Anda di halaman 1dari 10

1. Motivasi anda menjadi guru penggerak?

Apa yang anda lakukan dalam mewujudkan motivasi


tersebut?

Program Guru Penggerak merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada para guru berupa kemampuan kepemimpinan
pembelajaran dan pedagogi sehingga harapannya mampu menggerakkan komunitas belajar,
baik di dalam maupun di luar sekolah.  Saya termotivasi mengikuti program penggerak karena
beberapa hal sebagai berikut:
1) Menurut saya, seorang guru adalah pembelajar sejati yang harus terus bersemangat untuk
mengupgrade pengetahuan. Saya sangat berantusias mengikuti program guru penggerak, karena
saya ingin menjadi guru yang mampu membawa Pendidikan ke arah yang lebih baik lagi.
2) Adanya dukungan dari Bapak Kepala sekolah dan teman sejawat untuk mengikuti program guru
penggerak. Karena kepala sekolah dan teman-teman meyakini bahwa saya mampu mengikuti
program ini dengan baik dan menaruh harapan agar mampu membawa atmosfer baru bagi
Pendidikan di sekolah kami.
3) Sebagai seorang guru, saya harus memiliki pemikiran yang terbuka dan mampu beradaptasi dengan
perkembangan dan perubahan zaman yang sangat cepat, seperti halnya saat ini pandemi covid-19
yang mengharuskan kita melakukan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan IT dan
merancang pembelajaran yang inovatif sehingga tujuan pembelajaran tetap tercapai.
4) 15 tahun sudah saya mengabdi menjadi seorang guru, tentunya saya tetap ingin menumbuhkan
semangat saya dan ingin membagikannya kepada teman-teman baik yang lebih senior maupun yang
junior untuk tetap semangat belajar dalam mengemban tugas mulia. Selain itu menjadi guru
penggerak yang dapat mengembangkan kompetensi diri melalui refleksi, berbagi dan berkolaborasi,
serta mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pembelajaran yang dapat
memberikan kenyamanan pada peserta didik.

Saya termotivasi mengikuti kegiatan guru penggerak karena saya telah belajar dari teman-teman
yang telah dan sedang mengikuti program guru penggerak (dari sekolah lain).
Adapun hal yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi ini adalah mencari informasi sebanyak-
banyaknya dengan berkolaborasi atau berdiskusi dengan teman sejawat terkait program guru
penggerak, serta melakukan inovasi pembelajaran dengan menggali informasi mengenai langkah-
langkah membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Saya juga memanfaatkan
teknologi baik melalui media sosial untuk selalu mengupgrade pengetahuan.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak sebagai berikut:
1) Kemampuan IT yang mumpuni yang saya dapatkan baik melalui belajar mandiri dari youtube
atau melalui program-program pelatihan yang dilaksanakan secara online. Adapun kemampuan
IT yang saya dapat melalui belajar mandiri dari kanal youtube antara lain :
a) Learning Management System Edmodo, LMS ini merupakan LMS yang diterapkan di sekolah
kami selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi pada tahun pelajaran 2020-2021.
Pada LMS ini saya bertindak sebagai admin dan saya juga memberikan tutorial kepada guru-
guru yang lain tentang penggunaan LMS ini.
b) Learning Management System Moodle, LMS ini saya terapkan dalam pelaksanaan penilaian
secara online selama masa pandemi covid-19. Adapun penilaian yang menggunakan LMS ini
adalah Ujian Sekolah tahun 2020, PTS genap tahun 2021, UKK tahun 2021.
c) Google workspace for education. Penggunaan gmail, google form, google classroom, google
meet dan google spreadsheet dan document saya pelajari secara mandiri melalui kanal
youtube.
d) Beberapa bentuk game online yang dapat kita terapkan dalam pembelajaran seperti
liveworksheet, quizziz, dan Teka teki silang online.
Sedangkan kemampuan IT yang saya dapatkan melalui kegiatan webinar antara lain:
a) WhiteBoard Animation yang diselenggarakan oleh SEAMOLEC pada bulan April-Mei 2017.
Pada webinar ini saya mendapatkan ilmu tentang cara membuat media pembelajaran berupa
video animasi menyerupai tangan yang sedang menulis pada papan tulis.
b) Microsoft Office 365 dalam kegiatan Training of Trainers Guru Inovatif Angkatan 2020 yang
diadakan oleh PT. Microsoft Indonesia dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 2-5
Juni 2020 dan menyelesaikan kursus pada tanggal 20 Juni 2020. Pada kegiatan ini, saya juga
harus mendesiminasikan ilmu yang saya dapat pada minimal 20 guru yang lain. Setelah
webinar ini selesai, saya melakukan deploy office 365 untuk sekolah saya.
2) Pernah menjadi trainer di SMA dan SMK Sunan Giri tentang LMS (Learning Management System )
Edmodo dan Moodle. Setelah penerapan LMS Edmodo di SMP Sunan Giri berjalan dengan
sukses, Kepala sekolah SMA sunan giri ingin menerapkannya juga di SMA Sunan giri dan meminta
bantuan saya untuk menjadi trainer dalam penggunaan LMS tersebut. Kepala sekolah SMA dan
SMK sunan giri juga melihat kesuksesan SMP Sunan Giri dalam melaksanakan penilaian online
yang dilaksanakan melalui LMS Moodle, sehingga beliau-beliau akhirnya meminta saya untuk
menjadi trainer di SMA dan SMK Sunan Giri dalam rangka sukses penilaian online.
3) Saya juga aktif dalam kegiatan di sekolah yang dibuktikan dengan ditunjuknya sebagai panitia
dalam beberapa kegiatan sekolah seperti Akreditasi, PPDB, MPLS, PTS dan PAS, dan beberapa
kegiatan lainnya. Keaktifan saya berawal dari hobi saya pada fotografer, saya sering
mengabadikan kegiatan sekolah dan menurut kepala sekolah, foto yang saya hasilkan bagus.
Sehingga saya sering ditunjuk menjadi seksi dokumentasi pada beberapa kegiatan. Selain itu,
kemampuan saya dalam menggunakan IT juga menjadi modal saya dalam berpartisipasi pada
kegiatan-kegiatan sekolah seperti akreditasi, sekolah adiwiyata, PTS, PAS dan UKK.
4) Sebagai koordinator mapel IPA di MGMPS, saya aktif berkolaborasi bersama teman sejawat
sesama guru IPA dalam menyusun perangkat pembelajaran.
5) Koordinator Classroom Management Kelas IX pada semester ganjil tahun pelajaran 2019-2020.
Sekolah kami menerapkan classroom management dalam rangka membentuk dan memperkuat
karakter peserta didik. Sebagai koordinator, saya bertugas memantau dan menilai penerapan
classroom management di kelas IX yang meliputi perumusan dan pencapaian tujuan kelas,
penerapan peraturan kelas, konsekuensi logis, dan prosedur-prosedur dalam kelas.
6) Sebagai Bendahara BOS SMP Sunan Giri. Tugas saya sebagai bendahara BOS antara lain, bersama
kepala sekolah, staf dan koordinator 8 standar membuat rencana kegiatan dan anggaran sekolah
(RKAS). Setelah itu, RKAS yang telah disahkan akan saya input kedalam aplikasi ARKAS. Setelah
itu saya membelanjakan Dana BOS sesuai dengan RKAS yang telah disepakati. Selanjutnya
membuat laporan SPJ dana BOS yang saya bukukan dalam BKU aplikasi ARKAS.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang
Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
2000
1) Pada awal pandemi covid-19, kami selaku guru dan pengampuh kebijakan berdiskusi bagaimana
dapat menjalankan pembelajaran jarak jauh dengan baik tanpa memberatkan wali murid secara
finansial. Ahirnya, didapatkan kesepakatan untuk pemebalajaran daring dapat dilakukan dengan
menggunakan group whatsapp. Cara ini berjalan dari awal pandemi sekitar ahir Maret 2020 hingga
Juni 2020.
Setelah itu, Bulan Juli memasuki awal tahun pembelajaran 2020-2021, kami melihat bahwa
penggunaan whatsapp dirasa kurang efektif, sehingga kepala sekolah menghendaki adanya satu
wadah online yang berisi semua guru dan peserta didik.
Dari yang disampaikan oleh kepala sekolah, saya memahami perlu adanya Learning Management
System yang digunakan secara bersama-sama oleh seluruh civitas akademik sehingga kepala
sekolah selaku penanggung jawab mampu memantau keterlaksanaan pembelajaran daring dengan
baik. Ahirnya, saya berinisiatif untuk mengusulkan penggunaan LMS Microsoft office 365 yang
sudah pada tahap deploy untuk SMP Sunan Giri dan LMS Edmodo. Saya menyampaikan sisi positif
