Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1

HUKUM SUMBER DAYA ALAM

Di susun oleh :
Kelompok 1 :

1
Naura Syahira (Ketua) B1A121215
.
2
Clara Manuela Sitorus B1A121227
.
3
Puspita Arfiana B1A121231
.
4
Siti Khodijah B1A121212
.

Dosen Pengampu : Ratna Dewi, S.H., M.H

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERTITAS
JAMBI 2023
Pertanyaan :
Dari fungsi pengaturan
1. Jelaskan jenis instrumen hukum dalam menjalankan fungsi pengaturan dalam pengelolaan
sumber daya alam tersebut?

Dari fungsi pengelolaan


2. Jelaskan bentuk dan contoh konkrit pengelolaan oleh pemerintah dalam pengelolaan
sumber
daya alam tersebut ?

Dari fungsi kebijakan


3. Jelaskan bentuk dan contoh konkrit kebijakan oleh pemerintah dalam pengelolaan sumber
daya
alam tersebut

Dari fungsi pengurusan


4. Jelaskan bentuk dan contoh konkrit pengurusan oleh pemerintah dalam pengelolaan
sumber
daya alam tersebut

Dalam fungsi pengawasan


5. Jelaskan bentuk dan contoh konkrit pengawasan oleh pemerintah dalam pengelolaan
sumber
daya alam tersebut
Jawaban:

1. Dalam menjalankan fungsi pengaturan dalam pengelolaan sumber daya alam,


pemerintah menggunakan berbagai jenis instrumen hukum yang memiliki peran
penting dalam melindungi dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Berikut adalah jenis-jenis instrumen hukum yang sering digunakan dalam pengelolaan
sumber daya alam:

1) Undang-Undang (UU) - UU merupakan instrumen hukum yang paling kuat


dalam mengatur dan mengendalikan pengelolaan sumber daya alam. UU bisa
menetapkan kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipatuhi oleh semua
pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam.

2) Peraturan Pemerintah (PP) - PP dibuat oleh pemerintah untuk mengatur


pelaksanaan UU di lapangan. PP sering digunakan untuk memperjelas
kewajiban dan tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam serta
memberikan aturan teknis yang harus ditaati oleh para pemangku kepentingan.

3) Peraturan Menteri (Permen) - Permen merupakan aturan yang dikeluarkan


oleh menteri yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam.
Permen berfungsi untuk memberikan panduan operasional kepada para
pengelola sumber daya alam dan memperjelas tata cara penerapan aturan yang
terkandung dalam UU dan PP.

4) Keputusan Menteri (Kepmen) - Kepmen biasanya dikeluarkan untuk mengatur


hal-hal teknis atau administratif dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kepmen dapat mengatur hal-hal seperti pembagian kawasan izin usaha
pertambangan, perizinan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, atau
pembentukan tim pengawasan dan penegakan hukum.

5) Surat Edaran (SE) - SE dikeluarkan oleh pemerintah untuk memberikan


arahan atau petunjuk kepada pihak yang terkait dalam pengelolaan sumber
daya alam. SE sering digunakan untuk memperjelas aturan yang terkandung
dalam UU, PP, Permen, atau Kepmen dan memberikan panduan pelaksanaan
pengelolaan sumber daya alam.

Semua instrumen hukum tersbut sangat penting dalam menjalankan fungsi pengaturan
dalam pengelolaan sumber daya alam. Dalam pengelolaan sumber daya alam,
pemerintah harus memastikan bahwa instrumen hukum yang digunakan memiliki
keterkaitan dan saling mendukung untuk mencapai tujuan pengelolaan sumber daya
alam yang berkelanjutan.
2. Pemerintah melakukan peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam agar dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat. Berikut beberapa bentuk dan contoh konkrit pengelolaan oleh pemerintah
dalam pengelolaan sumber daya alam:

 Penetapan kebijakan dan regulasi Pemerintah bertanggung jawab dalam


menetapkan kebijakan dan regulasi terkait pengelolaan sumber daya alam. Hal
ini dilakukan untuk mengatur penggunaan sumber daya alam secara
bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan antara konservasi lingkungan
dan kebutuhan masyarakat. (Contoh: Penetapan UU No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 78
tahun 2010 tentang Reklamasi Lahan Bekas Tambang, yang bertujuan untuk
melindungi lingkungan hidup dan mengatur kegiatan tambang agar tidak
merusak lingkungan.)

 Pemberian izin dan pengawasan


Pemerintah juga bertugas memberikan izin untuk kegiatan pengambilan
sumber daya alam dan mengawasi kegiatan tersebut agar tidak merusak
lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi yang maksimal. (Contoh:
Pemberian izin eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, seperti tambang
dan perkebunan. Pemerintah juga memantau dan mengawasi aktivitas ini agar
sesuai dengan aturan dan tidak merusak lingkungan)

 Pemantauan dan evaluasi


Pemerintah juga harus memantau dan mengevaluasi pengelolaan sumber daya
alam secara berkala untuk memastikan bahwa sumber daya alam digunakan
secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat. (Contoh: Pemeriksaan berkala pada perusahaan-perusahaan
tambang dan perkebunan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan
menghindari kerusakan lingkungan.)

