(RPP)
Sekolah :SMP...
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Keunggulan dan keterbatasan ruang
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran @40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli, danbertanggung jawabdalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami permintaan dan penawaran dengan penggunaan teknologi untuk pelaku ekonomi
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Cooperatif Learning
Model :
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku IPS Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2017
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
Langkah-Langkah Pembelajaran Jigsaw
4. REFLEKSI
a. Guru memberikan tambahan 5. EVALUASI & PENUTUP
/masukan untuk melengkapi jawaban
a. Siswa menyimak atau menncatat
yang masih dirasa kurang. simpulan yang diberikan guru.
b. Siswa menjawab salam dari guru.
Mengingat pentingnya materi perihal kegiatan ekonomi, pada kesempatan kali ini kita akan
membahas mengenai 4 Pelaku Kegiatan Ekonomi Lengkap Perannya Dalam Kegiatan Ekonomi,
Untuk mengawalinya pertaman-tama kita akan membahas apa itu kegiatan ekonomi, berikut
pembahasannya.
Dalam melakukan kegiatan produksi, rumah tangga produksi membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk menunjang kegiatannya. Faktor produksi tersebut ialah SDA (bahan-bahan produksi), SDM
(sumber daya manusia / tenaga kerja), modal dan entrepreneurship (pengusaha). Semua faktor
produksi tersebut diperoleh dari rumah tangga konsumsi.
Selain itu dalam kegiatan ekonomi rumah tangga produksi (produsen) mempunyai peran yang pada
umumnya sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi yang
diperoleh dari rumah tangga konsumen.
2. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
3. Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa
sewa, gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
4. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
5. Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
Semua rumah tangga membutuhkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
barang dan jasa ini dihasilkan oleh rumah tangga produksi (produsen) melalui proses produksi. Selain
mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga konsumsi merupakan pemilik faktor-faktor produksi
(SDA, SDM, modal dan wirausaha) sehingga juga menawarkan faktor-faktor produksi tersebut
kepada rumah tangga produksi (produsen). Rumah tangga konsumsi berperan penting dalam
menjaga kelangsungan hidup rumah tangga produksi.
Dalam memenuhi dan mempertahankan hidupnya rumah tangga konsumsi menggunakan sebagian
pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu rumah tangga
konsumsi harus mempunyai penghasilan/pendapatan. Banyak cara yang dilakukan oleh rumah
tangga konsumsi untuk memperoleh penghasilan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Profit (laba), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari rumah tangga
produksi karena telah memberikan tenaga serta pikirannya dalam mengelola perusahaan
sehingga perusahaan memperoleh laba.
2. Interest (bunga), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari
perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana/uang untuk modal usaha perusahaan
dalam melaksanakan produksinya.
3. Wage (gaji/upah), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi karena telah
memberikan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan.
4. Rent (sewa), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi ketika telah
menyewakan tanah yang dimilikinya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
Sebetulnya jika kita lihat dari proses interaksi antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga
produksi kita dapat melihat interaksi yang saling menguntungkan didalamnya, rumah tangga
konsumsi meperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sementara rumah tangga produksi
memperoleh faktor produksi yang dibutuhkan untuk kegiatan produski.
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang sangat penting, antara
lain sebagai berikut:
1. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke pada
perusahaan untuk diolah dalam kegiatan produksi.
Baca Juga : Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Oleh sebab itu berdasarkan isi pasal tersebut, pemerintah harus ikut berperan dalam kegiatan
ekonomi, terutama pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup / kepentingan orang banyak,
seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan. Untuk merespon hal tersebut, maka keluarlah
Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara dalam tiga bentuk, yaitu:
Pemerintah sebagai penguasa tertinggi pada sebuah negara mempunyai peran dalam kegiatan
ekonomi, yaitu sebagai berikut:
Perbedaan ini menyebabkan setiap negara memiliki ketergantungan terhadap negara lain, tidak ada
negara di dunia ini dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi
masalah ini setiap negara melakukan pertukaran atau perdagangan luar negeri. Misalnya
perdagangan luar negeri antara indonesia dan amerika, indonesia membutuhkan dan membeli
komputer dari amerika sementara amerika membutuhkan dan membeli tekstil dari indonesia.
Masyarakat luar negeri sendiri dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal diluar wilayah
kedaulatan negara. Masyarakat luar negeri ini juga mempunyai peran dalam kegiatan ekonomi
dalam negeri, yaitu sebagai berikut:
Peran keempat pelaku ekonomi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata memiliki
interaksi timbal balik, yang bila digambarkan dalam sebuah diagram akan menunjukkan suatu arus
melingkar yang membentuk sebuah sistem. Diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik
antarpelaku ekonomi disebut diagram interaksi pelaku ekonomi (circulair flow diagram).
Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi maka akan dijelaskan
dua model, yakni model sederhana (dua pelaku) dan model lengkap (empat pelaku).
Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang
diperolehnya dari perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa. Dari
pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang pada saatnya nanti
akan digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa. Pembiayaan tersebut berbentuk
pemberian sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan laba, seperti yang dijelaskan
sebelumnya.
Oleh karena itu, pemerintah berhak memungut pajak dan fee (ongkos) serta menerima pendapatan
dari penjualan barang-barang tersebut. Semua penerimaan yang diperoleh pemerintah di antaranya
digunakan untuk membayar pegawai (guru, polisi, hakim, dokter, perawat, dan lain-lain),
memberikan subsidi kepada rumah tangga (misalnya: subsidi BBM), serta subsidi kepada perusahaan
(misalnya: subsidi terhadap produksi pertanian).
Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita harus melakukan
sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri. Yaitu dengan memberikan uang pemblian
bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya, dari kegiatan ekspor barang dan jasa kepada
masyarakat luar negeri, negara kita akan mendapat sejumlah pendapatan dari masyarakat luar
negerii, yaitu penjualan bahan baku, upah, bunga sewa, dan laba. Dari kegiatan impor faktor-faktor
produksi, ada satu faktor produksi yang betul-betul dibutuhkan oleh negara kita, yakni faktor
produksi modal.
Oleh karena itu, negara kita sangat memerlukan adanya investor-investor asing yang mau
menanamkan modalnya ke Indonesia.
Sebagai media untuk mengetahui hak dan kewajiban masyarakat dalam kegiatan ekonomi
bila dihubungkan dengan peran perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
Sebagai media untuk mengetahui arus barang dan jasa serta faktor-faktor produksi yang
terjadi dalam kehidupan.
Sebagai alat bantu untuk mengetahui jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh masyarakat
(misalnya, menjadi eksportir atau importir).
Sebagai sarana untuk memperluas wawasan.
4 Pelaku Kegiatan Ekonomi Lengkap Perannya Dalam Kegiatan
Ekonomi
Pada kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari kegiatan ekonomi, setiap kegiatan yang kita
lakukan setiap hari hampir semuanya berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Lihatlah apa yang akan
Anda pakai sekarang, itu semua tidak lepas dari hasil kegiatan ekonomi. Pada kegiatan ekonomi
tentunya ada pelaku kegiatan ekonomi yang menjadi penggerak sendi-sendi kegiatan ekonomi
tersebut.
Mengingat pentingnya materi perihal kegiatan ekonomi, pada kesempatan kali ini kita akan
membahas mengenai 4 Pelaku Kegiatan Ekonomi Lengkap Perannya Dalam Kegiatan Ekonomi,
Untuk mengawalinya pertaman-tama kita akan membahas apa itu kegiatan ekonomi, berikut
pembahasannya.
Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
Pada hakikatnya kegiatan produksi dilandasi oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, karena pada kenyataannya bahwa sumber
daya untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut terbatas, maka dilakukanlah kegiatan produksi.
Dalam melakukan kegiatan produksi, rumah tangga produksi membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk menunjang kegiatannya. Faktor produksi tersebut ialah SDA (bahan-bahan produksi), SDM
(sumber daya manusia / tenaga kerja), modal dan entrepreneurship (pengusaha). Semua faktor
produksi tersebut diperoleh dari rumah tangga konsumsi.
Selain itu dalam kegiatan ekonomi rumah tangga produksi (produsen) mempunyai peran yang pada
umumnya sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi yang
diperoleh dari rumah tangga konsumen.
2. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
3. Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa
sewa, gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
4. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
5. Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
Semua rumah tangga membutuhkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
barang dan jasa ini dihasilkan oleh rumah tangga produksi (produsen) melalui proses produksi. Selain
mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga konsumsi merupakan pemilik faktor-faktor produksi
(SDA, SDM, modal dan wirausaha) sehingga juga menawarkan faktor-faktor produksi tersebut
kepada rumah tangga produksi (produsen). Rumah tangga konsumsi berperan penting dalam
menjaga kelangsungan hidup rumah tangga produksi.
Dalam memenuhi dan mempertahankan hidupnya rumah tangga konsumsi menggunakan sebagian
pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu rumah tangga
konsumsi harus mempunyai penghasilan/pendapatan. Banyak cara yang dilakukan oleh rumah
tangga konsumsi untuk memperoleh penghasilan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Profit (laba), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari rumah tangga
produksi karena telah memberikan tenaga serta pikirannya dalam mengelola perusahaan
sehingga perusahaan memperoleh laba.
2. Interest (bunga), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari
perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana/uang untuk modal usaha perusahaan
dalam melaksanakan produksinya.
3. Wage (gaji/upah), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi karena telah
memberikan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan.
4. Rent (sewa), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi ketika telah
menyewakan tanah yang dimilikinya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
Sebetulnya jika kita lihat dari proses interaksi antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga
produksi kita dapat melihat interaksi yang saling menguntungkan didalamnya, rumah tangga
konsumsi meperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sementara rumah tangga produksi
memperoleh faktor produksi yang dibutuhkan untuk kegiatan produski.
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang sangat penting, antara
lain sebagai berikut:
1. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke pada
perusahaan untuk diolah dalam kegiatan produksi.
3. Rumah Tangga Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang memiliki peran vital dalam sebuah perekonomian, pemerintah
bertugas untuk mengontrol dan mengendalikan perekonomian negara agar masyarakat dapat
mencapai kemakmuran. Dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan pemerintah, negara telah
mengamanatkan dalam UUD pasal 33 ayat (2) tahun 1945, yang berbunyi: "Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara."
Baca Juga : Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Oleh sebab itu berdasarkan isi pasal tersebut, pemerintah harus ikut berperan dalam kegiatan
ekonomi, terutama pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup / kepentingan orang banyak,
seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan. Untuk merespon hal tersebut, maka keluarlah
Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara dalam tiga bentuk, yaitu:
Pemerintah sebagai penguasa tertinggi pada sebuah negara mempunyai peran dalam kegiatan
ekonomi, yaitu sebagai berikut:
Perbedaan ini menyebabkan setiap negara memiliki ketergantungan terhadap negara lain, tidak ada
negara di dunia ini dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi
masalah ini setiap negara melakukan pertukaran atau perdagangan luar negeri. Misalnya
perdagangan luar negeri antara indonesia dan amerika, indonesia membutuhkan dan membeli
komputer dari amerika sementara amerika membutuhkan dan membeli tekstil dari indonesia.
Masyarakat luar negeri sendiri dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal diluar wilayah
kedaulatan negara. Masyarakat luar negeri ini juga mempunyai peran dalam kegiatan ekonomi
dalam negeri, yaitu sebagai berikut: