DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
V. PLAN OF ACTION
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN
3
STUDI KASUS PASIEN HIPERTENSI YANG BERKUNJUNG
KE PUSKESMAS MARADEKAYA PERIODE APRIL –
NOVEMBER 2022
Abstract
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode studi potong
lintang (cross sectional study). Analisa faktor penyebab menggunakan literatur
review. Data kasus pasien hipertensi diperoleh dari sistem informasi di Poli
Umum Puskesmas Maradekaya . Kriteria inklusi mencakup seluruh pasien yang
berkunjung ke Poli Umum Puskesmas Maradekaya pada tanggal 1 April - 31
November 2022 dengan diagnosa hipertensi. Kriteria eksklusi adalah pasien yang
terdiagnosa hipertensi tetapi melakukan kunjungan di luar Poli Umum Puskemas
Maradekaya dan pasien dengan diagnosa selain hipertensi. Data dianalisis
menggunakan Ms Excel.
5
I. PENDAHULUAN
6
perhatian lebih terhadap penyakit tidak menular yaitu dengan memaksimalkan
kinerja dalam hal pencegahan dan deteksi dini melalui kegiatan Posbindu (Pos
Bimbingan Terpadu). Salah satunya, jumlah kunjungan pasien hipertensi sejak
terbentuknya Posbindu mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.9
Penyebab pasti terjadinya hipertensi sampai saat ini masih belum
diketahui dengan jelas. Namun terdapat beberapa faktor risiko terjadinya
hipertensi, seperti jenis kelamin, usia, obesitas, merokok dan kurangnya aktivitas
fisik.9 Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik
pasien hipertensi di Puskesmas Maradekaya sehingga dapat dilakukan observasi
lebih lanjut dan tindakan preventif.
7
II. Profil Puskesmas Maradekaya
Pelayanan Jumlah
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 2
3. Tenaga Farmasi 2
4. Tenaga Kesmas 1
5. Tenaga Kesling 2
6. Perawat 4
7. Perawat Gigi 1
8
8. Bidan 4
9. Nutrisionist 1
Jumlah Pegawai 23
● Penyuluhan Kesehatan
● Apotek
● Kebidanan
● Rujukan kasus
● Puskel
● Petolongan persalinan
● Pelayana Neonatus
● Penyuluhan gizi
● Kesehatan mata
● Kesehatan hiwa
● Kesehatan lansia
10
Tabel 1.1 Laporan Capaian Jenis Layanan Standard Pelayananan Minimal (SPM) bidang
Kesehatan Puskesmas Maradekaya Tahun 2022
Sasara
No Kegiatan n Hasil Capaian Total 2022
Realisasi % SMT Realisasi % SMT Realisas
SMT 1 1 SMT 2 2 i %
1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil 438 207 47,28 180 41,10 387 88,36
2 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin 417 184 44,12 180 43,17 364 87,29
3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir 398 182 45,73 180 45,23 362 90,95
4 Pelayanan Kesehatan balita 1874 923 49,25 758 40,45 1681 89,70
Pelayanan Kesehatan usia
5 pendidikan dasar 3878 2996 77,26 873 22,51 3869 99,7
6 Pelayanan Kesehatan usia produktif 14193 1658 11,68 1193 8,41 2851 20,09
7 Pelayanan kesehatan usia lanjut 1938 830 42,83 508 26,21 1233 26,56
8 Pelayanan kesehatan hipertensi 4643 593 12,77 640 13,78 1233 26,56
9 Pelayanan Kesehatan diabetes 379 242 63,85 135 35,62 377 99,47
Pelayanan kesehatan orang dengan
10 ganguan jiwa berat 40 25 62,50 20 50,00 45 112,50
pelayanan kesehatan orang dengan
11 terduga TB 88 28 31,82 55 62,50 83 94,32
Pelayanan kesehatan orang dengan
12 resiko HIV 542 156 28,78 135 24,91 291 53,69
77,64
