Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA


“AUDIT SMK3”

Mata Kuliah : SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

Dosen Pengampuh : Herawati, Spd., M.Kes

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MIFTHY RAMADANTI


KELAS : B (SEMESTER IV)
NIM : 2113201039

UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah Audit SMK3. Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi
tugas perkuliahan semester IV dalam mata kuliah Sistem Manajemen Kesehatan
Keselamatan Kerja .

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja yang telah memberikan
tugas terhadap kami.

Di samping itu kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, dengan selesainya makalah ini, kami berharap makalah ini memiliki
sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB I................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................
Latar belakang...................................................................................
Rumusan Masalah.........................................................................
Tujuan.........................................................................................
BAB II...............................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................
A. Konsep Audit SMK3......................................................................
B. Instrumen Audit SMK3................................................................
C. Penyusunan Hasil Rekomendasi Audit SMK3..............................
D. Tindak Lanjut Audit SMK3..........................................................
BAB III.............................................................................................
PENUTUP...........................................................................................
Kesimpulan....................................................................................
Saran..............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Audit Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) merupakan kegiatan


evaluasi sistem manajemen K3 yang telah diterapkan oleh suatu organisasi untuk menjamin
kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Audit ini bertujuan untuk mengukur efektivitas
sistem manajemen K3, sekaligus membantu organisasi dalam menentukan perbaikan yang
diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya audit sistem manajemen
K3, proses audit, serta manfaat yang didapat dari kegiatan audit ini.

Audit sistem manajemen K3 sangat penting dilakukan karena dapat membantu


organisasi dalam menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Dalam industri,
risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja sangat tinggi, sehingga diperlukan suatu sistem
manajemen K3 yang baik untuk mengurangi risiko tersebut. Audit sistem manajemen K3
akan memberikan gambaran mengenai sejauh mana sistem manajemen K3 telah diterapkan
dan efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Selain itu, audit sistem manajemen K3 juga dapat membantu organisasi dalam
memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam beberapa industri,
seperti industri migas, organisasi wajib memiliki sertifikasi K3 dari badan sertifikasi yang
diakui. Audit sistem manajemen K3 akan membantu organisasi dalam mempersiapkan diri
untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.Konsep Audit SMK3
2.Instrumen Audit SMK3
3.Penyusunan Hasil Rekomendasi Audit SMK3
4.Tindak Lanjut Audit SMK3
C. Tujuan
1.Mengetaui Konsep Audit SMK3
2.Mengetahui Instrumen Audit SMK3
3.Mengetahui Penyusunan Hasil Rekomendasi Audit SMK3
4.Mengetahui Tindak Lanjut Audit SMK3
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

Audit sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja (K3) adalah proses


pengujian dan penilaian terhadap sistem manajemen K3 di sebuah organisasi untuk
menentukan apakah sistem tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan
dalam rangka meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Konsep dasar dari audit sistem manajemen K3 adalah bahwa sistem tersebut
harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki kebijakan dan tujuan K3
yang jelas, melakukan identifikasi dan evaluasi risiko, melaksanakan kontrol dan
tindakan pencegahan yang tepat, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala terhadap sistem tersebut.

Selain itu, audit sistem manajemen K3 juga harus dilakukan secara sistematis
dan terstruktur, dengan menggunakan metode-metode tertentu yang dapat
memastikan konsistensi dan akurasi hasil audit. Hal ini penting untuk memastikan
bahwa kegiatan audit K3 tersebut memberikan hasil yang objektif dan dapat
diandalkan dalam mengevaluasi efektivitas sistem manajemen K3 di organisasi
tersebut.

