Anda di halaman 1dari 20

Proposal Pelatihan Leadership Manager Marketing II

Koperasi PropertyToday Indonesia


24 & 25 Januari 2023

Dirancang Oleh
Tim Human Resources Development
Pengantar

Era modernisasi ini perkembangan dunia industri kian dinamis mengikuti kemajuan yang
terjadi. Tentu hal ini harus menjadi perhatian perusahaan dalam kesiapan untuk bisa beradaptasi.
Hal ini penting dilakukan guna menunjang keberlangsungan proses bisnis yang dilakukan.

Sumber Daya Manusia dalam hal ini disebut Karyawan, merupakan motor penggerak dan
penentu keberlangsungan serta kesejahteraan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan
prasana serta sumber daya lainnya, tetapi tanpa dukungan Karyawan yang handal maka kegiatan
perusahaan tidak akan berjalan secara maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa Karyawan adalah
aset berharga serta sangat memiliki peran penting dalam perusahaan dan merupakan kunci pokok
yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Karyawan sebagai sumber daya terpenting
perusahaan yang mempunyai implikasi bahwa pengembangannya harus dianggap sebagai
investasi. Pengembangan Karyawan merupakan investasi penting dan berharga, sehingga
penanganannya harus dilakukan seefektif mungkin. Diperlukan kesadaran dan penggunaan secara
selektif metode dan program pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
perusahaan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Berdasarkan penjelasan di atas, pelatihan dan pengembangan ini dibuat tidak hanya untuk
meningkatkan kemampuan baik dari segi teknis saja, melainkan juga non-teknis seperti
pengembangan diri. Dengan harapan Karyawan dapat lebih produktif dalam menjalankan tugasnya
serta sebagai manusia yang merdeka, dan dapat meraih tujuan bersama perusahaan.

Arsip milik HRD KPTI


Jadwal Pelatihan

A. Waktu
Kegiatan pelatihan Manager Marketing akan dilaksanakan selama dua hari yaitu
pada hari Senin 24 Januari 2023 hingga Selasa 25 Januari 2023.

B. Lokasi
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Kantor KPTI Sleman yang beralamat di
Komplek Pertokoan Trimukti Square No 1 - 4, Ngalalangan, Sardonoharjo, Ngaglik,
Sleman 55581.
Rundown Pelatihan

No Waktu Acara PIC Tempat


24 Januari 2023
1 Pembagian Kelompok dan
08.00 - 09.00 HRD Ruang 4.2.
Peran
2 09.00 - 12.00 Persiapan Drama HRD Bebas
3 12.00 - 13.00 Istirahat
4 13.00 - 16.00 Pelaksanaan Drama HRD Joglo
5 16.00 - 19.00 Istirahat
6 19.00 - Selesai FGD HRD Joglo
25 Januari 2023
1 Sesi 1 - Asosiasi dan
08.00 - 10.00 Pak Frans Joglo
Disosiasi
2 Sesi 2 - Awareness: Healing
10.00 - 12.00 Pak Frans Joglo
& Cleansing
3 12.00 - 13.00 Istirahat
4 Sesi 3 - Pemprograman
13.00 - 15.00 Pak Frans Joglo
Kembali
5 15.00 - 15.30 Istirahat
6 15.30 - 17.30 Sesi 4 - Achievement Pak Frans Joglo
7 17.30 - 19.15 Istirahat
8 19.15 - Selesai Meditasi Pak Frans Joglo

Arsip milik HRD KPTI


Materi Pelatihan Leadership
A. Dimensi Pelatihan Leadership
1) Fisik
Aspek ini berkaitan dengan fisik yang akan mempengaruhi persepsi orang lain tentang
kemampuan self-leadership kita. Meskipun berada dibagian permukaan tapi aspek ini tidak
boleh diabaikan.
No Aspek Definisi Indikator
Cara berpakaian, kebersihan terutama
Penampilan • Kebersihan, Postur
1 rambut dan kuku, postur tubuh,
(Visual) • Kebugaran Tubuh
kebugaran tubuh (proporsional)
Suara yang stabil dan terdengar
Intonasi Suara Kestabilitasan dan
2 berwibawa akan lebih memunculkan
(Audio) kewibawaan suara
gambaran seorang leader
Bau memang sesuatu yang tidak bisa
dilihat maupun diraba, namun efeknya
3 Keharuman (Smell) Aroma tubuh
bagi citra seorang leader tidak bisa
diremehkan