dan negatif dari Microsoft office 365 dan edmodo. Setelah didiskusikan bersama seluruh bapak ibu
guru, Microsoft Office 365 dirasa kurang efektif karena penggunaan data internet yang besar saat
penggunaan aplikasi ini dan pengoperasiannya kurang familiar. Akhirnya kepala sekolah
menghendaki penggunaan LMS Edmodo untuk pembelajaran daring pada tahun 2020-2021. Dan
menunjuk saya sebagai admin dan dibantu oleh beberapa guru yaitu ibu Rinaldiyanti Rukmana,
S.Pd sebagai admin kelas VII dan bapak Febriyan Dwi Cahyono, S.Pd sebagai admin kelas VIII.
Setelah terbentuk admin pada masing-masing kelas, kami bertugas untuk membantu bapak ibu
guru mulai dari login hingga mengelolah pembelajaran di LMS Edmodo serta memberikan tutorial
kepada peserta didik cara untuk login dan mengikuti pembelajaran melalui LMS Edmodo. Hanya
dalam waktu sepekan, baik guru maupun murid sudah dapat menikmati mudahnya belajar secara
online melalui LMS Edmodo.
2) Selama pembelajaran daring, jika pada umumnya guru mengabsen kehadiran peserta didik melalui
swa foto atau menjawab salam. Berbeda dengan saya, saya melakukan absen dengan mengajak
peserta didik untuk bermain terlebih dahulu. Adapun permainan yang saya berikan seperti kuis
singkat melalui quizziz, teka-teki silang, atau hanya sekedar tebak gambar. Hal ini bertujuan untuk
mengecek kesiapan peserta didik dan agar peserta didik tetap merasa senang saat belajar
meskipun secara daring. Peserta didik menunjukkan respon positif, terbukti mereka lebih antusias
dan bahkan diahir pembelajaran mereka meminta game lagi.
3) Kegiatan praktikum virtual juga saya terapkan baik saat pembelajaran daring maupun luring. Salah
satunya pada materi tentang listrik statis dan listrik dinamis dengan menggunakan phet
simulations. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman materi secara komprehensif dan
pengalaman belajar yang lebih efektif. Sebenarnya phet simulations ini merupakan website
penolong bagi saya, karena di sekolah kami fasilitas praktikum terbatas. Website ini juga
memberikan gambaran yang lebih konkrit tentang sesuatu yang abstrak bagi peserta didik saya
seperti aliran electron.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang
Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama,
instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! 500
Selama pembelajaran daring, guru tetap harus melakukan penilaian hasil belajar sebagai upaya untuk
mengetahui ketercapaian kompetensi siswa. Namun tidak semua guru memiliki kemampuan IT yang
mumpuni terutama bapak ibu guru yang lebih senior. Agar penilaian hasil belajar tetap dapat
dilaksanakan dengan baik, saya menyampaikan ide kepada kepala sekolah bahwa perlu adanya
pendampingan IT bagi bapak ibu guru yang belum menguasai IT. Ahirnya, saya diminta oleh kepala
sekolah untuk memberikan pelatihan di sela-sela waktu istirahat tentang penggunaan google form
dalam penyusunan soal Penilaian Harian. Hal ini menuntut kerja sama dan kesediaan bapak ibu guru
dalam meluangkan waktunya untuk belajar lagi tentang pemanfaatan google form dalam penilaian
hasil belajar.
Kesulitan apa saja? 1000
Kesulitan yang saya alami dan saya hadapi ketika berinteraksi dengan para guru terkait pelatihan
pendampingan IT bagi bapak ibu guru adalah ada beberapa guru yang merasa tidak perlu belajar lagi
karena beliau dapat meminta bantuan orang lain untuk membuatkan soal penilaian harian dengan
google form. Padahal sebagai seorang guru hendaknya mereka terus mengasah kompetensi mereka
dan bersikap adaptif terhadap perubahan zaman yang begitu cepat. Tentu kita sering menyampaikan
kepada peserta didik kita bahwa sejatinya hidup adalah belajar dan pada pelatihan tersebut saya juga
menyampaikan kepada bapak ibu guru bahwa saya juga masih belajar dan pada mulanya saya juga
tidak bisa IT, tapi karena saya merasa membutuhkan IT agar mampu memberikan pembelajaran yang
lebih baik sehingga saya belajar sedikit demi sedikit.
Saya berusaha lebih tenang dan responsive terhadap pertanyaan dan kesulitan yang dihadapi oleh
bapak ibu guru. Saya mencari seorang guru senior yang bersemangat belajar sehingga Ketika beliau
mampu membuat contoh soal dalam bentuk google form akan memberikan penguatan bagi beliau
sendiri dan bagi bapak ibu guru yang lain agar tetap semangat bahwa semuanya pasti bisa.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama? 1500 masih kurang
Upaya yang saya lakukan agar Bapak Ibu guru dapat menyusun soal penilaian online melalui google
form, yaitu melakukan pendekatan secara personal. Membimbing bapak ibu guru di sela-sela waktu
istirahat serta meminta kepada Bapak Kepala Sekolah untuk memberikan fasilitas pelaksanaan
pelatihan dan pendampingan bagi bapak ibu guru senior. Serta meminta dukungan dari bapak ibu guru
yang sudah bisa membuat soal dengan google form untuk turut mendampingi dan membantu bapak
ibu guru yang masih ada kesulitan dalam pembuatan soal dengan google form. Melakukan komunikasi
yang komunikatif sehingga dapat memotivasi bapak ibu guru untuk terus belajar. Setiap kali ada bapak
ibu guru yang mengalami kesulitan dalam proses pembuatan soal dengan google form, maka saya akan
membantunya dengan langkah-langkah yang saya sampaikan dan bapak ibu guru tersebutlah yang
akan melakukan langkah-langkah tersebut secara langsung. Sehingga dengan begitu bapak ibu guru
tersebut akan lebih faham tentang penggunaan google form dan terbiasa mengaplikasikan google form
dalam pembuatan soal.
Saya juga membagikan video tutorial dan tips pembuatan soal dengan google form di group WA
sekolah agar bapak ibu guru lebih terbantu dalam proses pembuatan soal dengan menggunakan
google form. Menurut saya, pengoperasian google form ini sangat mudah dan sangat membantu kita
sebagai seorang guru dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi, kita dapat membuat soal penilaian
harian dengan banyak jenis soal seperti bentuk soal pada Asesmen Ketuntasan Minimal (AKM) yaitu
pilihan ganda, jawaban singkat, paragraph, menjodohkan dan pilihan ganda kompleks.

Bagaimana hasilnya? 500

Hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan seperti diuraikan di atas yaitu Bapak Ibu guru antusias
dalam mempelajari pembuatan soal dengan menggunakan google form dan termotivasi untuk
membuat soal secara mandiri. Saat ini, semua bapak ibu guru sudah dapat melakukan penilaian harian
secara online dengan menggunakan google form serta mengolah hasil penilaian dari spreadsheet
dengan baik. Suatu kebanggaan jika kita dapat berinteraksi dengan baik bersama teman sejawat untuk
mewujudkan tujuan bersama.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas! 500
Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 pembelajaran dilaksanakan secara daring, semua pembelajaran
dilaksanakan melalui LMS Edmodo. Dampak dari pembelajaran secara daring diantaranya peserta didik
mengalami kesulitan dalam pemahaman materi, berkurangnya keaktifan peserta didik dalam
melaksanakan pembelajaran, dan banyak peserta didik yang tidak mengerjakan tugas. Supaya
pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar, maka perlu adanya koordinasi dan kerja sama dengan
orang tua, wali kelas dan Bapak Ibu Guru mata pelajaran.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya? 1000
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, ada beberapa upaya yang saya lakukan diantaranya
melakukan kolaborasi dengan teman sejawat yang serumpun untuk merefleksi pembelajaran yang
telah saya lakukan, diantaranya identifikasi pembelajaran yang telah saya lakukan apakah kurang
inovatif dan apakah tugas yang saya berikan terlalu sulit. Serta mengidentifikasi kemungkinan kondisi
peserta didik seperti jadwal tidur anak yang tidak teratur dan cenderung terlalu larut malam sehingga
pada saat pembelajaran daring dimulai anak tersebut belum bangun, kurangnya perhatian dari orang
tua dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Sehingga saya harus berkoordinasi dengan teman
sejawat, wali kelas, dan guru mata pelajaran yang lain. Adapun upaya yang bisa saya lakukan adalah:
1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah saya lakukan.
2) Menanyakan pada teman-temannya terkait kondisi peserta didik tersebut.
3) Koordinasi dengan guru mata pelajaran yang lainnya untuk mengetahui bagaimana kondisi peserta
didik tersebut pada saat melaksanakan pembelajaran apakah juga mengalami permasalahan yang
sama.
4) Koordinasi dengan wali kelas untuk mencari tahu bagaimana kondisi peserta didik tersebut.
5) Koordinasi dengan guru BK untuk menghubungi dan mencari tahu informasi terkait peserta
didik tersebut.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda 1500

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya lakukan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku dan disepakati bersama, seperti kriteria kelulusan dan kenaikan kelas. Adapun
pertimbangan yang saya ambil setelah melakukan upaya yang telah saya uraikan di atas:
1) Peserta didik harus menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan oleh guru
Saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelesaikan tugas sampai dengan
batas waktu yang saya tentukan. Dan tetap memberikan motivasi agar semangat dalam
menyelesaikan tugas dan tidak sungkan menghubungi say ajika ada kesulitan dalam penyelesaian
tugas. Jika peserta didik tidak menggunakan kesempatan dengan baik maka akan dilakukan
kunjungan oleh wali kelas dan guru BK.
2) Memperoleh nilai Kompetensi sikap minimal Baik.
Setelah mendapat teguran dan nasihat, harapannya terjadi perubahan yang lebih baik dari sikap
peserta didik. Jika dalam satu semester tidak menunjukkan perubahan sikap lebih baik lagi, tidak
ada usaha untuk intropeksi diri maka guru BK bisa memberikan surat pernyataan bermaterai yang
ditandatangani peserta didik tersebut dan mengetahui orang tua peserta didik tersebut.
3) Ketidakhadiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tanpa alasan maksimal adalah 10%.
Sesuai dengan kriteri kelulusan dan kenaikan kelas bahwa ketidakhadiran peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran tanpa alasan maksimal adalah 10%, jika lebih dari batas yang ditentukan
maka peserta didik dinyatakan tidak tuntas atau tidak naik kelas. Namun sebelumnya wali kelas dan
guru BK sudah melakukan tindakan agar peserta didik dapat berubah menjadi lebih baik dan
semangat dalam menuntut ilmu.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?500


Tindakan awal yang saya lakukan adalah menghubungi peserta didik melalui WA dan kemudian
memberikan motivasi kepada peserta didik tersebut agar tetap semangat dalam belajar. Jika cara
tersebut belum berhasil, maka Langkah selanjutnya adalah menyampaikan kondisi peserta didik
tersebut kepada bapak ibu guru yang mengajar di kelas tersebut dan menyampaikannya kepada wali
kelas. Wali kelas akan menghubungi wali murid peserta didik tersebut dan mohon kerja sama wali
murid dalam memberikan perhatian yang lebih supaya anak tetap semangat belajar meskipun
pembelajaran dilakukan secara daring.
Selain itu, saya juga memperbaiki rencana pembelajaran yang akan saya gunakan pada pertemuan
selanjutnya, dan menyederhanakan tugas agar peserta didik tidak merasa kesulitan karena saya
menyadari bahwa hasil pembelajaran secara daring juga kurang efektif. Melakukan google meet
supaya saya bisa menyapa peserta didik dengan melihat wajah mereka, dan mengetahui keaktifan
kehadiran peserta didik. Memberikan nasihat kepada peserta didik tersebut supaya mau berubah,
memperbaiki sikapnya dan lebih semangat dalam belajar. Memberikan laporan hasil pembelajaran
pada wali kelas supaya wali kelas mempunyai catatan monitoring keaktifan anak didiknya selama
melaksanakan proses pembelajaran.

Adapun hasilnya dari upaya dan tindakan yang telah dilakukan, peserta didik tersebut mulai aktif
dalam melaksanakan proses pembelajaran karena merasa diperhatikan dan khawatir tidak lulus. Jadi
sebenarnya peserta didik kita ini membutuhkan perhatian yang lebih sehingga mereka termotivasi
dalam belajar.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda
A. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Kegiatan pengembangan diri yang pernah saya ikuti antara lain:


1) Training of Trainers Guru Inovatif Angkatan 2020 yang diadakan oleh PT. Microsoft Indonesia
dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 2-5 Juni 2020 dan menyelesaikan kursus
pada tanggal 20 Juni 2020. Materi yang saya dapatkan dalam kegiatan ini adalah penggunaan
akun microsoft office 365, pemanfaatan teams untuk pembelajaran daring, membuat presentasi
dengan sway, membuat bahan ajar interaktif dengan power point yang disimpan di onedrive,
membuat form untuk angket dan kuiz yang diupload pada teams, menyelesaikan 13 kursus
online pada Microsoft education, serta tata cara deploy untuk akun sekolah dan melaksanakan
diseminasi kepada minimal 20 guru. Tentu saja ini merupakan ilmu baru bagi saya, karena
sebelumnya pembelajaran daring di sekolah saya hanya melalui WA dan saya berinisiatif untuk
menerapkan Microsoft Office 365 ini pada pembelajaran daring di sekolah saya sehingga pada
tahap diseminasi saya meminta izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan diseminasi
kepada 20 guru yang ada di sekolah dan segera melakukan deploy untuk akun sekolah setelah
pelatihan ini selesai.
2) Ketika saya menyampaikan materi tentang google form pada pelatihan dan pendampingan
penulisan soal pada google form yang dilaksanakan di sekolaha saya, saya mendapatkan ilmu
baru dari seorang teman sejawat yaitu Bapak Mujianto, S.HI. Saat itu ada teman sejawat yaitu
ibu Nella Qurrota A., S.Pd bertanya “dalam pemrosesan nilai dari spreedsheets, kita harus
mengurutkan nilai berdasarkan kelas dan no absen. Bagaimana cara mengurutkan dengan dua
kategori sekaligus?”. Ternyata saya juga belum memahami ini, dan saya meminta teman
sejawat yang mengetahui caranya untuk berbagi ilmu. Akhirnya bapak Mujianto, SHI
membagikan ilmunya. Saya sangat berterima kasih atas ilmu baru tersebut karena memang
selama ini saya menggunakan cara dengan dua tahap, sedangkan ilmu baru yang saya dapat
hanya menggunakan satu tahap sortir saja.
B. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?
Berdasarkan pengalaman saya, masukan dan umpan balik tidak selalu berupa ilmu yang sangat sulit
atau hal-hal yang bersifat up to date. Untuk itu, tidak perlu kita menyombongkan diri atau merasa
paling bisa meskipun saat itu kita berada di depan sebagai narasumber. Hal yang lebih
menenangkan hati saya adalah ketika mengakui sesuatu yang belum kita bisa dan meminta bantuan
teman sejawat daripada berpura-pura bisa.
Bagi saya, mendapatkan masukan atau umpan balik merupakan bentuk keperdulian teman sejawat
terhadap kita dan menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk lebih mengembangkan potensi saya.
Namun, jika umpan balik yang diberikan oleh teman sejawat tidak seperti yang saya harapkan,
maka itu bentuk warning bagi saya untuk melihat kembali atas ide atau karya yang saya utarakan.
Penolakan bukan berarti tidak menyukai, tetapi ada alternatif ide atau karya yang lebih baik.
Pengembangan diri bukan hanya tentang mengembangkan keilmuan, tetapi bagaimana saya
mampu menerima dan mengolah setiap masukan dan umpan balik dari lingkungan sekitar saya.

C. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Kebiasaan yang saya lakukan dan dapat mendukung pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
Refleksi proses pembelajaran (dengan siswa dan teman sejawat)
1) Ketika melaksanakan proses pembelajaran, saya menggali terlebih dahulu hal-hal apa yang
menjadikan peserta didik saya bersemangat dan hal-hal yang membuat mereka tidak percaya
diri. Misal, pada pelajaran IPA kelas IX, materi awal tentang biologi. Peserta didik senang
dengan materi ini karena mereka tidak perlu berhubungan dengan angka. Namun pada bagian
ahir semester ganjil, mereka akan belajar tentang listrik statis dan dinamis yang menuntut
peserta didik untuk menganalisis secara kuantitatif. Sehingga, sebelum mulai masuk pada
materi yang bersifat kuantitatif, saya mengajak peserta didik untuk bermain berkaitan dengan
angka dan selanjutnya saya akan mengajak mereka memahami kembali matematika dasar yang
akan membantu mereka dalam pembelajaran selanjutnya.
2) Sebelum saya memulai pembelajaran, saya selalu meminta peserta didik untuk mengamati
lantai di sekitar tempat duduk mereka dan jika ada sampah maka saya meminta mereka untuk
mengambil sampah tersebut dan membuangnya ke tempat sampah. Setelah mereka
membuang sampah pada tempatnya, saya selalu mengucapkan terima kasih atas kepedulian
kalian terhadap lingkungan dengan selalu menjaga kebersihan. Annadhofatu minal iman. Jika
lingkungan bersih maka kita dapat melaksanakn proses pembelajaran dengan nyaman.
3) Menyiapkan media pembelajaran yang dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi
nyaman, seperti membuat media permainan ular tangga pada materi system
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan. Peserta sangat antusias dan nyaman dalam
melaksanakan proses pembelajaran, waktu pelajaran IPA 2 Jam Pelajaran sampai tidak terasa
karena mereka dapat belajar sambil bermain dengan santai namun tetap sesuai dengan
pencapaian kompetensi. Selain itu saya juga pernah menerapkan pembelajaran diskusi dengan
metode moving window. Saya juga memilih media pembelajaran yang mampu
memvisualisasikan hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung seperti gejala kelistrikan
melalui media pembelajaran berupa laboratorium visual dengan bantuan phet simulation.
D. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Hasil yang saya dapatkan selama menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang saya uraikan di atas
mempunyai dampak yang luar biasa pada kehidupan peserta didik. Ternyata informasi awal tentang
hal-hal yang membuat peserta didik bersemangat dan hal-hal yang membuat peserta didik tidak
percaya diri memberikan saya ide untuk memilih Teknik belajar yang sesuai dengan peserta didik
saya serta saya mampu membekali peserta didik tentang kemampuan matematika dasar yang akan
membantu mereka dalam melakukan analisis kuantitatif.
Pembiasaan dalam mengamati apakah ada sampah di bawah bangku dapat memberikan perubahan
yang positif, rasa peduli peserta didik terhadap lingkungan meningkat dan menjadi suatu kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya. Semua kebiasaan yang saya lakukan memang hal yang sangat
kecil namun menghasilkan perubahan yang sangat positif terhadap karakter peserta didik.
Sedangkan kebiasaan menyiapkan media pembelajaran yang menarik, dan media yang mampu
memvisualisasikan hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung jelas berimbas positif terhadap
suasana pembelajaran yang berpusat pada speserta didik, dan peserta didik merasa nyaman dan
antusias dalam belajar. Karena peserta didik diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan
secara mandiri, setelah itu baru guru memberikan penguatan terhadap penguasaan materi.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya

A. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?
1) Pelatihan pemanfaatan google form dalam penulisan soal AKM.
Pada awal bulan Januari 2021, sekolah mengadakan workshop tentang penuliasan soal AKM
(Asesmen Ketuntasan Minimal) dengan narasumber Bapak Abdul Malik, M.Pd dari Bojonegoro.
Sebagai tindak lanjut dari workshop tersebut, setiap guru harus membuat soal AKM sesuai
dengan mata pelajaran yang diampuhnya. Namun, karena saat itu pembelajaran dilaksanakan
secara daring, maka soal yang dibuat juga harus dalam bentuk soal online sehingga Bapak
Kepala Sekolah menunjuk saya untuk memberikan pelatihan penulisan soal AKM pada google
form. Saya sangat senang, karena saya mendapatkan kesempatan untuk membagikan ilmu saya
serta dapat membantu teman sejawat dalam mengembangkan kompetensinya demi
pembelajaran yang lebih baik.
2) Diseminasi Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam pembelajaran
Pada tanggal 5-10 Juli 2020 saya bekerja sama dengan PT. Microsoft Indonesia dan Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk mendiseminasikan hasil TOT Guru Inovatif Angkatan
2020 tentang pemanfaatan Microsoft office 365 dalam pembelajaran. Sasaran dari diseminasi
ini adalah minimal 20 guru. Kegiatan ini di ikuti oleh 20 guru dan dilaksanakan secara daring
dan luring. Pada kegiatan ini guru diperkenalkan cara belajar kapan pun dan di mana pun
dengan menggunakan Microsoft office 365 serta membuat presentasi yang menarik dengan
menggunakan sway. Tentunya kegiatan ini membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran
secara daring.
3) Trainer di SMA dan SMK Sunan Giri tentang LMS Edmodo dan Moodle.
Setelah penerapan LMS Edmodo di SMP Sunan Giri berjalan dengan sukses, Kepala sekolah
SMA sunan giri ingin menerapkannya juga di SMA Sunan giri dan meminta bantuan saya untuk
menjadi trainer dalam penggunaan LMS tersebut. Pada tanggal 1 Agustus 2020, pelatihan
dilaksanakan di SMA Sunan Giri dan diikuti oleh 30 guru. Hasil dari pelatihan ini adalah
pembuatan akun LMS Edmodo untuk SMA Sunan Giri dan ID kelas untuk masing-masing kelas
serta pemanfaatan LMS Edmodo pada pembelajaran daring. Sedangkan pelatihan LMS Moodle
dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2020 di SMA Sunan Giri diikuti oleh 30 guru dan 22
Agustus di SMK Sunan Giri yang diikuti oleh perwakilan guru sebanyak 10 guru. Pada pelatihan
ini guru belajar cara memanfaatkan LMS Moodle untuk pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
secara online.
B. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
1) Pelatihan pemanfaatan google form dalam penulisan soal AKM.
Pelatihan ini ditujukan untuk mengembangkan kompetensi guru dalam menulis soal AKM pada
google form, yaitu memilih jenis bentuk soal (pilihan ganda, uraian singkat, paragraph, pilihan
ganda kompleks, benar salah dan menjodohkan) dan selanjutnya menentukan poin dari setiap
soal yang telah dibuat. Hasil dari pelatihan ini adalah bapak ibu guru menyusun soal AKM dalam
google form untuk Ulangan Harian yang akan dilaksanakan dan selanjutnya soal yang telah
dibuat dibagikan kepada Waka Kurikulum.
2) Diseminasi Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam pembelajaran
Diseminasi yang saya lakukan merupakan pelatihan yang dapat mengembangkan skill dan
keterampilan Bapak/Ibu guru memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Materi diseminasi yang
saya sampaikan antara lain penggunaan akun microsoft office 365, pemanfaatan teams untuk
pembelajaran daring, membuat presentasi dengan sway, membuat bahan ajar interaktif dengan
power point yang disimpan di onedrive, membuat form untuk angket dan kuiz yang diupload pada
teams dan menyelesaikan 13 kursus online pada Microsoft education. Saya juga menyampaikan
bahwa Bapak ibu guru juga dapat mengikuti pelatihan yang serupa pada tahun selanjutnya dan
berkesempatan untuk menjadi MIEE. Diseminasi ini diikuti oleh 20 guru terpilih dan 18
diantaranya mampu menyelesaikan program diseminasi dan mendapatkan sertifikat pelatihan
senilai 32 Jam.
3) Trainer di SMA dan SMK Sunan Giri tentang LMS Edmodo dan Moodle.
Pelatihan LMS Edmodo yang dilaksanakan di SMA Sunan Giri bertujuan untuk membantu bapak
ibu guru di SMA Sunan Giri dalam melaksanakan pembelajaran daring melalui LMS Edmodo.
Pada saat pelaksanaan pelatihan saya membimbing bapak ibu wali kelas untuk membuat ID
kelas dan menambahkan bapak ibu guru yang mengajar di kelas tersebut. Selanjutnya, Bapak
ibu guru membuat materi pembelajaran, penugasan dan kuis pada Edmodo. Sedangkan
pelatihan LMS Moodle yang dilaksanakan di SMA dan SMK Sunan Giri bertujuan untuk
memanfaatkan LMS Moodle dalam pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar secara online. Langkah
awal yang dilakukan adalah membuat akun untuk sekolah dan selanjutnya menambahkan akun
siswa dan Menyusun soal sesuai format pada LMS Moodle. Dan tahap terakhir yaitu
pengolahan hasil penilaian. Selama pelatihan, peserta yang terdiri dari bapak ibu guru dan
operator ujian harus bisa mengupload minimal satu file soal dan menguji tampilan dan hasil
dari soal tersebut. Dengan begitu, peserta pelatihan antusias dan bersemangat untuk
menyelesaikan dan melihat hasil soal yang telah dibuat.

C. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
1) Pelatihan pemanfaatan google form dalam penulisan soal AKM.
Memberikan motivasi kepada bapak ibu guru bahwa pasti bisa Menyusun soal AKM di google
form karena bapak ibu guru telah memiliki modal awal dalam pemanfaatan google form dalam
penyusunan soal penilaian harian. Selain itu, saya juga menyampiakan bahwa penggunaan
google form untuk soal AKM akan memudahkan kita dalam pengoreksian hasil jawaban siswa
dibandingkan dengan pengoreksian manual.
Kesulitan yang saya hadapi pada saat pelaksanaan pelatihan adalah ada beberapa bapak ibu
guru senior yang merasa akan sulit membuat soal AKM pada google form karena merasa
Langkah-langkahnya terlalu Panjang. Adapun upaya yang saya lakukan untuk mebgatasi hal
tersebut adalah saya membuat catatan ringkas tentang pelatihan hari itu yang saya bagikan di
grup WA sekolah, sehingga jika bapak ibu mengalami kesulitan bisa membuka Kembali catatan
tersebut. Saya juga memberikan pelayanan yang prima jika ada guru yang bertanya dan
mengalami kesulitan.
2) Diseminasi Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam pembelajaran
Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah supaya memberikan fasilitas dan ijin kepada para guru
yang ingin mengupgrade pengetahuan khususnya tentang pemanfaatan IT dalam pembelajaran
dan memberikan pelayanan prima kepada bapak ibu guru yang mengalami kendala selama
proses diseminasi. Kesulitan yang saya hadapi pada pelaksanaan kegiatan diseminasi ini, ada
beberapa guru yang belum bisa mengikuti kegiatan secara utuh dikarenakan sedang kurang
sehat sehingga terkendala pada pengumpulan tugas. Adapun cara mengatasi kendala tersebut,
saya memberikan link materi diseminasi agar guru tersebut dapat belajar ketika sudah sehat
kembali.
3) Trainer di SMA dan SMK Sunan Giri tentang LMS Edmodo dan Moodle.
Memberikan motivasi kepada bapak ibu guru bahwa pengoperasian LMS ini sangat mudah
karena memiliki tampilan yang familiar bagi peserta didik kita. Selain itu, saya juga
menyampaikan mudahnya mengelola pembelajaran beserta penilaian hasil belajar dalam LMS
Edmodo ini.
D. Bagaimana hasilnya?
1) Hasil dari pelatihan penulisan soal AKM dalam google form adalah bapak ibu guru mampu
membuat soal Ulangan Harian Bab 1 pada semester genap tahun 2020-2021. Semua soal yang
telah dibuat akan dibagikan linknya kepada waka kurikulum. Dan diharapkan pada setiap
Ulangan Harian, semua guru tetap menyisipkan minimal 3 bentuk soal AKM.
2) Hasil dari diseminasi pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam pembelajaran adalah bapak ibu
guru memiliki pengalaman dalam mebuat dan mengelola kelas maya dengan Microsoft Office
365 yang akan menjadi bekal dalam pelaksanaan pembelajaran online/daring.
3) Hasil dari kegiatan pelatihan LMS Edmodo dan Moodle di SMA dan SMK Sunan Giri adalah
terlaksnanya pembelajaran daring dengan baik di SMA Sunan Giri dengan menggunakan LMS
Edmodo. Serta terlaksananay penilaian hasil belajar secara online yang berjalan dengan baik
dan lancer di SMA dan SMK Sunan Giri.
4)

Anda mungkin juga menyukai