Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP


PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

Disusun Oleh:

Indah Ramadanti B1031211099

Tarisa Aurella B1031211143

Nabil Bayu Albani B1031211199

Endah Sri Wahyuni B1031211221

Qayla Damara Pasya B1031211223

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2023
I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Dalam era globalisasi, setiap perusahaan dihadapkan dengan tingkat persaingan


yang semakin tinggi. Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan seharusnya
memiliki keunggulan-keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan para
pesaingnya seperti halnya pada sumber daya yang dapat diandalkan. Salah satu sumber
daya tersebut adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia di era globalisasi ini
sangat menentukan keberhasilan dan kemajuan perusahaan. Keunggulan daya saing
yang lain seperti teknologi produk, desain produk, kualitas produk, dan variant produk
tidak akan berpengaruh signifikan bagi perusahaan apabila tidak didukung dengan
adanya sumber daya manusia, karena kompetisi yang dimiliki sumber daya manusia
membuat mereka mampu menggali potensi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya yang lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Mengingat peranan sumber daya
manusia yang sedemikian sangat berharga bagi perusahaan dan dalam kondisi
lingkungan dunia usaha sekarang ini dimana tingkat persaingan antara sumber daya
manusia sangatlah tinggi, manajemen perusahaan harus mampu memilih, mengelola,
dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya agar sumber daya manusia
yang ada mampu memberikan kontribusi secara optimal terhadap tujuan perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan Manajemen sumber daya manusia


(MSDM). Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen
keorganisasian yang memiliki tugas untuk mengelola unsur manusianya agar diperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Dalam sebuah organisasi, manusia adalah
unsur penting dalam organisasi karena tanpa peran manusia organisasi tidak akan
berjalan dengan maksimal. Suatu perusahaan mengharapkan pegawai bekerja dengan
produktif dan profesional. Pentingnya pengelolaan manusia dalam perusahaan agar bisa
meningkatnya produktivitas perusahaan.

PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


produksi makanan, minuman, kosmetik serta kebutuhan sehari-hari dan merupakan
salah satu perusahaan manufaktur besar yang ada dan beroperasi di Indonesia. Sumber
daya manusia yang handal dan kompeten merupakan faktor penunjang keunggulan
bersaing dan dalam upaya pencapaian visi dan misi perusahaan. Untuk mewujudkan
tujuan perusahaan, maka karyawan di dalamnya harus membantu berkontribusi. Dalam
hal itu, pelatihan dan pengembangan sangat diperlukan agar karyawan dapat memiliki
produktivitas kerja yang sama rata.

Pelatihan merupakan suatu wahana yang dilakukan oleh perusahaan untuk


membangun sumber daya manusia yang handal menuju era globalisasi yang penuh
dengan tantangan dan persaingan. Kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja,
terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat,tajam, dan berat pada
abad milenium ini. berkaitan dengan hal itu, perusahaan menyadari bahwa pelatihan
merupakan fundamental bagi karyawan. Ada tujuan utama program pelatihan dan
pengembangan karyawan. Pertama, latihan dan pengembangan dilakukan untuk
menutup "gap" antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permint aan
jabatan. Kedua, program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran- sasaran kerja yang telah ditetapkan.
Sekali lagi, meskipun usaha-usaha ini memakan waktu dan mahal, tetapi akan
mengurangi perputaran tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi lebih produktif.

