BAB I DEFINISI........................................................................................................... 2
Pelayanan Gizi Rawat Jalan adalah serangkaian proses asuhan gizi yang
berkesinambungan dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis,
intervensi gizi dan monitoring evaluasi kepada pasien di rawat jalan. Asuhan gizi
rawat jalan pada umumnya disebut kegiatan konseling gizi dan diatetik atau
edukasi/ penyuluhan gizi. Pelayanan Gizi rawat jalan meliputi kegiatan konseling
individual oleh dietetik yang dilaksanakan di unit rawat jalan terpadu atau dapt
pula difokuskan pada satu tempat tertentu dalam bentuk pelayanan penyuluhan
berkelompok seperti: pemberian edukasi di kelompok pasien diabetes,
hemodialisis, ibu hamil dan menyusui, pasien jantung koroner dll.
Konseling gizi merupakan serangkaian proses belajar untuk
mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar dapat
membentuk dan memiliki kebiasaan makanan yang baik dalam kehidupan sehari-
hari. Langkah konsultasi gizi meliputi, tahap perlibatan, tahap penjelasan, tahap
pemecahan masalah dan tahap kesimpulan. Konsultasi gizi dilakukan mempunyai
tujuan yaitu, untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat dan berperan serta dalam upaya kesehatan dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat dan meningkatkan keadaan gizi masyarakat
untuk mencapai gizi seimbang dengan menurunkan jumlah penduduk yang
mengalami gizi kurang dan gizi lebih serta meningkatkan penganekaragaman
dalam penyelenggaraan makanan dalam upayapeningkatan status gizi.
Ahli gizi yang bertugas harus mampu menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang pengaturan makanan bagi pasien sehingga pasien dan keluarga
pasca perawatan di rumah sakit mampu memberikan perawatan dan menyediakan
makanan dengan baik, edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pengaturan
makanan, cara penyiapan, pengolahan dan penyajian makanana kepada pasien.
Penyuluhan kesehatan gizi adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan. Menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu
anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
3) Metode demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan
prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan
dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara
melaksanakan suatu tindakan, dengan dengan
menggunakan alat peraga.
3) Booklet
Suatu media untuk menyampaiakan pesan kesehatan dalam
bentuk buku baik tulisan maupun gambar
Dokumentasi yang ada berupa materi dan leaflet yang diberikan kepada pasien
atau keluarga. Dokumentasi materi diantaranya adalah :
a. Tujuan :
Membantu kadar gula darah menuju normal dan menjaga stabilitas
kadar gula darah dalam batas normal.
b. Prinsip : tepat 3 J ;
1. Tepat jadwal (3 x makan utama, 3 x makan snack, selang-
seling tiap 3 jam ).
2. Tepat jumlah (jumlah makanan diukur sesuai kebutuhan energi)
Departemen kesehatan RI. 2006. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI