Anda di halaman 1dari 15

SPESIFIKASI TEKNIS

Untuk

Pengadaan Jasa Konstruksi

Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Sub Kegiatan : Penambahan Ruang Kelas Baru

Pekerjaan : Penambahan Ruang Kelas Baru

Lokasi : SMP Negeri 24 Kota Banjarmasin

Sumber dana : APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2023 yang telah
disediakan dalam DPA-SKPD pada Dinas Pendidikan Daerah
Kota Banjarmasin
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran 2023
PENDAHULUAN
Spesifikasi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia yang memuat :
a. spesifikasi bahan bangunan konstruksi;
b. spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan;
c. spesifikasi proses/kegiatan;
d. spesifikasi metode konstruksi/metode pelaksanaan/ metode kerja; dan
e. spesifikasi jabatan kerja konstruksi.

Spesifikasi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V (MDP) Peraturan


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia disusun berdasarkan spesifikasi teknis yang
ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai jenis pekerjaan yang akan
ditenderkan, dengan ketentuan:
1. Dapat menyebutkan merk dan tipe serta sedapat mungkin menggunakan
produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);
3. Metode pelaksanaan harus logis, realistis dan dapat dilaksanakan;
4. Jangka waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan;
5. Mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
7. Mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan;
9. Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran
SPESIFIKASI TEKNIS

a. Ketentuan Umum
Spesifikasi Teknis ini disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat, di mana secara umum Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat ini memuat tentang Lingkup pekerjaan
konstruksi bangunan gedung terdiri atas level tertinggi atau level 1 hingga level
terkecil yang disebut Task. Deskripsi lingkup pekerjaan konstruksi disebut
Struktur Rincian Kerja atau Work Breakdown Structure (WBS).

Uraian spesifikasi teknis ini disusun dan ditetapkan sesuai jenis pekerjaan
yang akan ditenderkan, yaitu :
Nama Paket Pekerjaan : Penambahan Ruang Kelas Baru
Lokasi : SMP Negeri 24 Kota Banjarmasin
Nama Sub Kegiatan : Penambahan Ruang Kelas Baru
Sumber Dana : APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2023
yang telah disediakan dalam DPA-SKPD pada
Dinas Pendidikan Daerah Kota Banjarmasin
Harga Perkiraan Sendiri : Rp. 394.426.000,00
Masa Pelaksanaan : 150 (Seratus lima puluh) hari kalender
Waktu Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
terhitung sejak Serah terima pertama pekerjaan
(PHO)

Kualifikasi Badan Usaha SBU dan IUJK

Klasifikasi Bidang : Bangunan Gedung


Sub Klasifikasi Bidang : SBU BG 007 (Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Pendidikan) berdasarkan KBLI
tahun 2017/ SBU BG 006 (Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Pendidikan) berdasarkan
KBLI tahun 2020
Kualifikasi Usaha : Kecil
NIB Berbasis Resiko : 41016 Konstruksi Gedung Pendidikan
dengan KBLI
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas Baru berupa pekerjaan
kontruksi dengan uraian pekerjaan sebagai berikut :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan lokasi pekerjaan, pengukuran dan pemasangan
bouwplank
2. Pembongkaran selasar dan pembuangan keluar site
3. Rencana kesehatan keselamatan kerja (RK3)
4. Papan nama proyek

II. PEKERJAAN TANAH DAN PANCANGAN


1. Galian tanah
2. Pancangan galam dia.10-12 cm panjang 7 m
3. Urugan pasir bawah pondasi tbl 10 cm

III. PEKERJAAN BETON DAN BETON BERTULANG


1. Pondasi telapak beton bertulang 120x120x30
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
2. Kolom Neut beton bertulang 25x25
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
3. Balok Lantai beton bertulang 20x30
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
4. Kolom beton bertulang 20x20
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
5. Plat lantai beton bertulang tbl.12 cm
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
6. Ringbalk dan balok gantung beton bertulang 10x15
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
7. Cor lantai kerja K100, tbl. 5 cm

IV. PEKERJAAN DINDING DAN LANTAI


1. Pas. Dinding bata ringan, tbl 10 cm
2. Plesteran dinding bata ringan
3. Acian dinding dan kolom
4. Roster beton dinding layar
5. Pas. Lantai keramik 40x40 polos
6. Pas. Lantai keramik 40x40 antislip
V. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN JALUSI
1. Kusen ulin 4/9 ukur (terpasang)
2. Pintu double kayu ulin kelas I (70x200) (terpasang)
3. Daun jendela kayu ulin kelas I (50x60)+ kaca tbl 5 mm (terpasang)
4. Daun jendela kayu ulin kelas I (50x80)+ kaca tbl 5 mm (terpasang)
5. Jalusi ulin 2x5x40 (terpasang)

VI. PEKERJAAN KUNCI DAN GANTUNGAN


1. Kunci pintu 2 slaag (terpasang)
2. Engsel pintu 4"
3. Grendel pintu
4. Engsel jendela 3"
5. Pegangan jendela
6. Grendel jendela
7. Kait angin

VII. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND


1. Rangka atap baja ringan 75.75 + atap metal (sakura roof)+ nok
metal
2. Listplank calsium silicate 1/20 (nusa board)
3. Rangka plafond hollow + plafond calsium silicate 3,5 mm
(nusaboard)
4. Pas. list plafond gypsum 10 cm
5. Pas. list profil kayu

VIII. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. Instalasi titik lampu
2. Instalasi stop kontak
3. Lampu downlight LED 18 watt (Philips)
4. Stop kontak
5. Saklar ganda
6. MCB + Box
7. Penyambungan listrik kebangunan yang ada

IX. PEKERJAAN CAT - CATAN


1. Cat plafond baru
2. Cat dinding, kolom baru
3. Cat kilap kusen, jendela, pintu, jalusi dan listplank

Dengan demikian maka seluruh standar rujukan, persyaratan bahan, peralatan


yang digunakan, metode pelaksanaan pekerjaan, pengendalian mutu dan
pengujian di lapangan, serta pengukuran dan pembayaran harus berpedoman
pada :
a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
c. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.12 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2008 tanggal 30
Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor :
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1
Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
n. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
o. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di
Perkotaan;
p. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
q. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 14 Tahun 2009 Tentang
Bangunan Panggung;
r. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2021 Tanggal 28 Desember 2021
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran 2023;
s. Peraturan-peraturan dan petunjuk-petunjuk lain yang diberikan oleh
pihak pemberi tugas.

b. spesifikasi bahan bangunan konstruksi;

Spesifikasi bahan bangunan kosntruksi adalah sebagai berikut :

Nama Barang/Mata
No. Uraian Spesifikasi Teknis Ket.
Pembayaran
1. Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan lokasi pekerjaan,
pengukuran dan pemasangan
bouwplank
2. Pembongkaran selasar dan
pembuangan keluar site
3. Rencana kesehatan keselamatan kerja
(RK3)
4. Papan nama proyek
2. Pekerjaan Tanah dan 1. Galian tanah
Pancangan 2. Pancangan galam dia.10-12 cm
panjang 7 m
3. Urugan pasir bawah pondasi tbl 10 cm
3. Pekerjaan Beton dan 1. Pondasi telapak beton bertulang
Nama Barang/Mata
No. Uraian Spesifikasi Teknis Ket.
Pembayaran
Beton Bertulang 120x120x30
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
2. Kolom Neut beton bertulang 25x25
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
3. Balok Lantai beton bertulang 20x30
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
4. Kolom beton bertulang 20x20
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
5. Plat lantai beton bertulang tbl.12 cm
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
6. Ringbalk dan balok gantung beton
bertulang 10x15
- Beton K225
- Besi
- Bekesting
7. Cor lantai kerja K100, tbl. 5 cm
4. Pekerjaan Dinding 1. Pas. Dinding bata ringan, tbl 10 cm
dan Lantai 2. Plesteran dinding bata ringan
3. Acian dinding dan kolom
4. Roster beton dinding layar
5. Pas. Lantai keramik 40x40 polos
6. Pas. Lantai keramik 40x40 antislip

5. Pekerjaan Kusen, 1. Kusen ulin 4/9 ukur (terpasang)


Pintu, Jendela dan 2. Pintu double kayu ulin kelas I (70x200)
Jalusi (terpasang)
3. Daun jendela kayu ulin kelas I
(50x60)+ kaca tbl 5 mm (terpasang)
4. Daun jendela kayu ulin kelas I
(50x80)+ kaca tbl 5 mm (terpasang)
5. Jalusi ulin 2x5x40 (terpasang)
6. Pekerjaan Kunci dan 1. Kunci pintu 2 slaag (terpasang)
Gantungan 2. Engsel pintu 4"
3. Grendel pintu
4. Engsel jendela 3"
5. Pegangan jendela
6. Grendel jendela
7. Kait angin
7. Pekerjaan Atap dan 1. Rangka atap baja ringan 75.75 + atap
Plapond metal (sakura roof)+ nok metal
2. Listplank calsium silicate 1/20 (nusa
board)
Nama Barang/Mata
No. Uraian Spesifikasi Teknis Ket.
Pembayaran
3. Rangka plafond hollow + plafond
calsium silicate 3,5 mm (nusaboard)
4. Pas. list plafond gypsum 10 cm
5. Pas. list profil kayu
8. Pekerjaan Instalasi 1. Instalasi titik lampu
Listrik 2. Instalasi stop kontak
3. Lampu downlight LED 18 watt (Philips)
4. Stop kontak
5. Saklar ganda
6. MCB + Box
7. Penyambungan listrik kebangunan
yang ada
9. Pekerjaan Cat-Catan 1. Cat plafond baru
2. Cat dinding, kolom baru
3. Cat kilap kusen, jendela, pintu, jalusi
dan listplank

Selain pekerjaan yang disebutkan di atas, spesifikasi teknis pekerjaan juga


mengacu pada Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat Teknis (RKS), DED dan BQ
pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Air Bersih Sanitary, serta dengan
berpedoman pada :
a. SNI 2847-2013 Tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung.
b. SNI 1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
c. SNI 1727-2013, Tentang Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunanan Gedung dan Struktur Lain.
d. SNI 1729-2015, Tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja
Struktural.
e. SNI 03-3990-1995, Tentang Tata Cara Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan.
f. SNI 2052-2014, Tentang Baja Tulangan Beton.
g. SNI 255-1987, Tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia
1987.
h. SNI 04-0225-2000, Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL 2000).
i. SNI 03-1736-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung.
j. SNI 03-2410-1989, Tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok
dengan Cat Emulsi.
k. ACI 1983 (Association Concrete International).
l. SII (Standar Industri Indonesia).
m. SKBI-2.3.53.1987.
n. NI-8 (Peraturan Portland Cement Indonesia ) 1972.
o. PPKI 1961 (NI-5).
p. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
q. Peraturan Bangunan Nasional tahun 1987.
r. Standar Besi Beton SII No. 0136 – 84.
s. Petunjuk-Petunjuk dari pihak Direksi dan/atau Konsultan Pengawas.
c. spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan;
Macam, Jenis, Kapasitas dan Jumlah Peralatan Utama Minimal yang
diperlukan dalam Pelaksanaan Pekerjaan. Peralatan Utama Minimal yang
diperlukan untuk pekerjaan adalah sebagai berikut :

No Jenis Alat Kapasitas Min. Jumlah Min. Kepemilikan/Status


1. Pick Up 1 m3 1 unit Milik Sendiri/ sewa beli
/sewa

2. Concrete Mixer/ 0,3 m3 1 unit Milik Sendiri/ sewa beli


Beton Molen /sewa

3. Genset 2 kVA 1 unit Milik Sendiri/ sewa beli


/sewa

4. Jack Hammer -- 1 unit Milik Sendiri/ sewa beli


/sewa

5. Bor Listrik Kecepatan 1 Set Milik Sendiri/ sewa beli


Putaran Min. /sewa
2000 rpm
6. Scaffolding Standar 1 Set Milik Sendiri/ sewa beli
/sewa

1) Yang dimaksud dengan peralatan utama adalah peralatan yang


mendukung langsung dan sesuai kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan utama (major item);
2) Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa beli, dan/atau
sewa kepada pihak lain dengan perjanjian Sewa bersyarat (bukan surat
dukungan).
3) Untuk peralatan sewa, selain menyampaikan surat perjanjian sewa harus
disertai dengan bukti kepemilikan/penguasaan terhadap peralatan dari
pemberi sewa.
4) Klarifikasi hanya dilakukan terhadap bukti-bukti kepemilikan peralatan,
tidak terhadap fisik peralatan.

d. spesifikasi proses/kegiatan;
1. Pokja Pemilihan (yang bersertifikat Ahli/petugas K3 Konstruksi atau dengan
melibatkan Ahli K3/Petugas K3 Konstruksi) harus menilai kesesuaian
identifikasi bahaya dari setiap tahapan kegiatan yang sudah ditetapkan oleh
PPK;
2. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, system
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD)
yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
3. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan
yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan
analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan
pengendaliannya;
4. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja
lebih dulu dari penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi;
5. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai
kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk
kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang
sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
e. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja
1) Pekerjaan Persiapan
• Untuk pembersihan lokasi ini perlu diperhatikan gambar rencana
• Tanah lokasi harus dibersihkan dari tumbuh - tumbuhan /pohon -
pohon / akar - akaran dalam
batas lokasi dari rencana bouwplank
• Pembongkaran komponen bangunan lama harus dilakukan secara hati -
hati, dan bahan - bahan bongkaran harus disingkirkan dari lokasi/
lapangan pekerjaan, kecuali bahan - bahan yang masih dapat
dipergunakan sesuai petunjuk Direksi.
• Bila menurut Konsultan Pengawas atau Kontraktor, ada tumbuhan yang
tidak perlu disingkirkan maka harus dikonsultasikan dengan Pemberi
Tugas
2) Pekerjaan Tanah dan Pancangan
• Pancangan galam dengan dia. 10-12 cm Panjang 7 m
• Urugan pasir bawah pondasi
3) Pekerjaan Beton dan Beton Bertulang
• Pekerjaan Pondasi Tapak 120x120x30
- Bekisting tapak Menggunakan Plywood tbl. 9 mm dan Balok Ukuran
4x4 dan 6x6 cm
- Menggunakan Besi Dia.12mm Jarak 15 cm
- Mutu Beton K.225 Dengan Campuran Semen Portland, Pasir Pasang,
Batu Kerikil dan Air
• Pekerjaan Balok lantai 15x20cm
- Bekisting Sloof Menggunakan Plywood tbl. 9 mm dan Balok Ukuran
4x4 dan 6x6 cm
- Sloof 15x20,Menggunakan Besi Dia.12mm 4 Biji
- Cincin Tulangan Besi Ø 8 mm Jarak 15 cm
- Mutu Beton K.225 Dengan Campuran Semen Portland, Pasir Pasang,
Batu Kerikil dan Air
• Pekerjaan Kolom 15x15 dan 20x20
- Bekisting Kolom Menggunakan Plywood tbl. 9 mm dan Balok Ukuran
4x4 dan 6x6 cm
- Kolom ,Besi Dia.12mm 4 Biji
- Cincin Tulangan Besi Ø 8 mm Jarak 15 cm
- Mutu Beton K.225 Dengan Campuran Semen Portland, Pasir Pasang,
Batu Kerikil dan Air
• Pekerjaan Ringbalok Bertulang 10x15cm
- Bekisting Balok Menggunakan Plywood tbl. 9 mm dan Balok Ukuran
4x4 dan 6x6 cm
- Balok 10x15, Besi Dia.10mm 4 Biji
- Cincin Tulangan Besi Ø 8 mm Jarak 15 cm
- Mutu Beton K.225 Dengan Campuran Semen Portland, Pasir Pasang,
Batu Kerikil dan Air.
