PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah/madrasah adalah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
harus dikelola dengan baik dan benar. Keberhasilan madrasah dalam mencapai
tujuan yang diharapkan sangat tergantung pada bagaimana madrasah memiliki model
pengelolaan seluruh sumber dayanya. Sumber daya madrasah yang memadai tidak
menjamin terpenuhinya aspirasi warga madrasah, dan menjadi tujuan madrasah jika
kepala madrasah sebagai pemimpin tidak melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawabnya dengan baik.
Kepala Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan mengelola dan
mengelola Madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai seorang guru,
kepala madrasah juga merupakan seorang pendidik yang harus mampu
mengembangkan guru madrasahnya menjadi guru yang kreatif dan selalu inovatif
dalam pembelajaran. Dengan peran tambahan ini, kepala madrasah tidak hanya harus
melatih para guru tetapi juga mempromosikan dan mengelola semua bagian lain dari
madrasah seperti staf administrasi madrasah, staf perpustakaan, staf laboratorium dll.
Persyaratan tersebut merupakan tanggung jawab baru bagi guru yang diserahi tugas
tambahan kepala madrasah. Di sisi lain, tujuan utama madrasah berupa peningkatan
mutu pendidikan hanya dapat tercapai jika seluruh bagian madrasah dapat memenuhi
fungsi dan tugas pokoknya masing-masing di bawah bimbingan dan kendali seorang
pimpinan madrasah yang profesional.
Dengan banyaknya tugas baru bagi seorang kepala madrasah, menjadi kepala
madrasah yang profesional tentunya tidaklah mudah. Waktu yang cukup diperlukan
untuk menyelesaikan tugas baru. Pembinaan, pembinaan dan pendampingan calon
kepala madrasah merupakan upaya yang harus dilakukan pemangku kepentingan
untuk menghasilkan pimpinan madrasah yang berkualitas yang diharapkan mampu
memimpin dan mengelola madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
MAN 2 Pulang Pisau adalah madrasah tempat penulis bekerja sebagai
seorang pendidik, memiliki 2 (dua) orang tenaga kependidikan yang berfungsi
sebagai tenaga administrasi madrasah (TAS) merupakan SDM yang diberikan
tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan pendidikan menuju peningkatan
mutu pendidikan di madrasah. Namun pada kenyataannya, tanggung jawab yang
1
besar itu tidak berjalan semestinya. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama
mengabdi di MAN 2 Pulang Pisau, menemukan tenaga administrasi madrasah
tersebut hanya terdiri dari 2 orang tenaga honorer ditambah dengan 1 orang
pelaksana tata usaha PNS. Persoalan yang muncul adalah bagaimana tenaga
administrasi tersebut dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Tenaga
administrasi sekolah, padahal mereka belum pernah diberikan pelatihan dan
bimbingan terkait tugas dan kewajiban tenaga administrasi sekolah.
Sehubungan dengan hasil penilaian analisis kebutuhan pengembangan
keprofesian (AKPK) penulis sebagai peserta diklat calon kepala madrasah yang
menemukan kelemahan terbanyak pada dimensi manajerial, maka penulis akan
mengangkat tema tulisan yang terkait dengan dimensi manajerial kepala madrasah .
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
mengangkat tema tulisan dengan judul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga
Administrasi Madrasah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui
Peran Kepala Madrasah Sebagai Manajer”
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tema yang diangkat dalam tulisan ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kompetensi tenaga administrasi madrasah (TAS)
dalam mengelola administrasi kepegawaian,
2. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga administrasi madrasah (PAS) dalam
mengelola administrasi kepegawaian.
C. Kompetensi Sasaran
Berdasarkan hasil analisis AKPK penulis yang menyimpulkan kelemahan
terbesar terletak pada dimensi kompetensi tenaga administrasi, maka sasaran / tujuan
yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah Meningkatnya kompetensi tenaga
administrasi madrasah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian.
2
BAB II
KONDISI MADRASAH N SAAT INI
Pada tahun 1997 beberapa tokoh masyarakat Maliku Baru antara lain Bapak
Lukman L. Chaniago, Bapak H. Darlan (alm), Bapak Ahmad Zein (alm), Bapak
Kasbi Harsono, Bapak Ach. Nasuha, Bapak H Abdul Hadi, Bapak Surip Sunarto,
Maliku Baru yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-
Muhajirin dengan status diakui dengan menginduk pada MAN Selat Kuala Kapuas.
Dan ditunjuk Bapak Ahmad Zein (Alm) untuk menjadi Kepala Madrasah pada
periode 1998/1999 kemudian dilanjutkan oleh Bapak Syaifuddin Noor pada periode
1998-2001 dan selanjutnya Bapak Marsono pada periode 2001-2003. Pada tahun
2003 terbit SK Penegerian dengan nomor . K.M.A. No. 558 Th. 2003 tanggal 3
Madrasah Aliyah negeri (MAN) Maliku dan berganti nama lagi menjadi MAN 2
PULANG PISAU dengan Kepala Madrasah Bapak Drs. Suriansah, M.Pd.I hingga
sampai sekarang.
3
Visi
Terbentuknya generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
berwawasan lingkungan dan berprestasi berlandaskan iman dan takwa
Misi
1. Melaksanakan Kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan
menumbuhkan kreatifitas sesuai perkembangan IPTEK berlandasan IMTAQ.
2. Mengembangkan Potensi akademik peserta didik.
3. Menjadikan MAN 2 Pulang Pisau yang bersih, Indah rindang dan sehat.
4. Mengembangkan dan memupuk kedisiplinan , ketertiban dan keindahan.
Tujuan
Dalam Melaksankan Misi MAN 2 Pulang Pisau merumuskan Tujuan yaitu:
1. Meningkatkan profesionalisme guru dan pegawai.
2. Meningkatkan lulusan yang berkualitas tinggi dan membentuk manusia yang
sehat jasmani dan rohani , serta berdisiplin tinggi.
3. Membentuk manusia yang cerdas , berpengetahuan dan menguasai sains dan
teknologi .
4. Membentuk manusia yang berkeperibadian dan mandiri.
5. Membentuk manusia yang mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan
bermasyarakat.
6. Membentuk manusia yang bertanggung jawab atas pengembangan umat, bangsa
dan Negara.
5
Adapun analis pengembangan madrasah terkait 8 SNP sebagaimana dijabarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1
ANALISIS PENGEMBANGAN MADRASAH TERKAIT 8 SNP
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
Standar Kompetensi Lulusan
1.1 Lulusan memiliki Memiliki perilaku yang Suasana religius di madrasah dengan menerapkan Pembiasaan sholat berjamaah dan pembacaan
kompetensi pada dimensi mencerminkan sikap beriman sholat dhuhur berjamaah bagi semua siswa dan guru Pembiasaan membaca surat pendekserta
sikap dan bertakwa kepada Tuhan serta karyawan madrasah berdoa sebelum dan sesudah belajar.
YME, berkarakter, disiplin, Madrasah mempunyai musholla yang representatif
1.2 Lulusan memiliki Merencanakan pembangunan mushola
kompetensi pada dimensi
santun, jujur, peduli, percaya Madrasah belum memiliki sarana prasana ibadah
diri, bertanggung jawab, bekerja sama dengan komite madrasah
yang memadai (musholla )
pengetahuan pembelajar sejati sepanjang Siswa sudah memiliki semangat belajar yang bagus Upaya peningkatan pegetahuan secara
1.3 Lulusan memiliki hayat, sehat jasmani dan rohani intensif melalui pembelajaran intrakurikuler
Madrasah tidak memiliki sarana dan prasarana yang
kompetensi pada dimensi Memiliki pengetahuan faktual, memadai untuk kegiatan keterampilan dan ekstrakurikuler
keterampilan prosedural, konseptual, Madrasah memiliki guru keterampilan yang Merencanakan program MA plus
metakognitif kompeten di bidangnya keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir Memberikan sosialiasi kepada warga
dan bertindak kreatif, madrasah rencana pembentukan MA Plus
Keterampilan
produktif, kritis, mandiri,
Menyusun tim pengembangan MA Plus
kolaboratif dan komunikatif
keterampilan
Standar Isi
2.1 Perangkat Pembelajaran Memuat karakteristik kompetensi Sebagian besar pendidik belum memahami tentang Melaksanakan workshop dan sosialisasi
sesuai rumusan kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran pada kurikulum
lulusan serta menyesuaikan tingkat Ada beberapa tenaga pendidik yang sudah kompeten merdeka bersama seluruh anggota KKM dan
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan kompetensi siswa dan ruang di bidangnya karena pernah mengikuti workshop MGMP
Pendidikan Dikembangkan
tentang penyusunan perangkat pembelajaran, Membentuk tim pengembang kurikulum
lingkup materi pembelajaran
mengikuti FASDA, dan AKMI merdeka
Sesuai Prosedur Melibatkan pemangku Belum semua pemangku kepentingan dilibatkan dalam Memberikan anggaran yang cukup terkait
kepentingan dalam
6
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum dan mengacu pada kerangka pelaksanaan anggaran
Mengacu pada kerangka dasar dasar penyusunan serta melewati tahap operasional Mengadakan worlshop IHT atau sosialisasi
penyusunan pengembangan perangkat K 13 . perangkat pembelajaran pada kurikulum
Melewati tahap operasional merdeka bersama seluruh anggota KKM dan
pengembangan MGMP
Beberapa pendidik kompeten di bidang pengembangan
Memiliki perangkat K 13 yang Membentuk tim pengembang kurikulum
kurikulum merdeka dengan Melibatkan stakeholder
dikembangkan
dalam pengembangan kurikulum
Memberikan anggaran yang cukup terkait
pelaksanaan anggaran
2.3 Madrasah melaksanakan Menyediakan alokasi waktu Madrasah belum sepenuhnya menyediakan alokasi Mengadakan workshop IHT atau sosialisasi
kurikulum sesuai ketentuan pembelajaran sesuai struktur waktu pembelajaran yang sesuai struktur kurikulum perangkat pembelajaran pada kurikulum
kurikulum yang berlaku yang berlaku merdeka bersama seluruh anggota KKM dan
Mengatur beban belajar Madrasah belum sepenuhnya mengatur beban belajar MGMP
berdasarkan bentuk berdasarkan bentuk pendalaman materi Membentuk tim pengembang kurikulum
pendalaman materi Madrasah belum sepenuhnya menyelenggara-kan merdeka dengan
Menyelenggarakan aspek aspek kurikulum pada muatan local Pengembangan kurikulum muatan local
kurikulum pada muatan lokal Madrasah belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan Menentukan program Pengambangan diri
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa secara teratur dan siswa secara teratur dan berkesinambungan
pengembangan diri siswa berkesinam-bungan. Memberikan anggaran yang cukup terkait
pelaksanaan anggaran
Madrasah belum memberikan anggaran dana yang
cukup dalam melaksanakan kegiatan pengembangan
kurikulum
7
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
Standar Proses Mengacu pada silabus yang Perencanaan proses pembelajaran belum sepenuhnya Melengkapi dokumen I kurikulum secara
3.1 Madrasah merencanakan telah dikembangkan mengacu pada silabus yang telah dikembangkan, lengkap dan sistematis
proses pembelajaran sesuai mengarah pada pencapaian kompetensi dan dalam Membentuk tim pengembang kurikulum
ketentuan Mengarah pada pencapaian penyusunan dokumen rencana belum sepenuhnya lengkap Memonitor dan mengevaluasi kinerja tim
kompetensi pengembang kurikulum
dan sistematis
Menyusun dokumen secara Memberikan anggaran yang cukup untuk
lengkap dan sistematis Beberapa tenaga pendidik yang kompeten dibuktikan
penyusunan dokumen I
dengan sebagian besar memiliki kualifikasi pendidikan S1 Mendorong pendidik untuk mengikuti
linier dan bersetifikat pendidik. Beberapa pendidik belum Program profesi berkelanjutan
memiliki sertifikat pendidik Mendorong pendidik untuk mengikuti PPG
3.2 Mengarah pada pencapaian Membentuk rombongan belajar Masih diperlukan adanya perbaikan untuk penyempurnaan
kompetensi dengan jumlah siswa yang pelaksanaan pembelajaran di madrasah
sesuai dengan ketentuan
Mengelola kelas sebelum
memulai pelajaran
Mendorong siswa mencari tahu
3.3 Pengawasan dan penilaian Melakukan Supervisi Diperlukan adanya peningkatan dalam pemantauan proses Membuat tim supervise guru
