Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sikap lemah lembut sejatinya harua dimiliki oleh setiap manusia agar membuat hidup
lebih berwarna. Orang yang memiliki sikap lemah lembut lebih bisa menghadapi situasi dari
berat sampai ringan dengan dengan lebih mudah dan lebih berhati-hati agar tidak menyakiti
orang lain. Rasulullah saw juga menganjurkan kita memiliki sikap lemah lembut. Tenang juga
salah satu sikap yang dianjurkan rasulullah saw untuk dimiliki, orang yang memiliki sikap
tenang lebih mudah menghadapi masalah dengan kepala dingin. Banyak manfaat yang akan
diperoleh jika kita memiliki sikap lemah lembut dan tenang dan sikap tersebut akan berguna
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menyelesaikan masalah. Memiliki sikap lemah lembut
dan tenang mungkin juga dapat mempengaruhi kondisi psikologi setiap manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sejumlah permasalahan


yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain :

1. Apa yang dimaksud sikap lemah lembut dan tenang?

2. Hadist yang membahas tentang sikap lemah lembut dan tenang?

3. Bagaimana kaitannya sikap lemah lembut dan tenang dengan psikologi?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari sikap lemah lembut dan tenang

2. Untuk mengetahui hadist yang membahas tentang sikap lemah lembut dan tenang

3. Untuk mengetahui kaitan sikap lemah lembut dan tenang dengan psikologi

BAB 2
Pembahasan

A. Pengertian sikap lemah lembut dan tenang

Lemah lembut dalam Bahasa Arab sering dikenal dengan istilah Ar-Rifq, Al-Lin, Al-
Hilmu, Al-Luthf14 yang memiliki arti yang sama. Al-luthfu adalah dasar kata dari Al-Lathif
yang merupakan salah satu dari nama Asmaul husna yang bermakna Maha lemah lembut15. Ibnu
Hajar Al-Asqalani memberikan pengertian tentang Ar-Rifq sebagai sisi lunak seseorang baik
perbuatan atau perkataan dan melakukan sesuatu dengan cara yang paling mudah. Lawan kata
lemah lembut adalah sifat kasar.Berdasarkan penjelasana di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
lemah lembut adalah sikap seseorang dalam menyikapi sesuatu dengan santai tanpa terburu-buru
dan melaksanakan kegiatan tersebut dengan cara yang paling mudah. Lemah lembut dapat
diterapkan pada perkataan dan perbuatan seseorang dalam berinteraksi dengan sesame manusia
dalam kehidupan. Contoh lemah lembut di antaranya; berkomunikasi lemah lembut antara anak
dengan orang tua, murid dengan guru, yang muda dengan yang lebih tua, tidak berkata kasar
walaupun kepada orang lain yang melakukan kesalahan, bersikap baik dan tidak balas dendam
kepada orang lain yang telah berbuat kasar kepada kita.

Sikap tenang atau dalam bahasa arab disebut dengan “ta’anny” merupakan salah satu sifat
yang terpuji di dalam agama islam. Sebab dengan sikap tersebut, seseorang bisa mendapatkan
berbagai kebaikan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Dalam kondisi apapun, sikap
tenang akan membantu seseorang untuk berfikir lebih jernih dan bertindak lebih tepat.
Sebaliknya, sikap terburu-buru kebanyakannya memberikan hasil yang kurang baik.

B. Hadist yang membahas sikap lemah lembut dan tenang

Banyak hadist yang menganjurkan atau membahas tentang sikap lemah lembut dan
tenang dan ada 3 yang akan dijelaskan dalam makalah ini, sebagai berikut :

a. Hadist 1

Siti Aisyah r.a menceritakan hadist berikut :

