Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Perilaku manusia penyebab kerusakan,


Menganggap api kecil tidak berbahaya,
Kalau terjadi kebakaran hutan,
Sudah pasti habis sumber daya.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan limpahan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan buku ini sesuai waktu yang telah direncanakan.
Bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan permasalahan serius yang
harus dihadapi bangaa Indonesia umumnya dan Kabupaten Siak pada khususnya yang
hampir setiap tahun terjadi terutama pada musim kemarau. Kebakran yang terjadi tidak
hanya pada lahan kering tetapi juga pada lahan basah (terutama pada lahan gambut).
Kebakaran di hutan pada lahan gambut jauh lebih sulit untuk ditangani
dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi di hutan tanah mineral/dataran tinggi. Usaha
pemadaman api di lahan gambut, terutama jika apinya telah menembus lapisan gambut
yang sangat dalam, hanya dapat dilakukan secara efektif oleh alam (yaitu hujan lebat).
Usaha-usaha pemadaman oleh manusia selain membutuhkan biaya dan tenaga yang
sangat besar juga belum tentu dapat memadamkan apinya dengan tuntas.
Buku kecil yang disusun oleh BPBD Kab. Siak ini mengenai Best Practice
Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Siak, yang
berisikan informasi tentang : (1) gambaran umum kebencanaan di Kabupaten Siak; (2)
potensi bencana daerah berdasarkan Analisis Kajian Resiko Bencana; (3) kebakaran
hutan dan lahan di daerah; (4) strategi pengedalian kebakaran hutan dan lahan oleh BPBD
Kab. Siak.
Informasi yang disajikan dalam buku ini, selain memuat beberapa konsep dan
praktek-praktek pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang telah
dilaksanakan/diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Siak, juga memuat ide-ide ataupun saran dalam rangka menanggulangi kebakaran hutan
dan lahan di Kabupaten Siak.
Tujuan disusunnya buku kecil ini adalah untuk : (1) memberikan informasi
kepada stakeholders tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Badan

i
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Siak dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan; (2) media sosialisasi kepada masyarakat
tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Seperti pepatah tiada gading yang tak retak, kami pun menyadari bahwa isi
buku ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan
adanya masukan berupa kritik, saran dari para pembaca agar tulisan ini dapat lebih
ditingkatkan mutunya. Akhirul kalam, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini. Besar harapan kami buku ini dapat
memberi manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Siak Sri Indrapura, 23 Februari 2016

Penyusun

ii

Anda mungkin juga menyukai