Mutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang yang berbeda,
namun berimplikasi pada prioritas tertentu. Peningkatan mutu adalah pendekatan
pendidikan, edukasi berkelanjutan, dan perbaikan proses-proses pemberian
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasar dan pihak-pihak yang berkepentingan
lainnya. Definisi mutu Rumah Sakit Surya Asih adalah derajat kesempurnaan
pelayanan Rumah Sakit Surya Asih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit
Surya Asih secara wajar, efisien, efektif, serta diberikan secara aman dan
memuaskan sesuai dengan norma, etika, hokum, dan sosio budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan rumah sakit dan masyarakat
konsumen.
Banyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, pihak-pihak tersebut adalah
konsumen, pembayar atau perusahaan atau asuransi, Rumah Sakit Surya Asih, staf
rumah sakit, masyarakat, pemerintah, dan ikatan profesi. Setiap kepentingan yang
disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu, karena
itu mutu adalah multi dimensional. Dimensi mutu atau aspeknya adalah keprofesian,
efisiensi, keamanan pasien, kepuasan pasien, dan aspek sosial budaya.
Mutu suatu rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan
yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatu sistem.
Aspek tersebut terdiri dari struktur, proses, dan outcome. Struktur adalah sumber
daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya keuangan, dan sumber daya lain-lain
pada fasilitas pelayanan kesehatan. Baik tidaknya struktur dapat diukur dari
kewajaran, kuantitas, biaya, dan mutu komponen-komponen struktur itu. Proses
adalah apa yang dilakukan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien: evaluasi,
diagnosis, perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penanganan jika terjadi
penyulit, dan follow up.
Baik tidaknya proses dapat diukur dari relevansinya bagi pasien,
efektifitasnya, dan mutu proses itu sendiri. Pendekatan proses adalah pendekatan
paling langsung terhadap mutu asuhan. Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan
tindakan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien dalam arti perubahan derajat
kesehatan dan kepuasannya serta kepuasan provider. Outcome yang baik sebagian
besar tergantung kepada mutu struktur dan mutu proses yang baik. Sebaiknya
outcome yang buruk adalah kelanjutan struktur atau proses yang buruk.
Pengukuran mutu di Rumah Sakit Surya Asih sudah diawali dengan penilaian
akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat
struktur dan proses. Pada kegiatan ini Rumah Sakit Surya Asih harus melakukan
berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah Sakit Surya Asih
dipacu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil
kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu pelayanan.
III. TUJUAN
1. Tersusunya sistem monitoring upaya peningkatan mutu unit melalui
pemantauan indikator mutu rumah sakit.
2. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien terutama ibu dan bayi
serta monitoring mutu unit .
3. Untuk mengetahui kendala – kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program
4. Sebagai evaluasi kesesuaian jadwal pelaksanaan program
5. Sebagai masukan dalam merencanakan program selanjutnya
6. Sebagai informasi kepada pimpinan tentang pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
1. KEPATUHAN VISITE DOKTER TIDAK LEBIH DARI PUKUL 14.00 WIB
88.00%
86.00%
84.00%
82.00%
80.00%
78.00%
76.00%
74.00%
APRIL MEI JUNI
100.00%
95.00%
90.00%
85.00%
80.00%
APRIL NEI JUNI
Analisis Pencapaian:
Angka Kepatuhan cuci tangan menurut Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien adalah 100%. Pada bulan April 2023 didapatkan hasil audit
Angka Kepatuhan cuci tangan di ruang Perinatologi dan Anak RS Surya Asih
Pringsewu yaitu sebesar 87.50 % pada bulan Mei % pada bulan Juni ( 4 dari 5
momen cuci tangan petugas yang di observasi) belum mencapai standar. Momen cuci
tangan yang rendah yaitu momen 1 dan 5.
Momen 1: Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum menyentuh pasien
(permukaan tubuh atau pakaian pasien), sebelum menangani obat-obatan dan
sebelum menyiapkan makanan pasien
Momen 5: setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien, meliputi: tempat tidur
pasien, linen yang terpasang di tempat tidur, alat-alat disekitar pasien atau
peralatan lain yang digunakan pasien, kertas/lembar untuk menulis yang ada
disekitar pasien, setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek
termasuk peralatan medis.
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APRIL MEI JUNI
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APRIL MEI JUNI
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APRIL MEI JUNI
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APRIL MEI JUNI
Jumlah pasien yg 50
mengisi kepuasan pasien
kepuasan pasien
95.00%
90.00%
85.00%
80.00%
75.00%
70.00%
APRIL MEI JUNI