Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Sejarah Pembentuk Identitas Nasional

Nama : Nabilah

Kelas : C

Semester : 2

NIM : E1A020071

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN AJARAN

2020/2021
Menurut Kaelan (2007:18) Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki
sifat,ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh factor-
faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor
yang mendukung kelahran identitas bangsa Indonesia meliputi (1) factor objektif
yang meliputi factor geografis, ekologis dan demografis, (2) factor subjektif yaitu
factor,historis, social, politik dan kebudayaanyang dimiliki bangsa Indonesia.

Kondisi geografis ekologis Indonesia sebagai wilayah kepulauan terletak


diantara dua benua yaitu Asia dan Australia yang menjadi jalur komunikasi di Asi
tenggara turut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis,
social dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu factor historis yang ada di
Indonesia mengakibatkan berbagai macam interaksi yang terjadi di dalamnya turut
menyumbang proses pembentukan identitas nasional yang ada di Indonesia.Robert
De Ventos mengungkapakan terdapat empat factor penting sebagai akibatdari
interaksi historis yaitu factor primer, factor pendorong, factor penarik dan factor
reaktif. Faktor yang pertama mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama dan
sejenisnya. Hal seperti inilah yang merupakan kesatuan meskipun memiliki beragam
perbedaan tetapi hal ini tetap menjadi sebuah kesatuan yang kemudian dinamakan
Bhineka Tunggal Ika. Faktor yang kedua meliputi pembangunan telekomunikasi dan
teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam
kehidupan negara. Dalam hal ini kemajuan iptek dan pembangunan negara juga
menjadi salah satu identitas nasional yang bersifat dinamis atau dapat terus
berubah tetapi tetap berpegang teguh pada kepribadian bangsa. Hal ini tergantung
sesuai dengan prestasi bangsa tersebut serta kemampuannya dalam mencapai
prestasi tersebut. Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan persatuan dan kesatuan
untuk memajukan negara dan bangsa Indonesia ini.

Faktor yang ketiga yaitu mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang
resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan nasional. Di sini
bangsa Indonesia memiliki berbagai macam bahasa mengingat terdapat berbagai
macam suku,etnis dengan berbagai macam kebudayaan mereka tetapi mereka tetap
bersatu yaitu dengan satu bahasa yang menjadi bahasa bersama yaitu bangsa
Indonesia. Di dalam pendidikan pun menggunakan bahasa Indonesia sebagai meia
komunikasi untuk mempersatukan mereka. Faktor yang keempat meliputi penindasan,
dominasi dan pencarian identitas alternative melalui memori kolektif rakyat.
Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami masyarakat Indonesia merupakan salah
satu factor strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat
perjuangan itulah yang kemudian menjadi identitas yang mampu memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang sampai terbentuknya
bangsa yang seperti sekarang ini. Faktor sejarah tersebutlah yang menjadi donator
yang cukup besar dalam perkembangan identitas nasional dan hal tersebut tidak
terlepas dari budaya yang merupakan hasil dari sejarah tersebut. Kepribadian dan
jati diri bangsa Indonesia dituangkan dalam pancasila harus dilacak dari sejarah
pada masa lampau seperti pada jaman kerajaan seperti majapahit, sriwijaya dan
sebagainya. Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia yang berkembang
dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional,
yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai