OLEH :
NIM : P07120122006
2023
A. Review Anfis dan Mekanisme Eliminasi Fekal dan Urine
a) Ginjal
b) Ureter
d) Uretra
a) Mulut
b) Daring
c) Kerongkongan (esofagus)
d) Lambung
e) Usus halus
g) Rektum
h) Anus
c) Psikologis
d) Kebiasaan seseorang
e) Tonus otot
g) Kondisi penyakit
h) Pembedahan
i) Pengobatan
j) Pemeriksaan diagnostik
k) Trauma persarafan
Gangguan eliminasi fekal adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau
berisiko tinggi mengalami statis pada usus besar, mengakibatkan jarang buang air besar, keras,
feses kering. Untuk mengatasi gangguan eliminasi fekal biasanya dilakukan huknah, baik huknah
tinggi maupun huknah rendah. Memasukkan cairan hangat melalui anus sampai ke kolon
desenden dengan menggunakan kanul rekti.Masalah yang sering ditemukan pada eliminasi fekal
antara lain:
a) Konstipasi
b) Impaction
c) Diare
d) Inkontinensia fecal
e) Flatulens
f) Hemoroid
D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik mengenai respons individu (klien dan
masyarakat) tentang masalah kesehatan aktual atau potensial sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat.
Membantu klien BAK di tempat tidur dengan menggunakan bedpan (untuk wanita) atau
urinal (untuk laki-laki) dimana klien mengalami kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan
untuk pergi ke kamar mandi (toilet). Urinal dan bedpan adalah suatu alat untuk menmpung urin
yang umumnya terbuat dari plastic atau besi tipis. Pada wanita, bedpan tidak hanya digunakan
untuk menampung urin, tetapi juga untuk menampung feses pada saat klien wanita ingin BAB di
tempat tidur, walaupun terdapat juga urinal yang didesain untuk wanita. 2 macam tipe bedpan,
yaitu fracture bedepen (the slipper) dan regular bedpan (the high-back). Fracture bedpen
dedesain untuk klien yang mengalami patah kaki atau bagian tubuh lain dengan kedalaman kira-
kira hanya 1,3 cm sehingga mudah disisipkan dibawah bokong klien. Sedangkan pada regular
bedpan kedalamannya mencapai 5 cm, memiliki bentuk kurva yang berisi tumpul dan halus serta
dibagian ujungnya berposisi lebih rendah.
c) Memasang Diapers
Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk menjaga keutuhan, kelembaban, dan mencegah
perkembangan mikroorganisme.
Pemasangan kateter pada wanita maupun pria sebenarnya tidak berbeda jauh. Yang
menjadi perbedaan ialah pada saat pemberian jelly, kedalaman saat memasukkan kateter dan
pada saat memasukkan kateter pada pria penis ditarik agar permukaannya lurus sedangkan pada
wanita tidak.
F. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat dapat menemukan reaksi klien terhadap intervensi
keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apakah sasaran dari rencana keperawatan
telah dapat diterima. Seperti melakukan evaluasi secara subjektif dan objektif terhadap klien
setelah melakukan tindakan membantu BAB diatas tempat tidur, membantu klien BAK di tempat
tidur, memasang diapers, memasang kateter pada laki-laki dan perempuan.
PERTANYAAN :
2. Jelaskan masalah umum yang terjadi dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal ?
DAFTAR PUSTAKA
Istichomah. (2020). Modul Praktikum Keperawatan Dasar 1. Jawa Barat: Media Sains Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Ed. 1. Cetakan
III. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Ed. 1. Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Uliyah, Musrifatul. (2021). Keperawatan Dasar 1 Untuk Pendidikan Vokasi. Surabaya: Health
Books Publishing.