Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alya Dyah Cahyaning Maharani

NPM / Kelas : 110110210225/Kelas A


Mata Kuliah : Hukum Pidana
Dosen : Erika Magdalena Chandra, S.H., M.H.
Tugas : Paham Indeterminisme
Hari, tanggal : Selasa, 2 Mei 2023

Baca dan pelajari bahan terlampir;

Berdasarkan hasil bacaan, jelaskan disertai contoh pengaruh paham indeterminisme dan paham
determinisme terhadap ajaran tentang kesalahan

Waktu pengerjaan 30 menit. Kumpulkan tugas sebelum waktu berakhir!

Paham indeterminisme dan determinisme adalah dua pandangan filosofis yang memiliki pengaruh yang
berbeda terhadap ajaran tentang kesalahan.

Paham indeterminisme adalah pandangan bahwa kejadian dan perilaku manusia tidak sepenuhnya dapat
diprediksi karena adanya faktor kebetulan atau keacakan yang mempengaruhinya. Dalam konteks ajaran
tentang kesalahan, pandangan ini mengimplikasikan bahwa kesalahan atau kegagalan seseorang tidak
selalu sepenuhnya bergantung pada keputusan atau tindakan individu tersebut, tetapi bisa juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor kebetulan atau keacakan yang tidak dapat diperkirakan.

Contoh pengaruh paham indeterminisme terhadap ajaran tentang kesalahan adalah ketika seseorang
melakukan kesalahan atau kegagalan dalam suatu tindakan yang sebelumnya dianggap benar-benar
terencana dan dipikirkan matang-matang. Dalam hal ini, paham indeterminisme memperbolehkan
kemungkinan bahwa kegagalan tersebut mungkin terjadi karena adanya faktor kebetulan atau keacakan
yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Sementara itu, paham determinisme adalah pandangan bahwa setiap kejadian dan perilaku manusia sudah
ditentukan sebelumnya oleh faktor-faktor yang dapat diprediksi. Dalam konteks ajaran tentang kesalahan,
pandangan ini mengimplikasikan bahwa kesalahan atau kegagalan seseorang terjadi karena adanya
faktor-faktor yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti kondisi lingkungan atau faktor genetik.
Contoh pengaruh paham determinisme terhadap ajaran tentang kesalahan adalah ketika seseorang
melakukan kesalahan atau kegagalan dalam suatu tindakan yang sebelumnya dianggap tepat dan
dijalankan dengan sebaik mungkin. Dalam hal ini, paham determinisme memperbolehkan kemungkinan
bahwa kesalahan tersebut mungkin terjadi karena adanya faktor-faktor yang sudah ditentukan
sebelumnya, dan bukan karena keputusan atau tindakan individu tersebut.

Secara umum, paham indeterminisme dan determinisme memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ajaran
tentang kesalahan. Paham indeterminisme memperbolehkan kemungkinan bahwa kesalahan atau
kegagalan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor kebetulan atau keacakan, sedangkan paham
determinisme memperbolehkan kemungkinan bahwa kesalahan atau kegagalan seseorang terjadi karena
faktor-faktor yang sudah ditentukan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai