Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan
kecil yang berjumlah sekitar 17.504. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik
tahun 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237.641.326 jiwa dengan
berbagai keragaman. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan
Indonesia antara lain geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana
dan prasarana, latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan keragaman
lainnya yang terdapat di setiap daerah.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini seperti yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2 “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
B. Tujuan
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia. Iman, takwa, dan akhlak
mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara
utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, kurikulum dikembangkan
untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan
antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan, kurikulum diarahkan
Keterangan:
(*) Komponen yang tertuang di Permendikbud Nomor 61 Tahun
2014 Tentang KTSP
(**) Komponen yang tidak termuat sebagai bagian buku I KTSP
seperti yang tertuang di dalam Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014 Tentang KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, namun dapat ditambahkan sebagai pelengkap
dan memperkaya buku I KTSP.
Keterangan:
(**) Komponen yang tidak termuat sebagai bagian buku I KTSP seperti yang
tertuang di dalam Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, namun dapat ditambahkan
sebagai pelengkap dan memperkaya buku I KTSP.
2.
Menyiapkan dan Mengkaji Peraturan Perundang-undangan yang
Berlaku
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dan mengkaji peraturan
perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan
penyusunan Buku I KTSP antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
8. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Pada Dikdasmen;
9. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pada Dikdasmen;
Keterangan :
(*) Komponen buku I KTSP merujuk permendikbud nomor 61 tahun 2014
tentang KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
(**) Komponen tambahan buku I KTSP untuk memperkaya informasi dan
mempermudah pelaksanaan.
B. Pelaksanaan
C. Daya Dukung
Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun Buku I KTSP di
setiap satuan pendidikan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.