Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS PENGANTAR ILMU POLITIK

Nama: Muhammad Harizt Ramadhan


Kelas: 223516516414
Dosen Pengampu: Hardianto Widyo Priohutomo, S.I.P., M.I.P

1. Definisi Eksekutif adalah pihak pemerintah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan dan
menegakkan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Tugas Eksekutif dalam sistem presidensial meliputi:

 Mengkoordinasikan dan mengendalikan aparatur pemerintah.


 Menandatangani undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh legislatif.
 Memimpin pemerintahan dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah dilaksanakan
dengan efektif.
Tugas Eksekutif dalam sistem parlementer meliputi:

 Memimpin pemerintahan dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah dilaksanakan


dengan efektif.
 Bertanggung jawab kepada parlemen dan harus memastikan bahwa pemerintahannya
mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen.

Pokok tugas Eksekutif dalam kedua sistem adalah memimpin pemerintahan dan memastikan
bahwa kebijakan pemerintah dilaksanakan dengan efektif.

Fungsi Eksekutif adalah menjalankan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan memastikan
bahwa hukum dan peraturan yang ada dipatuhi oleh masyarakat.

2. Konstitusi Eropa Kontinental dan Anglo-Saxon memiliki kedudukan dan perbedaan dalam
sistem hukum dan yudikatif.

Konstitusi Eropa Kontinental, juga dikenal sebagai sistem hukum Romawi-Germanik, memiliki
kedudukan sebagai hukum tertinggi dalam sistem hukum negara dan memegang peran sentral
dalam pengaturan hukum. Sistem ini menekankan peran pengadilan dalam menafsirkan dan
menerapkan hukum serta menekankan hak asasi manusia dan perlindungan terhadap kebebasan
individu.

Anglo-Saxon, juga dikenal sebagai sistem hukum common law, memiliki kedudukan sebagai
hukum yang berkembang melalui keputusan pengadilan dan memegang peran sentral dalam
pengembangan hukum. Sistem ini menekankan pada tradisi dan kebiasaan sebagai sumber
hukum dan memiliki pengaruh besar pada hukum negara-negara Inggris dan beberapa negara
lain seperti Australia dan Kanada.

Secara keseluruhan, perbedaan utama antara kedua sistem hukum ini adalah cara mereka
memandang peran pengadilan dalam pengembangan hukum dan sumber hukum yang dipakai.
Konstitusi Eropa Kontinental lebih menekankan pada hukum tertulis dan hak asasi manusia,
sementara Anglo-Saxon lebih menekankan pada keputusan pengadilan dan tradisi hukum.

3. Menurut Gabriel Almond, pembagian jenis partisipasi politik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 Partisipasi politik formal: Merupakan tipe partisipasi yang dilakukan melalui saluran
resmi ataukanal resmi dalam sistem politik, seperti memilih pemimpin melalui pemilu,
mengirimkan surat kepada pemimpin, atau mengajukan tuntutan melalui pengadilan.

 Partisipasi politik intermediatif: Merupakan tipe partisipasi yang dilakukan melalui


organisasi atau kelompok intermediatif, seperti partai politik, organisasi masyarakat, atau
kelompok advokasi. Partisipasi intermediatif memfasilitasi partisipasi politik formal dan
memberikan wadah bagi individu untuk mempengaruhi kebijakan publik.

 Partisipasi politik massal: Merupakan tipe partisipasi yang tidak terikat oleh saluran
resmi atau organisasi intermediatif, seperti demonstrasi, aksi unjuk rasa, atau boikot.
Partisipasi politik massal memfokuskan pada partisipasi spontan dan menekankan pada
kesadaran dan partisipasi langsung dari masyarakat.

Secara keseluruhan, Almond menekankan bahwa partisipasi politik memainkan peran penting
dalam demokrasi dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan politik.

4. Menurut teori sistem politik David Easton, partai politik merupakan bagian penting dalam
sistem politik karena memainkan peran sebagai organisasi yang mengkonsolidasikan dan
mewakili kepentingan dan preferensi masyarakat. Partai politik memfasilitasi proses pembuatan
keputusan politik dan membantu memperkokoh stabilitas sistem politik dengan menyediakan
alternatif program dan pemimpin bagi masyarakat. Partai politik juga memainkan peran dalam
membantu memperjelas isu politik dan membantu membangun konsensus sosial terhadap
kebijakan publik yang akan diambil. Oleh karena itu, partai politik dianggap penting dalam
memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik dan memastikan bahwa kebijakan
publik yang diambil berdasarkan kepentingan dan aspirasi masyarakat.

5. a. Ideologi adalah set of key beliefs, principles, values or doctrines yang memandu pandangan
dan perilaku seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan ideologi politik adalah serangkaian
key beliefs, principles, values, atau doctrines yang mempengaruhi pandangan dan perilaku
seseorang atau kelompok terhadap pemerintahan dan politik. Ideologi politik memberikan
pandangan bagaimana pemerintahan dan politik harus dikelola dan mempengaruhi pilihan politik
dari seseorang atau kelompok.

b. Agama seringkali memiliki key beliefs, principles, values, atau doctrines yang mempengaruhi
pandangan dan perilaku seseorang terhadap pemerintahan dan politik. Karena ini, agama
seringkali digunakan sebagai dasar bagi ideologi politik. Dalam beberapa negara, agama menjadi
faktor penting dalam membentuk ideologi politik dan mempengaruhi pilihan politik dari individu
dan kelompok. Oleh karena itu, agama dapat dikategorikan sebagai bagian dari ideologi politik.

Anda mungkin juga menyukai