b. Rumusan Masalah

1) Apakah seluruh karyawan mendapat hak yang sama untuk hal pelatihan dan
pengembangan dalam perusahaan?
2) Bagaimana sistem pelatihan dan pengembangan yang diterapkan dalam perusahaan?
II. PEMBAHASAN
Perusahaan Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang
memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari seperti
sabun mandi, sabun cuci, dan lainlain. Perusahaan Unilever Indonesia sendiri sudah
berdiri sejak 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Lalu pada tanggal
22 Juli 1980 perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi PT. Lever Brothers
Indonesia, dan pada tanggal 30 Juni 1997 barulah perusahaan tersebut menggantikan
namanya menjadi perusahaan Unilever. PT. Unilever. Tbk merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG)
terkemuka di Indonesia, rangkaian produk perseroan mencakup rumah tangga dan
individu (Home and Personal care) serta Food and Refreshment ditandai dengan
merek-merek produk terpercaya dan ternama antara lain seperti, Wall’s, Lifebouy,
Vaseline, Pepsodent, Lux, Pond’s, Sunlight, Rinso, Blue Band, dan masih banyak lagi
produk-produk yang dimiliki oleh PT. Unilever. Tbk. Produk di atas tentunya sudah
tidak asing lagi bagi kita apalagi ibu-ibu rumah tangga yang sering memakainya.
Produk-produk Unilever sangat laku dipasaran, tentu saja itu membuat perusahaan
Unilever menjadi perusahaan terbesar di Indonesia. Di kehidupan kita sehari-hari bisa
kita lihat, hampir secara keseluruhan kita menggunakan produk-produk dari Unilever.
Berikut ini adalah beberapa produk-produk perusahaan Unilever.

Gambar 1. Contoh produk-produk Unilever

Perusahaan Unilever memiliki tiga divisi yang bertujuan untuk memproduksi dan
bertanggung jawab dalam memasarkan produknya. Yang pertama ada divisi sabun cair
dan sabun padat (Detergent) divisi ini bertanggung jawab dalam memproduksi berbagai
merek sabun seperti Rinso, Lifebuoy, Sunlight, dan lain-lain, merek-merek tersebut
tentunya tidak asing lagi bagi kita. Kedua ada divisi makanan, divisi ini bertanggung
jawab dalam memproduksi berbagai macam merek makanan, seperti yang sudah tidak
asing lagi ada teh celup sari wangi, kemudian ada eskrim walls, bumbu penyedap royco,
dan lain-lain. Yang ketiga ada divisi kecantikan, divisi ini memiliki sub unit atau sub
divisi lagi. Seperti sub divisi skin disini mereka memproduksi barang seperti merek Citra,
Vasseline, dan lain sebagainya. Kemudian ada sub divisi hair memproduksi merek
Sunsilk, Clear, dan lain-lain. Kemudian ada sub divisi dental atau gigi.

MSDM Unilever termasuk manajemen yang bagus dalam menangani sumber daya
manusianya. Karena perusahaan Unilever akan mempertimbangkan setiap tenaga kerja
atau karyawan yang akan bekerja dengan perusahaannya. Terbukti dari setiap tahun
perusahaan Unilever merekrut orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik.

Latihan Kerja (LATKER)

Perusahaan Unilever mempunyai program sendiri dalam pelatihan karyawan yaitu


latihan kerja (LATKER). Perusahaan Unilever sendiri sangat memperhatikan kualitas
sumber daya manusia nya, setiap tahun perusahaan Unilever merekrut sumber daya
manusia (MSDM) dari lulusan Universitas terbaik.

Program ini bertujuan untuk meminimalisirkan agar meratanya sumber daya manusia
dalam manusia. Langkah awal agar kita mengetahui keperluan dan memahami
kemampuan yang dimiliki karyawan yaitu attracting. Program pengembangan, manajemen
yang baik, benefit. Dua program LATKER, yaitu:

• On the job training – Kegiatan menempatkan calon karyawan baru pada tempat kerja
yang sesungguhnya. Pada pelatihan ini, calon tenaga kerja akan dilatih bagaimana cara
bekerja secara langsung dengan target tetapi tetap didampingin oleh pembimbing.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 bulan, dimana perserta dapat belajar langsung
tentang proses produksi, pemasaran dan keuangan

• Off the job training – Ceramah kelas dan presentasi video yang menjelaskan tentang
seluk beluk berkarir di PT Unilever Indonesia.
Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang kemampuan
dan kepribadian setiap calon karyawan. Efektif tidaknya program tersebut dapat
diketahui melalui hasil laporan dari supervisor yang merupakan tanda kepuasan
terhadap kemampuan karyawan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan
kinerjanya.
Peran Talent Management (TM)

Dalam mendorong kinerja karyawan perusahaan mempunyai bukti nyata yang


diperkenalkan yaitu developing, semakin mempelajari kebutuhan karyawan maka semakin
dekat terjalin employee retention. Talent Management (TM) yaitu sebagai prosedur yang
berkaitan pada proses sumber daya manusia. TM sudah dikonsep supaya karyawan
mengetahui bagaimana cara praktik, tantangan atau hambatan. Definisi TM pada saat ini,
yaitu sebagai sebuah wadah agar memberikan peluang kepada seluruh karyawan dalam
membangun dan meningkatkan kemampuan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tenaga
kerja atau karyawan harus berkontribusi dengan pertumbuhan bisnis. TM pada perusahaan
unilever ini bertujuan untuk menghidupkan perubahan, menggerakkan karyawan agar
fokus, keamanan dan kesejahteraan. Konsep utama pada TM diantaranya yaitu:

1. Availability, sudah dikatakan bahwa seorang talent bersedia apabila mereka bisa keluar
peran pada saat 3, 6, 9 bulan kedepan.
2. Promotability yaitu peran berikutnya seseorang pada individu yang berada di tingkat
kewajiban yang lebih tinggi.
3. Succession Talent Pool yaitu sebuah perpaduan antara availability dengan promotability
dan bersumber dari diskusi para petinggi yang ada dalam sebuah forum.
4. Casting ini sebagai pencocokan antara arah individu, aspirasi, kemahiran, ketersediaan dan
bakat untuk posisi yang spesifik.
5. Bussines Challenge Talent Pools yaitu dilakukan dengan cara pengelompokan dengan
individualitas terhadap tantangan bisnis yang spesifik untuk dikembangkan dengan tujuan
mempererat posisi tersebut.
6. Potential For What yaitu menelaah terkait peran apa yang diharapkan tergantung dengan
tujuan mempererat posisi atau jabatan tersebut.