Diagram 1.1 Laporan Capaian Jenis Layanan Standard Pelayananan Minimal (SPM) bidang
Kesehatan Puskesmas Maradekayya Tahun 2022
11
120
100
80
60
40
20
0
Pel Kes bayi baru lahir Sasaran
Pel Kes Ibu bersalin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12
III. PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MARADEKAYA
No Bulan Total
1 April 22
2 Mei 24
3 Juni 36
4 Juli 18
5 Agustus 0
6 September 15
7 Oktober 11
8 November 11
9 Total 137
10 Presentase 100
13
Diagram 3.1 Jumlah kasus hipertensi di Puskesmas Maradekaya periode 1 April –
31 November 2022
November
Juni
Juli
Mei
April
September
Oktober
Agustus
1 2 3 4 5 6 7 8
Tabel 3.2 dan Gambar 3.2 di bawah ini menampilkan distribusi pasien hipertensi di
Puskesmas Maradekaya berdasarkan usia dari tanggal 1 April sampai dengan 31
November 2022. Dalam pendataan di bawah ini , Usia dikelompokkan menjadi 4
kelompok, yaitu: 15-19 tahun, 20-44 tahun, 45-59 tahun, dan ≥ 59 . Jumlah kasus
tertinggi terdapat pada kelompok usia ≥ 59 tahun dimana jumlah kasus hipertensi di
kelompok ini mencapai 94 pasien (68,61%). Kelompok usia dengan jumlah kasus
tertinggi kedua adalah kelompok usia 45-59 tahun dengan jumlah kasus hipertensi
sebanyak 28 pasien (20,43%), disusul oleh jumlah kasus tertinggi ketiga adalah
kelompok usia 20-44 tahun sebanyak 15 pasien (10,9%)
Tabel 3.2 distribusi pasien hipertensi di Puskesmas Maradekaya berdasarkan usia dari
tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2022
No Bulan Umur Total
15-19 20-44 45-59 ≥ 59
1 April 0 5 2 15 22
2 Mei 0 2 5 17 24
3 Juni 0 1 6 29 36
4 Juli 0 4 4 10 18
5 Agustus 0 0 0 0 0
6 September 0 3 5 7 15
14
7 Oktober 0 0 3 8 11
8 November 0 0 3 8 11
9 Total 0 15 28 94 137
10 Presentase 0 10,9 20,43 68,61 100
Gambar 3.2 Distribusi Pasien Hipertensi Berdasarkan Umur PKM maradekaya Periode
April-November 2022
35
30
25
20
15-19
15
20-44
10 45-59
5 ≥ 59
0
pril ei
Ju
ni Ju
li us be
r er be
r
A M
ust m tob m
Ag pt
e Ok ve
Se No
15
9 Total 885 544
900
800
700
600
500
400
Kunjungan 2021
300 Kunjungan 2022
200
100
0
ril ei ni li s r r er tal
Ap M Ju Ju stu be obe mb
u m t e To
Ag epte Ok ov
S N
16
IV. POHON MASALAH
Penyebab
Penyebab
1
V. PLAN OF ACTION
Menanggapi hasil dari analisa data dan pembahasan di atas, maka beberapa aksi tindakan perlu direncanakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang telah terinvestigasi. Berikut di bawah ini adalah tabel plan of action yang dicanangkan kepada
Puskesmas Maradekaya :
1
Posbindu Melakukan 10 kegiatan - Staff PKM 1-2 kali seminggu Memberikan pelatihan untuk para
Posbindu yang dicanangkan Maradekaya dan Kader supaya dapat meningkatkan
oleh Kemenkes. Kader wawasan dan pengetahuan mereka
sehingga
dapat membantu edukasi
2 Pelayanan Program Mengelola penderita penyakit - Dokter dan staff Dipromosikan Menambah kapasitas SDM.
Rujuk Balik (PRB) kronis dalam rangka PKM kepada pasien
dan Program peningkatan dan Maradekaya penyakit
Pengelolaan pemeliharaan kesehatan kronis
yang berobat di
1
Penyakit Kronis PKM Maradekaya .
(Prolanis)
3 Evaluasi mutu Melakukan evaluasi - Dokter 1-2 kali per tahun - Meningkatkan dan menjaga
pelayanan berkala menggunakan metode mutu pelayanan kesehatan
kuesioner yang berisi puskesmas.
- Staff PKM
pertanyaan yang
Maradekaya
mengandung unsur tangibles,
reliability, responsiveness, - Mahasiswa
assurance, Program Profesi
4 Olahraga keliling Berolahraga bersama dengan - Seluruh staff 1 kali seminggu - Meningkatkan aktivitas fisik.
seluruh staff puskesmas dan dan dokter
masyarakat. PKM
- Meningkatkan aktivitas sosial.
Maradekaya
5 Promosi kesehatan Melakukan promosi - Staff dan/atau 1 kali seminggu - Memperluas wawasan dan
kesehatan dengan metode dokter PKM pengetahuan masyarakat
komunikasi, informasi, dan Maradekaya mengenai suatu penyakit.
edukasi (KIE).
1
V1. PEMBAHASAN
1. Persepsi masyarakat yang salah akan efek obat dalam jangka panjang. Faktor
ini pernah diulas dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pramesti A., et
al (2020) dimana temuannya menyebutkan bahwa sebagian besar pasien punya
rasa kekhawatiran tentang efek jangka panjang obat-obatan pada kesehatan
mereka secara keseluruhan.21 Penelitian lain menemukan hal yang serupa
bahwa kebanyakan pasien memiliki pengetahuan kurang tentang obat-obatan
sehingga ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap kedokteran meningkat.22
2. Mutu pelayanan kesehatan yang rendah sehingga minat untuk melakukan
kunjungan menjadi rendah.10
3. Status pendidikan yang rendah sehingga kesadaran dan pengetahuan akan
kesehatan juga rendah.11 Hal ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
rendahnya pemanfaatan layanan kesehatan.
4. Keterbatasan waktu untuk melakukan kunjungan karena aktivitas pekerjaan.
Hal ini dikarenakan jam operasional pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
lebih pendek sehingga pekerja sering pergi ke pusat pelayanan kesehatan lain
20
yang buka di luar jam kerja mereka.12
5. Tingkat kepuasan pelayanan yang rendah sehingga pasien enggan melakukan
kunjungan berulang.13
6. Lokasi puskesmas yang sulit dijangkau atau diakses oleh masyarakat.14
7. Kekhawatiran akan penyebaran virus Covid-19 di era pandemi sehingga pasien
takut untuk melakukan kunjungan ke Puskesmas.15
21
VII. KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
23
7. Dinas Kesehatan Kota makassar. Profil Kesehatan Kota Makassar.
Makassar; 2016.
9. CDC. High Blood Pressure Risk Factors [Internet]. 2014 [cited 2022 Jun
09]. Available from: https://www.cdc.gov/bloodpressure/risk_factors.htm
10. Akbar H., Amir H., Ningsih S.R., Astuti W. Hubungan Mutu Pelayanan
Petugas Kesehatan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan
di Puskesmas X. Pena Medika. Des 2020. Vol 10 (2). ISSN : 2086-843X.
15. Livana PH, Khoerina A., Sofiyan E., Ningsih D.K., Kandar, Suerni T.
Gambaran kecemasan masyarakat dalam berkunjung ke pelayanan
kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa.
Desember 2020. Volume 2 No 3.
24
17. Raza L., et al. Influence of dietary practices on Blood pressure: comparison
between house wives and employed women. Journal of the Pakistan Medical
Association. Juni 2019. 69(6):857-863.
18. Kharisyanti F., Farapti F. Status Sosial Ekonomi dan Kejadian Hipertensi.
Journal of Biomedical Science and Engineering (JBISE). Oktober 2017.
DOI:10.30597/mkmi.v13i3.2643.
19. Buford TW. Hypertension and aging. Ageing Res Rev. 2016;26:96-111.
doi:10.1016/j.arr.2016.01.007.
20. Kemenkes RI. Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak
Menular. 2014. http://p2ptm.kemkes.go.id › uploads › 2016/10.
21. Pramesti A., Ichsan B., Romadhon Y.A., Dasuki M.S. Faktor-Faktor
Penyebab Ketidakpatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kartasura: Studi Kualitatif. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2020. ISSN: 2721-2882.
22. Pagès-Puigdemont, N., Mangues, M.A., Masip, M., Gabriele, G., Fernández-
Maldonado, L., Blancafort, S. & Tuneu, L. Patients’ Perspective of
Medication Adherence in Chronic Conditions: A Qualitative Study. Advances
in Therapy. 2016. 33(10), pp.1740– 1754.
25