Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN VIDEO

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING


PADA SISWA KELAS 5 SDN 3 KLUNCING

Oleh :

Lianita Ana Suprapto, S.Pd

NIP. 19960130 201903 2 003

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KLUNCING


KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI

1
2

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN VIDEO
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING
PADA SISWA KELAS 5 SDN 3 KLUNCING

Penulis

Nama : Lianita Ana Suprapto, S.Pd


NIP : 19960130 201903 2 003
Gol/Ruang : III/a
Jabatan : Penata Muda
Unit Kerja : SD Negeri 3 Kluncing Kecamatan Licin

Mengetahui,
Kepala Sekolah Penulis

NASRUDIN, S.Pd LIANITA ANA SUPRAPTO

NIP : 19650615 200701 1 033 NIP : 19960130 201903 2 003


ABSTRAK

PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING


PADA SISWA KELAS 5 SDN 3 KLUNCING

Oleh :
Lianita Ana Suprapto
NIP . 19960130 201903 2 003

Dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini tidak memungkinkan


diadakan pembelajaran tatap muka. Sebagai seorang yang profesional dituntut
mencari alternatif pembelajaran pengganti tatap muka.pembelajaran yang
dimungkinkan pada masa pandemi seperti sekarang ini adalah dengan
pembelajaran daring.
Pembelajaran daring bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara
pembelajaran daring adalah dengan menggunakan media Video. Sumber video
yang diperlukan bisa didapat dari membuat sendiri ataupun dengan
mendownloads di website berbagi Video, salah satunya adalah website youtube.
Dengan media video, pesan lu untuk yang kita sampaiakan cepat dan
mudah diingat, meningkatkan daya kreatifitas siswa, dapat diulang-ulang bila
perlu untuk menambah kejelasan,mengembangkan imajinasi dan dapat
mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.

Kata Kunci : Video ,Sebagai Media Pembelajaran, Daring

3
4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii

ABSTRAK..........................................................................................................vi

DAFTAR ISI.......................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah..........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................2

D. Manfaat...................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran..................................................3

B. Tinjauan tentang media video.................................................................5

C. Pengertian Pembelajaran Daring.............................................................7

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

A. Perangkat-perangkat dalam pembelajaran daring...................................9

B. Sumber Media Video..............................................................................9

C. Langkah-langkah pembelajaran Daring .................................................10

D. Kelebihan dan kekurangan Video sebagai media Pembelajaran Daring 12

BAB IV KESIMPULAN ...................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Aplikasi kinemaster...........................................................................8

Gambar 2. Aplikasi beteable...............................................................................8

Gambar 3. Website Youtube...............................................................................9

Gambar 4. Pembukaan pembelajaran daring......................................................10

Gambar 5. Kegiatan Inti......................................................................................10