Unilever Development Program


Di Unilever, kesempatan untuk memperoleh posisi yang lebih baik dengan gaji yang
lebih baik akan sangat tergantung pada performa kerja masing – masing karyawan.
Unilever memiliki sistem reward yang sangat fair. Ini bercermin dari sistem reward yang
diberikan kepada orang – orang yang memberikan kontribusi terbaiknya bagi perusahaan.
Sementara orang yang underperformed (low-performer) akan memperoleh reward yang
juga rendah. Sistem ini membuat setiap manajer di Unilever berusaha memberikan
performa terbaiknya untuk mencapai target perusahaan. Proses performance
management di Unilever berawal dari rapat Senior Group Directors (SGD). Dalam rapat
ini dibahas proyeksi kinerja selama setahun ke depan, ditambah key performance indicator
(KPI)-nya. Hasilnya akan dibawa ke perusahaan masing – masing, yang selanjutnya
diturunkan lagi ke kepala divisi, selanjutnya ke kepala dan terakhir ke manajer. Kepada
para kepala divisi ini, kepala departemen dan manajer akan diberikan individual
performance plan yang harus dicapai plus KPI-nya. Tak hanya diberi target, karyawan
juga rutin diberi coaching dan konseling antara atasan dan bawahan. Setelah memasuki
masa penilaian, karyawan bersangkutan bisa menyanggah hasil penilaian atasan jika dirasa
tidak sesuai. Semua hal tersebut memiliki form yang lengkap dan tersusun rapi.
Rekrutmen merupakan perjalanan awal karier. Setelah calon pemimpin (Future
Leaders) di Unilever ini direkrut, maka akan menjalani Unilever Development Program.
Keberanian Unilever untuk menetapkan entry salary yang tinggi juga membuat Unilever
dipilih dalam hal sistem remunerasi. Sistem remunerasi perusahaan ini juga dinilai sangat
atraktif dan kompetitif, dan mampu memacu karyawan untuk maju dan berkembang.
Dalam mengatasi permasalahan SDM dalam bidang pelatihan ini perusahaan unilever
secara umum telah menyiapkan modul training yang berjumlah 2.188 modul yang telah
dinaikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.046 buah modul. Selain itu dari segi
peningkatan jumlah pelatih internal juga naik dari 1.416 pelatih menjadi 1.575 pelatih.
Dan peningkatan jumlah aktivitas training mencapai 12,705 training.
Program pelatihan tersebut meliputi program pelatihan general skills, leadership
skills, professional skills, dan sharing session. Dari masing-masing program pelatihan
tersebut masih memuat beberapa program didalamnya secara mendetail dan khusus untuk
membimbing dan melatih para karyawan untuk dapat mengembangkan keahlian dan untuk
menyemangati para karyawan agar lebih termotivasi kembali didalam melakukan
pekerjaannya. Perusahaan ini juga menggunakan lebih banyak media yang bersifat
interaktif seperti Facebook, Twitter, dan Safety Portal di intranet Unilever Indonesia guna
menjalin dialog dua-arah tentang berbagai masalah berkaitan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja. Hal ini dilakukan oleh PT unilever guna menjaga keselamatan dan
kesehatan para karyawannya yang dianggap paling penting.
1. General skills atau keahlian umum ini meliputi berbagai pelatihan keahlian secara umum
yang diajarkan kepada para karyawan perusahaan PT. Unilever. Selain itu general skill ini
juga digunakan untuk melatih danmemberikan training kepada seluruh karyawan
perusahaan PT Unilever Indonesia dalam mempraktekan keahlian umum mereka yang
berkaitan dengan pekerjaan di perusahaan ini.
2. Leadership skills atau yang sering disebut-sebut sebagai keahlian atau kemampuan
kepemimpinan. Keahlian ini juga diajarkan dan dilatih oleh perusahaan PT unilever
kepada para karyawannya agar memiliki tanggung jawab dan sikap sebagai seorang
pemmpin sehingga dapat ikut mengarahkan dan mengoperasikan perusahaan sebagai
layaknya pemimpin dalam masing-masing bidang pekerjaan mereka dalam perusahaan ini
tanpa harus menunggu perintah dan bergantung dengan orang lain.
3. Professional skills merupakan kemampuan individu yang menunjukan kemampuan
profesionalnya dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya didalam perusahaan PT
unilever. Perusahaan memberikan pelatihan ini agar seluruh karyawan perusahaan PT
unilever dapat bekerja dan bertindak secara professional didalam menjalankan bidang
pekerjaannya.
4. Sharing session merupakan waktu dimana para karyawan akan dikumpulkan dan berbagi
mengenai keluh kesah yang terjadi dikalangan pegawai yang berkaitan dengan pekerjaan
mereka di perusahaan. Selain itu, para pemimpin atau psikolog perusahaan juga dapat
memberikan motivasi dan penyemangat mereka pada sesi ini untuk ikut membangkitkan
gairah serta semagat para karyawan dalam bekerja. Hal ini tentu saja penting untuk
dilakukan mengingat semangat dan motivasi merupakan hal pokok yang menjadi dasar
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.
Dengan adanya pelatihan atau training tersebut maka perusahaan telah ikut serta
dalam mengembangkan karir para karyawannya baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui program pelatihan dan pendidikan tersebut. Hal ini tentu saja akan
menambah keahlian dan dapat membuka kesempatan berkarir yang lebih tinggi bagi para
karyawannya. Sehingga hal ini perlu dilakukan oleh berbagai perusahaan yang ingin
meningkatkan mutu sumber daya manusianya demi kemajuan perusahaan juga. Untuk
pengembangan profesionalisme, Unilever memiliki learning programme yang
komprehensif serta terus memupuk learning culture di perusahaan yang mendorong orang
untuk dapat belajar berbagai hal di setiap kesempatan, baik melalui sesi-sesi resmi maupun
tidak resmi dimana karyawan dapat saling sharing pengetahuan, pengalaman, kisah sukses
maupun kegagalan untuk pembelajaran rekan-rekannya. Untuk mendorong work-life
balance, Unilever menyediakan berbagai sarana seperti fasilitas gym, klub olahraga untuk
karyawan, nursery room, daycare centre menjelang Lebaran, aktivitas rohani dan social,
dan lain-lain.
Dengan mendorong karyawan untuk terus menerus mengembangkan diri serta
mempertahankan work-life balance, perusahaan dapat mengembangkan dan
mempertahankan SDM-SDM yang handal dan berkualitas, yang berperan utama dalam
pengembangan bisnis. Setiap tahun manajemen Unilever Indonesia menargetkan
pertumbuhan bisnis di Indonesia, yang disesuaikan dengan target yang ingin dicapai oleh
Unilever secara global.

Program Lainnya
Unilever menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang sangat
penting. Itulah sebabnya PT. Unilever menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk
pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan individu,
tanggung jawab dan kinerja. PT. Unilever mengidentifikasi individu-individu dengan
potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka diberbagai bidang kerja
serta pelatihan. Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan
pembinaan yang sesuai. Melalui Leadership Growth Profile PT. Unilever menyusun
rencana bagi program pengembangan mereka masing-masing. Untuk mencapai tujuan,
perusahaan terus meningkatkan standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan
mendorong orang keluar dari zona aman agar mereka tertantang dan berjuang untuk
mencapai tujuan terbaik.
Senior Executive Development Programme merupakan salah satu program
pengembangan sumber daya manusia yang ada di PT. Unilever. Melalui program ini
manajer mendapat pelatihan tentang cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi,
kepribadian, minat kerja, cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Disini
juga juga dibentuk tim-tim mandiri yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Melalui masukan-masukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang kekuatan mereka
serta segi apa yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri sendiri secara lebih baik,
mereka akan terbantu meraih sukses baik dari segi profesi maupun pribadi. Selain Senior
Executive Development Programme PT. Unilever juga mengembangkan Enterprise
Award. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award yang memberi
kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan cara kerja baru, karyawan
didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya.

III. KESIMPULAN

1. PT. Unilever menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk pengembangan


karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan individu, tanggung
jawab dan kinerja. PT. Unilever mengidentifikasi individu-individu dengan potensi
dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka diberbagai bidang kerja
serta pelatihan. Seluruh karyawan akan mendapat pelatihan dan pengembangan yang
dibutuhkan oleh mereka. Misalnya karyawan baru akan ditraining dalam program
tersendiri, sedangkan adapula pelatihan lain untuk karyawan lama, manajer, dan
lainnya.

2. Rekrutmen merupakan perjalanan awal karier. Setelah calon pemimpin (Future


Leaders) di Unilever ini direkrut, maka akan menjalani Unilever Development
Program. Program pelatihan tersebut meliputi program pelatihan general skills,
leadership skills, professional skills, dan sharing session. Dari masing-masing
program pelatihan tersebut masih memuat beberapa program didalamnya secara
mendetail dan khusus untuk membimbing dan melatih para karyawan untuk dapat
mengembangkan keahlian dan untuk menyemangati para karyawan agar lebih
termotivasi kembali didalam melakukan pekerjaannya. Jika sudah menjadi karyawan,
maka tak hanya diberi target, karyawan juga rutin diberi coaching dan konseling
antara atasan dan bawahan.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Blog Manajemen HRD. (n.d.). Retrieved from https://dvdpelatihansdm.com/strategi-


rekrutmen-talent-management-dan-pelatihan-sdm-di-unilever-indonesia/

Iqbalhomhai. (2015). Wordpress. Retrieved from


https://iqbalhomhai.wordpress.com/2015/05/25/pelatihan-dan-pengembangan-
karyawan-di-pt-unilever-indonesia/

Negoro, B. K. (2017). Pengaruh rekrutmen, penempatan, dan pelatihan terhadap kinerja


karyawan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. . Jurnal Manajemen Branchmark Vol. 3
Issue 3, 489-505.
Putri, T. S. (2022). Penerapan fungsi MSDM untuk mengembangkan produktivitas kerja
karyawan. Insight Management Journal, 81-90.

Unilever. (n.d.). Unilever Indonesia. Retrieved from https://www.unilever.co.id/

V. LAMPIRAN
Berikut contoh-contoh program dan fasilitas dari PT. Unilever Indonesia, Tbk

Smart Presentation Skill

Unilever Future Leaders


Fasilitas Klinik di Kantor Unilever

Anda mungkin juga menyukai