Anda di halaman 1dari 3

Kasus 1

Laki-laki, usia 47 tahun datang dengan keluhan luka tidak kering pada lengan kanan yang
dialami sejak 4 bulan yang lalu, pasien juga mengeluhkan hilang sensasi sensorik pada jari
3,4,5 tangan kanan. pasien di rujuk dari rumah sakit balik papan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 15, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 kali per menit, pernapasan : 18
kali per menit, suhu 36,7 °C. Pada manus dextra tampak luka disertai rembesan pada lengan
kanan dan pada saat palpasi terdapat nyeri tekan. Diagnosa klinis menyimpulkan
osteomyelitis kronik. Kesan yang didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan foto elbow
AP/Lateral adalah osteomyelitis kronik os tibia et ulna dextra dan osteopenia.

Gambar 5. Tampilan hasil pemeriksaan foto elbow AP/Lateral. Alignment elbow joint
dextra baik, tidak tampak dislokasi. Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang. Tampak
penebalan kortek dengan tepi ireguler pada os radius dan os ulna dextra. Densitas tulang
menurun. Celah elbow joint dextra kesan baik. Jaringan lunak sekitar kesan baik.

Kasus 2
Laki-laki, usia 41 tahun datang dengan keluhan nyeri pada paha kanan sejak 4 bulan lalu.
Ada riwayat patah tulang paha bulan agustus 2020. Saat itu pasien sedang duduk di atas
sepeda motor yang berhenti, lalu sepeda motor oleng ke kanan dan kaki kanan pasien
menahan tubuh/ Saat kejadian, paha kanan tidak tertindih oleh sepeda motor dan tidak ada
luka. Ada riwayat diurut sebanyak 4 kali. Pasien juga mengeluh bahwa sebelumnya sering
mengalami nyeri yang muncul tiba-tiba di paha kanan, terutama malam hari, nyeri awalnya
muncul sekitar bulan maret 2020. Tidak ada bengkak, benjolan dan riwayat trauma saat itu.
Saat ini selain nyeri, pasien juga mengeluh bengkak dan kemerahan di paha kanan, muncul
bisul yang selalu mengeluarkan nanah sejak 3minggu yang lalu. Tidak ada riwayat diabetes,
tidak ada riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik GCS 15,tekanan darah 130/80 mmHg,
nadi 82 kali per menit, pernapasan 20 kali per menit, suhu 36,7 °C. Pada right femur region
terdapat deformitas ada,hematom tidak ada, swelling ada, ulcer wound ada at posteromedial
aspect ukuran 3x2 cm, pus ada, redness ada, terdapat nyeri tekan, pergerakan aktif dan pasif
right hip dan right knee joint tidak dapat dievaluasi karena nyeri, sensibilitas baik, pulsasi
arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior teraba, capillary refill time kurang dari 2 detik, serta
leg length discrepancy 2 cm. Diagnosa klinis menyimpulkan osteomyelitis kronik dan
neglected fracture. Kesan yang didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan foto femur dextra
AP/Lateral adalah fraktur 1/3 media os femur dextra dengan tanda-tanda osteomyelitis.

Gambar 6. Tampilan hasil pemeriksaan foto femur dextra AP/Lateral. Outline os femur
dextra tidak intak. Tampak fraktur pada 1/3 media os femur dextra dengan displace ke
craniolateroposterior, shortening +/- 3.8 cm, callus forming (+), disertai lesi litik dan
periosteal reaction. Densitas tulang baik. Celah genu joint dextra baik. Jaringan lunak sekitar
kesan swelling.
Kasus 3
Laki-laki, usia 50 tahun dating dengan luka pada pergelangan kaki kanan, dirasakan sejak 2
bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien awalnya 10 tahun yang lalu terkilir saat bermain
bola dengan pergelangan kaki kanan terlipat kedalam, setelah terjatuh pasien membawa ke
tukang urut dan kaki pasien tetap dalam posisi terlipat kedalam, sehari hari pasien berjalan
dalam posisi kaki terlipat kedalam, 2 bulan terakhir muncul luka kecil yang mengeluarkan
banyak nanah. Riwayat hipertensi ada namun pasien baru 3 hari terakhir minum amlodipin 10
mg per 24 jam diminum saat malam hari. Riwayat diabetes tidak ada. Pada pemeriksaan fisik
diidapatkan GCS 15, tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 80 kali permenit, suhu 36,5 °C,
pernapasan 20 kali permenit, NRS 1-2. Pada right ankle region terdapat deformitas ada,
swelling ada, hematome tidak ada, tamapak sinus pada lateral aspect of right ankle joint
ukuran 1 cm, pus ada darah tidak ada, nyeri tekan ada, gerakan aktif dan pasif knee joint
terbatas hanya dalam dalam posisi 30 derajat plantar flexed, sensiibilitas baik pulsasi arteri
dorsalis pedis dan tibialis posterior teraba serta apillary refill time kurang dari 2 detik.
Diagnosa klinis menyimpulkan osteomyelitis akut right angkle. Kesan yang didapatkan
berdasarkan hasil pemeriksaan foto ankle joint dextra AP/Lateral adalah tanda-tanda
osteomyelitis akut dengan terpasang dua buah screw dan drain.

Gambar 6. Tampilan hasil pemeriksaan foto ankle joint dextra AP/Lateral. Terpasang 2 buah
screws pada distal os tibia dextra. Tampak lesi osteolitik pada 1/3 distal os tibia dextra
disertai soft tissue swelling di sekitarnya (terpasang backslap). Densitas tulang baik. Celah
sendi yang tervisualisasi kesan baik. Terpasang drain dari arah cranial dengan tip kesan pada
distal os fibula dextra.

Anda mungkin juga menyukai