5
6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat,
Perkembangan teknologi pada akhirnya juga merambah kepada dunia
pendidikan. Sebagai tenaga pendidik yang profesional harus menyesuaikan
diri dengan perkembangan teknologi yang tidak dapat dibendung lagi.
Banyak sekolah yang sekarang memakai teknologi informasi
untuk memperlancar pembelajaran di sekolah. Teknologi dalam
pembelajaran bisa menjadi sarana pembelajaran, metode/media dan
sebagai sumber belajar bagi peserta didik.
Dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini teknologi informasi
sangat berperan penting sebagai sarana pembelajaran, karena pembelajaran
tatap muka yang tidak diperbolehkan. Banyak sekali sekarang ini media
pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dapat digunakan untuk
pembelajaran daring seperti Aplikasi Zoom dan Google Meeting,. ada
juga beberapa aplikasi membuat video yang dapat digunakan untuk
meranacang media pembelajaran video seperti : Beteable, kinemaster,
windows movimaker dan masih banyak lagi aplikasi penunjang
pembelajaran seca daring.
Dari beberapa aplikasi pembelajaran diatas seperti zoom dan
google meeting memerlukan jaringan internet yang kuat dan stabil,
sedangkan di tempat penulis hal itu tidak memungkinkan karena jaringan
tidak stabil dan sarananya anak masih berbagi dengan orang tua.
. Kali ini penulis fokus pada penggunaan video sebagai media
pembelajaran daring pada siswa SD kelas 5 SDN 3 Kluncing. Karena
tanpa membuat kita bisa dengan mudah mendapatkan video pembelajaran
yang kita inginkan dengan cara mendownload di website youtube.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penggunaan media video, dalam pembelajaran daring
pada siswa kelas 5 SDN 3 Kluncing?
2. Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran Video ?
C. Tujuan
1. Mengetahui penggunaan media video, dalam pembelajaran daring pada
siswa kelas 5 SDN 3 Kluncing.
2. Mengetahui kelebihan, dan kekurangan media pembelajaran video.
D. Manfaat
1. Bagi Penyusun
Memberi pengalaman penggunaan Video sebagai media pembelajaran
daring pada siswa kelas 5 SDN 3 Kluncing.
2. Bagi siswa
Memberikan pengalaman menarik bagi siswa dan meningkatkan
pemahaman siswa.
3. Sebagai bahan masukan sekolah dalam memanfaatkan atau
menggunakan video untuk proses pembelajaran daring, selama pandemi
Covid-19.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran
Ditinjau dari arti katanya media adalah kata jamak dari medium
yang berarti perantara atau pengantar terjadinya komunikasi. Menurut
Sadiman (2008) kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara
harfiah berati perantara atau pengantar. Sedangkan menurut Miarso
(2007) media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si
belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan dan terkendali.
Sedangkan Gerlach dan Elly (dalam Arsyad 2004) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, Materi,
atau kejadian yang membuat siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan
dan sikap. Namun secara lebih khusus media dalam proses belajar
mengajar cenderung kepada alat grafis, photografis dan elektronik.
Bentuk –bentuk media pembelajaran digunakan untuk
meningkatkan pengalaman belajar agar lebih konkrit. Pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran tidak hanya menggunakan
kata-kata, melainkan dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar lebih
berarti bagi siswa. Media pembelajaran sebagai bagian dari komponen
sistem pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Pola-pola Pembelajaran

8
9

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media


pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan ( bahan pelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, Minat, Pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembebelajaran tertentu.
2. Pemilihan Media Pembelajaran
Kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai merupakan pertimbangan penting dalam proses
pembelajaran. Pemilihan media yang kurang tepat akan dapat
mengurangi kejelasan informasi, pesan atau isi materi ajar yang
diberikan, tetapi akan justru menambah kekaburan informasi yang
diperoleh. Pemilihan media pembelajaran perlu dilakukan secara lebih
cermat dan tepat sasaran.
Faktor-faktor pemilihan media pembelajaran tergambar dalam
bagan di bawah ini.

Gambar 2. Faktor-faktor Yang perlu diperhatikan Pemilihan


Media Pembelajaran

3. Manfaat media pembelajaran :


 Memperjelas pesan agar tidak verbalitas.
 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
10

 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan


kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
 Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
4. Jenis-jenis Media Pembelajaran .
Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media Pembelajaran , yaitu :
a. Media audio visual gerak (video), seperti : Film bersuara, film pada
televisi, Televisi dan animasi. 
b. Media audio visual diam, seperti : Slide. 
c. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara. 
d. Media visual bergerak, seperti : Film bisu. 
e. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto. 
f. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio. 
g. Media cetak, seperti : buku, modul.
B. Tinjauan Tentang Media Video.
1. Pengertian Media Video.
Media Video Pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis
media Audio Visual Aids (AVA) atau media yang dapat dilihat atau
didengar. Media audio motion visual (media audio visual gerak) yakni
media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat
dilihat, media ini paling lengkap. Informasi yang disajikan melalui media
ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat dilayar monitor atau
ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui projector dapat didengar
suaranya dan dapat dilihat gerakannya (video atau animasi).
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi
frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga
pada layar terlihat gambar itu hidup. Media ini pada umumnya digunakan
untuk tujuantujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang
waktu, dan mempengaruhi sikap. Menurut Dwyer, video mampu merebut
94% saluran masuknya pesan atau informasi kedalam jiwa manusia
11

melalui mata dan telinga serta mampu untuk membuat orang pada
umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dari
tayangan program. Pesan yang disampaikan melalui media video dapat
mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat mencapai hasil cepat yang
tidak dimiliki oleh media lain.
Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah
media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan
pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi
pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar
(audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur
dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak.
2. Karakteristik Media Video.
Krakteristik media video pembelajaran Menurut Cheppy Riyana
(2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang mampu
meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan
video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan kriterianya.
Karakteristik video pembelajaran yaitu:
a. Clarity of Massage (kejalasan pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran
secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh
sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam
memory jangka panjang dan bersifat retensi.
b. Stand Alone (berdiri sendiri).
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar
lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan
ajar lain.
c. User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah
dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan
informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat
12

dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam


merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
d. Representasi Isi
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi
simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik
sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
e. Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks,
animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi
yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau
berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat
keakurasian tinngi.
f. Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi
rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk
setiap spech sistem komputer atau Smartphone Android.
g. Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara
individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga
dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah
siswa maksimal 50 orang bias dapat dipandu oleh guru atau
cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah
tersedia dalam program.
C. Pengertian Pembelajaran daring
Pembelajaran daring mulai dikenal semenjak terjadi pandemi
Covid-19 atau virus korona.Menurut Moore, Dickson-Deane, & Galyen
(2011) Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan
jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.
Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa
penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran
13

yang dilaksanakan dalam kelas tradisional. Pembelajaran daring adalah


pembelajaran yang mampu mempertemukan siswa dan guru untuk
melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet (Kuntarto,
E. (2017).
Pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-perangkat
mobile seperti smarphone atau telepon adroid, laptop, komputer, tablet,
dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi kapan
saja dan dimana saja (Gikas & Grant, 2013).
Penggunaan teknologi mobile mempunyai sumbangan besar dalam
lembaga pendidikan, termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan
pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan, 2011). Berbagai media juga
dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran secara
daring. Misalnya aplikasi layanan Google Classroom, Zoom, dan
Schoology (Enriquez, 2014; Sicat, 2015; Iftakhar, 2016), dan applikasi
pesan instan seperti WhatsApp (So, 2016). Pembelajaran secara daring
bahkan dapat dilakukan melalui media social seperti Facebook dan
Instagram (Kumar & Nanda, 2018).
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

A. Perangkat-perangkat dalam pembelajaran daring dengan media video.


1. Perangkat bagi siswa
 Handphone Android
Semua siswa sudah memiliki HP Android yang digunakan untuk
pembelajaran daring, walaupun dari beberapa siswa masih
menggunakan smartphone spesifikasi rendah tetapi masih dapat
digunakan untuk proses pembelajaran.
 Jaringan internet
Jaringan Internet dari provider sudah memadai, walaupun dibeberapa
tempat siswa kurang stabil karena lokasinya yang tidak mendukung.
2. Perangkat bagi guru.
 Smartphone Android , laptop.
 Jaringan internet.
B. Sumber Media pembelajaran Video
Media pembelajaran video bisa didapatkan dengan dua cara yaitu,
dengancara membuat sendiri atau dengan mengunduh dari layanan berbagi
video. Beberapa aplikasi layanan membuat video diantaranya adalah kine
master dan beteable.

Gambar 3. Aplikasi kinemaster

Gambar 4. Aplikasi biteable

14
15

Kali ini penulis tidak membahas membuat video pembelajaran


tetapi menggunakan video yang sudah banyak tersebar di internet, kita
tinggal mengcopy link ataupun mengunduhnyanya.
Sedangkan website video pembelajaran yang terkenal adalah
website Youtube. Di youtube kita tidak perlu repot-repot lagi membuat
video pembelajaran, kita tinggal mengetikkan kata kunci dari
pembelajaran yang kita inginkan kemudian Tinggal Menggunduhnya.

