Anda di halaman 1dari 2

Perawatan Medis Pada Ectopic Pregnancy

(Kehamilan Diluar Kandungan)


Pada umumnya kehamilan diluar kandungan akan menghilang dengan sendirinya, namun
apabila kehamilan ektopik ini dapat mengancam nyawa pasiennya, maka perlu dilakukannya
perawatan atau tindakan medis, dimana tindakan medis ini dapat berupa pemberian obat maupun
operasi.
Perawatan melalui diberikannya obat terhadap pasien yang mengalami ectopic pregnancy
dapat menggunakan obat anti kanker yang disebut methotrexate. Obat ini bekerja dengan
membunuh sel-sel pertumbuhan dari placenta, dengan demikian menginduksi terjadinya
keguguran dari kehamilan diluar kandungan.
Methotrexate diberikan sekali/satu hari dalam seminggu, obat ini dapat berupa pil
maupun suntikan. Satu tablet methotrexate berisi 2.5 mg, dimana pada permulaan pemberian
obat ini biasanya dengan dosis 3 pil atau 7.5 mg. Dosisnya dapat berubah sewaktu-waktu
apabila dosis yang telah diberikan sebelumnya tidak/kurang memberikan pengaruh yang positif
terhadap kondisi pasien.
Peningkatan dosis dari pemberian obat methotrexate berkisar dari 7.5 mg sampai 20 mg.
Pemberian dosis obat ini juga dapat melebihi dosis yang dianjurkan (20 mg) mengikuti kondisi
pasien saat itu, namun pemberian obat lebih dari 20 mg ini sangat jarang dilakuan, mengingat
tidak banyaknya orang yang dapat menerima dosis lebih dari 20 mg.
Apabila setelah dilakukannya pemberian obat methotrexate berupa pil tidak menunjukan
perubahan yang signifikan meskipun telah adanya penambahan dosis obat, maka pemberian obat
tersebut dapat diberikan secara suntikan.
Namun ketika pemberian obat methotrexate tidak menunjukan hasil yang positif, bahkan
justru ectopic pregnancy ini malah makin mengancam nyawa pasien, maka perlu dilakukannya
tindakan medis berupa operasi. Dimana tindakan medis berupa operasi itu dapat melalui dua
pilihan, yaitu :
1. Operasi Laparoscopy : pemasukan alat-alat penglihatan ke dalam pelvis melalui
sayatan-sayatan kecil pada kulit.
2. Operasi Laparotomy : prosedur terbuka dimana membuat sayatan melintang pada
tubuh bagian bawah.
Kebanyakan para dokter maupun pasien akan memilih operasi laparoscopy, mengingat
operasi laparoscopy menimbulkan sakit yang lebih sedikit dan luka yang lebih cepat sembuh
dibandingkan dengan operasi laparotomy. Namun, operasi laparoscopy ini tidak memungkinkan
dilakukan apabila terjadinya pendarahan yang berlebihan pada daerah perut atau pelvis.

Anda mungkin juga menyukai