 Konservasi dan pemulihan


Pemerintah juga bertanggung jawab dalam upaya konservasi dan pemulihan
sumber daya alam yang terancam atau rusak. (Contoh: Pemulihan hutan yang
telah ditebang atau terbakar dengan melakukan penanaman kembali dan upaya
konservasi satwa liar yang terancam punah.)
3. Pemerintah memiliki peran penting dalam menetapkan kebijakan terkait pengelolaan
sumber daya alam untuk memastikan penggunaan sumber daya alam secara
berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Berikut adalah bentuk dan contoh konkrit kebijakan oleh pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya alam:

 Zonasi wilayah
Pemerintah menetapkan zonasi wilayah untuk pengelolaan sumber daya alam
yang berbeda-beda, tergantung pada jenis sumber daya alam yang tersedia dan
kondisi lingkungan setempat. (Contoh: Pemetaan hutan, perairan, dan lahan
pertanian untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan
efisien.)

 Penetapan kuota
Pemerintah juga dapat menetapkan kuota untuk pengambilan sumber daya
alam tertentu, seperti ikan atau kayu, untuk memastikan keberlanjutan
penggunaan sumber daya alam tersebut. (Contoh: Penetapan kuota tangkapan
ikan yang diperbolehkan di wilayah perairan tertentu untuk menjaga populasi
ikan tetap stabil.)

 Pembatasan penggunaan
Pemerintah juga dapat membatasi penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan atau merusak lingkungan, seperti larangan penebangan hutan yang
tidak terkontrol atau penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak.
(Contoh: larangan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian atau
penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak.)

4. Pengelolaan sumber daya alam merupakan tanggung jawab pemerintah dalam rangka
menjaga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah beberapa bentuk dan contoh konkrit pengurusan oleh pemerintah
dalam pengelolaan sumber daya alam:

 Kebijakan dan regulasi


Pemerintah menerbitkan kebijakan dan regulasi yang mengatur pengelolaan
sumber daya alam.(Contohnya: Kebijakan pengelolaan hutan, peraturan
tentang penambangan mineral dan batu bara, aturan pengelolaan air, dan
sebagainya.)

 Penetapan kawasan konservasi


Pemerintah menetapkan kawasan konservasi yang dilindungi sebagai upaya
menjaga kelestarian sumber daya alam.(Contohnya: Taman nasional, hutan
lindung, dan cagar alam.)

 Program restorasi dan rehabilitasi


Pemerintah mengembangkan program restorasi dan rehabilitasi lingkungan
untuk memulihkan kerusakan dan merawat sumber daya alam yang rusak.
(Contohnya: Program penanaman hutan, rehabilitasi lahan gambut, dan
sebagainya.)
 Sistem pemantauan dan pengawasan - Pemerintah mengembangkan sistem
pemantauan dan pengawasan yang bertujuan untuk memastikan pengelolaan
sumber daya alam berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(Contohnya:
Sistem pemantauan kebakaran hutan, sistem pemantauan illegal fishing, dan
sebagainya.)

 Penegakan hukum
Pemerintah menegakkan hukum dan memberikan sanksi kepada pelaku
tindakan yang merusak sumber daya alam.(Contohnya: Penangkapan ilegal
ikan, penebangan hutan liar, dan sebagainya)
Dalam pengelolaan sumber daya alam, pemerintah harus memperhatikan aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan agar pengelolaan sumber daya alam dapat berjalan dengan
berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan
lingkungan.

5. Pengawasan oleh pemerintah sangat penting dalam memastikan bahwa pengelolaan


sumber daya alam dilakukan secara berkelanjutan dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Berikut adalah bentuk dan contoh konkrit pengawasan oleh pemerintah
dalam pengelolaan sumber daya alam:

 Inspeksi lapangan
Pemerintah dapat melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan bahwa
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau individu di lapangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.(Contoh: Pemeriksaan kualitas air di wilayah
sungai atau inspeksi hutan untuk memastikan tidak terjadi penebangan hutan
secara ilegal.)

 Pemeriksaan dokumen
Pemerintah dapat memeriksa dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya alam untuk memastikan bahwa perusahaan atau individu yang
terlibat mematuhi peraturan yang berlaku.(Contoh: Pemeriksaan izin usaha,
dokumen keuangan, atau laporan kegiatan lingkungan.)

 Monitoring
Pemerintah dapat melakukan monitoring secara rutin untuk memastikan
bahwa kegiatan pengelolaan sumber daya alam dilakukan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.(Contoh : Pengukuran kualitas air atau udara secara
rutin untuk memantau dampak kegiatan industri pada lingkungan.)

 Sanksi dan tindakan hukum


Pemerintah dapat memberikan sanksi atau tindakan hukum terhadap
perusahaan atau individu yang melanggar peraturan pengelolaan sumber daya
alam.(Contoh: Penutupan sementara atau permanen suatu usaha atau kegiatan
yang merusak lingkungan atau merugikan masyarakat.)

Anda mungkin juga menyukai