• Sebelum melakukan perakitan, pelaksana wajib menyerahkan sampel
besi untuk dipakai dan mendapat persetujuan dari PPK dan Konsultan
Pengawas.
• Pelaksana wajib membuat kubus beton untuk di tes mutunya sesuai
dengan rencana yang ada, dan meyerahkan hasilnya ke PPK.
4) Pekerjaan Dinding dan Lantai
• Pemasangan Pas,Dinding Bata ringan
• Plesteran dinding Camp. 1:4
• Acian dinding dan kolom
• Cor lantai
• Keramik lantai polos dan keramik lantai antislip
Pada pekerjaan cor lantai menggunakan mutu beton k100 dan Untuk
pekerjaan keramik lantai antislip diharuskan menggunakan keramik yang
kasar agar tidak licin.
5) Pekerjaan Atap dan Plapond
• Rangka Atap Menggunakan Baja Ringan merk taso memiliki ketebalan
0,75 mm dengan tinggi 7,5 cm dan lebar kaki 3,5 cm dan panjang 6
meter Dimensi reng 0,45 mm dengan tinggi mulai dari 28 mm -40 mm
Baut, type self drilling screw. (Ukuran : 12-14×20 bright zinc
(untuk truss) 10-16x bright zinc (untuk reng )
Truss (kuda kuda) harus dilengkapi angkur pada kedua tumpuannya
terpasang dengan kuat serta stabil, Kuda kuda mengarah pada ringbalk
dalam posisi tegak lurus, Pemasangan nok dan apex diatas harus sama
rata,Sisi miring atap harus rata tidak boleh bergelombang dan penutup
atap harus melebihi listplank
• Penutup Atap Metal 0.30mm
• Bubungan Metal Type C
• Lisplank GRC 9mm 1x20
• Untuk Plafond Menggunakan Rangka Hollow 4x4cm dan 2x4 cm,
Pemasangan Plafond menggunakan Kalsiboard 3,5mm dan diberi
lubang kontrol
• List Profil 1/4 untuk bagian luar
6) Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela dan Jalusi
• Kusen Pintu Menggunakan Kusen Ulin 4/9
• Pintu pabrikasi ulin
• Pek.Engsel Pintu 5”
• Pek.Pas Kunci pintu + pasang
• Grendel pintu
7) Pekerjaan Instalasi Listrik
• Pemasangan Titik lampu+Perlengkapan
• Pemasangan Stop Kontak+Perlengkapan
• Pemasangan Mcb + Perlengkapan
• Lampu LED 14 w Philips
• Saklar tunggal merk broco
Catatan : Semua jenis kabel yang dipergunakan menggunakan kabel N.Y.A
ukuran 1,5 mm, merk eterna /dipasang harus dalam keadaan baru dan
dibungkus pipa dikirim ketempat pekerjaan dalam keadaan terbungkus pak
aslinya.
8) Pekerjaan Finishing
• Pengecatan Dinding dan plafond Memakai dulux dibedakan antara jenis
cat interior dan exterior
• Pengecatan dilakukan sampai cat merata sehingga warna pada dinding
tidak tebal tipis
• Pembersihan Lokasi Kegiatan Semua bahan sisa atau bahan yang tidak
dimanfaatkan lagi dipekerjaan ini agar dibersihkan dan dihilangkan
keluar dari area Proyek ini sehingga tidak ada satupun menjadi kotoran
dan tertinggal
• Setelah pekerjaan dianggap selesai maka kontraktor harus membuat
backup data akhir dan dibuatkan gambar Asbuilt Drawing atau Gambar
sesuai Hasil Pekerjaan dilapangan
Catatan : Warna cat yang akan dipakai harus dikonsultasikan dengan
konsultan pengawas dan mendapat persetujuan Pejabat pembuat Komitmen
/ Kepala satuan kerja

f. Kriteria Kinerja Produk (Output performance) yang diinginkan


Mengacu pada standar dan pedoman sebagai berikut :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2008 tanggal 30
Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1
Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
g. SNI 2847-2013 Tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung.
h. SNI 1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
i. SNI 1727-2013, Tentang Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunanan Gedung dan Struktur Lain.
j. SNI 1729-2015, Tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja
Struktural.
k. SNI 03-3990-1995, Tentang Tata Cara Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan.
l. SNI 2052-2014, Tentang Baja Tulangan Beton.
m. SNI 255-1987, Tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987.
n. SNI 04-0225-2000, Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL 2000).
o. SNI 03-1736-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung.
p. SNI 03-2410-1989, Tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok
dengan Cat Emulsi.
q. ACI 1983 (Association Concrete International).
r. SII (Standar Industri Indonesia).
s. SKBI-2.3.53.1987.
t. NI-8 (Peraturan Portland Cement Indonesia ) 1972.
u. PPKI 1961 (NI-5).
v. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
w. Peraturan Bangunan Nasional tahun 1987.
x. Standar Besi Beton SII No. 0136 – 84.
y. Petunjuk-Petunjuk dari pihak Direksi dan/atau Konsultan Pengawas.
g. Tata Cara Pengukuran dan Tata Cara Pembayaran
Mengacu pada standar dan pedoman sebagai berikut :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2008 tanggal 30
Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1
Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
g. SNI 2847-2013 Tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung.
h. SNI 1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
i. SNI 1727-2013, Tentang Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunanan Gedung dan Struktur Lain.
j. SNI 1729-2015, Tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja
Struktural.
k. SNI 03-3990-1995, Tentang Tata Cara Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan.
l. SNI 2052-2014, Tentang Baja Tulangan Beton.
m. SNI 255-1987, Tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987.
n. SNI 04-0225-2000, Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL 2000).
o. SNI 03-1736-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung.
p. SNI 03-2410-1989, Tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok
dengan Cat Emulsi.
q. ACI 1983 (Association Concrete International).
r. SII (Standar Industri Indonesia).
s. SKBI-2.3.53.1987.
t. NI-8 (Peraturan Portland Cement Indonesia ) 1972.
u. PPKI 1961 (NI-5).
v. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
w. Peraturan Bangunan Nasional tahun 1987.
x. Standar Besi Beton SII No. 0136 – 84.
y. Petunjuk-Petunjuk dari pihak Direksi dan/atau Konsultan Pengawas.
h. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi
Untuk pekerjaan kualifikasi usaha menengah dan besar personel manajerial
meliputi :

Pengalaman
Jabatan dalam pekerjaan
No Kerja Profesional Sertifikat Kompetensi Kerja
yang akan dilaksanakan
(tahun)

1. Pelaksana - 1 (satu) 2 Thn SKT Pelaksana Bangunan


orang Gedung / Pekerjaan Gedung
(TA-022 atau TS-051) atau
Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung Muda
Jenjang 4
2. Petugas Keselamatan Sertifikat / SKA Sertifikat Petugas
Konstruksi - 1 (satu) Min 0 Thn Keselamatan Konstruksi
orang atau SKA Ahli Muda K3
Konstruksi berdasarkan
Permen PUPR No. 10 Tahun
2021

Catatan:
1) Dalam hal peserta menawarkan Personel Manajerial atau Ahli K3 Konstruksi
dengan pengalaman lebih dari yang disyaratkan, maka tidak digugurkan.
2) Dalam hal disyaratkan jabatan petugas keselamatan konstruksi untuk
pekerjaan yang memiliki tingkat risiko kecil, peserta dapat menawarkan
personil dengan jabatan Ahli K3 Konstruksi.
3) Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan penunjukan
penyedia.
4) Kompetensi personel manajerial meliputi lama pengalaman bekerja.
5) Pengalaman kerja dihitung berdasarkan daftar riwayat pengalaman kerja
atau referensi kerja dari pengguna jasa.
6) Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi maka tidak dapat dihitung sebagai
pengalaman.
7) Bidang pengalaman kerja yang dihitung adalah pengalaman sesuai dengan
keterampilan/ keahlian yang disyaratkan, bukan berdasarkan jabatan yang
disyaratkan.
8) Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya
pelaksanaan konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
9) Pengalaman kerja yang dinilai adalah pengalaman kerja setelah personel
lulus pendidikan minimal sesuai persyaratan untuk memperoleh SKA/SKTK
sesuai yang disyaratkan dalam LDP.

Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan


gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta
metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang
mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan, baik pekerjaan arsitektur,
struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan
maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;

Setiap tenaga ahli tersebut pada di atas harus mempunyai kemampuan untuk
melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman
profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko
yang terkait pada bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metode
kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada
tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang
berlaku;

Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,


pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga
ahli dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar,
spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan
sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;

Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus
melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum
memulai pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko
telah diidentifikasi dan diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
kerja dan/atau penyakit di tempat kerja;

Banjarmasin, April 2023


Pejabat Pembuat Komitmen,

NURYADI, S.Pd.,MA
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19670413 198804 1 004

Anda mungkin juga menyukai