2) Intelektualitas
Intelektualitas atau kecerdasan merupakan mutu kecendekiaan, kepandaian atau kepintaran
seseorang yang ditujukan untuk menyatakan kebenaran yang bermaslahat bagi banyak orang
atau masyarakat (Saryono, 2017).
No Aspek Definisi Indikator
Agar ide dapat tersampaikan dengan • Analisa Perubahan
jelas antara lain dengan cara merapikan • Analisa Pesaing
Berpikir Logis
1 ide yang acak, mengelompokkan ide, • Analisa Konsumen
(Logical Thinking)
menyederhanakan hal-hal yang rumit • Analisa Internal
(Kartajaya, 2010) Perusahaan
Berpikir kreatif adalah suatu pemikiran
yang berusaha menciptakan gagasan
yang baru. Berpikir kreatif merupakan
serangkaian proses, termasuk • Bertanya Hal
Berpikir Kreatif
2 memahami masalah, membuat tebakan Berbeda
(Creative Thinking)
dan hipotesis tentang masalah, mencari • Alternatif Jawaban
jawaban, mengusulkan bukti, dan
akhirnya melaporkan hasilnya
(Harriman, 2017)

Arsip milik HRD KPTI


Berpikir praktis adalah sebuah skill
Berpikir Praktis untuk beradaptasi pada setiap keadaan
3 (Practical baik itu lingkungan, bentuk, keadaan, 5W1H
Thinking) kondisi dll untuk mencapai suatu target
visi yang ingin dituju (Nurriman, 2017)

3) Emosi
Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap
rangsangan dari luar dan dalam diri individu (Goleman, 2002).
No Aspek Definisi Indikator
• Sosok pemimpin
seperti apakah
Sebagai pemimpin kita harus lebih yang aku cita-
proaktif dalam mencari masukan dari citakan
orang lain. Namun sebelum itu seorang • Sosok pemimpin
1 Pengenalan Emosi pemimpin harus mengenal emosinya seperti apa diriku
sendiri dengan menawarkan tiga saat ini
pertanyaan kompetitif kepada diri • Bagaimana aku
sendiri menjadi pemimpin
seperti yang aku
cita-citakan
Darwin (dalam Matsumoto & Ekman,
2007) menyatakan bahwa pada
Respon emosi dalam
prinsipnya ekspresi emosi adalah
bentuk tanggapan
tindakan yang bersifat tingkah laku
2 Ekspresi Emosi fisiologis (Gestur,
lengkap, dan kombinasi dengan
postur, gimmick,
tanggapan jasmani lain yaitu suara,
suara, dll.)
postur, gestur, pergerakan otot, dan
tanggapan fisiologis lainnya
Kemampuan mengelola emosi
merupakan kemampuan untuk • Emotions
mengendalikan diri, menunjukkan sifat Monitoring
Manajemen dapat dipercaya, menunjukkan sikap • Emotions
3
(Kontrol) Emosi bersungguh-sungguh, menunjukkan Evaluating
adaptabilitas, dan menunjukkan inovasi • Emotions
sehingga dapat diterima secara sosial Modification
(Goleman, 1999: 130)

Arsip milik HRD KPTI


4) Kemampuan Sosial
Merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang berupa kemampuan adaptasi dengan
situasi sosial, mengekspresikan diri dan memahami orang lain, kemampuan yang
memungkinkan individu untuk bertindak efektif dalam lingkungan sosial, dan asumsi
sosialisasi yang berhasil.
No Aspek Definisi Indikator
1 Pemahaman Pemahaman situasi sosial merupakan • Ramah
Situasi Sosial pemahaman seseorang yang berhubungan • Bersedia untuk
dengan interaksi antar individu dimana ia membuka diri
berada. Situasi sosial terdiri atas situasi (memperkenalkan
kebersamaan dimana sekumpulan diri)
kelompok yang awalnya tidak saling • Observasi
mengenal namun kebetulan berada di lingkungan sekitar
tempat yang sama, dan situasi kelompok
sosial sekelompok individu yang dengan
satu kepentingan yang sama.
2 Membangun Merupakan kemampuan untuk mengamati • Mendengarkan
Hubungan dan merespon suasana hati, temperamen • Ramah
Interpersonal dan motivasi orang lain
3 Problem solving Menurut Marzano dkk (1988) problem • Observasi
solving adalah salah satu bagian dari • Menganalisa
proses berpikir yang berupa kemampuan • Menyampaikan
untuk memecahkan persoalan. pendapat
(alternatif solusi)

