Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Tafsir Dakwah Dosen
pengampu : Zenal Mutaqin, M.Ikom
Penyusun
1
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Q.S Al – Baqarah Ayat 44..............................................................................................5
3.2 Saran..............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim. Kegiatan dakwah tidak terbatas pada
ceramah-ceramah ataupun mauidloh saja. Akan tetapi, kegiatan dakwah sangatlah luas.
Mengajak salat berjamaah, berhijab, dan lain sebagainya adalah contoh kecil dari dakwah.
Selama hal tersebut adalah mengajak kepada kebaikan sesuai yang diperintahkan Allah
Swt.. maka hal tersebut adalah dakwah. Sehingga setiap orang pasti memiliki potensi
untuk berdakwah.
Pada kenyataannya, tidak semua orang memperhatikan hal tersebut. Sering kali
manusia disibukkan dengan urusan duniawi. Padahal keutamaan dakwah sangatlah besar.
Ia bisa menjadi amal yang tidak terputus-putus nantinya, dan masih banyak lagi
keutamaannya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan ancaman bagi yang
mengabaikan dakwah baik individu maupun komunitas. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan antusias pembaca untuk berdakwah.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini dibuat guna membahas tentang :
1) Menjabarkan ayat-ayat tentang “ancaman bagi yang mengabaikan dakwah
baik individu maupun komunitas” meliputi, QS. Al - Baqarah: 44 ; QS. Al-
Maidah : 78-79 ; QS. An – Nisa :85 ; QS. Al – Furqon : 30.
2) Menjabarkan tafsir mufrodat ayat tentang ancaman bagi yang mengabaikan
dakwah serta membahas struktur kebahasaan.
3) Menjabarkan hasil penafsiran para mufasir.
3
1.3 Tujuan Penulisan
4
BAB II PEMBAHASAN
" Artinya, “Mengapa kalian menganjurkan orang lain untuk berbakti, sedangkan kalian
melupakan diri sendiri, padahal kalian membaca kitab suci? Tidakkah kalian
berpikir?” (Surat Al-Baqarah ayat 44).
a) Tafsir mufrodat
ََأتَْأ ُمرُون
َأنفُ َس ُك ْم ََوتَن َسوْ ن بِ ْٱلبِ ِّر َ َّٱلن
اس
Mengapa kalian
Diri Dan Dengan Manusia
menyuruh
kalian kalian (berbuat)
sendiri melupak kebaikan
an
1
https://quranhadits.com/quran/2-al-baqarah/al-baqarah-ayat-44/ diakses tanggal : 18 Maret
2023
5
َتَ ْعقِلُون َأفَاَل َ ۚ َْٱل ِك ٰت
ب َتَ ْتلُون َوَأنتُ ْم
akal
membaca
2
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/ululalbab/article/download/4829/3041 diakses
tanggal : 19 Maret 2023 pukul 06:08.
6
pendeta-pendeta mereka. Inilah penyakit pemuka-pemuka atau yang disebut
pendeta atau ahbar mereka pada waktu itu.
3
https://quranhadits.com/quran/2-al-baqarah/al-baqarah-ayat-44/ diakses tanggal 18 Maret
2023
7
diperintahkan orang ini adalah benar yaitu menyuruh orang lain untuk berbuat
benar tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya. Maka pada ayat ini Allah
mencela tingkah laku dan perbuatan mereka yang tidak baik dan membawa kepada
kesesatan. Di antara kesesatan-kesesatan yang telah dilakukan bangsa Yahudi ialah
mereka menyatakan beriman kepada kitab suci mereka yaitu Taurat, tetapi ternyata
mereka tidak membacanya dengan baik.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa mereka "melupakan" diri mereka.
Maksudnya ialah "membiarkan" diri mereka rugi, sebab biasanya manusia tidak
pernah melupakan dirinya untuk memperoleh keuntungan, dan dia tak rela apabila
orang lain mendahuluinya mendapat kebahagiaan. Ungkapan "melupakan" itu
menunjukkan betapa mereka melalaikan dan tidak mempedulikan apa yang
sepatutnya mereka lakukan, seakan-akan Allah berfirman, "Jika benar-benar kamu
yakin kepada Allah bahwa Dia akan memberikan pahala atas perbuatan yang baik,
dan mengancam akan mengazab orang-orang yang meninggalkan perbuatan-
perbuatan yang baik itu, mengapakah kamu melupakan kepentingan dirimu
sendiri?"
Cukup jelas bahwa susunan kalimat ini mengandung celaan yang tak ada
taranya, karena barang siapa menyuruh orang lain untuk melakukan perbuatan
kebajikan tetapi dia sendiri tidak melakukannya, berarti dia telah menyalahi
ucapannya sendiri. Para pendeta yang selalu membacakan kitab suci kepada orang-
orang lain, tentu lebih mengetahui isi kitab itu daripada orang-orang yang mereka
suruh untuk mengikutinya. Besar sekali perbedaan antara orang yang melakukan
suatu perbuatan padahal dia belum mengetahui benar faedah dari perbuatan itu,
dengan orang yang meninggalkan perbuatan itu padahal dia mengetahui benar
faedah dari perbuatan yang ditinggalkannya itu. Oleh sebab itu, Allah memandang
bahwa mereka seolah-olah tidak berakal, sebab orang yang berakal, betapapun
lemahnya, tentu akan mengamalkan ilmu pengetahuannya.
Firman Allah ini, walaupun ditujukan kepada Bani Israil, namun menjadi pelajaran
pula bagi yang lain. Setiap bangsa, baik perseorangan maupun keseluruhannya,
hendaklah memperhatikan keadaan dirinya, dan berusaha untuk menjauhkan diri
dari keadaan dan sifat- sifat seperti yang terdapat pada bangsa Yahudi yang
8
dikritik dalam ayat tersebut di atas, agar tidak menemui akibat seperti yang mereka
alami.
a) Tafsir mufrodat
4
https://quranhadits.com/quran/5-al-ma-idah/al-maidah-ayat-78/ diakses tanggal : 18 Maret
2023
9
Dan Isa Daud Lisan Atas Israel
۟ ص
وا َ َع ِب َما َ ِٰ َذل
ك َمرْ يَ ۚ َم ٱب ِْن
5
https://quranhadits.com/quran/5-al-ma-idah/al-maidah-ayat-78/ diakses tanggal : 18 Maret
2023
10
pernah mengutuk mereka sebagai "keturunan pembunuh nabi-nabi" dan "kamu
ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak." (Matius xxiii. 31-35). Pada akhir
ayat ini dijelaskan, bahwa kutukan itu disebabkan mereka membuat maksiat
dan melanggar hukum-hukum Allah dengan cara melampaui batas.
a) Tafsir mufrodat
6
https://quranhadits.com/quran/5-al-ma-idah/al-maidah-ayat-79/ diakses tanggal 18 Maret
2023
11
َ ُيَ ْف َعل
ون ۟ َُكان
وا َما َ لَبِْئ
س ُفَ َعلُو ۚه
Kebanyakan dari umat Yahudi itu bersikap melampaui batas, sehingga mereka
tidak berbeda satu sama lain, dan mereka juga tidak saling mencegah dari
perbuatan mungkar atau penyimpangan yang selalu mereka perbuat. Sesungguhnya
keadaan seperti ini mengisyaratkan betapa sangat buruk apa yang selalu mereka
perbuat selama itu.
7
https://quranhadits.com/quran/5-al-ma-idah/al-maidah-ayat-79/ diakses tanggal 18 Maret
2023
12
Tafsir al-Jalalain (Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi)
(Mereka satu sama lain tidak pernah melarang) artinya sebagian di antara
mereka tidak pernah melarang sebagian lainnya (dari) kebiasaan (tindakan mungkar
yang biasa mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka
perbuat) kebiasaan mereka dalam melakukan perbuatan mungkar itu.
"Barang siapa memberi pertolongan dengan pertolongan yang baik, niscaya dia akan
memperoleh bagian dari (pahala)nya. Dan barang siapa memberi pertolongan dengan
pertolongan yang buruk, niscaya dia akan memikul bagian dari (dosa)nya. Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 85)
a) Tafsir mufrodat
يَ ُكن ًَح َسنَة ًَش ٰفَ َعة يَ ْشفَ ْع َّمن
8
https://quranhadits.com/quran/4-an-nisa/an-nisa-ayat-85/ diakses tanggal 18 Maret 2023
13
bagian
syafaat/pertolong siapa
an
ِك ْف ٌل ُلَّ ۥه يَ ُكن ًَسيَِّئة ًَش ٰفَ َعة
pertolonga
ya
9
https://quranhadits.com/quran/4-an-nisa/an-nisa-ayat-85/ diakses tanggal 18 Maret 2023
14
pertolongan yang buruk, niscaya dia akan memikul bagian dosa dari dosa orang yang
mengerjakannya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
15
َو َقا َل الرَّ س ُْو ُل ٰي َربِّ اِنَّ َق ْومِى ا َّت َخ ُذ ْوا ٰه َذا ْالقُرْ ٰا َن َم ْهج ُْورً ا
"Dan rasul (Muhammad) berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah
menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 30)
a) Tafsir mufrodat
Tabel 5 Tafsir Mufrodat Q.S Al - Furqan ayat 30 10
قَ ْو ِمى ِإ َّن ِّٰيَ َرب ٱل َّرسُو ُل َوقَا َل
Dan berkata
Kaumku Sesungguhnya Ya Tuhanku Rasul
10
https://quranhadits.com/quran/25-al-furqan/al-furqan-ayat-30/ diakses tanggal 18 Maret
2023
11
https://quranhadits.com/quran/25-al-furqan/al-furqan-ayat-30/ diakses tanggal 18 Maret
2023
16
Muhammad, bahwa setiap nabi dari masa lalu adalah sama. Selalu saja
berhadapan dengan para pengingkar.
17
Semoga Allah Yang Maha Penganugerah lagi Mahakuasa atas segala
sesuatu menyelamatkan kita dari hal-hal yang membuat-Nya murka, dan
menggerakkan kita kepada hal-hal yang diridai oleh-Nya, seperti menghafal
Al-Qur'an-Nya, memahaminya, dan mengamalkan apa yang dikandungnya di
tengah malam dan siang hari, sesuai dengan cara yang disukai dan diridai-Nya.
Sesungguhnya Dia Mahamulia lagi Maha Pemberi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Latar belakang QS. Al-Baqarah ayat 44 ini menurut Ibnu 'Abbas adalah di
antara orang-orang Yahudi di Medinah ada yang memberi nasihat kepada keluarga
dan kerabat dekatnya yang sudah masuk Islam supaya tetap memeluk agama Islam.
Yang diperintahkan orang ini adalah benar yaitu menyuruh orang lain untuk berbuat
benar tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya.
Qs. Al-Maidah ayat 78 ini menerangkan bahwa orang kafir dari kalangan
Yahudi mendapat kemurkaan dan kutukan Allah melalui ucapan Nabi Daud dan Isa
putra Maryam.
18
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) sehingga setiap orang akan mendapat
balasan yang setimpal daripada-Nya.
Pada Qs. Al-furqan ayat 30 ini, Rasulullah mengadu kepada Allah dengan
berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an ini sesuatu
yang tidak perlu dihiraukan. Mereka tidak beriman kepadanya, tidak
memperhatikan janji dan peringatan-nya.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah di atas masih memiliki banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu besar harapan kami agar pembaca
makalah dapat memberikan kritik/saran guna perbaikan dimasa yang akan dating.
DAFTAR PUSTAKA
19