Anda di halaman 1dari 24

SMF/BAGIAN SARAF LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN 04 APRIL 2019


UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Oleh :
Yolanda Yasinta Ina Tuto, S.Ked
1508010035

Pembimbing :
dr. Tersila A. D. Dedang, M.Biomed, Sp.S
 Adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara
sudut iga paling bawah dan sacrum.
 Distribusi nyeri : local, radikuler, local dan radikuler, atau nyeri rujuk.
 Onset: akut (<4 minggu), subakut (4-13 minggu), dan kronik (>12
minggu)
LBP oleh Faktor Mekanik LBP oleh Faktor Organik Nyeri Rujuk Nyeri Psikogenik
Akut Kronis Osteogenik Diskogenik
Biasa timbul bila Biasa • Radang • Spondilosis : Nyeri berasal dari Merupakan nyeri
disebabkan sikap • Osteoarthritis, suatu proses patologis dengan factor
tubuh melakukan Trauma di suatu organ dalam
gerakan secara tubuh yang jelek • Keganasan dan radikulitis psikogenik dominan,
abdomen atau pelvis.
yaitu jebakan tanpa kerusakan
mendadak Karena serabut saraf
membungkuk ke • HNP (Khas: yang menghantarkan jaringan atau
melampaui batas depan, kepala ischialgia, patofisiologis sebagai
nyeri dari proses
kemampuan sendi menunduk, perut laseque +, patologis tadi di kornu penyebab.
dan otot (range of membuncit dan dapat ada posterior berakhir
motion) atau dada kempes defisit pada neuron-neuron
mendatar. -> neurologi, nyeri yang juga menerima
melakukan impuls dari suatu
sesuatu untuk mendorong TBB bertambah dgn dermatom, maka
jangka waktu tergeser ke provokasi) penderita merasakan
depan agar • Spondilitis seolah-olah impuls
terlampau lama.
keseimbangan ankilosa (khas: nyeri itu datang dari
tubuh tetap dimulai dari SI dermatom tersebut.
terjaga. joint, menjalar Ciri khas dari nyeri
ke daerah demikian adalah
penderita sukar dapat
leher) melokalisasikan
tempat nyeri tersebut.
 Usia, masalah psikologik dan psikososial, artritis degeneratif,
merokok, skoliosis mayor, obesitas, tinggi badan yang
berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan seperti duduk
dan mengemudi dalam waktu lama atau berdiri berjam-jam
(posisi tubuh kerja yang statik), mengangkat dan membawa
beban yang berat, menarik beban, membungkuk serta
kehamilan.
 Gambaran nyeri pada LBP dapat bermacam-macam.
 Keluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar.
 Ada tahap yang lebih ringan, nyeri biasanya hanya di sekitar daerah
pinggang dan tidak menjalar
 Pada tahap yang lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat
menjalar ke arah leher ataupun ke arah bokong, paha belakang tumit dan
telapak kaki. Jika nyeri menjalar ke arah daerah leher, dapat dipikirkan
adanya spondilitis ankilosa, terlebih jika nyeri terutama dirasakan pada
waktu bangun pagi dan menghilang saat melakukan pergerakan. Jika
nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang, tumit hingga telapak kaki,
maka dapat dipikirkan adanya gejala iskialgia yang khas pada penderita
hernia nukleus pulposus.
Lesi iritatif serabut radiks Entrapment Neuritis
Pola: seperti sakit gigi atau nyeri berdenyut seperti bisul mau N.iskialgikus dapat terperangkap (terlibat) dalam proses
pecah, atau linu nyeri hebat yang dirasakan dari tulang patologik di berbagai jaringan dan bangunan yang dilewatinya:
belakang sekitar daerah lumbosacral dan menjalar menurut • Di garis persendian sakro-iliaka, komponen pleksus
persarafan n.iskiadikus dan lanjutannya pada n.peroneus lumbosakralis yang sedang membentuk n.iskiadikus dapat
komunis dan n.tibialis, makin distal nyeri makin tidak begitu terlibat dalam proses radang
hebat namun parastesia atau hiperestia dirasakan. • Di foramen intrapiriforme, n.iskiadikus dapat terjebak oleh
Anamnestis: bursitis m.piriformis
- LBP selalu mendahului iskialgia diskogenik • Di sendi panggul, n.iskiadikus dapat terlibat dalam proses
- Factor trauma hampir selamanya dapat ditemukan, kecuali radang
kalau proses neoplasma atau infeksi yang bertanggung • Dalam trayek selanjutnya, n.iskiadikus dapat terlibat dalam
jawab bursitis di sekitar trokanter mayor femoris
Diagnostic fisik: Diasnogtiknya : pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri gerak.
- Tulang belakang lumbosacral memperlihatkan • Nyeri tekan dapat dibangkitkan dengan penekanan
pembatasan lingkungan gerak langsung pada sendi panggul, trokanter mayor, tuber iskii
- Nyeri tekan dapat dibangkitkan dan spina iskiadika.
- Test laseque hampir selalu positif pada derajat <700 • Nyeri gerak dapat diprovokasi dengan Patrick dan
kontrapatrick. Patrick dilakukan untuk membangkitkan nyeri
di sendi panggul yang terkena penyakit, sedangkan
kontrapatrick dilakukan untuk menentukan lokasi patologi di
sendi sakroiliaka jika terasa nyeri di daerah bokong, baik
yang menjalar sepanjang tungkai atau yang terbatas pada
gluteal dan sacral saja.
Neuritis ischiadikus primer
Gejala utama neuritis iskiadikus primer adalah nyeri yang dirasakan bertolak dari
daerah antara sacrum dan sendi panggul tepatnya di foramen infrapiriforme atau
insisura iskiadika dan menjalar sepanjang perjalanan nervus pada n.tibialis dan
n.peroneus komunis.
Berbeda dengan iskialgia diskogenik, neuritis iskiadikus primer tidak mempunyai
kaitan dengan sakit pinggang bawah kronik. Mula timbulnya akut atau sub akut. Nyeri
tekan positif pada penekanan terhadap n.iskiadikus dan m.tibialis anterior serta
m.peroneus longus.
Gangguan somestesia pada neuritis umumnya bersifat negative yaitu
hipestesia/anastesia atau parastesia.
Farmakologi Non-Farmakologi Terapi Bedah

Langkah pertama : mengurangi 1. Tirah baring : lamanya Indikasi :


nyeri tanpa menghiraukan tergantung kasus, dilakukan 1. Setelah satu bulan dirawat
penyebab dasar low back pain. tidak lebih dari 3 hari dan konservatif, tidak ada
1. Analgesik diusahakan untuk kembali ke kemajuan
- Analgesik antipiretik : aktivitas normal sebisa 2. Iskialgia yang berat sehingga
Paracetamol mungkin karena tirah baring pasien tidak dapat menahan
- Analgesik narkotik (bila nyeri yang lama bisa menimbulkan nyerinya
hebat) kelemahan otot. 3. Iskialgia menetap atau
2. NSAID 2. Korset lumbal : mungkin bertambah berat
- Selective : Celecoxib bermanfaat untuk mencegah 4. Adanya gangguan
- Non selective : Diklofenak kambunya LBP dan miksi/defekasi dan seksual
3. Relaksan Otot mengurangi nyeri pada LBP 5. Adanya bukti klinis
4. Injeksi Steroid kronis terganggunya radiks
3. Kompres hangat : dapat 6. Adanya kelemahan otot
memberikan manfaat untuk tungkai bawah
mengurangi sakit pada LBP
akut
 Nama : Ny. AN
 Umur : 61 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Jl.Soekarno-Hatta
 Pekerjaan : Penjahit
 Agama : Katolik
 MRS : 19 Maret 2019
 KRS : 25 Maret 2019
 Pasien perempuan Ny. AN usia 61 tahun mendapatkan perawatan di ruang mawar datang ke
IGD RSUD TC Hillers pada tanggal 19 Maret 2019 pukul 18:30 WITA dengan keluhan utama
nyeri punggung bawah.
 Nyeri punggung bawah dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit (SMRS) tetapi
semakin memberat hingga mengganggu aktivitas sejak 1 minggu SMRS (12 Maret 2019).
Nyeri punggung dirasakan terus-menerus seperti tersetrum dan menjalar sampai ke
punggung atas, pinggang, dan kedua tungkai bawah, kadang terasa panas, dan tertusuk
apabila ditekan di bagian punggung bawah. Keluhan dirasakan semakin memberat setiap
harinya sehingga pasien memutuskan untuk datang berobat. Nyeri akan semakin memberat
ketika pasien beraktivitas terutama saat duduk terlalu lama, berdiri, dan berjalan. Sedangkan
nyeri akan membaik apabila pasien berbaring terlentang dan dikompres dengan air hangat.
Pasien juga mengeluhkan sakit kepala seperti tertekan di tengkuk dan bagian belakang
kepala yang sudah sering muncul sebelum keluhan nyeri punggung bawah dirasakan. Pasien
juga mengeluh lemas sejak 1 hari SMRS, disertai malas makan dan minum. Keluhan pasien
tidak disertai dengan demam, mual, ataupun muntah.
 Pasien bekerja sebagai penjahit, dapat duduk menjahit selama ±10 jam dalam
sehari, pasien masih menggunakan mesin jahit biasa dan tidak menggunakan
penggerak mesin jahit otomatis. Selain itu, pasien juga sering melakukan aktivitas
menunduk dalam waktu yang lama karena sering menanam padi. Pasien mengaku
juga memiliki riwayat jatuh ±5 tahun lalu, dengan posisi duduk, akibat terpleset.
 Pasien memiliki riwayat sakit lambung, sudah selama beberapa bulan. Riwayat
penyakit Hipertensi dan DM disangkal. Riwayat penyakit yang sama, maupun
penyakit lainnya pada keluarga juga disangkal.
Pasien berusia 61 tahun. teori diketahui bahwa puncak insidensi LBP adalah
pada usia 45-65 tahun.

nyeri punggung bawah dirasakan sejak 1 bulan teori dikatakan bahwa LBP terjadi akut bila <4
SMRS tetapi semakin memberat hingga sangat minggu, subakut 4-13 minggu, dan kronik bila >12
mengganggu aktivitas sejak 1 minggu SMRS minggu.

Keluhan nyeri punggung dirasakan terus-menerus Keluhan ini sesuai dengan teori bahwa distribusi
seperti tersetrum dan menjalar sampai ke punggung nyeri LBP bisa local, radikuler, local dan radikuler,
atas, pinggang, dan kedua tungkai bawah, kadang atau nyeri rujuk. Keluhan juga menyatakan bahwa
terasa panas, dan tertusuk apabila ditekan di bagian nyeri yang dialami pasien merupakan nyeri
punggung bawah. neuropatik dan bukan nyeri nosiseptik. Nyeri
menjalar sepanjang perjalanan n. ischiadikus.
Selama ini pasien bekerja sebagai penjahit, dapat Riwayat pekerjaan pasien dapat menjadi factor
duduk menjahit selama ±10 jam dalam sehari, resiko terjadinya LBP. Menurut teori, faktor resiko
pasien masih menggunakan mesin jahit biasa dan mekanik paling sering disebabkan oleh sikap tubuh
tidak menggunakan penggerak mesin jahit otomatis. yang jelek yaitu sikap tubuh yang membungkuk ke
Selain itu, pasien juga sering melakukan aktivitas depan, kepala menunduk, perut membuncit dan
menunduk dalam waktu yang lama karena sering dada kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian
menanam padi. Pasien mengaku juga memiliki tentunya akan mendorong titik berat badan (TBB)
riwayat jatuh ±5 tahun lalu, dengan posisi duduk, tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar
akibat terpleset. keseimbangan tubuh tetap terjaga.
Faktor resiko LBP yang berhubungan pekerjaan
seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama
duduk atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja
yang statik), mengangkat dan membawa beban
yang berat, menarik beban, atau membungkuk.

Nyeri yang dirasakan pasien akan semakin Hal ini sesuai dengan teori factor mekanis yang
memberat ketika pasien beraktivitas terutama saat semakin memperberat nyeri. Kompres hangat
duduk terlalu lama, berdiri, dan berjalan. Sedangkan merupakan salah satu terapi non-farmakologis yang
nyeri akan membaik apabila pasien berbaring dapat meredakan nyeri LBP akut.
terlentang dan dikompres dengan air hangat.
 Pemeriksaan fisik : GCS E4 V5M6 , TD 170/100mmHg, Nadi
70x/menit, Pernapasan 18x/menit, Suhu 370C, SpO2 98%, tanda
rangsang meningeal (-), nervus kranialis dbn, kekuatan motoric dbn,
nyeri tekan otot paraspinalis +/+, tes provokasi didapatkan laseque
test <700 / >700C, Patrick test +/-, dan contrapatrick test +/-.
 Pemeriksaan laboratorium (19 Maret 2019) : WBC 4.910/uL; RBC
4.400.000/uL; HGB 11,4 g/dL; HCT 35,5%; PLT 207.000/uL; GDS
128; Ureum 46 mg/dL; Kreatinin 1,02 mg/dL; SGOT 40 U/L; SGPT
26 U/L.
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien mengalami Hipertensi
grade II.
 Pada pemeriksaan nyeri tekan didapatkan nyeri tekan pada otot
disamping vertebra yang menandakan adanya paraspinal muscle
spasm +/+.
 Pada pemeriksaan provokasi nyeri gerak didapatkan hasil test
patrick +/+ dengan nyeri menjalar sampai ke tungkai bawah yang
menandakan bahwa iskialgia yang dialami pasien terjadi sebagai
perwujudan entrapment neuritis akibat n.ischiadicus yang terlibat
dalam proses radang di sendi panggul (coxitis).
Diagnosa Klinis Diagnosa Topis Diagnosa Etiologi

1. Patrick test +/+ 1. Os. Coxae 1. Coxitis


2. Paraspinal muscle 2. Paraspinal muscle 2. Paraspinal muscle
spasm +/+ spasm
3. Nyeri radikuler +
Berdasarkan diagnosis, maka pasien ini di berikan terapi:
 IVFD RL 20 tpm

 Ranitidin injeksi 2x1 amp intra vena

 Captopril 3 x 25 mg per oral

 Ketoprofen 2x100 mg intra vena

 Lapibal 1x1 amp intra vena.


Rabu, 20/03/2019 Kamis, 21/03/2019

Pasien masih mengeluhkan nyeri punggung bawah yang Pasien masih mengeluhkan nyeri di sekitar pinggang.
menjalar sampai ke kaki kanan (tetapi membaik dari hari Sakit kepala masih sedikit dirasakan. Sulit tidur sudah
sebelumnya). Selain itu, pasien juga mengeluhkan sakit tidak dirasakan.
kepala seperti tertekan di bagian belakang kepala. Pasien Ditemukan tanda vital pasien dalam batas normal.
menjadi susah tidur karena kepala terasa berat dan nyeri Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal.
pada punggung bawah. Pemeriksaan provokasi didapatkan hasil yang sama
Ditemukan tekanan darah pasien 130/90 mmHg (terjadi dengan pemeriksaan sebelumnya (tetapi dirasakan
perbaikan), dan tanda vital lainnya dalam batas normal. membaik). Masih didapatkan nyeri tekan di punggung
Pada pemeriksaan nervus kranialis didapatkan dalam batas atas, punggung bawah, dan pinggang.
normal. Pada pemeriksaan provokasi terjadi perbaikan dari
hasil pemeriksaan sebelumnya yaitu laseque test >700 / Terapi : IVFD RL 20 tpm, Ranitidin injeksi 2x1 amp,
>700C, Patrick test +/+, dan contrapatrick test -/-. Pada Captopril 3 x 25 mg, Amitriptilin 2 x 12,5 mg, ketoprofen
pemeriksaan nyeri tekan, ditemukan nyeri tekan di daerah 2x100 mg intra vena, Tramadol 2x50 mg per oral, Lapibal
sepanjang punggung atas, punggung bawah, dan pinggang. 1x1 amp intra vena.

Terapi : IVFD RL 20 tpm, Ranitidin injeksi 2x1 amp,


Captopril 3 x 25 mg, Amitriptilin 2 x 12,5 mg, ketoprofen
2x100 mg intra vena, Tramadol 2x50 mg per oral, Lapibal
1x1 amp intra vena.
Jumat, 22/03/2019 Sabtu, 23/03.2019 Senin, 25/03/2019

Pasien masih mengeluhkan nyeri di Pasien merasa nyeri pinggang yang Pasien merasa nyeri pinggang yang
sekitar pinggang. Sakit kepala masih dirasakan sudah berkurang, pasien dirasakan sudah berkurang, pasien
dirasakan. Sulit tidur sudah tidak merasa membaik. merasa keadaannya membaik.
dirasakan. Ditemukan tanda vital pasien dalam Ditemukan tanda vital pasien dalam
Ditemukan tanda vital pasien dalam batas normal. Pemeriksaan nervus batas normal. Pemeriksaan nervus
batas normal. Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal. kranialis dalam batas normal.
kranialis dalam batas normal. Pemeriksaan provokasi didapatkan Pemeriksaan provokasi didapatkan
Pemeriksaan provokasi didapatkan hasil laseque test >700 / >700C, hasil laseque test >700 / >700C,
hasil yang sama dengan pemeriksaan Patrick test -/-, dan contrapatrick Patrick test -/-, dan contrapatrick
sebelumnya (tetapi dirasakan test -/-. Masih didapatkan nyeri test -/-. Masih didapatkan nyeri
membaik). Masih didapatkan nyeri tekan di punggung atas, punggung tekan di punggung atas, punggung
tekan di punggung atas, punggung bawah, dan pinggang (dirasakan bawah, dan pinggang (dirasakan
bawah, dan pinggang (dirasakan berkurang). semakin berkurang).
berkurang).
Terapi : Ranitidin 2x1 per oral, Terapi : Ranitidin 2x1 per oral,
Terapi : IVFD NaCl life line, Ranitidin Captopril 3 x 25 mg per oral, Captopril 3 x 25 mg per oral,
injeksi 2x1 amp, Captopril 3 x 25 Amitriptilin 2 x 12,5 mg, ketoprofen Amitriptilin 2 x 12,5 mg, ketoprofen
mg, Amitriptilin 2 x 12,5 mg, 2x100 mg per oral, Tramadol 2x50 2x100 mg per oral, Tramadol 2x50
ketoprofen 2x100 mg intra vena, mg per oral, vitamin B1B6B12 2x1 mg per oral, vitamin B1B6B12 2x1
Tramadol 2x50 mg per oral, Lapibal per oral. per oral.
1x1 amp intra vena.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai