Anda di halaman 1dari 2

Nama : Padila Estatika Putri

Npm : 2007010053
Kelas : V PKIP Reg BJM
Dosen : Ridha Hayati, SKM., M.Kes
Mata Kuliah : Psikologi Kesehatan
Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Kasus 1

 WHO memprediksi bahwa di tahun 2020 depresi akan menjadi masalah kesehatan
terbesar kedua setelah permasalahan kardiovaskuler.

 Di Indonesia, terdapat sekitar 15,6 juta orang yang mengalami depresi hingga tengah
tahun 2019. Dari angka tersebut, hanya sekitar delapan persen yang mendapat
penanganan profesional.

 Depresi terjadi karena kombinasi faktor psikologis, biologis dan social, coba sebutkan
3 hal tersebut dan berikan contohnya
Jawaban :

 Psikologis adalah dapat didefinisikan secara singkat sebagai ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia. Contohnya depresi
karena kombinasi faktor psikologis misalnya si A mendengarkan curhatan si B
dengan baik dan tidak mengejek ataupun membandingkannya sedangkan si B tidak
mendengarkan curhatan si A dengan baik dan malah mengejek ataupun
membandingkannya.

 Biologis adalah sesuatu yang berkaitan dengan biologi. Ilmu yang mempelajari asal-
usul, evolusi dan karakteristik makhluk hidup, serta proses vitalnya, perilaku dan
interaksinya satu sama lain dan dengan lingkungan. Contohnya ada seseorang yang
memiliki kelainan fisik dari lahir seperti bibir sumbing itu dapat menyebabkan orang
tersebut insecur terhadap orang-orang di sekitarnya dan selalu merasa dirinya tidak
sempurna.

 Sosial adalah tindakan sosial yang dilakukan seseorang, sesuai dengan tujuan yang


dicapai. Contohnya seperti seseorang remaja yang ingin menampilkan pakaian
barunya dengan memposting di sosial media dan ia mendapatkan komentar tidak baik,
maka itu bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi dengan perkataan-
perkataan yang tidak pantas di lihat ataupun di dengar.
Kasus 2

 Lima tantangan kesehatan mental di Indonesia :

1. Stigma terhadap pengidap gangguan kesehatan mental


2. Rendahnya pemahaman mengenai kesehatan mental
3. Kesehatan mental di Indonesia masih jadi hal tabu
4. Diskriminasi terhadap pengidap gangguan kesehatan mental
5. Akses terhadap kesehatan mental belum merata
Bagaimana peran tenaga kesehatan masyarakat dalam menyikapi hal-hal di atas?
Jawaban :

Peran tenaga kesehatan masyarakat dalam menyikapi hal tersebut dengan cara
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental di dalam
diri sendiri ataupun orang lain agar lebih saling menghargai antar sesama manusia. Kita
sebagai tenaga kesehatan masyarakat dapat mengedukasi masyarakat dalam mengatasi
kesehatan mental. Untuk mengatasi stigma yaitu dengan meningkatkan literasi kesehatan
mental, memiliki dukungan dari teman terdekat dan keluarga, serta mencari peer support.
Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik, membantu orang lain dengan tulus,
memelihara pikiran yang positif, memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah, mencari
bantuan profesional jika diperlukan, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan menjaga
pola tidur dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai