HIDRAULIKA
Teknik Sipil
Dosen Pengajar : EKA APRILIASI ST., MT.
1. PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN HIDRAULIKA
2. KARAKTERISTIK ZAT CAIR
3. ALIRAN STEADY MELALUI SISTEM PIPA
4. ALIRAN DALAM SISTEM PIPA
5. UTS
1. PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN HIDRAULIKA
2. KARAKTERISTIK ZAT CAIR
3. ALIRAN STEADY MELALUI SISTEM PIPA
1. Persamaan kontinuitas
2. Persamaan Bernoulli
3. Geseran dalam pipa bulat
4. Minnor Losses = Kerugian-Kerugian Kecil
1. Pembesaran mendadak
2. Penyempitan Mendadak
3. Pada Diafragma
4. Perubahan Arah
ALIRAN STEADY MELALUI SISTEM PIPA
Pipa adalah saluran
tertutup yang biasanya
berpenampang lingkaran
dan digunakan untuk
mengalirkan fluida dengan
tampang alirann penuh.
Apabila zat cair di dalam
pipa tidak penuh maka
aliran termasuk jenis aliran
saluran terbuka.
PERSAMAAN KONTINUITAS
Kumpulan dari beberapa garis
arus disebut tabung arus.
Karena tidak ada aliran yang
memotong garis arus, maka zat
cair di dalam tabung arus tidak
keluar melalui dinding tabung.
Konsep tabung arus ini sangat
penting dalam menurunkan
persamaan kontinuitas
Untuk seluruh tabung arus :
PERSAMAAN KONTINUITAS
Persamaan kontinuitas untuk aliran stedi dan tidak mampu mampat
(incompressible), adalah:
Dimana
A1V1 = A2V2 = Q Q adalah debit atau juga disebut laju aliran
volumetrik (volumetric flow rate), yang dinyatakan
dalam m3/detik.
A adalah luas penampang yang dinyatakan dalam m2
V adalah kecepatan rata-rata pada penampang.
PERSAMAAN BERNOULLI
Persamaan Bernoulli untuk aliran stedi satu dimensi adalah
dimana:
z = elevasi
p
g = tinggi tekanan
V2
2g = tinggi kecepatan
GESERAN DALAM PIPA BULAT
Suatu zat cair yang mengalir suatu bidang batas seperti melalui pipa akan
mengalami tegangan geser dan kemiringan kecepatan (gradien kecepatan)
pada seluruh medan aliran akibat kekentalan.
Laju kehilangan hf
energi atau Sf =
L
kemiringan
energi (energy
gradient) adalah