyu ( al - tanzil ).2

Dengan adanya larangan penulisan Hadis pada masa itu orientalis


berpendapat bahwa hal tersebut menyebabkan kurangnya perhatian dari para
sahabat, sehingga terdapat banyak Hadis yang terlewatkan dan hal tersebut
membuat kodifikasi Hadis menyisakan keraguan. Mereka menyimpulkan tidak ada
Hadis yang benar-benar sahih . Mereka berpendapat sunnah atau Hadis hanyalah
sebuah “ ’urf (kebiasaan, adat, tradisi)” dari masyarakat Arab terdahulu pada masa
itu yang dijadikan suatu ajaran oleh agama Islam. 3 Anggapan mereka bahwa Hadis
bukanlah sebuah sumber tashri' , karena pada periode lahirnya Islam tidak
mendasarkan keputusan atau fatwa hukumnya kepada sunnah, sunnah barulah ada
pada akhir abad kedua atau awal abad ketiga Hijriah.4

Gagasan dan pemikiran utama Josepht Schacht tertuang di dalam karyanya


The Origin Of Muhammadan Jurisprudence. Buku yang ditulisnya ini sebenarnya
lebih membahas tentang muncul dan berkembangnya hukum Islam, hanya saja
seperti diketahui bahwa hukum berhubungan erat dengan hadits (Muna, 2008, hal.
72– 73), mengingat hadits dipandang mempunyai kedudukan strategis sebagai
sumber hukum kedua. Dapat pula disebutkan disini bahwa semua pemikiran
orientalis tentang hadits dengan pendekatan sceptic pada periode sebelumnya
bermuara pada pemikiran-pemikiran Joseph Schachat, kemudian ia
mengembangkan pemikiran tersebut. Sebelum lebih jauh membahas teori-teori yang
dikembangkan Joseph Schacht tentang kajian hadits, perlu disinggung disini
biografi singkatnya

1
Sohari Sahrani, Ulumul Hadits (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), 53
2
Latifah anwar, “Penulisan Hadits Pada Masa Rasulullah,” Jurnal ilmu Al - Qur’an dan Hadits, Vol 2 (2020): 134
3
Hasan Suad ' menyoal kritik sanad josep " jurnal studi hadist, vol 1 (2016):65
4
M. Bahauddin, al - Mustar iqun wa al - Hadith al - Nabawi (Malaysia: Dar al fajri, 1999),
Biografi Joseph Schacht

Josep Schacht lahir di Rottbur Jerman pada 15 Maret 1902, Schacht


merupakan seorang profesor bidang bahasa Arab dan hukum Islam di Universitas
Columbia New York Amerika Serikat. Juga dikenal sebagai pakar dalam bidang fiqh
Islam.5 Ketika kecil, Schatch menempuh pendidikan di sekolah Yahudi. Pendidikan
akademisnya pada tingkat perguruan tinggi ditempuh di Universitas Prusla dan
Leipzing dengan mempelajari ilmu teologi, filologi klasik, dan bahasa Timur. Pada
1925, Schacht mendapat jabatan akademik pertamanya sebagai pengajar di
Universitas Albert-Ludwigs Freiburg, Breisgau Jerman. Selanjutnya pada 1929 di
usia 27 tahun, dia mendapatkan gelar guru besar Bahasa Semit. Kemudian Joseph
pindah ke Universitas Kingsburg pada tahun 1932. Selain itu, ia pernah menjadi
dosen tamu di Universitas Kairo pada tahun 1934 sampai 1939.6

ia menjadi warga Negara Inggris dan bekerja di radio BBC London. Meskipun
ia bekerja untuk kepentingan Inggris tidak mau memberikan imbalan apa-apa
padanya. Sebagai Ilmuan yang menyandang gelar Profesor Doktor, di Inggris, ia
justru belajar lagi di tingkat Pasca Sarjana Universitas Oxford, sampai ia meraih
gelar Magister (1948) dan Doktor (1952) dari Universitas tersebut. Pada tahun 1954,
ia meninggalkan Inggris dan mengajar di Universitas Leiden Negeri Belanda
sebagai guru besar samapai tahun 1959. Disini ia ikut menjadi supervisor atas
cetakan kedua buku Dairaha al-Ma`rifah al-Islamiyah. Kemudian pada musim
panas tahun 1953, ia pindah ke Universitas Columbia New York dan menjadi guru
besar samapai ia meninggal dunia tahun 1969.7

Meskipun ia seorang pakar Sarjana Hukum Islam, namun karya-karyanya


tidak terbatas pada bidang tersebut. Secara umum ada beberapa disiplin ilmu yang
ia tulis. Antara lain, Kajian Tentang Manuskrip Arab, Edit-Kritikal atas Manuskrip-
manuskrip Fiqh Islam, Kajian Tentang Ilmu Kalam, Kajian Tentang Fiqh Islam,
Kajian tentang Sejarah Sains dan Filsafat dan lain-lain. Pada Bulan Januari 1970 ia
mempunyai maksud untuk mengundurkan diri dari Universitas Columbia Karena
ia ingin pulang kembali ke Ingris bersama istrinya, dimana ia melanjutkan
rutinitasnya sebagai sarjana dan melakukan sebuah penelitian kembali. Akan tetapi
semua keinginannya tidak terealisasikan dengan baik, karena tiba-tiba ia terserang
pendarahan di otak dan meninggal dunia di rumahnya di New Jersey pada tanggal
1 Agustus 1969. Adapun karya ilmiah yang paling monumental adalah The Origins
of Muhammad Jurisprudence, An Introduvtion to Islamic Law, Islamic Law, Pre
Islamic Background and Early Development of Jurisprudence dan karya terakhirnya
adalah Theology and Law in Islam.8
5
Cahya Edi Setyawan, “Studi Hadis: Analisis Terhadap Pemikiran Schacht dan A'zami,” Jurnal Kajian Islam
Interdisipliner , Vol 1 (Juli, 2018): 254. 8
6
Hasan Suadi, “Menyoal Kritik Sanad Joseph Schahct,” jurnal studi hadis , vol 2 (2016):91.
7
Ibid., hal. 110
8
Ibid

Anda mungkin juga menyukai