Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nabyla Putri

NIM : 502206100116

Prodi : Manajemen

Tugas 5 Hukum Bisnis

1. Sebutkan syarat-syarat untuk mengajukan kepailitan sebagaimana diatur dalam Pasal 2


(ayat 1) UU Tentang Kepailitan dan pkpu!
Jawab; Syarat kepailitan sendiri secara jelas diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan yang
selengkapnya berbunyi:
‘Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan
Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
kreditornya.’ Dari bunyi pasal tersebut di atas, dapat dipahami bahwa setidaknya ada dua
syarat kepailitan:
 Ada dua atau lebih kreditur; dan
 Ada satu utang yang telah jatuh waktu atau jatuh tempo dan dapat ditagih (due and
payable) yang tidak dibayar lunas oleh debitur.

2. Deskripsikan tugas seorang kurator dan hakim pengawas dalam proses kepailitan
perusahaan sebagaimana pasal-pasal dalam Undang-Undang No 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang!
Jawab; Kurator adalah Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh
pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitur pailit di bawah pengawasan
hakim pengawas. Demikian bunyi Pasal 1 angka 5 UU 37/2004. Sedangkan hakim pengawas
adalah hakim yang ditunjuk oleh pengadilan dalam putusan pailit atau putusan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”).
Deskripsi tugas kurator dan hakim pengawas dalam kepailitan tersebar di berbagai pasal
dalam UU 37/2004. Namun yang paling fundamental, tugas kurator adalah melakukan
pengurusan dan/atau pemberesan harta pailit.[2] Sementara tugas hakim pengawas adalah
mengawasi pengurusan dan pemberesan harta pailit.[3] Dalam melakukan tugasnya,
kurator maupun hakim pengawas memiliki satu visi utama, yaitu mengambil keputusan
yang terbaik untuk memaksimalisasikan nilai harta pailit.

Anda mungkin juga menyukai