Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

GURU PEMBIMGBING:
KOMALANINGSIH S.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 LORENTZ :

Jauhara Meilia Rahma


Muhammad Wildansyah
Syakira Fadlillah
Sera Nurrahma
Hilmi Pauji

SMP IT RAUDHATUL MUTTAQIN


TAHUN 2022
BIOTEKNOLOGI KONVESIONAL

A. TUJUAN KEGIATAN
1. Membuat tempe dari kedelai
2. Mengetahui pengaruh pembungkus, dan banyaknya ragi

B. DASAR TEORI
Tempe mengandung berbagai nutrisi yang di perlukan oleh tubuh seperti protein, lemak,
karbohidrat, dan mineral. Beberapa penelitian menunjukan bahwa zat gizi tempe lebih mudah di
cerna, di serap, dan di manfaatkan tubuh. Hal ini di karenakan kapang yang tumbuh pada kedelai
menghidrolisis senyawa senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang udah di cerna oleh
manusia (kasmidjo, 1990). Selain sebagai sumber protein, tempe juga memiliki manfaat fungsional
yang menjadikan produksi ini bernilai tinggi. Tempe mengandung isoflavon yang merupakan
antioksidan yang sangat diperlukan tubuh dalam menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas
(ismawati, 2000).

Tempe merupakan hasil fermentasi biji-bijian dengan menggunakan jamur rhizopus ologosporus,
tempe juga banyak mengandung vitamin B12, mineral seperti Ca dan Fe, tidak mengandung
kolesterol dam relative bebas dari racun kimia (yanwar dan saparsih, 1978)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Baskom
2. Saringan
3. Dandang
4. Kipas angin
5. Tampah
6. Kompor
7. Kacang kedelai
8. Ragi tempe
9. Daun pisang/kantong plastic

D. PROSEDUR
1. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan penyortiran. Caranya
tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian di tampi.
2. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
3. Biji kedelai yang sudah bersih kedalam panci berisi air, kemudian direbus selama 30 menit
atau sampai mendekati setengah matang.
4. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.
5. Keesokan harinya, kulit rinya di kupas. Caranya, kedelai dimasukan kedalam air, kemudian
remas- remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keeping-keping kedelai.
6. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak
ditanak.
7. Keping kedelai dimasukan kedalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.
8. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis –tipis diatas tampah. Ditunggu sampai dingin,
airnya menetes habis, dan keping kedelai mongering.
9. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan
sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
10. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau
plastik.
11. Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusannya berupa plastik, pemeraman dilakukan
diatas kajang-kajang bambu yang diletakan pada rak-rak. Bila pembungkusannya berupa
daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bamboo yang di tutup goni.
12. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara segar
dapat masuk kedalam bahan tempe.
13. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap di konsumsi.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Tanggal 17, 18, 21 februari 2022, laboratorium ipa

Tanda tangan penguji

Komalaningsih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai