Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syafrie Fadhil Wirayudha

NIM : 225010107111064

Absen : 43

Tugas Hukum Pidana

SOAL:

1. Permufakatan Jahat:
a. Apakah yang dimaksud dengan permufakatan jahat?
b. Bagaimana pemidanaan terhadap permufakatan jahat?
2. Persiapan:
a. Apakah yang dimaksud dengan persiapan menurut para ahli dan menurut
UU No.1 Tahun 2023?
b. Bagaimana pemidanaan terhadap perbuatan persiapan?
3. Percobaan:
a. Apakah yang dimaksud dengan percobaan?
b. Sebut dan jelaskan syarat-syarat percobaan yang dapat dipidana!
c. Sebut dan jelaskan jenis-jenis percobaan?
d. Bagaiaman pemidanaan terhadap percobaan?

JAWAB:

1. A). Permufakatan Jahat menurut pasal 13 ayat 1 UU No.1 Tahun 2023 adalah
Permufalatan jahat terjadi jika 2 (dua) orang atau lebih bersepakat untuk
melakukan Tindak Pidana.
B). Dalam pemidaan terhadap permufakatan jahat telah diatur dalam UU No 1
Tahun 2023 Pasal 13 ayat 3-5 yaitu sebagai berikut:
- Ayat 3 : “Pidana untuk permufakatan jahat melakukan Tindak Pidana
paling banyak I /3 (satu per tiga) dari maksimum ancaman pidana pokok
untuk Tindak Pidana yang bersangkutan.”
- Ayat 4 : “Permufakatan jahat melakukan Tindak Pidana yang diancam
dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup dipidana dengan
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.”
- Ayat 5 : “Pidana tambahan untuk permufakatan jahat melakukan
Tindak Pidana sama dengan pidana tambahan untuk Tindak Pidana yang
bersangkutan.”

2. A). - Menurut Prof. Dr. Soedarto, persiapan adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh pelaku kejahatan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tindakan kejahatan yang direncanakan.
- Dalam UU No.1 Tahun 2023 pasal 15 ayat 1, persiapan merupakan
melakukan Tindak Pidana dimana pelaku berusaha untuk mendapatkan
atau menyiapkan sarana berupa alat, mengumpulkan informasi atau
menyusun perencanaan tindakan, atau melakukan tindakan serupa yang
dimaksudkan untuk menciptakan kondisi untuk dilakukannya suatu
perbuatan yang secara langsung ditujukan bagi penyelesaian Tindak
Pidana.

B). Dalam pemidanaan terhadap persiapan telah diatur dalam UU No.1 Tahun
2023 Pasal 15 ayat 3-5 yaitu sebagai berikut:

- Ayat 3 : “Pidana untuk persiapan melakukan Tindak Pidana paling


banyak l/2 (satu per dua) dari maksimum ancarnan pidana pokok untuk
Tindak Pidana yang bersangkutan.

- Ayat 4 : “Persiapan melakukan Tindak Pidana yang diancam dengan


pidana mati atau pidana penjara seumur hidup dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun.

- Ayat 5 : “Pidana tambahan untuk persiapan melakukan Tindak Pidana


sama dengan pidana tambahan untuk Tindak Pidana yang bersangkutan.

3. A). Dalam UU No.1 Tahun 2023 pasal 17 ayat 1, percobaan merupakan


melakukan Tindak Pidana terjadi jika niat pelaku telah nyata dari adanya
permulaan pelaksanaan dari Tindak Pidana yang ditqju, tetapi
pelaksanaannya tidak selesai, tidak mencapai hasil, atau tidak menimbulkan
akibat yang dilarang, bukan karena semata-mata atas kehendaknya sendiri.
B). Syarat-syarat percobaan yang dapat dipidana yaitu:
1. Perbuatan yang dilakukan itu diniatkan atau ditunjukan untuk
teradinya Tindak Pidana; dan
2. Perbuatan yang dilakukan langsung berpotensi menimbulkan Tindak
Pidana yang dituju.
Terdapat dan diambil dari pasal 17 ayat 2 UU No.1 Tahun 2023.

C). Jenis- Jenis percobaan

1. Percobaan selesai: melakukan perbuatan yang ditujukan untuk


melakukan tindak pidana yang pelaksanaanya sudah begitu jauh,
sama seperti tindak pidana selesai akan tetapi oleh sebab sesuatu hal
tindak pidana itu tidak terjadi.

2. Percobaan terhalang: percobaan yang perbuatan pelaksanaannya


terhenti pada saat mendekati selesainya kejahatan.

3. Percobaan yang dikualifisir: percobaan yang pelaku membatalkan


lanjutan tindakan yang diniatkannya secara sukarela untuk melakukan
suatu kejahatan tertentu, tetapi telah memenuhi unsur-unsur tindak
pidana lainnya.

D). Dalam pemidanaan terhadap percobaan telah diatur dalam UU No.1


Tahun 2023 Pasal 17 ayat 3-5 dan pasal 19 yaitu sebagai berikut:

- Ayat 3 : “Pidana untuk percobaan melakukan Tindak Pidana paling


banyak 2/3 (dua per tiga) dari maksimum ancaman pidana pokok untuk
Tindak Pidana yang bersangkutan.

- Ayat 4 : “Percobaan melakukan Tindak Pidana yang diancam dengan


pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

- Ayat 5 : “Pidana tambahan untuk percobaan melakukan Tindak Pidana


sama dengan pidana tambahan untuk Tindak Pidana yang bersangkutan.
- Pasal 19 : “Percobaan melakukan Tindak Pidana yang hanya diancam
dengan pidana denda paling banyak kategori II, tidak dipidana.

Daftar Pustaka:

KUHP UU NO 1 TAHUN 2023.PDF

https://www.yumpu.com/id/document/read/23226833/bab-i-percobaan-poging-
usupress

Anda mungkin juga menyukai