Hasil dari audit sistem manajemen K3 dapat digunakan sebagai dasar untuk
meningkatkan sistem manajemen K3 di organisasi tersebut. Dengan demikian, audit
sistem manajemen K3 merupakan suatu proses yang penting dalam rangka
memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan di organisasi tersebut.
B. INSTRUMEN AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

Untuk melakukan audit pada Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan


Kerja (SMK3), Anda memerlukan instrumen audit yang komprehensif. Berikut
beberapa instrumen audit yang dapat Anda gunakan:

 Daftar Periksa Audit SMK3

Daftar periksa ini dapat membantu Anda dalam mengevaluasi apakah SMK3
di perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan hukum, standar nasional, dan
standar internasional terkait K3.

 Pedoman Audit SMK3

Pedoman ini menyediakan panduan bagi auditor dalam melakukan audit


SMK3 dan dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda telah memeriksa semua
area yang relevan dalam audit Anda.

 Wawancara Karyawan

Wawancara ini dapat membantu Anda dalam memahami bagaimana


karyawan melaksanakan prosedur K3 dan sejauh mana kesadaran mereka tentang
pentingnya SMK3 di tempat kerja.

 Peninjauan Dokumen SMK3

Melakukan peninjauan terhadap dokumen-dokumen SMK3 yang relevan,


seperti kebijakan dan prosedur, bisa membantu Anda dalam memeriksa apakah
perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan SMK3.

 Observasi Langsung di Tempat Kerja


Observasi langsung di tempat kerja dapat membantu Anda dalam memahami
bagaimana karyawan melaksanakan prosedur K3 dan apakah perusahaan telah
memenuhi persyaratan SMK3.

 Pengukuran Kinerja K3

Pengukuran kinerja K3 dapat membantu Anda dalam mengevaluasi


efektivitas SMK3 di perusahaan Anda dan menentukan area mana yang perlu
ditingkatkan.

Dalam menggunakan instrumen audit SMK3, pastikan Anda memperhatikan


setiap detil dan memeriksa semua area yang relevan untuk memastikan bahwa
SMK3 di perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan hukum, standar nasional,
dan standar internasional terkait K3.

C. PENYUSUNAN REKOMENDASI HASIL AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN


KESELAMATAN KERJA

1. Penyusunan rekomendasi hasil audit sistem manajemen kesehatan


keselamatan kerja harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan hasil audit yang
objektif dan menyeluruh. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk menyusun rekomendasi hasil audit sistem manajemen kesehatan keselamatan
kerja:

2. Identifikasi masalah dan kelemahan: Pertama-tama, identifikasi


masalah dan kelemahan yang ditemukan selama proses audit. Pastikan bahwa
masalah yang diidentifikasi merupakan masalah yang signifikan dan mempengaruhi
kesehatan dan keselamatan pekerja.
3. Evaluasi risiko: Setelah mengidentifikasi masalah, evaluasi risiko yang
terkait dengan setiap masalah. Dalam melakukan evaluasi risiko, pastikan bahwa
semua kemungkinan konsekuensi telah diperhitungkan.

4. Prioritaskan masalah: Prioritaskan masalah yang diidentifikasi


berdasarkan tingkat risiko dan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan
pekerja.

5. Suggesti solusi dan tindakan perbaikan: Setelah mengidentifikasi dan


memprioritaskan masalah, sampaikan saran solusi dan tindakan perbaikan yang
mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah. Pastikan bahwa saran dan tindakan
yang diusulkan realistis, dapat dilakukan dan memperbaiki masalah yang
diidentifikasi.

6. Identifikasi pihak yang bertanggung jawab: Tentukan siapa yang


bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan perbaikan yang diusulkan dan
pastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan
tindakan tersebut.

7. Buat jadwal pelaksanaan: Tetapkan jadwal pelaksanaan untuk setiap


tindakan perbaikan yang diusulkan dan pastikan bahwa jadwal tersebut realistis dan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

8. Monitor dan evaluasi: Monitor dan evaluasi pelaksanaan tindakan


perbaikan dan pastikan bahwa tindakan yang diambil efektif dalam mengatasi
masalah dan mencapai tujuan kesehatan dan keselamatan kerja yang ditetapkan.
Dalam menyusun rekomendasi hasil audit sistem manajemen kesehatan
keselamatan kerja, penting untuk memastikan bahwa semua langkah-langkah di atas
dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan informasi yang akurat dan valid.
Pastikan bahwa semua tindakan yang diusulkan realistis dan dapat dilakukan untuk
memperbaiki masalah yang diidentifikasi.

D. TINDAK LANJUT AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

A. Tindak lanjut audit sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja


(K3) penting untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi standar K3 yang
ditetapkan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil sebagai tindak lanjut audit
sistem manajemen K3:

B. Identifikasi Temuan – Setelah audit selesai, periksalah temuan yang


tercantum dalam laporan audit dan identifikasi setiap masalah yang perlu diatasi.
Tentukan prioritas dan urgensi tindakan yang harus diambil untuk memperbaiki
masalah yang ditemukan.

C. Bentuk Tim Tindak Lanjut – Bentuklah tim tindak lanjut untuk


mengatasi masalah yang ditemukan dalam audit. Pastikan tim ini terdiri dari anggota
yang memahami sistem manajemen K3 dan memiliki pengalaman dalam mengatasi
masalah K3.

D. Rencanakan Tindakan Perbaikan – Buat rencana tindakan perbaikan


yang jelas dan terperinci untuk mengatasi setiap masalah K3 yang ditemukan dalam
audit. Pastikan setiap tindakan perbaikan memiliki waktu penyelesaian dan tanggung
jawab yang jelas.

E. Implementasi Tindakan Perbaikan – Implementasikan tindakan


perbaikan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pastikan setiap tindakan
diterapkan dengan benar dan efektif.

F. Evaluasi Efektivitas – Evaluasi efektivitas setiap tindakan perbaikan


untuk memastikan bahwa masalah telah diatasi secara efektif. Gunakan pengukuran
kinerja untuk memonitor kemajuan dan mengevaluasi efektivitas tindakan
perbaikan.

G. Pelaporan – Laporkan hasil tindakan perbaikan dan kemajuan kepada


manajemen dan karyawan terkait. Buatlah laporan yang jelas dan mudah dimengerti
agar semua pihak terlibat dapat memahami kemajuan dan hasil dari tindakan
perbaikan yang dilakukan.

Audit Lanjutan – Lakukan audit lanjutan untuk memastikan bahwa tindakan


perbaikan yang diambil telah efektif dan sistem manajemen K3 telah ditingkatkan.
Lakukan audit ini secara teratur untuk memastikan bahwa organisasi terus
memenuhi standar K3 yang ditetapkan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Audit sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja (K3) adalah


suatu kegiatan evaluasi untuk memastikan bahwa perusahaan telah
memenuhi standar keselamatan kerja yang ditetapkan oleh undang-undang.
Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3
perusahaan telah berjalan dengan baik, serta untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah-masalah yang dapat membahayakan keselamatan
kerja.

Dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu memiliki sistem


manajemen K3 yang efektif dan efisien, serta memenuhi standar keselamatan
kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Audit sistem manajemen K3
yang baik dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi sistem manajemen K3 mereka, serta memastikan bahwa
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan terjamin.

B. SARAN
Untuk meningkatkan kualitas audit sistem manajemen K3 perusahaan, yaitu:
 Perusahaan harus memastikan bahwa sistem manajemen K3 mereka
sesuai dengan standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
 Perusahaan harus memastikan bahwa seluruh karyawan telah dilatih dan
memahami tentang sistem manajemen K3 yang diterapkan, serta
berkomitmen untuk mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan.
 Audit sistem manajemen K3 harus dilakukan secara teratur dan
menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 perusahaan
berjalan dengan baik dan masalah-masalah yang dapat membahayakan
keselamatan kerja dapat diidentifikasi dan diselesaikan.
 Hasil audit sistem manajemen K3 harus dipublikasikan secara transparan,
baik kepada karyawan maupun masyarakat, untuk memastikan bahwa
perusahaan telah memenuhi standar keselamatan kerja yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai