3) (1) Fungsi Simbolik; fungsi simbolik memungkinkan kita berpikir secara hukum,
teratur dan sistematis. Menyampaikan pesan-pesan dalam komunikasi secara
ilmiah dan produktif.
(2) Fungsi Emotif; bahasa Indonesia hukum terbebaskan dari unsur-unsur emotif.
Sebab bahasa yang lazim digunakan dalam bidang hukum itu lugas, jelas dan
objektif. Bersifat emotif di sini dimaksudkan agar memaksa penggunaan bahasa
Indonesia hukum secara rasional, bukan dengan emosional.
(3) Fungsi Afektif; fungsi hukum yang satu ini berkaitan erat dengan sikap dan
perilaku. Diharapkan dengan bekerjanya fungsi afektif, bahasa Indonesia hukum
lewat norma-norma hukumnya dapat berkontribusi mengubah dan
mengembangkan kepribadian orang agar lebih taat terhadap aturan-aturan hukum.
4) (a) Sumber hukum materiil merupakan sumber daeri mana materi hukum
diambil. Sumber hukum ini menjadi faktor yang membantu menentukan isi atau
materi hukum. (b) Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dalam
bentuknya. karena bentuknya itulah sumber hukum formil diketahui dan ditaati
sehingga hukum berlaku umum. Selama belum mempunyai bentuk, suatu hukum
baru merupakan persamaan hukum dalam masyarakat ataubaru merupakan cita-
cita hukum,oleh karnanya belum mempunyai kekuatan yang mengikat.Sumber-
sumber hukum formil meliputi: (i) Undang-undang. (ii). Kebiasaan dan adat
(convensi). (iii). Perjanjan antar Negara (Traktat). (iv). Keputusan-keputusan hakim
(Yurisprudensi). (v). Pendapat atau pandangan ahli hukum(doktrin). (c). Prinsip atau
asas hukum, sebagai sarana yang membuat hukum itu hidup, tumbuh dan
berkembang serta menunjukan kalau hukum itu bukan sekedar kosmos kaedah.
Kekosongan atau kumpulan dari peraturan belaka, sebab asas hukum itu
mengandung nilai-nilai dan tuntutan etis. Asas hukum tidak akan habis kekuatannya
dengan melahirkan suatu peraturan hukum, melainkan tetap saja ada dan akan
melahirkan suatu peraturan selanjutnya. (d). Ketentuan hukum maksudnya adalah
hal-hal yang berkaitan dengan hukum serta sudah ditetapkan hal-hal yang
menyangkut ketentuan tersebut.
5) (a) Bahasa dari bahasa Sanskerta adalah kemampuan yang dimiliki manusia
untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata
dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
(b) Semantik Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Unsur, Manfaat, Analisis.
Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda)
yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah ‘semaino’ yang berarti
‘menandai’ atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah
tanda-tanda linguistik.