Nama : Alya Dyah Cahyaning Maharani

NPM / Kelas : 110110210225/Kelas A

Mata Kuliah : Hukum Pidana
Dosen : Erika Magdalena Chandra, S.H., M.H.
Tugas : Tugas Individu
Hari, tanggal : Selasa, 11 April 2023

Jawablah pertanyaan berikut:

Jelaskan unsur subjektif dan unsur objektif dari Tindak
Pidana (penjelasan menggunakan kasus Pembunuhan Joshua)

Kumpulkan tugas dalam bentuk word/pdf sebelum 09.10 WIB

Unsur subjektif dan unsur objektif adalah dua elemen penting dalam sebuah tindak pidana yang harus
terpenuhi untuk memenuhi unsur kesalahan atau culpability.

Unsur objektif adalah bagian dari tindak pidana yang berkaitan dengan tindakan fisik atau perilaku yang
dilakukan oleh pelaku, dan dapat dibuktikan secara objektif. Unsur objektif dari suatu tindak pidana
mencakup segala sesuatu yang dapat diamati atau diukur, seperti tindakan, hasil, dan dampak.

Misalnya, dalam kasus Pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat, unsur objektif adalah bahwa pelaku
melakukan tindakan membunuh korban dengan menggunakan senjata api. Tindakan ini dapat
dibuktikan melalui otopsi korban, bukti di tempat kejadian, dan saksi-saksi yang melihat atau mendengar
kejadian tersebut.

Sementara itu, unsur subjektif mencakup niat atau tujuan pelaku saat melakukan tindakan tersebut. Unsur
subjektif biasanya lebih sulit untuk dibuktikan, karena melibatkan aspek psikologis dan keadaan pikiran
pelaku saat tindakan dilakukan.

Dalam kasus Pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat, unsur subjektif adalah bahwa pelaku memiliki niat
atau tujuan untuk membunuh korban. Ini dapat dibuktikan melalui pengakuan pelaku atau melalui
bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pelaku memiliki motif untuk membunuh korban, seperti dugaan
pelecehan seksual.
Untuk menetapkan bahwa suatu tindak pidana terjadi, harus terpenuhi baik unsur objektif maupun
subjektif dari tindakan tersebut. Jadi, pelaku harus melakukan tindakan yang terbukti secara objektif
sebagai tindak pidana, dan juga memiliki niat atau tujuan yang sesuai dengan unsur subjektif dari
tindakan tersebut.