Anda di halaman 1dari 2

Nama :Moh Taufiq P

NRP : 214010237
Kelas : 21 MJE
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Syariah
Manusia Sebagai khalifah Manusia diciptakan Allah Hidup untuk beribadah
kepadaNya Setelah mati akan hidup abadi di alam akherat: di sorga atau neraka • Tergantung
hidupnya di dunia: beriman atau tidak; bila beriman, taat atau tidak. Untuk apa manusia
hidup? Beribadah kepada allah menjadi khalifah di muka bumi. Makna ibadah adalah
tha’atullah wa khudlu’u lahu wa iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah tunduk
padanya dan berpegang teguh pada apa yang telah disyariatkan di dalam agama Islam) Jadi,
kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat dengan hubungan penciptaan, perintah dan
larangan (shilatu al-khalq dan shillatul awamir wan nawahi ). Kehidupan dunia dengan
sesudahnya terikat dengan kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan nushur dan
shillatulmuhasabah). Sebagai khalifah kita berperan, Pertama, memakmurkan bumi (al
‘imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak
manapun (ar ri’ayah). Sdm syariah secara esensial adalah keimanan sdm syariah terhadap
keesaan allah swt. Dan kesadaran tertinggi nya untuk tunduk sepenuhnya pada kehendak
allah swt. Dan kesadaran bahwa dia sangat dekat denga allah. Sdm syariah hendaknya
memiliki ahlak dan moral islami seperti karakter nabi Muhammad beliau memiliki karakter
Amanah, fatonah, tabligh dan siddik. Manajemen sumber daya manusia Syariah adalah suatu
sistem yang bertujuan untuk mengaturperilaku-perilaku manusia agar sesuai dengan Syariah
(keimanan dan ketauhidan), merencacanakan struktur Perusahaan/Organisasi yang mampu
mempermudah dan mengakomodasi lebih banyak kontribusi positif bagi perusahaan, serta
menjalankan/mengelola suatu sistem yang menjadikan perilaku para pelakunya berjalan
dengan baik.
Prinsip dalam manajemen sdm syariah :
 hifzdin (melindungi nilai spiritual)
 hifznafs ( melindungi jiwa )
 hifz’aqil ( melindungi intelektualitas )
 hifznasl (melindungi generasi penerus) dan
 hifzmaal (melindungi harta )

Adiwarman A. Karim menyatakan bahwa manajemensyari‟ah harus mencakup empat hal, yaitu
:
a. manajemen Islami harus didasari nilai-nilai dan akhlak Islami, diantaranya tauhid,
adil, siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Nilai-nilai ini merupakan sifat yang harus
diterapkan umat Islam.
b. Kompensasi (balas jasa) ekonomis dan penekanan terpenuhinya kebutuhan dasar
pekerja.
c. Faktor kemanusiaan dan spiritual, dimana pekerja harus diperlakukan dengan hormat
dan diikutsertakandalam pengambilan keputusan.
d. Sistem dan struktur organisasi (Ukhuwah Islamiyah),dimana pimpinan harus dekat
dengan bawahan. Kedekatan pimpinan dan bawahan dalam ukhuwah Islamiyah, tidak
berarti akan menghilangkan otoritasformal dan ketaatan bawahan pada atasan selama
kedekatan itu tidak mengandung dosa.
Empat hal tersebut juga berlaku pada manajemen dalam bidang sumberdaya manusia
yang merupakan bagian dari bidang manajemen. Islam mendorong umatnya untuk memilih
calon pegawai berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan teknis yang dimiliki.
Tantangan manajemen sumber daya manusia adalah mempraktikan nilai nilai islam dalam
pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai