Anda di halaman 1dari 23

CATATAN HUKUM ACARA PERDATA 31 OKTOBER 2022

Pertemuan 9-10

Tahap-tahap persidangan perdata

Catatan hukum acara perdata 31 oktober 2022


Tahapan persidangan

Sebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai tahapan persidangan


karena kita sebagai mahasiswa nantinya akan menjadi sarjana hukum
karena kita perlu setiap hukum dan pekerjaan untuk menjadi seorang
hakim, seorang advokat kita akan bertemu menghadapi suatu hukum
dimana penerapan hukum formil dari hukum perdata itu sendiri yang
kita kenal dan kita sebut sebagai hukum acara perdata.
Karena kita perlu mengetahui unsur hukum acara perdata asas
pengertian kita perlu mengetahui juga proses prosedur beracara
perdata atau kita sebut kita sebagai proses litigasi karena kita tahu
proses penyelesaian sengketa melalui litigasi dan non litigasi. kalau
non litigasi di luar pengadilan yaitu mediasi dan arbitrase.

Sebelum majelis hakim menentukan atau memutuskan putusan


melalui putusannya nanti dalam acara perdata terlebih dahulu harus
melalui proses dan juga tahapan-tahapan pemeriksaan persidangan
tanpa proses tersebut hakim tidak dapat mengambil keputusan karena
ada hukum acara yang harus dipenuhi dan ditepati baik dari pihak
penggugat atau pelawan baik pihak tergugat dan juga terlawan bisa
maju sendiri atau diwakili oleh kuasa hukum atau advokat karena
menurut proses itulah nanti akan kita ketahui putusan apa yang akan
kita terima apa dasar-dasar putusan yang diambil bagaimana cara
mengeksekusinya.
Di dalam proses pemeriksaan acara perdata setiap masing-masing
baik itu penggugat atau tergugat diberikan kesempatan yang sama
untuk mengajukan segala sesuatu dan mengemukakan pendapatnya.
Pendapatnya seperti apa bagaimana pendapat yang menguatkan dalil-
dalilnya ketika penggugat menguatkan dalilnya dalam gugatan untuk
ditujukan tergugat menguatkan dalilnya didalam jawabannya nanti
akan dibuktikan secara nyata dan dibuktikan secara jelas melalui
pembuktian.

Jadi nanti setiap para pihak mengemukakan perspektif masing-masing


ada satu aspek dalam hukum formil hukum acaranya yaitu hakim
memberikan suatu keputusan dalam acara perdata bahwa tetap
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan

Salah satu aturan hukum yang mengatur aturan hukum acara perdata
di indonesia:
Sebutkan salah satu aturan hukum yang dipakai untuk dalam proses
hukum acara perdata

Di hukum acara pidana ada kuhap dan hukum materiilnya kuhp

Di hukum acara perdata ada kuhper hukum materiil , HIR


HIR pengaturannya di dalam wilayah hukum indonesia di bagian
daerah jawa dan pulau madura

Diluar pulau jawa dan madura aturannya apa yaitu RBG


Bahwa pengaturan di kalimantan barat itu menggunakan aturan
hukum dari RBG , RBG dasar hukumnya

Proses-proses persidangan di dalam tahapan pengadilan negeri diluar


pengadilan agama pengadilan niaga mengacu kepada hukum acara
perdata kecuali sudah diatur dalam uu khususnya

Jadi ada 5 tahapan yang perlu diketahui secara hukum acara perdata
1. Mediasi
2. Tahap pembacaan gugatan
3. Tahap pembuktian
4. Tahap kesimpulan
5. Tahap putusan

Dalam 5 tahapan itulah nanti akan ada perspektif pandangan


penguatan dalil gugatan dan jawaban-jawaban

Tahap pertama yaitu adalah mediasi jadi prosesnya dalam sidang yang
sudah ditentukan oleh majelis hakim
Contoh hari ini sidang 31 oktober 2022 menurut keterangan sidang
panggilan kedua kalau kami sebagai tergugat dari pihak sana
penguggat menggugat kemarin hadir tergugat tidak hadir berarti
tergugat dipanggil sekali lagi panggilan yang sah dan patut sebanyak
3 kali panggilan oleh karena kami selalu hadir sidang kedua maka
tahapan yang pertama nanti pemeriksaan berkas apakah benar
tergugat hadir apakah tergugat hadir oleh sendiri atau diwakili oleh
kuasa hukum apabila diwakili oleh kuasa hukum perlu diperlihatkan
kelengkapan sebagai kuasa hukum baik surat kuasa kelengkapan
administrasi,lisensi advokat disertasi advokat dan lain sebagainya
Ketika sudah lengkap para pihak baik penggugat dan tergugat maka
dihimbau berdasarkan peraturan mahkamah agung diharuskan terlebih
dahulu harus menempuh tahap mediasi

Dulu perma no 1 tahun 2008 sudah diubah menjadi perma nomor 1


tahun 2016 para pihak diberi kesempatan untuk mediasi selama 30
hari principle datang secara langsung adanya kesalahan mediasi yang
disampaikan oleh para pihak lalu kalau sudah sepakat nanti akan
dituangkan di dalam perjanjian atau putusan perdamaian apabila tidak
berhasil akan dilanjutkan kepada pokok perkara seperti itu

Ada keputusan yang win win solution ketika sudah disepakati maka
diumumkan dalam perjanjian perdamaian dan ditangani oleh para
pihak sudah berdamai dikeluarkan penetapan bahwa para pihak sudah
sepakat berdamai maka para pihak tentu melaksanakan isi perjanjian
perdamaian seperti itu jadi nanti mediator dapat seorang hakim di
pengadilan dan saat ini juga ada 6 hakim jadi ada mediator-mediator
yang berlisensi yang sudah memiliki lisensi sebagai mediator selain 6
hakim pengadilan juga menerapkan mediator non hakim yaitu setiap
orang yang sudah berlisensi sertifikasi sebagai mediator itu sebagai
orang advokat bisa juga diluar advokat yang penting dia sudah
mengikuti proses pembelajaran mediasi dan mendapatkan sertikat
mediator

Tahapan pembacaan gugatan merupakan tahapan jawab menjawab


Ketika penggugat melanjutkan gugatannya itu disebut gugatan kalau
jawaban terhadap gugatan tersebut diajukan oleh tergugat namanya
eksepsi dan juga jawaban

Gugatan oleh penggugat


Eksepsi dan jawaban oleh tergugat
Replik oleh penggugat
Duplik oleh tergugat

Nanti dilanjutkan kepada proses pembuktian bukti surat saksi-saksi


kesimpulan baru putusan

Jadi proses bagaimana proses setiap mediasi berlangsung apabila


berhasil tadi melalui perjanjian perdamaian kalau tidak berhasil maka
mediator memberikan rekomendasi bahwa mediasi yang diajukan
yaitu gagal atau tidak berhasil maka mediator memberikan arahan
kepada pihak untuk melanjut kepada pemeriksaan pokok perkara

Disitu sidang berikutnya ditentukan untuk pembacaan gugatan

Jadi penggugat pada tahap ini diberikan kesempatan untuk


memberikan atau membacakan gugatannya

Pada prinsipnya gugatan dibacakan secara langsung tapi secara


praktik ada suatu klasul dianggap dibacakan itu menjadi suatu hal
yang umum karena sudah sering terjadi tapi kalau mau dibacakan bisa
karena pada prinsipnya gugatan itu dibacakan
Lalu para pihak diberikan kesempatan untuk memperbaiki surat
gugatannya apabila ada kesalahan-kesalahan sepanjang tidak
mengubah pokok gugatan

Apa istilahnya mengubah atau memperbaiki gugatan?


Istilahnya memperbaiki surat gugatan apabila ada kesalahan tetapi
tidak mengubah pokok gugatan

Ini cuma satu kata saja istilahnya


Dan ini diajukan sebelum tergugat mengajukan jawabannya ini
diperbolehkan
Itu istilahnya namanya renfoi
Jadi tahapan ini diberikan oleh kepada pihak dalam persidangan
memberikan kesempatan kepada penggugat untuk memperbaiki surat
gugatan apabila terjadi kesalahan sepanjang tidak mengubah pokok
gugatan diajukan sebelum tergugat mengajukan gugatannya

Selain adanya kesempatan untuk memperbaiki gugatan bahwa


penggugat juga diberikan kesempatan untuk mencabut gugatan

Nomor perkara bisa dicabut


Pencabutan disampaikan seperti apa
Baik itu sudah berdamai diluar pengadilan atau memang renfoinya
mengubah pokok perkara atau juga hal-hal yang lain yang dapat
memungkinkan perkara itu dicabut

Bagaimana proses pencabutan itu


1. Bisa diajukan secara lisan
2. Bisa diajukan secara tertulis kepada ketua majelis perkara tersebut

Bahwa dengan ini kami menyatakan mencabut gugatan


Apa produk hukumnya ketika kita mencabut gugatan yaitu nanti akan
diterbitkan penetapan pencabutan gugatan bahwa perkara inis sudah
dilangsungkan dalam sidangnya tanggal sekian bahwa menetapkan
perkara ini dicabut melibatkan biaya perkara sekian itu namanya
penetapaan

Kalau sudah mendapat proses perkara itu tidka bisa direnvoi akan
tetapi bisa dicabut saja karena nanti akan berdampak kepada putusan
yang perkara tidak dapat diterima seperti itu

Pasal 272 rv merupakan aturan yang dipakai dasar hukum dalam


proses hukum acara perdata merupakan bagian hukum acara perdata

Ketika sudah dicabut gugatan berarti perkara sudah berhenti lalu


ketika perkara tidak dicabut lanjut kepada pokok perkara tetap lanjut
kepada hir dan rbg apabila ada eksepsi yang diajukan oleh pihak
tergugat misalkan eksepsi kompetensi absolut harus diputus terlebih
dahulu sebelum masa pokok perkara yaitu melalui putusan sela
apabila menyangkut eksepsi kompetensi relatif bisa diputus dalam
pokok perkara di akhir putusan kecuali ada perkara-perkara mengenai
kompetensi relatif mengenai yurisdiksi kewenangan mengadili
pengadilan negeri mana misalnya hanya sebatas kewenangan relatif

Ini mengenai tahapan jawaban


Proses Gugatan setelah selesainya gugatan

Kalau di dalam gugatan dulu


Mekanisme gugatan dulu diajukan secara manual datang ke
pengadilan dan juga mendaftarkan secara langsung melalui panitera
perdata tetapi saat ini ada satu mekanisme baru yang ditetapkan oleh
mahkamah agung melalui pendaftaran gugatan melalui ecourt
pendaftaran gugatan secara elektronik nanti setiap advokat itu wajib
mendaftarkan dirinya untuk punya akun ecourt jadi mendaftarkan
gugatan secara online dan kemudian hari diharapkan persidangan itu
dilakukan secara online jadi untuk memudahkan setiap pengguna jasa
hukum pengguna layanan pengadilan untuk memudahkan pendaftaran
pengadilan melalui ecourt

Tahapan dalam lima proses


Pembuktian merupakan tahap yang paling penting dalam proses
pemeriksaan perkara perdata karena nanti di tahap itulah akan
menentukan dalil penggugat atau dalil bantahan tergugat itu akan
terbukti atau tidak karena nanti di majelis hakim akan menilai
peristiwa hukum apa yang terjadi antara pihak tergugat dan penggugat
jadi majelis hakim akan mempertimbangkan dari pokok-pokok
perkara bukti-bukti yang diajukan saksi-saksi yang dihadirkan untuk
memutuskan apakah perkara ini dapat diterima atau tidak

jadi untuk membuktikan suatu peristiwa dalam persyaratan dalam


pasal 164 hir atau 284 rbg

Barang bukti di hukum acara pidana

Apa saja alat bukti dalam hukum acara perdata ada lima
1. Bukti persangkaan
2. Bukti surat
3. Bukti saksi
4. Pengakuan
5. Sumpah
Surat sangat penting

Tahapan kesimpulan
Jadi pengajuan kesimpulan dari setiap proses persidangan ini tidak
diatur secara khusus dalam hir dan rbg akan tetapi dalam praktek
persidangan ini diperbolehkan bisa mengajukan atau tidak karena
sifatnya tidak wajib

Tahap kesimpulan tidak wajib bisa diajukan secara lisan kepada


gugatan atau secara tertulis biasanya secara tertulis diajukan oleh para
pihak tergugat dan penggugat ini merupakan suatu kesimpulan
tahapan proses gugatan gugatan dan jawaban dari awal sampai akhir
berikut analisanya terbukti atau tidak

Gugatan yang diajukan dan juga bantahan yang diterima

Jadi ini nanti akan membantu majelis hakim memutuskan perkara


dalam pertimbangan hukumnya akan tetapi ini perlu dibuat secara
rasional dan beralasan hukum

