Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anugrah Satria

Npm : 1814241025

Prodi : NTP

A. Ujian Kuliah

A. Pemilihan Bahan pakan

Sebenarnya pakan utamanya pada sapi perah adalah hijauan sebagai sumber energy untuk
menunjang kehidupan pokok. Jika hijauan yang tersedia memiliki kualitas yang baik maka
produktivitas ternak biasa maksimal.seperti pemilihan hijuan yang di berikan yaitu dikeringkan
yang mengandung serat kasar lebih dari 18% atau mengandung 35% dinding sel (berdasarkan
bahan kering) atupun dengan dibrikan hujuan segar seperti rumput gajah , odot dan lain-
lain.Serta memberikan pakan yang memiliki protein 20% atau lebih, biasanya bahan iniberasal
dari bagian tubuh hewan seperti tepung daging, tepung darah,tepung ikan.

B. Pengolahan bahan pakan

Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau campuran
menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang dihasilkan dari proses
pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas. Pengolahan bahan pakan memiliki
tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas bahan pakan , Untuk meningkatkan palatabilitas serta
pengawetan pada bahan pakan .pengolahan bahan pakan dapat di lakukan dengan beberapa cara
yaitu :

 Grinding

Grinding adalah pengolahan pakan dengan cara memperkecil partikel-partikel bahan sehingga
dapat meningkatkan luas permukaan bahan. Ukuran partikel yang diperoleh sesuai dengan
ukuran saringan yang dipakai pada mesin grinder.
 Chopping adalah proses pengolahan bahan pakan (biasanya hijauan untuk ternak
ruminansia) dengan cara pencacahan atau pemotongan dengan panjang antara 2 – 5 cm.
Fungsi dari Chopping adalah memperkecil ukuran bahan dan menghindari sifat memilih
dari ternak.
 Rolling adalah proses menekan bahan ke dalam pencetak berbentuk silinder. Proses
pengolahan pakan dengan cara rolling tanpa penambahan uap air disebut dry rolling.
Proses pengolahan pakan dengan cara rolling dan diberi uap air selama 1 – 8 menit
disebut steam rolling. Fungsi dari cara pengolahan ini adalah untuk memperlunak bahan
dan meningkatkan palatabilitas.
C. Bahan kering

Menurut Siregar (2003), pemberian konsentrat 2 jam sebelum hijauan akan meningkatkan
kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum, yang akan meningkatkan konsumsi bahan
kering ransum. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa konsentrat yang lebih mudah
dicerna akan memacu pertumbuhan mikroba dan meningkatkan proses fermentasi dalam rumen.

D. Kecernaan bahan pakan


Tingginya kandungan serat dalam ampas tebu dapat menguntungkan apabila diformulasikan
menjadi pakan komplit, yaitu dengan menambahkan bahan pakan sumber protein, energi,
vitamin maupun mineral. Kandungan nutrien dalam pakan komplit akan mempengaruhi
kemampuan kerja mikrobia rumen dalam mencerna serat, sehingga perlu diteliti sifat, kecernaan
dan fermentabilitasnya menggunakan metode in vitro. Menurut Rahmadi et al. (2010),
Kecernaan merupakan suatu gambaran mengenai kemampuan ternak untuk memanfaatkan
pakan. Kemampuan ternak untuk mencerna suatu bahan pakan berbeda-beda tergantung jenis
dan umur ternak.
B.Ujian Praktikum

1. Diket :
Bobot tubuh = 68 kg
energy netto untuk kebutuhan hidup pokok = 1,3 mega kalori/hari
produksi susu = 3,5 kg/hari (kadar lemak 4%)
energy netto untuk janin = 0,5 mega kalori/hari.
total kebutuhan energy netto untuk kambing laktasi dan bunting = 4,1 mwga kalori/hari
Dit : Berapa kebutuhan energy netto untuk produksi susu (kadar lemak susu 4%)/kg ?
Jawab :
energi netto = NE hidup pokok + NE perkembangan janin + total NE laktasi dan bunting) ×
produksi susu × 4% = (1,3+0,5+4,1) × 3,5 × 4/100 = 0,826 atau sebesar 0,8 mega kalori.

Anda mungkin juga menyukai