:‫ال‬َ َ‫ ق‬،‫ ع َْن َأبِي ِه‬،‫ْح‬ ٍ ‫ ع َِن ْال ِم ْقد َِام ْب ِن ُش َري‬،‫ك‬ ٌ ‫ َح َّدثَنَا َش ِري‬:‫ قَالُوا‬،‫َّاح ْالبَ َّزا ُز‬ ِ ‫صب‬ َّ ‫ َو ُم َح َّم ُد بْنُ ال‬،َ‫ ا ْبنَا َأبِي َش ْيبَة‬،‫ َوَأبُو بَ ْك ٍر‬، ُ‫َح َّدثَنَا ع ُْث َمان‬
َّ َ‫َاوةَ َم َّرةً فََأرْ َس َل ِإل‬
ً‫ي نَاقَة‬ َ ‫ َوِإنَّهُ َأ َرا َد ْالبَد‬،‫ع‬ ِ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ْبدُو ِإلَى هَ ِذ ِه التِّاَل‬َ ِ ‫ َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬:‫ت‬ ْ َ‫ فَقَال‬،‫ت عَاِئ َشةَ َع ِن ْالبَدَا َو ِة‬ ُ ‫َسَأ ْل‬
»ُ‫ط ِإاَّل َشانَه‬ ُّ َ‫ َواَل نُ ِز َع ِم ْن َش ْي ٍء ق‬،ُ‫ط ِإاَّل زَ انَه‬ ُّ َ‫ق لَ ْم يَ ُك ْن فِي َش ْي ٍء ق‬ َ ‫ ارْ فُقِي فَِإ َّن ال ِّر ْف‬،ُ‫ «يَا عَاِئ َشة‬:‫ فَقَا َل لِي‬،‫ص َدقَ ِة‬ َّ ‫ُم َح َّر َمةً ِم ْن ِإبِ ِل ال‬
ْ‫‡ ُم َح َّر َمةٌ يَ ْعنِي لَ ْم تُرْ كَب‬:‫َّاح فِي َح ِديثِ ِه‬ ِ ‫صب‬َّ ‫ال ابْنُ ال‬ َ َ‫ق‬

Bahwa ia pernah ditanya mengenai rekreasi kedaerahan pedalaman, maka ia berkata " Nabi saw
pernah berekreasi ke tempat air terjun ini, dan suatu ketika beliau bermaksud untuk berekreasi
lalu ia mengirimkan dari seekor unta dari unta sedekah yang belum pernah dikendarai. Kemudian
beliau bersabda kepadaku " Hai aisyah lembut-lembutlah terhadapnya karena sesungguhnya
tiada sekali-kali sikap lemah lembut itu berada pada sesuatu melainkan ia menghiasinya, dan
tidak sekali-kali dicabut terhadap sesuatu melainkan ia memburukannya. (Riwayat Abu Daud
dan Muslim)

Hadits di atas menjelaskan bahwa Allah swt memiliki dan mencintai sifat lemah lembut
serta memerintahkan kepada kita untuk memiliki dan menerapkan sifat lemah lembut tersebut
dalam kehidupan. Sikap lemah lembut merupakan pangkal suatu kebaikan yang akan
mendatangkan kebaikan-kebaikan lainnya. Perbuatan yang baik akan menjadi kurang bermanfaat
bagi sesorang apabila tidak diiringi dengan sikap lemah lembut. Contohnya; seorang guru yang
menasehati muridnya dengan perkataan kasar dan menyakiti hati, maka nasehat tersebut akan
sulit diterima oleh mereka.

b. Hadist 2

Sah ibnu sa'd r.a. menceritakan hadist berikut, bahwa nabi saw. pernah bersabda :

‫ ( َر َواهُ التِّ َر ِم ِذيُّ َو ْالبَ ْيهَقُي‬.‫ َو ْال َع َجلَةُ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن‬،ِ‫أََاْلنَاةُ ِمنَ هللا‬

Sikap tenang berasal dari Allah dan sikap terburu-buru berasal dari setan (riwayat Tirmidzi dan
Baihaqi)

Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa sikap tenang berasal dari allah dan kita harus
memilikinya dan menjauhi sikap terburu-buru karena bagian dari setan.

c. Hadist 3

Mush'ab ibnu sa'd menceritakan hadist ini melalui ayahnya, bahwa nabi saw. pernah
bersabda :

‫ ( َر َواهُ َٔابُوْ دَا ُو َد َو ْال َحا ِك ُم‬.‫اَلتَُّؤ َدةُفِ ْي ُك ِّل َش ْي ٍء َخ ْي ٌر ِِٕا اَّل فِ ْي َع َم ِل آال ِخ َر ِة‬

sikap tenang dalam segala sesuatu merupakan hal yang baik, kecuali amal akhirat. (Riwayat Abu
Daud dan Hakim)

Hadist diatas menjelaskan bahwa sikap tenang itu bagus dalam segala hal tapi jika kita
terlalu tenang dalam urusan akhirat itu tidak baik sama sekali.