5) Personality
Aspek internal dan eksternal karakter seseorang yang unik dan relatif tahan lama yang
memengaruhi perilaku dalam situasi yang berbeda.
No Aspek Definisi Indikator
1 Kesadaran Diri / Kesadaran diri mengacu pada kapasitas • Memahami tujuan
Self-Awareness memperhatikan diri sendiri untuk pribadi
mengidentifikasi, memproses dan • Memahami
menyimpan informasi tentang diri sendiri. kelebihan dan
kekurangan pribadi
2 Kepercayaan Pada umumnya kepercayaan diri merupakan • Berani mengambil
Diri / Self- kepercayaan akan kemampuan diri sendiri keputusan
Confidential sehingga individu mampu untuk mengambil • Komunikasi jelas

Arsip milik HRD KPTI


keputusan, serta mampu mempengeruhi • Mampu
keputusan dan tindakan orang lain. mempengaruhi
3 Motivasi Diri / Dorongan yang dimiliki individu untuk • Kinerja stabil dan
Self-Motivation mencapai tujuan yang diinginkan, atau meningkat
mempertahankan atau meningkatkan • Memiliki target
performansi dan kepuasan dalam pribadi
menjalankan suatu kegiatan. • Skala prioritas

6) Moral
Pengambilan keputusan terkait tindakan didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang
bersumber dari nilai-nilai kebajikan dan juga berasal dari hasil pemikiran diri sendiri dan
ditentukan oleh akal.
No Aspek Definisi Indikator
1 Integritas Merupakan mutu, sifat, dan keadaan yang • Jujur
menggambarkan kesatuan yang utuh, • Memiliki nilai atau
sehingga memiliki potensi dan kemampuan pedoman pribadi
memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
2 Tanggung Jawab Akuntabilitas atau kemampuan • Ada alasan logis
/ Responsibility menjelaskan keputusan yang diambil atas pada setiap
sesuatu dalam inisiatif, kekuasaan, Tindakan
kontrol, atau manajemen seseorang. • Paham akan
konsekuensi logis
dari tindakan
3 Murah Hati / Suka (mudah) untuk memberi, tidak pelit, • Bersedia untuk
Generousity penyayang dan pengasih, suka menolong, berbagi
baik hati • Hadir bagi orang
lain
4 Keberlanjutan / Pembangunan yang memenuhi kebutuhan • Melakukan
Sustainability sekarang tetap melindungi, pemetaan Sumber
mempertahankan, dan meningkatkan Daya
sumber daya yang akan dibutuhkan di masa • Berbagi informasi
depan. • Melakukan
coaching dan
mentoring
• Memberi
kesempatan
kepada orang lain
untuk berkembang

Arsip milik HRD KPTI


B. Rangkuman
Kategori Aspek Indikator Softskill
Fisik Penampilan (Visual) Kebersihan, Postur & Kebugaran Tubuh Self-confidence, (SCF)
Intonasi Suara (Audio) Kestabilitasan dan kewibawaan suara
Keharuman (Smell) Aroma tubuh
Intelektualitas Berpikir Logis (Logical • Analisa Perubahan 1. Fleksibilitas dan Kemampuan
Thinking) • Analisa Pesaing Beradaptasi Tinggi
• Analisa Konsumen 2. Kebutuhan Berprestasi Tinggi
• Analisa Internal Perusahaan 3. Information seeking, (INFO)
4. Customer service orientation,
(CSO)
Berpikir Kreatif Bertanya Hal Berbeda 5. Conceptual thinking (CT)
(Creative Thinking) Alternatif Jawaban
Berpikir Praktis 5W1H
(Practical Thinking)
Emosi Pengenalan Emosi • Sosok pemimpin seperti apakah yang aku 1. Developing others (DEV)
cita-citakan 2. Team Leadership (TL)
• Sosok pemimpin seperti apa diriku saat ini 3. Interpersonal Relationship
• Bagaimana aku menjadi pemimpin seperti 4. Self-Control (SCT)
yang aku cita-citakan 5. Kebutuhan Berprestasi Tinggi
Ekspresi Emosi Respon emosi dalam bentuk tanggapan
fisiologis (Gestur, postur, gimmick, suara, dll.)
Manajemen (Kontrol) Emotions Monitoring
Emosi
Kemampuan Pemahaman Situasi • Ramah 1. Interpersonal Relationship
Sosial Sosial • Bersedia untuk membuka diri 2. Fleksibilitas dan Kemampuan
(memperkenalkan diri) Beradaptasi

Arsip milik HRD KPTI


• Observasi lingkungan sekitar 3. Organizational commitment
Membangun Hubungan • Mendengarkan 4. Concern for order
Interpersonal • Ramah 5. Analytical thinking
Problem solving • Observasi 6. Conceptual thinking
• Menganalisa 7. Self-Control
8. Kemampuan Berkomunikasi
• Menyampaikan pendapat (alternatif solusi)
9. Information seeking
Personality Kesadaran Diri / Self- • Memahami tujuan pribadi 1. Kebutuhan Berprestasi
Awareness • Memahami kelebihan dan kekurangan pribadi 2. Self-Control
3. Initiative
Kepercayaan Diri / Self- • Berani mengambil keputusan 4. Information seeking
Confidential • Komunikasi jelas 5. Analytical thinking
• Mampu mempengaruhi 6. Self-confidence
Motivasi Diri / Self- • Kinerja stabil dan atau meningkat 7. Kemampuan Berkomunikasi
Motivation • Memiliki target pribadi
• Skala prioritas
Moral Integritas • Jujur 1. Self-Control
• Memiliki nilai atau pedoman pribadi 2. Concern for order
Tanggung Jawab / • Ada alasan logis pada setiap Tindakan 3. Initiative
Responsibility • Paham akan konsekuensi logis dari tindakan 4. Self-confidence
Murah Hati / • Bersedia untuk berbagi 5. Organizational commitment
6. Developing others
Generousity • Hadir bagi orang lain
7. Customer service orientation
Keberlanjutan / • Melakukan pemetaan Sumber Daya
8. Team Leadership
Sustainability • Berbagi informasi
9. Analytical thinking
• Melakukan coaching dan mentoring
10. Teamwork
• Memberi kesempatan kepada orang lain untuk
berkembang

Arsip milik HRD KPTI


TEORI LEADERSHIP

Kadarusman (2012) menyampaikan bahwa kepemimpinan (Leadership) dibagi menjadi


tiga, yaitu:
a. Self-Leadership:
Kemampuan seseorang untuk memimpin dirinya sendiri agar tidak gagal dalam
menjalani hidup.
b. Team Leadership:
Kemampuan seseorang untuk memimpin orang lain. Kemampuan ini biasanya dikenal
dengan istilah Team Leader (Pemimpin Kelompok). Hal tersebut dimengerti sebagai
kemampuan seseorang untuk bisa memahami apa yang terjadi di dalam kepemimpinannya
sehingga ia bisa bertanggung jawab terhadap tugas, bersedia untuk menyelami tiap
bawahannya, dan bersedia untuk meleutkan diri pada setiap tuntutan serta konsekuensi dari
tiap tugas. Selain itu, adanya kesediaan untuk berkomitmen membawa setiap bawahannya
mampu mengeksplorasi kapastas dirinya sehingga mampu menghasilkan kompetensi menuju
pada prestasi terbaik.
c. Organizational Leadership:
Biasanya dikenal sebagai Organizational Leader (Pemimpin Organisasi), yaitu
kemampuan seseorang untuk bisa memahami nafas bisnis perusahaan yang dimpimpinnya.
Hal tersebut mencakup pada kemampuan untuk membangun visi-misi pengembangan bisnis,
kesediaan untuk meleburkan diri pada tuntutan dan konsekuensi tanggung jawab social, dan
adanya komitmen yang tinggi untuk menjadikan perusahaan sebagai pembawa berkah baik
bagi komunitas dalam lingkup local, nasional, maupun international.

Berdasarkan pada hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan (Leadership)
merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain guna mencapai
sebuah tujuan.
Pada sisi yang lain, mungkin akan ada persinggungan antara manajemen dan kepemimpinan.
Hal tersebut dikarenakan manajemen juga memiliki beberapa aktivitas yang mirip dengan
kepemimpinan, seperti:

Arsip milik HRD KPTI


a. Perencanaan (Planning)
b. Pengarahan (Leading)
c. Pengorganisasian (Organizing)
d. Pengendalian (Controlling)
Namun, John Kotter dari Harvard Business School (Robbins, 2003) menyampaikan bahwa
manajemen lebih berkaitan pada kondisi untuk mengatasi suatu kendala, sedangkan untuk
kepemimpinan lebih berfokus pada konisi untuk melakukan perubahan.
Manager sebagai pimpinan dari kelompok tertentu jelas memiliki tugas untuk bertanggung
jawab, mengelola, dan memimpin atau memerintah sekelompok orang tertentu. Pada ranah KPTI,
manager bukan hanya sekedar manager namun juga dituntut menjadi seorang Leader. Leader
dipahami sebagai orang yang mampu menunjukkan visi ke depan (ada keterhubungan anatra visi
perusahaan dan visi pribadi) kepada timnya, sehingga proses penyampaian visi tersebut mampu
menggerakkan semua orang yang terlibat dalam sebuah tim untuk mewujudkannya. Dengan
demikian, nampak bahwa saat seseorang menjadi manager maka ia juga dituntut bisa menajdi
seorang leader.

Arsip milik HRD KPTI


Dengan demikian, maka pembagian skill berdasarkan pada teori yang ada dan Kamus Kompetensi Marketing yang dimiliki oleh
KPTI dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
Leadership Kategori Aspek Soft Skill
Pelatihan Manager 1: Bulan Januari
Penampilan (Visual) 1. Self-confidence, (SCF)
Fisik Intonasi Suara (Audio) 2. Analytical thinking
Keharuman (Smell) 3. Conceptual thinking (CT)
Berpikir Logis (Logical Thinking) 4. Kebutuhan Berprestasi
Intelektualitas Berpikir Kreatif (Creative Thinking) Tinggi
Berpikir Praktis (Practical Thinking) 5. Self-Control (SCT)
Pengenalan Emosi 6. Fleksibilitas dan
Self-Leadership
Emosi Ekspresi Emosi Kemampuan Beradaptasi

Manajemen (Kontrol) Emosi Tinggi

Kesadaran Diri (Self-Awareness) 7. Initiative


Personality 8. Kemampuan Berkomunikasi
Kepercayaan Diri (Self-Confidential)
Motivasi Diri (Self-Motivation) 9. Interpersonal Relationship

Integritas
Moral

Pelatihan Manager 2: Bulan Februari


Pemahaman Situasi Sosial 1. Organizational commitment
Team Leadership & Kemampuan Sosial
2. Initiative
Membangun Hubungan Interpersonal

Arsip milik HRD KPTI


Organizational Problem Solving 3. Information seeking
Leadership 4. Concern for order
Tanggung Jawab (Responsibility)
5. Team Leadership
Murah Hati (Generousity)
Moral 6. Teamwork
7. Developing others (DEV)
Keberlanjutan (Sustainability)
8. Delegate

Arsip milik HRD KPTI


PELATIHAN MANAGER JANUARI 2023
Leadership Kategori Aspek Soft Skill
Pelatihan Manager 1: Bulan Januari
Penampilan (Visual)
1. Self-confidence, (SCF)
Fisik Intonasi Suara (Audio)
2. Analytical thinking
Keharuman (Smell)
3. Conceptual thinking (CT)
Berpikir Logis (Logical Thinking)
4. Kebutuhan Berprestasi Tinggi
Intelektualitas Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
5. Self-Control (SCT)
Berpikir Praktis (Practical Thinking)
6. Fleksibilitas dan Kemampuan
Self-Leadership Pengenalan Emosi
Beradaptasi Tinggi
Emosi Ekspresi Emosi
7. Initiative
Manajemen (Kontrol) Emosi
8. Kemampuan Berkomunikasi
Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Personality 9. Interpersonal Relationship
Kepercayaan Diri (Self-Confidential)
Motivasi Diri (Self-Motivation)
Moral Integritas

Arsip milik HRD KPTI


C. Kamus Kompetensi Marketing per Soft Skill
1. Self Confidence (SCF)
Kemampuan untuk menilai kemampuan diri secara objektif. Seorang Manager Marketing
harus memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan yang dudasari dengan rasa percaya diri,
mengambil keputusan secara mandiri, dan melakukan perbandingan untuk dapat mengambil
keputusan terbaik.
2. Analytical thinking (AT)
Kemampuan memahami situasi dengan merincinya menjadi bagian-bagian kecil, atau
melihat implikasi sebuah situasi secara rinci. Sebagai seorang Manager Marketing memiliki
kemampuan Analytical Thinking sehingga dapat menganalisa hubungan pada beberapa bagian
masalah yang ada dengan beberapa cara seperti dapat mengolah informasi yang didapatkan
untuk mendapat jawaban yang konkret, berani melakukan konfirmasi terkait informasi untuk
mendapatkan data yang komprehensif. Selain itu seorang Manager Marketing juga harus dapat
mengelompokkan informasi ke sesuai konteks dan akhirnya dilakukan breakdown terkait
permasalahan yang ada secara sistematis.
3. Conceptual thinking (CT)
Kemampuan untuk memahami situasi atau masalah secara utuh sehingga mampu
menemukan solusi terbaik dengan tepat. Harapannya seorang Manger Marketing dapat
mengidentifikasi dan menyatukan ide, isu, serta hasil pengamatan ke dalam sebuah ringkasan
yang komprehensif dengan menerima informasi dengan pemikiran yang logis, sehingga dapat
mengidentidikasi masalah dengan akal sehat dan menggunakan pengalaman sebelumnya.
Manager juga dapat melihat keterhubungan kejadian sebelumnya dan masa kini, hingga dapat
mengaplikasikan pengetahuan dari pengalaman sebelumnya untuk diterapkan di situasi yang
baru.
4. Kebutuhan Berprestasi Tinggi
Tingkat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia terdorong berusaha untuk
bekerja dengan lebih baik atau di atas standar. Untuk dapat melakukan perubahan perbaikan
kerja yang signifikan dalam system seorang manager marketing dapat dilakukan dengan
memperhatikan pekerjaan, memperhatikan standar mutu dari pekerjaan, dan melakukan
pengukuran untuk standard yang dituju.

Arsip milik HRD KPTI


5. Self-Control (SCT)
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan menunjukkan sikap yang tangguh ketika berada
pada situasi yang sulit sekalipun. Manager marketing diharapkan mampu mengelola emosi,
mengontrol respon dan meredam emosi untuk mengelola stress secara efektif dengan beberapa
cara seperti mengontrol ekspresi emosi yang berlebihan, dapat memilih untuk meminimalisir
kontak dengan halyang menimbulkan emosi negatif, tidak dikontrol dengan keinginan yang
impulsive, serta dapat mengontrol emosi negatif yang bersifat destruktif.
6. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi Tinggi
Luwes dalam bergaul, mudah menyesuaikan diri dengan berbagai tipe individu dan
lingkungan social. Fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang baik sangat diperlukan oleh
seorang manager marketing terurama untuk merespon situasi yang tak terduga,sehingga
seorang manager marketing harapannya mampu bersikap terbuka saat menerima perndapat
orang lain, melakukan suatu hal dengan melihat situasi dan kondisi dengan pendekatan yang
sesuai dengan keadaan yang dihadapi.
7. Initiative
Dorongan untuk melakukan hal-hal yang tidak diminta oleh siapapun, yang dapat
meningkatkan hasil kerja. Inisiatif dapat dilakukan tanpa adanya otoritas resmi dengan tetap
on track, namun dengan sedikit improvisasi ketika seseorang memiliki inisiatif maka dia tidak
akan menghindari pekerjaan, dia juga akan menyelesaikan pekerjaan walaupuntanpa adanya
pengawasan, tidak keberatan menyelesaikan tugas tambahan jika hal tersebut dapat
memberikan manfaat dan berani menyampaikan pemikiran untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
8. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas, sistematis, dan logis, baik secara
lisan maupun tertulis serta memastikan orang lain memahaminya; mendengarkan secara aktif
dan efektif. Kemampuan berkomunikasi bagi seorang manager dapat dilihat dari
kemampuannya dalam menyampaikan informasi dengan jelas, dan konkret sehingga dapat
menarik konsumen melakukan pembelian, adapun hal yang menunjukkan kemampuan
komunikasi yang baik adalah melakukan pengiklanan dengan sesuai SOP, menerima informai
dengan aktif dan bersemangat, dan melakkan follow up kepada konsumen tanpa kesan
memaksa dan dengan bahasa yang jelas dan terstruktur.

Arsip milik HRD KPTI


9. Interpersonal Relationship
Memiliki perhatian terhadap orang lain untuk bergabung dalam kelompok sosial. Manager
marketing diharapkan kemampuan relasi interpesonal yang baik, dengan kemampuan
memahami isi pesan baik secara verbal maupun emosi dan memahami alur berpikir, dan
perasaan orang lain dan dapat memenuhi harapan lawan bicaranya.

Arsip milik HRD KPTI


Kegiatan Pelatihan
A. Pementasan Drama
Rules:
1. Peserta akan diberikan dua naskah maksimal H-2 dengan pembagian peran masing-masing
sebelum pelatihan dilaksanakan (23 Januari 2023).
2. Jumlah pemeran dalam tiap naskah adalah 5 peran dengan 1 narator. Narator akan
dilakukan oleh tim HRD.
3. Pembagian kelompok akan dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2023.
4. Setelah pembagian tersebut, peserta dapat mempersiapkan diri untuk perform.
5. Pementasan akan dilaksanakan dengan durasi 20 menit tiap kelompok dan dimulai setelah
istirahat siang.
6. Peserta akan dikumpulkan di Joglo dengan duduk acak, tidak berdekatan dengan
kelompoknya.
7. Pementasan dilaksanakan dengan urutan acak.
8. Peserta lain akan menyaksikan semua pertunjukan.

Tujuan:

1. Menggambarkan sikap kepempinan yang dimiliki oleh peserta.


2. Menunjukkan aspek soft skill yang dimiliki oleh peserta seperti: Self-Control, Concern for
order, Initiative, Self-confidence, Organizational commitment, Developing others,
Customer service orientation, Team Leadership, Analytical thinking, Conceptual
thinking, Interpersonal Relationship, Teamwork, Information seeking, Kebutuhan
Berprestasi, Kemampuan Berkomunikasi, Fleksibilitas dan Kemampuan
Beradaptasi
3. Mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk proses pengembangan
kualitas peserta.

Manfaat:

1. Melatih kesiapaan dan sikap adaptif yang dimiliki peserta.


2. Meningkatkan softskill yang diperlukan peserta.
3. Menjadi sarana hiburan bagi peserta.
4. Mengungkapkan kapasitas yang dimiliki oleh peserta.

Arsip milik HRD KPTI


B. Focused Group Discussion
Rules:
1. Peserta dikumpulkan di satu tempat.
2. FGD dilakukan di grup besar tanpa ada pembagian grup kecil.
3. Materi FGD adalah hasil refleksi dari pementasan drama yang dilakukan sebelumnya.
4. FGD juga akan sharing terkait kondisi masing-masing tim yang dimanage masing-masing
peserta.
5. Ketika sharing session peserta dilarang menyebutkan identitas timnya untuk menjaga
objektifitas sudut pandang peserta lain.

Tujuan:

1. Memunculkan insight peserta terkait soft skill yang diharapkan ada dalam diri masing-
masing peserta.
2. Menambah konsep yang dimiliki peserta yang diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan conceptual thinking yang dimiliki peserta.
3. Mengungkapkan soft skill yang dimiliki peserta dan dapat digunakan untuk catatan bagi
peserta yang dapat digunakan untuk peningkatan skill.

Manfaat:

1. Memberi ruang untuk melakukan refleksi bagi peserta.


2. Menambah konsep yang dimiliki oleh peserta.
3. Menambah insight peserta.
4. Menjadi sarana diskusi dan katarsis bagi peserta.

Arsip milik HRD KPTI


Anggaran Kegiatan

No Berita Acara Jumlah Biaya Total


Kebutuhan
1 Jasa pembuatan Naskah Drama 2 IDR 400,000.00 IDR 800,000.00
2 HVS 2 IDR 35,000.00 IDR 70,000.00
3 Pulpen 1 IDR 30,000.00 IDR 30,000.00
4 Cuci Kasur 1 IDR 300,000.00 IDR 300,000.00
5 Kasur 20 IDR 35,000.00 IDR 700,000.00
Total IDR 1,900,000.00
Insentif
1 HRD (2 Hari) 1 IDR 500,000.00 IDR 500,000.00
2 IDR 400,000.00 IDR 800,000.00
1 IDR 300,000.00 IDR 300,000.00
2 Pak Frans (1 Hari) 1 IDR 1,000,000.00 IDR 1,000,000.00
3 OB (2 Hari) 4 IDR 100,000.00 IDR 400,000.00
Total IDR 3,000,000.00
Konsumsi
1 Seluruh Peserta (2 Hari) 45 IDR 150,000.00 IDR 6,750,000.00
2 Lain - Lain 1 IDR 700,000.00 IDR 700,000.00
Total IDR 7,450,000.00
Total Keseluruhan IDR 12,350,000.00

Arsip milik HRD KPTI

Anda mungkin juga menyukai