Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ZEVO JULIANSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 020959881

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4311/HUKUM PIDANA EKONOMI

Kode/Nama UPBJJ : 19/UPBJJ-UT BENGKULU

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berikan analisis, upaya pemberantasan tindak pidana korupsi pasca reformasi di bidang
substansi hukum yang telah dilakukan oleh Indonesia.

Jawab :

Korupsi tidak hanya merugikan segelintir orang di negara ini. Beberapa kasus korupsi bahkan
berdampak buruk bagi hajat hidup orang banyak. Maka dari itu, peran serta masyarakat dalam
pemberantasan korupsi sangat diperlukan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.
Upaya- upaya yang dilakukan pemerintah era Reformasi dalam mengatasi korupsi adalah dengan
mengeluarkan undang- undang anti korupsi serta membentuk badan-badan anti korups. Badan anti
korupsi yang dibentuk bernama Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara yang disingkat
KPKPN.

2. Dengan melihat pada kasus Sdr. Djoko Tjandra, berikan pendapat anda mengenai upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia, dikaitkan dengan pendapat Lawrence Friedman.
Jawab :

1. Pantang terlibat tindak pidana korupsi


"Mulai dari diri sendiri" adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan poin ini. Bisa
dibayangkan jika ratusan juta rakyat Indonesia sama-sama memegang teguh prinsip kejujuran, maka
korupsi akan tinggal cerita.
Namun kesamaan persepsi ini tidak akan muncul begitu. Agar dapat menolak dan tidak terlibat dalam
korupsi, seseorang harus memahami jenis-jenis tindak pidana korupsi yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Dengan memahami apa dan bagaimana korupsi serta jenis-jenis korupsi, seseorang bisa dengan
mudah menghindarinya. Jangan sampai, korupsi terjadi karena ketidaktahuan yang akan merugikan
diri sendiri dan orang lain.
2. Berlatih untuk berintegritas
Seseorang yang antikorupsi haruslah memiliki integritas yang kokoh. Integritas adalah bertindak
dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai integritas merupakan kesatuan antara
pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku.
Jika seseorang mengakui bahwa dia orang yang jujur, maka pengakuannya akan tercermin dari
tindakan, perasaan, dan perilakunya. Integritas akan menjaga orang itu tetap jujur, walau tidak ada
orang lain di sekitar yang melihat kejujurannya.
KPK merumuskan sembilan nilai integritas untuk mencegah korupsi, yaitu jujur, mandiri, tanggung
jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau yang disingkat "Jumat Bersepeda
KK". Tidak hanya bagi diri sendiri, nilai integritas ini juga harus kita ajarkan kepada lingkungan,
terutama keluarga sebagai yang terdekat.
3. Melaporkan tindak pidana korupsi
"Lihat, Lawan, Laporkan" sebagai salah satu jargon KPK bukannya tanpa arti. Dengan jargon tersebut,
KPK mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum jika mendapati kasus
korupsi.
Pelaporan masyarakat merupakan penyumbang terbesar dalam terbongkarnya kasus-kasus korupsi di
Indonesia, mulai dari kasus kecil hingga kakap. Maka dari itu, peran masyarakat dalam pelaporan
tindak pidana korupsi sangat penting.
Masyarakat yang antikorupsi tidak akan diam saja jika melihat korupsi di depan matanya. Namun ada
keengganan masyarakat untuk melapor, salah satu alasannya karena khawatir keselamatannya
terancam. Kekhawatiran itu seharusnya dapat ditepis karena KPK akan melindungi identitas pelapor.
4. Memperbaiki sistem sehingga antikorupsi
Masyarakat juga bisa berperan memberantas korupsi dengan berkontribusi dalam perbaikan sistem.
Perbaikan sistem dimaksudkan untuk menutup celah-celah korupsi yang bisa dimanfaatkan para
koruptor menilap uang negara.
Masyarakat yang memiliki kedudukan di pemerintahan atau perusahaan, bisa melakukan perbaikan
sistem secara langsung. Mereka bisa mengidentifikasi celah-celah korupsi, misalnya pada pengadaan
barang dan jasa atau rekrutmen serta promosi pegawai, dan menutupnya dengan kekuasaan yang
dimiliki.
Namun untuk masyarakat umum, kontribusi untuk perbaikan sistem bisa dilakukan membantu
pemantauan layanan publik, melakukan kajian terkait layanan publik, menyampaikan rekomendasi
kepada pemerintah, atau membangun manajemen antikorupsi di lingkungan masing-masing.

3. Berikan analisis bentuk tindak pidana korupsi yang telah dilakukan oleh :
a. Irjen Pol Napoleon Bonaparte
b. Djoko Tjandra dan Tommy Sunardi
Tanggapan anda harus disertai dengan ketentuan hukum yang mengaturnya.
Jawab :

Kasus Korupsi yang dilakukan oleh Djoko Tjandra, Tommy Sunardi dan Irjen pol Napoleon Bonaparte
memiliki keterkaitan. Tommy Sunardi dan Napoleon menjadi tersangka akibat menerima sua dari
Djoko
Tjandra yang melakukan korupsi sebesar Rp. 546 miliar terkait cessie Bank Bali.
Didalam UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, UU No. 31 Tahun 1999 merumuskan
30 bentuk/jenis korupsi. Dari 30 jenis, akhirnya dapat dibagi menjadi 7 kelompok "hanya". Yakni,
kerugian keuangan negara, penyuapan, penyelewengan tugas, pemerasan, perbuatan tercela,
benturan kepentingan, dan keuntungan.

4. Berikan analisis peran Konvensi Anti Korupsi 2003 (United Nation Convention Against
Corruption- UNCAC) yang telah diratifikasi dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 terhadap
kasus tindak pidana korupsi berkaitan dengan pencairan tagihan Bank Bali melalui cessie yang
merugikan negara Rp 940 miliar oleh Djoko Tjandra.
Jawab :

Jalan panjang korupsi di bank Bali Claim Rights (cessie) oleh terpidana Djoko Soegiarto Tjandra (JST)
kembali mengungkap tersangka baru. Penetapan
Tommy Sunardi (TS) dan Napoleon sebagai tersangka juga telah mengisi total enam tersangka dalam
gejolak kasus korupsi yang melibatkan Joko Chandra ini. Enam tersangka: Djoko Tjandra, Brigjen
Prasetijo
Utomo, Anita Kolopaking, Jaksa Pinangki, Inspektur Jenderal Polisi Napoleon Bonaparte dan TS.
Napoleon terpidana kasus sua Joko Chandra, dan Muhammad Kese sebagai tersangka kasus penistaan
agama. Polisi mengatakan Napoleon telah memukuli
dan mengolesi kotoran manusia di tubuh YouTuber di sebuah pusat penahanan dan melecehkan Kese.

Anda mungkin juga menyukai