Anda di halaman 1dari 14

KATA SAMBUTAN

Dalam rangka pelaksanaan perkembangan ekonomi pedesaan dengan


wujud implementasi pemerintah menjalin kerjasama dengan International
Fund for Agriculture Development (IFAD) melaksanakan Program Transfor-
masi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang akan di laksanakan di 5
Provinsi khususnya di wilayah Timur Indonesia, yakni provinsi Papua, Papua
Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur dengan 25 Kabu-
paten sasaran.
Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan pelatihan-pelatihan Pro-
gram Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di pandang perlu
bagi seluruh pelaku, terutama para peserta pelatihan mendapatkan informa-
si dan materi yang lengkap untuk menambah pengetahuan dan keterampi-
lan yang akan diimplemtasikan dalam seluruh kegiatan program TEKAD.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Direktorat Pengembangan Produk
Unggulan Desa, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi
Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangu-
nan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyusun Buku Pegangan Peserta
dilingkungan Program TEKAD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kami berharap Buku Pegangan Peserta ini dapat menjadi informasi dan
pengetahuan penting bagi seluruh pelaku Program TEKAD dimasa kini dan
mendatang.

Jakarta, Juli 2021


Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa,
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Rahmat-Nya dan Karunia-Nya telah diterbitkan Buku Pegangan Peser-
ta Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Kementeri-
an Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Buku Pegangan Peserta merupakan gagasan untuk mengisi kekosongan
celah terhadap kurangnya standar informasi dalam penyelenggaan pelati-
han Program TEKAD di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Terting-
gal, dan Transmigrasi.

Guna mendukung kelancaran dalam pelaksanaan pelatihan dan da-


lam rangka mewujudkan tertib administrasi serta persamaan persepsi dan
keseragaman sesuai dengan Pedoman umum program TEKAD dalam ke-
giatan pelatihan, maka di terbitkanlah buku ini dalam bentuk cetakan yang
diharapkan dapat mempermudah dan praktis sehingga bisa dibaca kapan-
pun dan dimanapun.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari berbagai
pihak demi perbaikan dimasa yang akan datang. Kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan Buku Pegangan Peserta ini, disam-
paikan terima kasih.

Jakarta, Februari 2021


Tim Penyusun,

Direktur
Pengembangan Produk Unggulan Desa

Ir. LEROY SAMY UGUY, MA, Ph.D


Sub Pokok Bahasan 4 : Segmen Pasar, Perencanaan Produksi,
Pengendalian Bahan Baku, dan Kualitas

1
Dengan jawaban terhadap pertanyaan di atas berarti Anda sudah bisa men-
jawab apa produk atau layanan yang akan Anda sediakan bagi calon pe-
langgan Anda, yaitu Toko Saprotan di Kampung Kaloling dan sekitarnya.

INGAT !!!
- Kesalahan yang biasa dilakukan oleh pengusaha adalah langsung menen-
tukan jenis usaha, dan baru kemudian memutuskan siapa yang akan men-
jadi pelanggannya;
- Fokus pemasaran ada pada pembeli, karena itu kita harus mengenali
calon pembeli.

PERENCANAAN PRODUKSI

1. Penentuan kebutuhan produksi


Kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan mesin.

2. Kapasitas Efektif (Pemanfaatan)


Kapasitas efektif merupakan kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai
(output maksimal) dengan keterbatasan operasi yang ada. Kapasitas
efektif biasanya lebih rendah dari pada kapasitas desain karena fasilitas
yang ada mungkin telah lama digunakan atau dirancang untuk versi pro-
duk yang berbeda.

3. Nilai dari Kapasitas


Nilai dari kapasitas menunjukkan kemampuan (secara teoritik) suatu in-
dustri untuk menghasilkan sejumlah produk dalam rentang waktu ter-
tentu, dapat per satuan jam, hari, bulan, tahun bergantung kebutuhann-
ya.

4. Keputusan Berdasarkan Pilihan seperti Pohon


Keputusan berdasarkan Pilihan merupakan metode pengambilan kepu-
tusandari beberapa pilihan dengan menyelidiki kemungkinan risiko dan
kelebihan dari setiap pilihan tersebut.
2
3
KEPUTUSAN BERDASARKAN PILIHAN Seperti POHON

Dilakukan dengan lima langkah, yaitu:

1. Menentukan permasalahan, tujuan akhir atau


keputusan besar yang ingin diambil (- root node/akar)

2. Menggambarkan pohon keputusan yang menunjukkan strategi


(berbagai pilihan tindakan) (branches/ranting)

3.
Memperkirakan probabilitas/kemungkinan dari alternatif-alternatif
strategi
(kemungkinan hasil atas setiap tindakan) (leaf node/daun)

4. Memperkirakan nilai sekarang dari hasil akhir dari masing-masing


kombinasi alternatif stretegi

5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung nilai yang diharapkan


(Nilai yang Diharapkan)

PERAMALAN DI SEKTOR JASA

1. Kebiasaan waktu kunjungan pelanggan


Contoh:
Berdasar kenyataan, sebagian besar tukang cukur pria tutup pada hari
Minggu dan Senin, hal ini terjadi karena kebiasaan pelanggan dalam
mencukur rambutnya pada hari Jumat dan Sabtu, sehingga arus puncak
kunjungan pelanggan adalah pada hari Jumat dan Sabtu.

2. Dalam peramalan di sektor jasa seperti restoran, jasa transportasi, hotel,


tempat rekreasi, toko souvenir, perlu mengetahui kapan hari libur nasion-
al, libur sekolah, peristiwa penting/hari raya;

3. Perlu dicatat pada pukul berapa terjadi lonjakan permintaan misalnya


usaha restoran siap saji;

4
4. Perlu diketahui peristiwa-peristiwa tidak biasa/cuaca, sehingga dapat-
diperkirakan kaitannya terhadap permintaan/penjualan.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN KUALITAS

Masalah yang harus diperhatikan terkait pengendalian persediaan bahan


baku:

1. Jumlah bahan baku harus selalu cukup tersedia agar proses produksiti-
dak terganggu.

2. Jumlah bahan baku jangan berlebih karena merupakan pemborosanjika


terlalu lama.

3. Biaya ekstra yang harus dikeluarkan untuk memesan bahan baku yang
kurang (karena mengejar target jumlah produksi dan kapasitas mesin
yang terpakai) jangan terlalu merugikan.

5
Pengendalian kualitas merupakan suatu proses untuk:

» menentukan barang-barang yang rusak dan mengurangi;


» mempertahankan barang-barang yang sudah baik;
» mengontrol agar hasil produksi di waktu mendatang tidak lagi mengala-
mi penurunan kualitas atau kerusakan.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGENDALIAN


KUALITAS PRODUK:

1. Anda perlu menentukan produk standar;


2. Pengendalian kualitas dilakukan sejak awal proses, sedang dalam proses
hingga barang jadi, sehingga Anda dapat menelusuri pada tahap proses
yang mana yang menyebabkan terjadinya kerusakan barang;
3. Jika pengendalian proses baik, perusahaan Anda akan beruntung karena
kegiatan pengendalian tersebut mempunyai andil dalam meminimalisir
biaya proses produksi secara keseluruhan;
4. Pengendalian kualitas baik untuk proses produksi yang berlangsung se-
cara terus menerus maupun yang berlangsung terputus-putus, meliputi
kegiatan sebagai berikut:

a. Penentuan standar kualitas baik dalam hal ukuran, daya tahan, warna,
bentuk, harga, dan sebagainya dengan memakai peralatan yang standar;
b. Menempatkan pemeriksa atau controller yang memiliki kecakapan yang-
dibutuhkan, baik mengenai pemakaian peralatan maupun

SURVEI PELANGGAN

• Dilakukan setelah penentuan harga dari produk atau jasa yang akan Anda
jual;
• Hubungi atau kunjungi pelanggan yang prospektif untuk menanyakan
produk atau jasa yang ingin Anda pasarkan.

6
Pertanyaannya meliputi:

» Akankah mereka membeli produk barang atau jasa tersebut?


Jika “Ya”, berapa harga yang ingin mereka bayarkan?
» Berapa banyak yang akan mereka beli?
» Tambahan pelayanan apa yang mereka harapkan untuk memperoleh
kenyamanan atau kemudahan dalam membeli produk barang atau jasa
tersebut?
» Harapan apa yang ada jika nantinya ada pengembangan dari produk ba-
rang atau jasa tersebut?

MENGENAL PEMBELI DAN CALON PEMBELI


Pengelompokan pembeli berdasar prioritas:

7
PENGELOMPOKAN PEMBELI BERDASAR HUBUNGAN SAAT INI

PENGELOMPOKAN PEMBELI BERDASARKEBERPIHAKAN DENGAN


PRODUK

8
Buatlah Calon Pembeli benar-benar membeli

• Perlakukan orang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan; caranya


misalnya dengan memberikan potongan/diskon, beli satu gratis satu.
• Ketika Anda perlakukan demikian biasanya mereka akan membalas den-
gan membeli produk yang kita tawarkan.

Buatlah setiap Pembeli lebih sering membeli

• Jangan kecewakan mereka yang telah membeli produk Anda. Jangan


sampai terjadi “memiliki daya undang tetapi tidak punya daya mengikat”;
ini terjadi ketika banyak pembeli datang ke toko kita ketika baru dibuka
namun sesudah itu tidak satu pun yang kembali.
• Tanyakan respon pembeli.
• Semakin banyak pembeli, semakin banyak keluhan; semakin banyak kelu-
han semakin besar peluang untuk perbaikan.

Buatlah Pelanggan lebih banyak membeli

• Setiap mereka membeli buatlah tranaksinya semakin besar. Cara yang


dapat dilakukan misalnya:

TIP tambahan:
• Jangan lupa keramah-tamahan dalam melayani pelanggan dapat mening-
katkan penjualan serta menarik pembeli , pelayanan terhadap pelanggan
merupakan KUNCI dalam pemasaran

PRINSIP PROMOSI
• Promosi bukan sekedar menawarkan barang
• Promosi (to promote) mengandung unsur menaikkan derajat, bobot, ci-
tra, yang membuat orang merasa ‘harus’ membeli, sehingga proses tran-
saksi hanyalah merupakan dampak dari rasa ‘harus membeli’ tersebut.

9
10

Anda mungkin juga menyukai