Jadi tidak ada di secara praktek jadi kesimpulan ketika sebagai


tergugat hanya diberikan kepada majelis hakim sebanyak tiga rangkap
ketua anggota dan juga anggota
Tidak diberikan kepada pihak lawan atau penggugat

Kalau sebagai penggugat tidak diajukan kepada tergugat hanya


kepada majelis hakim
Jadi itu kuncinya
Ketika kalian menjadi advokat
Kesimpulan tidak diberikan secara langsung kepada pihak lawan
hanya kehendak majelis hakim

Tahap terakhir tahap putusan ini merupakan tahap penentuan adalah


Pembacaan putusan

Jadi menurut soedikno mertokusumo dia putusan hakim adalah suatu


pernyataan oleh hakim sebagai pejabat negara yang diberi wewenang
untuk itu diucapkan dalam persidangan untuk bertujuan mengakhiri
atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara para pihak
nanti dalam putusan itu terdapat susunan-susunan ada yang namanya
kepala putusan identitas para pihak ada pertimbangan dan ada juga
penentunya ada amar putusan apakah gugatan diterima apakah
diterima sebagian atau tidak dapat diterima atau ditolak

CATATAN HUKUM ACARA PERDATA 7 NOVEMBER 2022


Materi Perdamaian dan verstek

Pertemuan yang minggu lalu Bagaimana gugatan itu didaftar,


bagaimana proses gugatan itu masuk, sebelum masuk kepada
pemeriksaan pokok perkara harus diadakan mediasi terlebih dahulu
sehingga untuk memenuhi ketentuan peraturan mahkamah agung
nomor 1 tahun 2016 minggu lalu sudah dibahas

Sekarang membahas belajar perdamaian dan verstek


Sengketa pasti seringkali banyak terjadi
Bagaimana penyelesaian sengketa di dunia hukum baik di luar
pengadilan ada mediasi konsiliasi arbitrase dan sebagainya

Khususnya di hukum acara perdata apabila terjadi sengketa di


pengadilan yang ditempuh oleh para pihak maka dari itu sangat
penting penyelesaian sengketa melalui kekuasaan kehakiman yaitu
melalui pengadilan bagaimana kewenangan dari absolut yang
memeriksa perkara ada pengadilan negeri dan pengadilan agama dan
juga pengadilan niaga karena itu masih masuk ke dalam ranah
perdata.

Jadi ketika sudah masuk ke dalam penyelesaian sengketa melalui


pengadilan bahwa ada pihak yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara tersebut yaitu majelis hakim yang tugasnya
memeriksa dan menyelesaikan suatu perkara akan tetapi nanti akan
dilihat pihak-pihak yang berperkara melalui bukti yang diajukan
melalui saksi yang diajukan sehingga nanti diharapkan majelis hakim
memutus dengan putusan yang adil bermanfaat dan juga memiliki
kepastian hukum.

Majelis hakim akan melihat dan menilai alat bukti yang diajukan oleh
pihak yang berperkara bagaimana ketika bukti yang diajukan ketika
saksi diajukan itulah yang menjadi dasar yang cukup untuk majelis
hakim untuk memeriksa perkara untuk menguatkan dalil-dalilnya
menguatkan alasan gugatannya menguatkan jawaban terhadap
gugatan tersebut
Kalau kita berbicara perdamaian kalau diatur di dalam 130 hir dan
154 rbg mengenai perdamaian pasal ini mengatakan apabila pada hari
sidang yang telah ditentukan kedua belah pihak hadir maka
pengadilan dengan perantaraan ketua sidang berusaha mendamaikan
mereka jadi perdamaian bisa dilakukan kalau para pihak baik pihak
penggugat dan tergugat hadir dalam persidangan.

Perdamaian dapat terjadi apabila baik para pihak tergugat dan


penggugat hadir dalam persidangan kalau tidak hadir hanya salah satu
pihak untuk apa dilakukan perdamaian

Jadi tidak mungkin orang didamaikan hanya salah satu pihak akan
tetapi peran majelis hakim disini terus mengupayakan apabila terjadi
tergugat tidak hadir diupayakan perdamaian coba dipikirkan kembali
ditimbangkan kembali bagaimana gugatan ini bisa diselesaikan secara
damai atau tidak itu di dalam persidangan tetapi kalau sudah hadir
kedua belah pihak maka dilakukan mediasi untuk pencapaian
perdamaian lalu bagaimana ketika perdamaian itu tercapai baik pihak
penggugat dan tergugat sudah hadir dibantu oleh yang
mendamaikannya disebut mediator jadi kalau sudah disepakati
perdamaian tersebut akan disahkan pengadilan atau disebut sebagai
acta van dading

Ketika acta van dading sudah disahkan sehingga perkara tersebut


sudah dinyatakan damai dan tidak ada sengketa lagi dan tidak dapat
diperkarakan kecuali para pihak melanggar ketentuan dari perdamaian
yang sudah diaktakan tersebut
Prosedur perdamaian di pengadilan di peraturan mahkamah agung no
1 tahun 2016
Biasanya perkara-perkara tersebut perkara yang membutuhkan
perdamaian yang membutuhkan mediasi itu biasanya perkara-perkara
perdata akan tetapi tidak menutup kemungkinan di perkara lain
berujung damai misalkan di dalam perkara pidana tentang perdamaian
dalam perkara pidana restorative justice

Perkara perdata jadi wajib terlebih dahulu diupayakan perdamaian


sehingga tidak akan masuk dalam pemeriksaan pokok perkara karena
itu nanti akan berujung kepada waktu yang lama biaya yang tidak
murah karena akan menghabiskan biaya waktu dan tenaga karena
harus datang ke dalam setiap persidangan-persidangan.

Jadi ketika sudah ada perdamaian bahwa kekuatan hukum dari akta
perdamaian tersebut atau disebut acta van dading itu memiliki suatu
kekuatan yang sama dengan putusan pengadilan yang mempunyai
hukum tetap atau disebut incract van hoiste itu tidak bisa diupayakan
hukum banding dan kasasi

Dasar hukum acta van dading dalam pasal 1858 kuhperdata

Isi dari pasal 1858 kuhperdata


Diantara pihak-pihak yang bersangkutan suatu perdamaian
mempunyai kekuatan seperti suatu keputusan hakim pada tingkat
akhir. perdamaian itu tidak dapat dibantah dengan alasan bahwa
terjadi kekeliruan mengenai hukum atau dengan alasan bahwa salah
satu pihak dirugikan.

Jadi ketika sudah ditetapkan sudah diputuskan perdamaian itu


memiliki kekuatan eksekutorial eksekusi memiliki
kekuatan hukum yang sama.
Isi akta perjanjian perdamaian
Jadi ada nomor perkara pt pihak-pihaknya
Dan ada keterangan-keterangan lain
Kalau di dalam putusan dan penetapan tertulis putusan atau penetapan
perkara nomor sekian-sekian.
Akta perdamaian judulnya akta perdamaian
Sebelum masuk ke dalam putusan ini para pihak harus terlebih dahulu
membuat perjanjian
Perjanjian perdamaian diantara para pihak baru disahkan pengadilan
Yang mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu amar untuk
menghukum kedua belah pihak untuk mematuhi dan mentaati isi
persetujuan diatas. Diputuskan oleh majelis hakim yang memeriksa
perkara tersebut ada hakim anggota , hakim ketua, dan juga panitera
pengganti.
Akta perdamaian bisa disahkan oleh pengadilan dan juga diputuskan
dalam persidangan.

Ketika perdamaian sudah disahkan atau didadingkan tidak dapat


dilakukan secara sukarela apabila terjadi wanprestasi maka bisa juga
diajukan eksekusi karena memiliki eksekutorial yang sama dengan
putusan majelis hakim dalam pokok perkara.

Perdamaian yang bisa dilakukan ? mengingat ketentuan pasal tersebut


pasal 1851-1864 kuh perdata itu berbicara tentang perdamaian ,
Ketika sengketa tersebut berakhir bahwa kesepakatan perdamaian
atau akta perdamaian akan memiliki kekuatan hukum apabila
memenuhi syarat.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Kesepakatan atau akta perdamaian mengakhiri perkara bahwa
kesepakatan atau akta perdamaian harus mengakhiri perkara
secara tuntas dan keseluruhan tidak ada lagi yang disengketakan
karena semua sudah diatur dan dirumuskan dalam penyelesaian
akta tersebut. selama masih ada yang belum diselesaikan dalam
kesepakatan maka akta perdamaian tersebut mengandung ikatan
formil. Jadi fungsi dari perdamaian harus secara tuntas dan
keseluruhan jadi tidak setengah-setengah.
2. Kesepakatan atau akta perdamaian dibuat dalam bentuk tertulis
ini sejalan dengan ketentuan pasal 1851 kuhperdata dan juga
pasal 11 ayat 1 peraturan mahkamah agung nomor 1 tahun 2016.
Bahwa persetujuan tidak sah melainkan jika dibuat secara
tertulis berdasarkan pasal tersebut tidak dibenarkan kesepakatan
kesepakatan berdamai disampaikan secara lisan patutnya dibuat
dan dibentuk secara tertulis.
Di pasal 1851 kuhperdata dan pasal 11 ayat 1 perma no 1 tahun 2016
Pasal 1851 KUH Perdata: “Perdamaian adalah suatu perjanjian
dengan mana kedua belah pihak dengan menyerahkan, menjanjikan
atau menahan suatu barang, mengakhiri suatu perkara yang sedang
bergantung ataupun mencegah timbulnya suatu perkara. Perjanjian ini
tidaklah sah, melainkan jika dibuat secara tertulis”.
Bahwa konsep akta perdamaian dibuat secara tertulis dan itu memang
terjadi dalam praktik peradilan jadi ada perdamaian ketika ada
perdamaian lalu diaktakan diputuskan oleh majelis hakim oleh karena
adanya rekomendasi dari mediator setelah adanya mediasi dinyatakan
berhasil.

pasal 11 ayat 1 perma no 1 tahun 2016 Mediasi diselenggarakan di


ruang Mediasi Pengadilan atau di tempat lain di luar Pengadilan yang
disepakati oleh Para Pihak.
Unsur yang harus dipenuhi
Mediasi harus dilakukan,lalu dibuat secara tertulis harus disepakati
oleh para pihak.

3. Pihak yang membuat kesepakatan perjanjian adalah orang yang


memiliki kekuasaan

1852 kuhperdata Pasal 1852


Untuk mengadakan suatu perdamaian, diperlukan bahwa seorang
mempunyai kekuasaan untuk melepaskan haknya atas hal-hal yang
termaktub di dalam perdamaian itu. Wali-wali dan pengampu-
pengampu tidak dapat mengadakan suatu perdamaian selain jika
mereka bertindak menurut ketentuan-ketentuan dari bab kelimabelas
dan bab ketujuhbelas dari buku kesatu kitab undang-undang ini
kepala-kepala daerah yang bertindak sebagai demikian begitu pula
Lembaga-lembaga umum tidak dapat mengadakan suatu perdamaian
selain dengan mengindahkan acara-acara yang ditetapkan oleh
perundang-undangan mengenai mereka.
Bahwa harus ada pihak-pihak yang berwenang dalam melakukan
perdamaian dalam melaksanakan mediasi Bahasa hukumnya yang
sering terjadi istilahnya Namanya persona standi in judicio. Persona
standi in judicio yaitu tiap orang yang berwenang seseorang yang
dapat membuat kesepakatan perdamaian adalah orang yang
mempunyai kedudukan apabila penggugat dan tergugat itu orang
secara pribadi berarti dia harus secara langsung mengikuti dan
melaksanakan proses perdamaian tersebut kecuali didalam perma tadi
nomor 11 itu ada pengecualian misalkan dia sakit dibuktikan dengan
surat sakit, sedang berada di luar negeri bisa digantikan oleh orang
lain akan tetapi sekarang berdasarkan ketentuan perma no 1 tahun
2016 maka itu harus dihadiri secara langsung oleh principle lalu kalau
berbicara tentang badan hukum.
Siapa yang berwenang hadir dalam persidangan dan juga membuat
kesepakatan perdamaian. Siapa yang menjadi Persona standi in
judicionya kalau dari perseroan terbatas siapa orang yang berwenang
yang memiliki kedudukan dan kapasitas sebagai Persona standi in
judicionya di dalam perdamaian? Apabila pihak penggugat atau
tergugat adalah perseroan terbatas yaitu direksi.

Direksi itu bisa saja direktur utama atau direktur saja, atau direktur
keuangan, direktur bisnis. Tetapi kembali berdasarkan anggaran dasar
dari pt tersebut apakah diperbolehkan hanya satu atau dua yang bisa
bertindak untuk dan atas nama perseroan terbatas.

Yayasan siapa yang memiliki kedudukan dan kapasitas? Siapa yang


menjadi Persona standi in judicionya dalam Yayasan? Ada tiga yaitu
ketua, sekretaris dan bendahara.

Di dalam perma karena perma sekarang merupakan suatu aturan yang


cukup baru yang bisa berbicara tentang prosedur mediasi. Proses
mediasi akan berdampak ke perdamaian.
Di dalam isi perdamaian tersebut harus dipastikan dulu tidak memuat
ketentuan-ketentuan seperti apa:
1. Bertentangan dengan hukum atau Bertentangan dengan
ketertiban umum atau Bertentangan dengan kesusilaan
2. Perdamaian tidak merugikan pihak ketiga lalu perdamaian tidak
dapat dilaksanakan artinya jangan sampai perdamaian itu tidak
dilaksanakan jadi harus memuat hal-hal yang perdamaian dapat
dilaksanakan dan tidak merugikan pihak ketiga dan tidak
bertentangan dengan hukum,ketertiban umum dan kesusilaan.
Sepanjang perdamaian telah memenuhi syarat-syarat tersebut maka
putusan perdamaian tersebut atau akta van dading dapat dilaksanakan
jadi lebih tepatnya arti acta van dading itu apa? Yaitu adalah putusan
perdamaian atau acta van dading.

Sudah ada perdamaian di kemudian hari pasti para pihak tersebut


masuk pokok perkara dia harus dibebankan pada pembuktian-
pembuktian.

Jadi oleh karena adanya perdamaian tersebut diharapkan para pihak


dapat menyelesaikan sengketa keperdataan secara win win solution.
Yang bermanfaat yang berkeadilan dan juga berkepastian hukum.

Verstek

Verstek disebut dengan putusan verstek


Putusan verstek itu merupakan bagian dari hukum acara perdata
di Indonesia. Bahwa putusan verstek tidak terlepas dari
hubungan dengan acara dan penjatuhan putusan perkara
nantinya maka disebut sebagai putusan verstek.

Kalau kita secara harafiah secara teoritis bahwa verstek adalah


kewenangan majelis hakim untuk memeriksa dan memutus
suatu perkara meskipun tergugat dalam perkara tersebut tidak
hadir di persidangan pada tanggal yang telah ditentukan
menjatuhkan putusan tanpa hadirnya tergugat.

Jadi putusan tanpa hadirnya tergugat adalah putusan verstek.

Lalu terhadap putusan verstek itu dimana diatur di dalam


ketentuan pasal 125 ayat 1 HIR
ada syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam putusan verstek:
1. Tergugat atau para tergugat kesemuanya tidak datang pada
hari sidang yang telah ditentukan atau tidak mengirimkan
jawaban.
2. Tergugat atau para tergugat tersebut tidak mengirimkan wakil
atau kuasanya yang sah untuk menghadap atau tidak
mengirimkan jawaban
3. Tergugat atau para tergugat tersebut telah dipanggil secara
sah dan patut
4. Gugatan beralasan dan berdasarkan hukum
Itu syarat-syarat yang harus terpenuhi di dalam putusan verstek yang
akan dijatuhkan oleh majelis hakim dalam mengabulkan gugatan yang
diajukan oleh penggugat lalu verstek hanya dijatuhkan oleh syarat
yang tadi.

Jadi kalau di dalam verstek ini biasanya terjadi kalau di dalam


perkara-perkara perceraian diluar perkara perceraian, perkara
wanprestasi, pemha putusan verstek.

Menurut yahya harahap ada juga syarat yang harus dipenuhi


1. Apabila tergugat tidak datang menghadap majelis hakim bukan
tanpa alasan yang sah dalam hal seperti itu hakim menjatuhkan
putusan verstek yang berisikan mengabulkan gugatan seluruh
atau Sebagian menyatakan gugatan tidak dapat diterima apabila
gugatan tidak memiliki dasar hukum jadi bisa saja gugatan itu
tidak dapat diterima kalau tidak memenuhi syarat formal dan
syarat materiil gugatan.
Jadi putusan verstek juga bisa dilihat tidak datang menghadap di
persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap
sebagai wakil/kuasanya yang sah, meskipun berdasarkan surat
panggilan (relaas) yang dibacakan di persidangan, tergugat telah
dipanggil secara resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa
tidak datangnya tergugat tersebut disebabkan oleh suatu alasan yang
sah.

Meskipun tergugat tidak perkara hadir di persidangan dan tidak


menggunakan hak jawabnya, akan tetapi karena perkara perdata
sehingga penggugat tetap perlu membuktikan dalilnya.

Dampak atau akibat hukumnya terhadap verstek:

Apakah dampak atau akibat hukumnya terhadap verstek


Bukan berarti ketika sudah putusan pihak tergugat meskipun sudah
hadir itu tidak bisa tidak memiliki hak hukum kembali tetep memiliki
hak hukum yaitu adanya upaya hukum yang dilakukan

Apa yang menjadi upaya hukum apabila tergugat memiliki adanya


putusan verstek terhadap tergugat
Upaya hukum ada namanya upaya hukum banding upaya hukum
kasasi upaya hukum peninjauan kembali ini juga ada perlawanan
terhadap putusan verstek ini merupakan upaya hukum juga upaya
hukum biasa yang kita kenal kita sebut sebagai verzet

Jadi perlawanan putusan verstek atau upaya hukum terhadap putusan


verstek yaitu adalah verzet diajukan kapan
Bagi keputusan verzet berdasarkan ketentuan pasal 129 hir dan 153
rbg jadi pengajuan upaya hukum tersebut bisa diajukan setelah dalam
waktu 14 hari sama seperti upaya hukum pada umumnya
14 hari terhitung setelah diberitahukan kepada pihak tergugat karena
nanti setelah putusan tersebut harus diberitahukan terlebih dahulu
kepada pihak tergugat melalui relaas putusan pemberitahuan isi
putusan disebut pip
Jadi 14 hari diajukan setelah ia menerima jadi bisa diajukan terhadap
verstek tapi biasanya putusan verstek tersebut nanti diperiksa oleh
majelis hakim perkara yang sama perkara verzet tadi jadi diputus dan
diperiksa oleh majelis hakim yang sama.

Jadi nanti putusan verzet nanti itu sama nomor perkaranya dengan
putusan verstek
Pasal 129 ayat 3 HIR pasal 129 ayat 3 jadi pemeriksaan verzet itu
harus dilakukan secara keseluruhan jadi nanti berlaku kepada asas
hukum acara perdata biasa ada jawab menjawab juga.

Jadi apabila pemeriksa verzet pihak penggugat asal jadi disebut


sebagai pihak pelawan.

Jadi nanti posisinya begini kalau verzet itu kan namanya perlawanan
jadi pihaknya nanti itu bukan tergugat dan penggugat lagi jadi
berbalik dulu penggugat dan tergugat berarti upaya hukum diajukan
oleh tergugat jadi tergugat dahulu menjadi sebagai pelawan
penggugat menjadi terlawan dalam verzet jadi kebalikannya.

Ketika sudah putus tapi meskipun verzet tidak hadir lagi itu memiliki
kekuatan hukum jadi berdasarkan putusan verstek yang dijatuhkan
kedua kalinya tidak dapat diajukan perlawanan tetapi bisa diajukan
upaya hukum banding jadi verzet itu bisa diajukan upaya hukum
banding jadi inilah mekanisme dari perlawanan verstek.

Teknisnya seperti apa dalam perlawanan putusan verstek


Adanya putusan verstek apabila verzet diterima maka verstek
dibatalkan dengan amar menyatakan pelawan adalah pelawan yang
benar membatalkan putusan verstek, mengabulkan gugatan penggugat
atau menolak gugatan penggugat.

Apabila verzet tidak diterima dan putusan verstek tidak dibatalkan


maka amar putusannya berbunyi
Menyatakan pelawan adalah pelawan yang tidak benar
Menguatkan putusan verstek tersebut

Bahwa perlawanan putusan verstek


Nanti bisa diajukan banding nanti perkaranya kan sama jadi diajukan
bersamaan kepada pengadilan tinggi atau pengadilan tinggi agama
dengan satu perkara.
Perbedaan verstek dan verzet

Ibu sebagai penggugat


Pada posisi verstek ibu sebagai terlawan dulu penggugat
Ketika putusan verstek harus ada hal tersebut

Pada posisi verzet bapak sebagai pelawan semula tergugat


Bapak sebagai tergugat
Lihat amar putusan

Amar putusan berbeda terhadap putusan verstek dan putusan verzet


CATATAN HUKUM ACARA PERDATA 14 NOVEMBER 2022
Materi pembuktian

Anda mungkin juga menyukai