Anda di halaman 1dari 30

AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PNS


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
FORMASI TAHUN 2021
GOLONGAN III

JUDUL AKTUALISASI
EDUKASI TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI WILAYAH
PUSKESMAS MOTOBOI KECIL

DISUSUN OLEH :

NAMA : RAFILAH AZMI PAPUTUNGAN, S.Tr.Keb


NIP : 19980817 202203 2 009
GOLONGAN : III/a
JABATAN : BIDAN AHLI PERTAMA
COACH : Ir. DJUHARDI N. JOROH, M.Si.
MENTOR : LINDA MOKODONGAN, S.ST

PEM ERINTAHK OT AKOTAM OBAGU


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN ANGGARAN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit
pelaksana teknik Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung-
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu atau
sebagiaan wilayah keca matan. UPTD Puskesmas Motoboi Kecil
merupakan Puskesmas rawat inap yang ada di kecamatan
Kotamobagu Timur, yang mana dalam melakukan pelayanan
kesehatan terlibat beberapa petugas kesehatan salah satunya yaitu
bidan. Terdapat beberapa isu yang terdapat di puskesmas sehubungan
dengan peran dan fungsi bidan.
Angka Kematian ibu (AKI) di Kotamobagu tahun 2023 sebanyak
3 kematian ibu diantaranya terjadi pada periode setelah persalinan.
Angka Kematian ibu merupakan salah satu target pembangunan upaya
menurunkan AKI di perlukan Pemantapan pelayanan KIA diutamakan
salah satunya adalah pencegahan kematian Ibu dan Bayi dengan
mempersiapkan perencanaan persalinan sehingga tidak terjadi
keterlambatan dalam penanganan maka di perlukan edukasi pada
pasien tentang perencanaan persalinan. Salah satu persiapan yang
kurang di pahami ibu hamil di UPTD Puskesmas Motoboi Kecil adalah
taksiran persalinan, penolong persalinan, tubulin (tabungan ibu
bersalin) tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan
calon pendonor darah.
Kurangnya edukasi pada ibu hamil dengan Kurang Energi
Kronik (KEK)di Puskesmas Motoboi kecil. Kehamilan risiko tinggi
adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan
komplikasi yang lebih besar baik pada ibu maupun pada janin dalam
kandungan dan dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan,
ketidaknyamanan dan ketidakpuasan. Untuk itu diperlukan konseling
edukasi pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik (KEK).
Kurangnya edukasi pada pasien post partum di puskesmas rawat
inap motoboi kecil. Penyebab kematian ibu paling banyak adalah
perdarahan yang biasanya terjadi selama masa nifas. Masa nifas
merupakan masa pemulihan organ reproduksi pasca persalinan dan
merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi
Kurangnya konseling pada ibu hamil tentang pentingnya tablet
Fe di Puskesmas Motoboi Kecil. Anemia merupakan salah satu
masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang
diperkirakan adanya penduduk dunia yang menderita anemia. Anemia
banyak terjadi pada masyarakat terutama pada ramaja dan ibu hamil.
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat
mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Anemia merupakan salah
satu risiko kematian ibu, kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR), infeksi terhadap janin dan ibu, keguguran, dan kelahiran
premature. Kematian ibu merupakan ukuran terpenting dalam menilai
indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Belum optimalnya pengaduan masyarakat melalui pemanfaatan
media online di Puskesmas Motoboi Kecil. Laporan pengaduan
masyarakat adalah data dan informasi tentang laporan pengaduan
yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggaraan pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. Jika tersedianya pengaduan masyarakat
secara online, dapat mempermudah masyarakat untuk mengeluarkan
saran dan kritikan.
B. Tujuan
1. Tujuan kegiatan aktualisasi yang ingin dicapai peserta adalah
Mengimplementasikan dan menanamkan nilai BerAKHLAK pada
unit kerja peserta yaitu Puskesmas Motoboi Kecil
2. Ibu hamil mengetahui tentang rencana persiapan persalinan dan
pencegahan komplikasi melalui edukasi.

C. Manfaat
1. Bagi Organisasi
Meningkatkan nilai-nilai organisasi, serta memberikan solusi
terhadap isu yang berkembang dengan menanamkan nilai-nilai
dasar ASN sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi
masalah yang ada dan dapat berubah menuju ke arah lebih baik.
2. Bagi Peserta
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
menerapkan core value ASN yaitu BerAKHLAK.
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil
dalam mengimplementasikan Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
di Puskesmas Motoboi Kecil, Kec. Kotamobagu Timur, Kota
Kotamobagu dan akan dilaksanakan selama 30 hari kerja. Adapun
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan Pimpinan selaku Mentor
2. Membuat Leaflet dan Banner di Puskesmas
3. Membagikan Video berisi informasi tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di media sosial
4. Membagikan leaflet dan mengedukasi ibu hamil tentang Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
UPTD Puskesmas Rawat Inap Motoboi Kecil berkedudukan di
Jalan Darussalam Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu
Selatan Kode Pos 95717 dengan jarak ± 3 Km dari Pusat Kota
Kotamobagu. UPTD Puskesmas Rawat Inap Motoboi Kecil diresmikan
oleh Walikota Kotamobagu Drs. Djelantik Mokodompit. Kecamatan
Kotamobagu Selatan memiliki Luas Wilayah 85,3 km2dengan wilayah
kerja terdiri 9 Kelurahan/Desa yaitu Desa Poyowa Besar II, Desa
Tabang, Desa Bungko, Desa Kopandakan I, Desa Poyowa Kecil,
Kelurahan Mongondow, Kelurahan Motoboi Kecil, Kelurahan
Pobundayan. Pelayanan kesehatan yang dimiliki UPTD Puskesmas
Rawat Inap Motoboi Kecil meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan
rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan farmasi, pelayanan gizi,
pelayanan rekam medis, dan pelayanan ambulans.
Pelayanan upaya kesehatan yang diberikan Puskesmas merupakan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yaitu
pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada semua golongan umur
dan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
melalui berbagai jenis kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan
dibawah satu koordinasi pimpinan dalam satu wadah organisasi.

UPTD Puskesmas Motoboi Kecil seiring dengan tuntutan teknologi


telah menerapkan Sistem Informasi berbasis teknologi dari
Kementerian Kesehatan RI yaitu Sistem Informasi Kesehatan Daerah
(SIKDA) Generik Versi 1.4 yang sudah bridging dengan BPJS. Dalam
SiPePen SEHAT (Sistem Pendaftaran dan Pelayanan Kesehatan) yang
integrasi antara SIKDA Generik bridging Pcare BPJS dan Anjungan
Mandiri, sehingga diharapkan bisa mempermudah baik dari segi
petugas dalam memberikan pelayanan maupun pasien dalam
memperoleh pelayanan kesehatan.
UPTD Puskesmas Motoboi Kecil merupakan salah satu wilayah
administratif di Kota Kotamobagu yang berstatus sebagai Puskesmas
Perawatan. Sebagai Puskesmas Perawatan, maka UPTD Puskesmas
Motoboi Kecil melayani Rawat Jalan dan Rawat Inap dengan Jumlah
Tempat Tidur sebanyak 8 tempat tidur yang terbagi atas Rawat Inap
Umum 5 tempat tidur dan Rawat Inap Persalinan 3 tempat tidur. Untuk
Rawat Inap umum dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu Kamar Laki-laki,
Kamar Perempuan.
Pegawai di UPTD Puskesmas Rawat Inap Motoboi Kecil berjumlah
63 (enam puluh tiga) orang;12 (dua belas) orang laki-laki dan 51 (lima
puluh satu) orang perempuan. yang terdiri dari 49 (empat puluh dua)
orang PNS, 13 (tiga belas) orang sukarela. Adapun tenaga medis yang
bertugas di UPTD Puskesmas Rawat Inap Motoboi Kecil adalah 5 (lima)
orang dokter umum, 1 (satu) orang dokter gigi, 22 (dua puluh dua)
orang perawat, 22 (dua puluh dua) orang bidan, 4 (empat) orang
perawat gigi, 5 (lima) orang farmasi, 2 (dua) orang gizi, 2 (dua) orang
tenaga kesehatan lingkungan, 1 (satu) orang kesmas.
B. Struktur Organisasi

Gambar 1 Struktur Organisasi Puskesmas

STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2023


UPTD PUSKESMAS MOTOBOI KECIL

C. Visi dan Misi Organisasi


Dalam pelaksanaan dan pengelolaan pelayanan di UPTD Puskesmas
Motoboi Kecil memiliki Visi dan Misi yaitu:
1. Visi UPTD Puskesmas Motoboi Kecil; “Tercapainya Kecamatan
Kotamobagu Selatan Sehat dan Produktif”;
2. Misi UPTD Puskesmas Motoboi Kecil;
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan.
c. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
bermutu.
D. Tata Nilai (Motto, Slogan)
Dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan di UPTD Puskesmas
Puskesmas Motoboi Kecil memiliki Motto “Berorientasi pada kepuasan
Pelanggan” dengan Tata Nilai Puskesmas yaitu “CERDAS”, meliputi
nilai-nilai sebagai berikut :
1. Cekatan: Melaksanakan pekerjaan dengan terampil, cerdik dalam
menghadapi masalah serta sigap dalam mengambil Tindakan.
2. Efisien Menjalankan Tugas secara maksimal dan tepat dengan
kemampuan sumber daya yang ada.
3. Ramah Mengutamakan budi bahasa yang baik terhadap rekan kerja
dan dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh masyarakat.
4. Disiplin Melaksanakan setiap tindakan sesuai komitmen waktu yang
telah ditetapkan.
5. Akuntabilitas Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standar pelayanan yang telah ditetapkan yang mampu diukur dan
dipertanggung jawabkan.
6. Sehat Mengupayakan masyarakat yang sehat melalui peningkatan
wawasan kesehatan.
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Terdapat beberapa isu kontemporer yang terkait dengan tugas pokok,
dan fungsi Bidan di Puskesmas, antara lain :
1. Kurangnya edukasi tentang program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi pada ibu hamil di wilayah puskesmas
motoboi kecil
2. Kurangnya edukasi pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik
(KEK)
3. Kurangnya edukasi pada pasien post partum di puskesmas rawat
inap motoboi kecil
4. Kurangnya pemahanan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet
tambah darah sehingga mengalami anemia
5. Belum optimalnya pengaduan masyarakat melalui pemanfaatan
media online di Puskesmas Motoboi Kecil

Kelima isu kontemporer di atas di analisis dengan matriks APKL


dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Aktual (A), yaitu isu yang sedang hangat dibicarakan atau yang
diperkirakan akan segera terjadi.
2. Problematik (P), yaitu isu yang menarik dan mendesak.
3. Khalayak (K), yaitu isu yang menyangkut hajat / hidup orang
banyak, bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang.
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal, pantas, realistis, sesuai
kewenangan.

Penilaian isu kontemporer menggunakan bobot penilaian sebagai


berikut :
Tabel 1 Pembobotan Nilai Skala Likert
Angka Keterangan
5 Sangat (aktual,/problematik/khalayak/layak)
4 Aktual/problematik/khalayak/layak
3 Cukup (aktual/problematik/khalayak/layak)
2 Kurang (aktual/problematik/khalayak/layak)
1 Tidak (aktual/problematik/khalayak/layak

Tabel 2 Matriks APKL


NO ISU KONTEMPORER A P K L JMLH KET

1 Kurangnya Edukasi Tentang 5 4 5 4 18 I


Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi Pada Ibu
Hamil Di Wilayah Puskesmas
Motoboi Kecil
2 Kurangnya edukasi pada ibu hamil 3 3 4 1 12 IV
dengan Kurang Energi Kronik (KEK)
3 Kurangnya edukasi pada pasien 4 5 3 5 17 II
post partum di puskesmas rawat
inap motoboi kecil
4 Kurangnya pemahanan ibu hamil 2 4 2 3 10 III
tentang pentingnya minum tablet
tambah darah sehingga mengalami
anemia
5 Belum optimalnya pengaduan 1 2 1 2 6 V
masyarakat melalui pemanfaatan
media online di Puskesmas Motoboi
Kecil

Penilaian masing-masing isu kontemporer dalam tabel di atas dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Kurangnya edukasi tentang perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi pada ibu hamil di wilayah puskesmas motoboi kecil
a. Aktual (5)
Isu ini sangat hangat dibicarakan karena kurangnya edukasi
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
memberikan dampak negatif terhadap masyarakat khususnya ibu
hamil.
b. Problematik (4)
Isu ini menarik karena sampai saat ini belum ada penyelenggaraan
untuk lebih mengoptimalkan tercapainya Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
c. Khalayak (5)
Isu ini cukup khalayak karena menyangkut kehidupan masyarakat
yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Motoboi Kecil.
d. Layak (4)
Isu ini layak karena merupakan salah satu tugas dari bidan yang
ada di Puskesmas.
2. Kurangnya edukasi pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik
(KEK)
a. Aktual (3)
Isu ini cukup hangat dibicarakan karena kegiatan edukasi ibu hamil
belum terlaksana dengan baik.
b. Problematik (3)
Isu ini cukup menarik karena edukasi ibu hamil masih jarang
dilakukan oleh bidan.
c. Khalayak (4)
Isu ini cukup menarik karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak (1)
Isu ini layak karena merupakan salah satu tugas dari bidan yang
ada di Puskesmas.
3. Belum optimalnya edukasi post partum di Wilayah Kerja Puskemas
Motoboi Kecil
a. Aktual (4)
Isu ini cukup hangat dibicarakan karena edukasi ibu nifas masih
jarang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan.
b. Problematik (5)
Isu ini cukup menarik untuk diangkat karena edukasi ibu nifas
sangat di perlukan demi menjaga proses perbaikan masa nifas.
c. Khalayak (3)
Isu ini cukup hangat dibicarakan karena menyangkut hajat hidup
orang lain khususnya ibu nifas yang ada di Wilayah Kerja
Puskesmas Motoboi Kecil
d. Layak (5)
Isu ini layak untuk diangkat karena merupakan peran dan tanggung
jawab tenaga kesehatan khususnya bidan.
4. Kurangnya pemahanan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet
tambah darah sehingga mengalami anemia
a. Aklual (2)
Isu ini cukup hangat dibicarakan karena belum optimal dilakukan
oleh ibu hamil.
b. Problematik (4)
Isu ini menarik karena sampai saat ini ibu hamil belum optimal
dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
c. Khalayak (2)
Isu ini cukup hangat di bicarakan karena menyangkut hidup ibu
hamil yang tidak mengkonsumsi teblet Fe selama kehamilan sesuai
dengan anjuran.
d. Layak (3)
Isu ini layak untuk di angkat karena merupakan tugas dan tanggung
jawab bidan.
5. Belum tersedianya pengaduan masyarakat melalui pemanfaatan media
online di Puskesmas Motoboi Kecil
a. Aktual (1)
Isu ini cukup menarik untuk di bicarakan karena sampai saat ini
belum tersedia media online untuk pengaduan masyarakat.
b. Problematik (2)
Isu ini menarik karena belum tersedianya media pengaduan secara
online.
c. Khalayak (1)
Isu ini menarik untuk di angkat karena menyangkut hajat hidup
masyarakat / banyak orang.
d. Layak (1)
Isu ini cukup layak di angkat karena merupakan peran dan tanggung
jawab tenaga kesehatan khususnya bidan.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks APKL tersebut maka
yang menjadi isu kontemporer utama/prioritas adalah Kurangnya edukasi
tentang perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu
hamil di wilayah puskesmas motoboi kecil.

B. Analisis dan Pemecahan Masalah


Analisis dan pemecahan masalah Rancangan/Laporan Aktualisasi
dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS menggunakan pendekatan hubungan
kausal dengan teknik Tree Analysis (Analisis Pohon). Kurangnya edukasi
tentang perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu
hamil di wilayah puskesmas motoboi kecil di akibatkan oleh masalah utama
belum optimalnya penerapan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi oleh bidan di Puskesmas Motoboi Kecil.
Hasil analisis lebih jauh menunjukkan bahwa masalah utama ini
disebabkan beberapa variabel penyebab :
1. Kurangnya sarana prasarana penunjang penyelenggaraan penerapan
Program Perencanaan Persalinan, dan Pencegahan Komplikasi.
2. Kurang maksimalnya edukasi tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi kepada ibu hamil.
3. Kurangnya informasi bidan dalam melakukan penerapan Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variabel penyebab
prioritas adalah kunjungan rumah dan konseling masih jarang dilakukan
oleh bidan. Analisis terhadap variabel penyebab ini menunjukkan beberapa
indikator penyebab, antara lain :
1. Belum adanya panduan yang mudah dimengerti untuk implementasi
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
2. Bidan belum rutin melakukan konseling
3. Kurangnya semangat bidan untuk mengupdate pengetahuan
Hasil analisis terhadap ketiga indikator penyebab menunjukkan bahwa
bidan belum rutin melakukan konseling merupakan indikator penyebab
yang paling dominan terhadap variabel penyebab masalah di atas.
Untuk jelasnya analisis masalah tersebut dapat digambarkan dalam
Pohon Masalah sebagaimana dalam bagan berikut ini :
Gambar 3
POHON MASALAH

Kurangnya Implementasi Edukasi Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Akibat Komplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Motoboi
Kecil

Kurangnya Penerapan Edukasi Sebab


Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi oleh
bidan di Puskesmas Motoboi Kecil

Kurangnya sarana Kurang maksimalnya Kurangnya informasi


prasarana penunjang edukasi tentang dalam melakukan
penyelenggaraan Program Perencanaan penerapan Program
penerapan Program Persalinan dan Perencanaan Persalinan
Perencanaan Persalinan Pencegahan dan Pencegahan
dan Pencegahan Komplikasi kepada ibu Komplikasi
Komplikasi hamil

Belum adanya panduan


yang mudah dimengerti
Bidan belum rutin Kurangnya semangat
untuk implementasi
melakukan edukasi untuk mengupdate
Program Perencanaan pengetahuan
Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi

Analisis Pohon Sasaran digunakan untuk menentukan pemecahan


terhadap permasalahan yang dihadapi dan merupakan pernyataan positif
suatu keadaan atau tujuan yang akan dicapai berdasarkan analisis
permasalahan terdahulu, sebagaimana tampak dalam gambar berikut ini
Gambar 4
POHON SASARAN

Terwujudnya implementasi Edukasi Program Perencanaan


Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Wilayah Kerja
Puskesmas Motoboi Kecil

Akibat

Tercapainya penerapan Edukasi Program Perencanaan Persalinan


dan Pencegahan Komplikasi di Puskesmas Motoboi Kecil

Sebab

Tersedianya sarana dan Maksimalnya edukasi Bertambahnya


prasarana penunjang tentang Program informasi dalam
penyelenggaraan Perencanaan melakukan penerapan
penerapan Program Persalinan dan Program Perencanaan
Perencanaan Persalinan Pencegahan Persalinan dan
dan Pencegahan Komplikasi kepada ibu Pencegahan Komplikasi
Komplikasi hamil

Tersedianya pedoman
implementasi Terlaksananya edukasi Terwujudnya semangat
penerapan Program Program Perencanaan untuk terus
Perencanaan Persalinan dan mengupdate
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pengetahuan
Pencegahan Komplikasi

Selanjutnya pada analisis Pohon Alternatif diidentifikasi serta


ditetapkan alternatif kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran. Pohon alternatif tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 5
POHON ALTERNATIF

Terwujudnya implementasi Edukasi Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di
Wilayah Kerja Puskesmas Motoboi Kecil

Tercapainya penerapan Edukasi Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi oleh bidan di Puskesmas Motoboi
Kecil

Maksimalnya edukasi tentang Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi kepada ibu hamil

Terlaksananya edukasi Program


Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi di Wilayah
Kerja Puskesmas Motoboi Kecil

Membagikan Membagikan
Melakukan
Membuat Leaflet Video berisi leaflet dan
konsultasi
dan Banner di informasi tentang mengedukasi ibu
dengan Pimpinan
Puskesmas P4K di media hamil tentang
selaku Mentor
sosial P4K

Berdasarkan bagan pohon alternatif di atas, terdapat 4 (empat)


kegiatan kreatif yang dapat diaktualisasikan, antara lain :
1. Melakukan konsultasi dengan Pimpinan selaku Mentor
2. Membuat Leaflet dan Banner di Puskesmas
3. Membagikan Video berisi informasi tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di media sosial
4. Membagikan leaflet dan mengedukasi ibu hamil tentang Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Melalui aktualisasi 4 (empat) kegiatan kreatif tersebut diharapkan dapat


mewujudkan indikator sasaran Terlaksananya Edukasi Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Puskesmas
Motoboi Kecil. Dengan tercapainya indikator sasaran ini maka edukasi yang
rutin oleh bidan yang menjadi variabel sasaran dapat diwujudkan sehingga
nantinya sasaran utama yakni penerapan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi oleh bidan di Puskesmas Motoboi
Kecil dapat terwujud serta akibat sasaran utama yaitu Terwujudnya Edukasi
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Wilayah
Kerja Puskesmas Motoboi Kecil dapat terealisasi.

C. Nilai - Nilai Dasar Profesi PNS


BerAKHLAK merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. BerAKHLAK
sebagai core value ASN merupakan nilai mutlak yang harus dilaksanakan oleh
seluruh ASN di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan adanya penduan
perilaku yang memuat penerapan nilai-nilai BerAKHLAK bagi ASN untuk
memberikan arah kepada seluruh ASN dalam berperilaku, memberikan
pelayanan, maupun melakukan pekerjaan nya sehari-hari. Berikut adalah
panduan perilaku core value ASN.
1. Berorientasi Pelayanan, yaitu memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel, yaitu mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab.
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan Barang Milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten, yaitu meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar.
a. Meningkatkan kompetensin diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis, yaitu saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan
perbedaan.
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal, yaitu berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan
negara.
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI, serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pemimpin, Instansi dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif, yaitu siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan
dengan terus mengasah kreativitas dan berinovasi.
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif

7. Kolaboratif, yaitu saling bersinergi dalam bekerja sama


a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


Unit Kerja : Puskesmas Motoboi Kecil
Identifikasi Isu :

1. Kurangnya edukasi tentang perencanaan persalinan dan


pencegahan komplikasi pada ibu hamil di wilayah puskesmas
motoboi kecil
2. Kurangnya edukasi pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik
(KEK)
3. Kurangnya edukasi pada pasien post partum di puskesmas rawat
inap motoboi kecil
4. Kurangnya pemahanan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet
tambah darah sehingga mengalami anemia
5. Belum optimalnya pengaduan masyarakat melalui pemanfaatan
media online di Puskesmas Motoboi Kecil

Isu yang Diangkat : Kurangnya Edukasi Tentang Program Perencanaan


Persalinan Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Motoboi Kecil
Gagasan Pemecahan Isu : Edukasi Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Pada Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Motoboi Kecil

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Konstribusi Terahadap Visi-Misi Penguatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Mengkonfirmasi Mendapat Berorientasi Pelayanan Visi UPTD Puskesmas Motoboi Kegiatan ini
konsultasi kapan akan bimbingan Penulis bersikap ramah Kecil; “Tercapainya Kecamatan sesuai dengan
dengan melakukan dari mentor dan sopan saat Kotamobagu Selatan Sehat dan tata nilai (motto
Pimpinan konsultasi terkait mengkonfirmasi konsultasi Produktif”; dan slogan)
selaku dengan mentor rancangan bimbingan Misi UPTD Puskesmas Motoboi UPTD
Mentor aktualisasi Akuntable Kecil; Puskesmas
Disiplin dan tepat waktu Menggerakkan pembangunan Motoboi Kecil:
dalam melakukan berwawasan kesehatan Sehat
konsultasi. Memberdayakan masyarakat Mengupayakan
Loyal dan keluarga dalam masyarakat
Dalam melakukan pembangunan kesehatan. yang sehat
konsultasi menggunakan Memberikan pelayanan melalui
Bahasa Indonesia yang kesehatan tingkat pertama yang peningkatan
baik dan benar bermutu. wawasan
Kegiatan ini mendunkung visi kesehatan
dan misi Puskesmas Motoboi
Kecil.
Menghadap Mendapat Berorientasi Pelayanan
pimpinan hasil Penulis bersikap ramah
membahas tentang dan sopan saat melakukan
tentang rancangan konsultasi dengan mentor
aktualisasi aktualisasi Akuntabel
Berkonsultasi terkait isu
yang ditemukan adalah
sebuah bentuk tanggung
jawab yang harus
dilakukan.
Harmonis
Selama melakukan
konsultasi dengan mentor
kita membangun
lingkungan yang kondusif
Mendiskusikan Persetujuan Kompeten
terkait kegiatan dari mentor Melakukan konsultasi
rancangan terkait dengan melaksanakan
aktualisai rancangan tugas dengan kualitas yang
terbaik
Harmonis
Menerima saran dan
masukan sikap menghargai
keputusan pimpinan
Kolaboratif
Dalam melakukan
konsultasi penulis
membangun kerjasama
yang sinergis bersama
mentor
2 Membuat Mempersiapkan Alat yang Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini sesuai dengan visi Kegiatan ini
Leaflet dan alat dan bahan disiapkan Periapan alat dan desain dan misi UPTD Pueskesmas sesuai dengan
Banner di yang akan lengkap video yang berkualitas dan Motoboi Kecil Menggerakkan tata nilai (motto
Puskesmas digunakan bersifat solutif. pembangunan berwawasan dan slogan)
dalam Kompeten kesehatan Cekatan:
pembuatan Bisa mempersiapkan alat Melaksanakan
leaflet dan bahan, membuat serta pekerjaan
mencetak leaflet dengan dengan
kualitas terbaik terampil, cerdik
Loyal dalam
Menyiapkan alat dan bahan menghadapi
yang mudah di dapat masalah serta
sigap dalam
mengambil
Tindakan.

Mempersiapan Terdapat Akuntable


design yang design yang Penulis Bertanggungjawab
akan digunakan menarik terhadap materileaflet dan
dalam banner yang dibuat
pembuatan Kolaboratif
leaflet dan Memberi kesempatan
banner kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi (dalam
membuat leaflet, peserta
akan terbuka dalam
bekerjasama).
Loyal
Membuat materi leaflet dan
banner yang mudah
dipahami dan memberikan
kontribusi dalam
peningkatan pelayanan

Mencetak Terdapat Akuntabel


leaflet dan leaflet dan Bertangggung jawab dalam
memasang banner di mencetak dan memasang
banner ruang poli banner
KIA Adaptif
Membuat banner mudah di
pahami
Kolaboratif
Bekerja sama dengan
rekan bidan ruang bersalin
dalam proses mencetak
dan memasang banner
3 Membagikan Konsultasi Mendapat Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini sesuai dengan Visi Kegiatan ini
Video berisi dengan mentor persetujuan Penulis bersikap ramah dan Misi UPTD Puskesmas sesuai dengan
informasi terkait video dari mentor dan sopan saat Motoboi Kecil yaitu tata nilai (motto
tentang yang akan mengkonfirmasi konsultasi Memberdayakan masyarakat dan slogan )
Program dibagikan bimbingan dan keluarga dalam Efisien
Perencanaan Akuntable pembangunan kesehatan. Menjalankan
Persalinan Disiplin dan tepat waktu Tugas secara
dan dalam melakukan maksimal dan
Pencegahan konsultasi. tepat dengan
Komplikasi di Loyal kemampuan
media sosial Dalam melakukan sumber daya
konsultasi menggunakan yang ada.
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Konsultasi Mendapat Berorientasi Pelayanan
dengan mentor persetujuan Penulis bersikap ramah
terkait video dari mentor dan sopan saat
yang akan mengkonfirmasi konsultasi
dibagikan bimbingan
Akuntable
Disiplin dan tepat waktu
dalam melakukan
konsultasi.
Loyal
Dalam melakukan
konsultasi menggunakan
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Mengupload Video Akuntabel
video terupload mengupload video dengan
penuh tanggung jawab
Loyal
Dalam mengupload dan
memasang kantong leaflet
tetap menjaga nama baik
sesama staff dan institusi
Adaptif
Mengupload video
menggunakan media sosial

4 Membagikan Membagikan Leaflet Berorientasi pada Kegiatan ini sesuai dengan visi Kegiatan ini
leaflet dan leaflet yang terbagikan pelayanan dan misi puskesmas Motoboi sesuai dengan
mengedukasi telah dibuat Memahami dan kebutuhan Kecil Memberikan pelayanan tata nilai (motto
ibu hamil masyarakat dengan kesehatan tingkat pertama yang dan slogan)
tentang memberikan leflet yang bermutu. Sehat
Program mudah di pahami Mengupayakan
Perencanaan Akuntabel masyarakat
Persalinan Memberikan materi yang sehat
dan edukasi dengan jujur dan melalui
Pencegahan tidak menyesatkan peningkatan
Komplikasi Adaptif wawasan
Mengembangkan kesehatan.
kreatifitas lewat leaflet
dengan gambar dan warna
yang menarik
Melakukan Ibu mengerti Berorientasi pelayanan
edukasi dengan P4K Ramah dalam memberikan
dengan ibu edukasi
hamil Loyal
Dalam melakukan edukasi
tentunya tetap Menjaga
nama baik sesama ASN
dan Institusi
Harmonis
Menghargai pasien apapun
latar belakangnya dengan
tidak
membedakanbedakan.
Meminta ibu Ibu sudah Kolaboratif
untuk mengisi mengetahui Memberikan kesempatan
lembar cehklis apa yang kepada pasien untuk
sebagai ada di P4K bertanya
evaluasi dari Kompeten
edukasi yang Membantu orang lain
telah diberikan belajar dengan
menjelaskan petunjuk
pengisian cheklist
Adaptif
Proaktif Dalam
memberikan instruksi pada
pengisian cheklist

Anda mungkin juga menyukai