C. Kaitan sikap tenang dan lemah lembut dalam psikologi

Sikap lemah lembut dan penyayang ini tercermin pada sikap sopan, ramah, berwajah ceria,
bertutur kata yang lembut. Sikap lemah lembut yang dimaksud al-Mawardi adalah sikap lemah
lembut dalam batas-batas yang wajar dan pada tempatnya, sebab lemah lembut secara berlebih-
lebihan juga tidak baik. Dalam psikologi sikap lemah lembut dapat digunakan untuk menangani
masalah dalam paikologi.

Dalam psikologi, jiwa lebih dihubungkan dengan tingkah laku sehingga yang diselidiki oleh
para psikolog adalah perbuatan-perbuatan yang dipandang sebagai gejala-gejala dalam jiwa.
Teori-teori baik psikoanalisa, behaviorisme maupun humanisme memandang jiwa sebagai
sesuatu yang berada dibelakang tingkah laku. Ketenanganjiwa merupakan juga kesehatan jiwa,
kesejahteraan jiwa, atau kesehatan mental. Karena orang yang jiwanya tenang dan tenteram
berarti orang tersebut mengalami keseimbangan di dalam fungsi-fungsi jiwanya sehingga dapat
berfikir positif, bijak dalam menyikapi masalah, mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang
dihadapi serta mampu merasakan kebahagiaan hidup. Orang yang sehat mentalnya atau tenang
jiwanya adalah orang yang memiliki keseimbangan dan keharmonisan di dalam fungsi-fungsi
jiwanya, memiliki kepribadian yang terintegrasi dengan baik, dapat menerima sekaligus
menghadapi realita yang ada, mampu memecahkan segala kesulitan hidup dengan kepercayaan
diri dan keberanian serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa sikap
tenang berasal dari Allah dan Allah menyukai orang yang memiliki sikap lemah lembut dan
tenang serta Rasulullah saw juga menganjurkan untuk kita bersikap lemah lembut dan tenang.
Banyak manfaat yang bisa kita dapat jika menerapkan/memiliki sikap lemah lembut salah
satunya adalah disayang Allah dan bisa menghadapi masalah dengan tenang tanpa emosi/kepala
dingin. Dalam psikologi sikap lemah lembut dan tenang diperluka untuk menghadapi situasi
yang sulit, dan semua yang belajar psikologi harus bisa bersikap tenang dan lemah lembut dalam
menghadapi/mengatasi pasien, masalah, peserta didik dan lain sebagainya. Bagi orang yang
memiliki masalah mental ataupun tidak harus tetap ditanamkan sikap lemah lembut dan tenang
sejak dini agar bisa mengontrol emosi dengan baik dan dapat mengatasi masalah tanpa emosi.

B. Saran

Dari penjelasan dari sikap lemah lembut dan tenang, hadist yang berkaitan serta kaitan
dengan psikologi kita harus bisa memiliki sikap lemah lembut dan tenang entah itu untuk
kebaikan kita sendiri, karena didikan orang tua atau kita mencoba melatih sikap itu karena Allah
dan rasulullah kita harus memilikinya karena sikap lemah lembut dan tenang bisa berguna
dikehidupan agar hidup menjadi lebih baik dan damai. Di psikologi sikap lemah lembut juga
sangat dibutuhkan entah itu saat kita balajar, bekerja atau menghadapi masalah/ menangani
masalah psikologi. Jadi ayo kita kontrol emosi kita dan menghadapi setiap keadaan dengan
tenang dan lemah lembut dalam bersikap agar banyak orang yang menyukai kita terutama Allah
swt dan Nabi saw.

Anda mungkin juga menyukai