N. Agung W. Ardoyo
Ilmu Komunikasi
ridhan.pranaya@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diciptakan
sesempurna mungkin dan paling tinggi derajatnya dibanding makhluk ciptaan tuhan yang
lainnya. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari
manusia lain, khususnya manusia - manusia di sekitarnya. Sehingga dapat dipastikan bahwa
setiap manusia selalu melekat di dalam dirinya status yang tidak dapat dipisahkan maupun
diubah, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.
1
Tempat hiburan malam semakin menjamur di Jakarta. Di Jakarta ditemukan
bermacam-macam tempat hiburan yang dibuka pada malam hari, mulai dari cafe, tempat
karaoke sampai tempat hiburan diskotik. Banyaknya tempat hiburan malam yang
bermunculan tidak lepas dari trend yaitu suatu kencederungan perilaku atau kegiatan yang
diikuti oleh orang banyak pada suatu masa tertentu yang sedang berlaku di masyarakat
modern di Jakarta yang menjadi diskotik dan tempat hiburan malam lainnya sebagai tempat
alternatif berkumpul. Bagi para pengunjungannya, tempat hiburan malam dapat menjadi
ajang bersosialisasi dalam rangka memperluas pergaulan dan wawasan mereka
Motivasi adalah dorongan dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan.
Menurut Handoko (1992), motivasi suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri
manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya.
Motivasi dapat diukur dengan dua cara, yaitu:
1. Mengukur faktor-faktor luar tertentu yang diduga menimbulkan dorongan dalam diri
seseorang.
2. Mengukur aspek tingkah laku tertentu yang manjadi ungkapan dari motif tertentu.
Motivasi mahasiswa dalam menikmati hiburan malam didasarkan pada motif akan
kepuasan dan kebutuhan akan kontak sosial.
Hal tersebut tercermin pada adanya keinginan mahasiswa yang secara sengaja datang ke
suatu tempat hiburan malam dengan selera masing-masing remaja, sehingga remaja mau
mengeluarkan biaya untuk membayar biaya masuk ke tempat hiburan tersebut. Hal lain yang
menjadi motif mahasiswa untuk menikmati hiburan malam dikarenakan sarana yang
disediakan memuaskan seperti full of sound/sound effect, musik-musik yang asyik sesuai
selera para remaja saat ini. Kebutuhan akan kontak sosial tercermin dari adanya keinginan
remaja untuk bertemu dengan rekan-rekannya atau untuk mendapatkan identitas diri.
Menurut Teori Behaviorisme “Law Of Effects” dalam Handoko (1992) perilaku yang tidak
mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi. Jadi, seseorang tidak akan menikmati atau
menggunakan sarana tempat hiburan malam, bila hal tersebut dianggap tidak memberikan
kepuasan pada kebutuhannya. Motivasi mendorong mahasiswa untuk menikmati hiburan
malam merupakan suatu pemuasan akan kebutuhannya (Rakhmat, 2000).
2
Pengaruh Tempat Hiburan Malam Terhadap Mahasiswa
METODELOGI PENELITIAN
3
PEMBAHASAN
Konflik ini bisa terjadi karena adanya miskomunikasi antara sesama teman, yang
dialami oleh Farrel, Nahla, dan Carlo. Pada saat itu Farrel sedang ketempat hiburan malam
atau biasa disebut diskotik, dan bertemu dengan Nahla disana, dan karena Farrel dan Nahla
sudah saling mengetahui, Farrel pun menghampiri Nahlah untuk bertegur sapa. Dan waktu
pun semakin malam Farrel yang sedang dalam pengaruh alkohol akhirnya merangkul rangkul
dan menggoda Nahla, pada saat itu Farrel tidak tahu bahwa nahla dan carlo pun sudah
berpacaran, dan akhirnya Nahla pun kesal karena farrel melakukan hal tersebut, karena setahu
Nahla Farrel sudah mengetahui bahwa ia dan Carlo sudah berpacaran.
Nahla yang kesal pun akhirnya menelfon Carlo untuk datang ketempat diskotik
tersebut karena ia merasa sudah dilecehkan oleh Farrel, singkat cerita Carlo pun sudah datang
ketempat tersebut dan langsung cekcok dengan Farrel, dan hampir melakukan baku hantam.
Akhirnya pun mereka dipisahkan dan farrel menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui bahwa
Carlo dan Nahla sudah berpacaran, setelah itu meraka pun kembali berteman baik lagi seperti
sediakala.
1. Nama : farrel
Usia : 18
Gender : laki laki
4
Definisi Wawancara
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara
narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan data-data berupa
informasi. Oleh karena itu, teknik wawancara adalah salah satu cara pengumpulan
data, misalnya untuk penelitian tertentu. Kegiatan wawancara dapat dilakukan untuk
berbagai tujuan dan oleh siapa saja, seperti jurnalis, pencari kerja, peneliti, dan
sebagainya.
1. Memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi
dan kondisi tertentu.
2. Memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu.
3. Melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
Jenis Wawancara
1. Wawancara Terstruktur
2. Wawancara Tidak Terstruktur
3. Wawancara Bebas Terpimpin
Tips Wawancara
Uraian observasinya adalah agar konflik kesalahpahaman atau misscom ini tidak
terjadi lagi atau dijadikan pelajaran agar mencari tahu cerita nya terlebih dahulu
baru menyelesaikan konflik tersebut.
5
6
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Jika kita lihat dari pembahasan dan contoh
kasus yang diberikan maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa miss komunikasi dapat
menyebabkan dampak yang cukup besar di kehidupan sehari-hari dan juga miss komunikasi
secara tidak langsung dapat mengubah prespektif seseorang terhadap suatu hal.
7
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ridha/Downloads/levianelotulung,+Jurnal+Anthony+Tibert.pdf
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2019/08/Jurnal%20Nurzhifah
%20(08-14-19-07-21-30).pdf
https://binus.ac.id/malang/2020/05/bagaimana-komunikasi-dapat-mengatasi-konflik/
https://bpbd.ntbprov.go.id/pages/konflik-sosial
http://repository.radenfatah.ac.id/5121/3/BAB%20II.pdf\