Gambar 3. Website youtube


Ada dua cara dalam pembelajaran menggunakan video di youtube
yaitu dengan cara mengcopy link kemudian dibagikan kepada siswa
melalui aplikasi whatapp atau dengan cara mengunduh video kemudian
membagikan kepada siswa. Dalam hal ini penulis menggunakan cara
kedua karena dengan cara kedua kita bisa mengedit dan mengecilkan
ukuran video agar pada saat dikirim melalui whatapp siswa dengan cepat
mengunduh dan tidak menggunakan banyak kuota. Selain itu dengan cara
kedua siswa dapat mengulang melihat video tanpa menggunakan paket
data.
Pembelajaran dengan menggunakan video dapat diterapkan untuk
Semua mata pelajaran di SD seperti : Pelajaran Tematik, Pelajaran
Matematika, Pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Daring Dengan media pembelajaran
Video.
1. perencanaan
a. Menentukan materi pembelajaran.
b. Menyusun RPP.
16

c. Mengunduh video sesuai dengan materi pembelajaran.


d. Membuat LKS atau menyiapkan LKS yang sudah dimiliki.
e. Menyiapkan lembar penilaian siswa.
2. Tindakan
a. Kegiatan pembukaan
Guru mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatsapp,
mengucapkan salam, kemudian mengajak siswa berdoa, agar diberi
kemudahan dalam belajar dan agar Pandemi Covid -19 segera berakhir,
mengajak siswa melakukan 3 m, memakai masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari
itu.

Gambar 5. Pembukaan pembelajaran daring


b. Kegiatan inti
Guru menguploads Video pembelajaran melalaui aplikasi
Whatsapp, siswa mendownloads dan menyimak video tersebut. Siswa
menyampaikan pertanyaan melalui pesan whatsapp apabila ada
kesulitan atau kurang paham dalam menyimak video tersebut.
kemudian guru memberikan lembar kerja siswa, setelah selesai
mengerjakan, siswa mengirim hasilnya kepada guru.kemudian guru
mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.

Gambar 6. Kegiatan inti


17

c. Kegiatan penutup
Secara mandiri siswa membuat rangkuman materi yang sudah
dipelajari hari itu.guru menyampaikan pelajaran hari esok. Guru
mengakiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
D. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Video sebagai media
pembelajaran daring
1. Kelebihan Penggunaaan Video Sebagai Media Pembelajaran
Daring

a. Mengatasi jarak dan waktu


b. Meningkatkan motifasi dalam belajar karena video dengan
kualitas yang bagus dapat menampilkan animasi yang dapat
menarik minat siswa belajar.
c. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara
realistis dalam waktu yang singkat  Dapat membawa siswa
berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa
yang satu ke masa yang lain.
d. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan.
e.   Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
f.   Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.
g.   Mengembangkan imajinasi.
h. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan
yang lebih realistic.
i. Mampu berperan sebagai media utama untuk
mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam
kelas.
j. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing
kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

2. Kelemahan Penggunaan Video Sebagai media Pembelajaran


daring
a. Sebagaimana media audio-visual yang lain, video terlalu
menekankan pentingnya materi ketimbang proses
pengembangan materi tersebut.
18

b. Komunikasi hanya satu arah


c. Pemenfaatan media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak
murah
d. Penayangannya juga terkait peralatan lainnya seperti video
player, layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.
BAB IV
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Penggunaan video


sebagai media pembelajaran dapat membantu guru dalam proses pembelajaran
daring siswa Kelas 5 SDN 3 Kluncing selama pandemi Covid-19. Penggunaan
video pembelajaran sebagai media pembelajaran daring memiliki banyak
kelebihan dari pada kelemahanya, dengan media video pembelajaran, siswa akan
lebih tertarik belajar karena didalam video pembelajaaran dapat menampilkan
animasi-animasi menarik yang disukai oleh siswa, Pesan yang disampaikannya
cepat dan mudah diingat, dan dapat diulang-ulang apabila siswa apabila
kurang paham ataupun lupa.
Video pembelajaran sekarang ini sudah banyak bersedar di internet
terutama di aplikasi youtube tanpa kita harus membayar. Kita hanya
menyediakan jaringan internet yang stabil. Apabila kita bisa meluangkan waktu,
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih kita dapat dengan mudah
membuat video pembelajaran yang menarik bagi siswa.

19
DAFTAR PUSTAKA

Susilana & Cepi Riyana, 2011. Media Pembelajaran . Bandung: Cv Wacana


Prim

WJS.Poerwodarminto.1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai


Pustaka.

Sumanto & I Made Seken.2012.Modul Pengembangan Materi Umum Media


Pembelajaran SD.Malang: Universitas Negeri Malang.

Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI


UPI.

20

Anda mungkin juga menyukai