otentik dilakukan dalam akademik, pemantauan proses pembelajaran, supervisi dan evaluasi proses pembelajaran Membuat jadwal supervise
proses pembelajaran pembelajaran Madrasah belum melakukan program supervise sesuai Melaksanakan supervise sesuai ketentuan
Melakukan supervisi proses ketentuan dan prosedur yang sebenarnya Melakukan monitoring dan evaluasi atas
pembelajaran kepada guru pelaksanaan supervis guru
Mengevaluasi proses
pembelajaran
8
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
Standar Penilaian Pendidikan
4.1 Aspek penilaian sesuai ranah Mencakup ranah sikap, Aspek penilaian belum dilakukan sesuai ranah kompetensi Melaksanakan In House Training sebagai sarana
kompetensi pengetahuan dan keterampilan Belum memiliki perangkat teknik penilaian yang obyektif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
4.2 Teknik penilaian obyektif Memiliki perangkat teknik dan akuntabe teknik penilaian pendidikan
dan akuntabel penilaian lengkap
4.3 Penilaian pendidikan Melakukan pelaporan penilaian
secara periodik
ditindaklanjuti
Standar Pendidik dan Tenaga Berkualifikasi minimal D4/S1 Semua guru berkualifikasi minimal S1 Melakukan rekreutmen guru mata pelajaran yang
Pendidikan Rasio guru kelas terhadap Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang dibutuhkan melalui:
5.1 Ketersediaan dan rombongan belajar seimbang Belum tersedia guru untuk tiap mata pelajaran sesuai Mengusulkan kebutuhan guru kepada bagian
kompetensi guru sesuai Tersedia untuk tiap mata kualifikasi pendidikannya, terutama guru olah raga, kepegawaian kankemenag kab. Pulang pisau
ketentuan
pelajaran sosiologi, geografi, sejarah dan kewirausahaan Mengusulkan kepada pihak komite untuk
Bersertifikat Pendidik meminta penambahan tenag guru kontrak
Sebagian besar guru memiliki sertifikat pendidik
Berkompetensi paedagogik sesuai kebutuhan
minimal baik Sebagian tenaga pendidik berkompetensi paedagogik,
Berkompetensi kepribadian kepribadian, profesional, dan sosial minimal baik
minimal baik Kepala madrasah sudah memiliki ijazah S 2 linier, berusia
Berkompetensi profesional sesuai kriteria saat pengangkatan, memiliki pengalaman
minimal baik mengajar sesuai ketentuan,
Berkompetensi sosial minimal
baik
5.2 Ketersediaan dan Sesuai permendiknas no 13 Berkualifikasi pendidikan S 2 Peningkatan komptensi kepala madrasah dengan
kompetensi kepala madrasah tahun 2007 tentang standar Berusia 54 tahun saat pengangkatan sebagai kepala mengikuti workshop dan diklat penguatan
sesuai ketentuan kepala sekolah/madrasah madrasag komptensi kepala madrasah
Berpengalaman mengajar 30 tahun
Berpangkat IV/a pembina
Memiliki sertifikat pendidik
Bersertifikat kepala madrasah
Berkompetensi kepribadian baik
9
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
5.3 Ketersediaan dan Sesuai Permendiknas no 24 Belum adanya kepala tenaga administrasi Merencanakan penambahan pegawai tenaga
kompetensi tenaga tahun 2008 tentang standar Memiliki 2 orang TAS honrer berkualifikasi minimal administrasi dan kepala urusan tata usaha
administrasi sesuai tenaga administrasi sekolah SMA kepada bagian kepegawaian kantor
ketentuan Berkompetensi teknis minimal Tenaga administrasi belum pernah mengikuti pelatihan kementrian agama kabupaten pulang pisau
baik atau workshop tenaga administrasi sekolah, baik secara Mengikutikan tenaga administrasi dalam
internal maupun eksternal pelatihan tenaga administrasi sekolah
Memberikan supervisi dan bimbingan
Belum memiliki tenaga pelaksana urursan administrasi
langsung kepada TAS dalam peningktan
Memiliki kompetensi kepribadian baik
kompetensi TAS dalam urusan kepegawaian
Memilki komptensi social baik
Menyiapkan anggaran kegiatan untuk
Belum memiliki kompetensi teknis Pengadaan tenaga pelaksana urusan
administrasi
Memonitor dan mengevaluasi kinerja TAS
secara periodic
Membicarakan dengan pihak komite untuk
rencana penambahan tenaga administrasi
sekolah (TAS)
5.4 Ketersediaan dan Sesuai dengan Permendiknas no Tidak tersedianya kepala tenaga laboratorium yang Meyiapkan tenaga laborat yang berkompeten dan
kompetensi laboran sesuai 28 tahun 2008 tentang Standar berpengalaman dan sesuai kualifikasi dan kompeten bersertifat
ketentuan tenaga laboran Tidak tersedianya tenaga laboratorium yang Mengikutkan pelatihan sebagai tenaga laborat
berpengalaman dan sesuai kualifikasi dan berkompeten yang bersertifikat
Tidak tersedianya tenaga teknisi laboran yang Menyedialan tenaga teknisi laboratorium
berkualifikasi dan berkompeten
Tenaga laborat yang ada merupakan guru yang diberikan
tugas tambahan sebagai kepala dan tenaga laborat
5.5 Ketersediaan dan Tersedia Kepala Tenaga Belum tersedianya kepala tenaga pustakawan dan tenaga Mengusulkan kepada kantor kemenag Kba untuk
kompetensi pustakawan Pustakawan pustakawan yang berkualifikasi dan kompeten daam pengadaan kepala perpustakaan dan tenaga
sesuai ketentuan pengalaman, manajerial, pengelolaan informasi, perpustakaan
10
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
Standar Sarana dan Prasarana Rasio luas lahan sesuai dengan Ruang kelas belajar masih kurang sesuai jumlah rasio Pengadaan sarana prasarana yang sesuai
Pendidikan jumlah siswa siswa ketentuan dengan menggali dana selain dari
6.1 Kapasitas daya tampung Kondisi lahan madrasah Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa bantuan pemerintah yaitu melalu proyek
madrasah memadai memenuhi persyaratan Kondisi lahan madrasah memenuhi persyaratan rehabilitasi gedung pendidikan Kementerian
Kondisi bangunan madrasah Kondisi bangunan madrasah memenuhi persyaratan PUPR dan melalui Proyek SBSN
memenuhi persyaratan
6.2 Madrasah memiliki sarana Sesuai permendiknas no 24 Ruang kelas belajar banyak yang rusak tidak sesuai standar Menggunakan dana pemeliharaan untuk
dan prasarana pembelajaran tahun 2007 tentang standar Sarana dan prasana Lab IPA yang sudang banyak rusak perbaikan ringan
yang lengkap dan layak sarana dan prasarana Sarana prasanan perpustakaan sangat kurang sesuai standar Mengoptimalkan dana BOS untuk penyediaan
Tidak memiliki ruang bermain/lapangan sesuai standar sarana lab IPA dan kompter
Mengoptimalkan dana BOS untuk melengkapi
sarana perpustakaan
Standar Pengelolaan Memiliki visi, misi dan tujuan yang Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dan sesuai Membentuk tim pengembang madrasah untuk
Pendidikan jelas sesuai ketentuan ketentuan namun belum disosialisasikan kepada warga menyusun visi dan misi, tujuan dan program
7.1 Madrasah melakukan Sesuai permendiknas no 19 madrasah madrasah
perencanaan pengelolaan tahun 2007 tentang standar Dalam mengembangkan rencana kerja madrasah dan
pengelolaan pendidikan ruang lingkup belum sesuai ketentuan, serta belum
melibatkan pemangku jabatan dalam perencanaan
pengelolaan madrasah
7.2 Program pengelolaan Memiliki pedoman pengelolaan Masih perlu adanya peningkatan dalam pengelolaan SOP belum dijalankan secara sungguh
dilaksanakan sesuai madrasah lengkap madrasah , melaksanakan evaluasi diri dengan sungguh, perlu ada evaluasi dan
ketentuan Melaksanakan kegiatan menyeluruh, membangun kemitraan dan melibatkan peran monitoring
evaluasi diri serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan Evaluasi diri mdrasah (EDM) dilakukan
dengan jujur dan sesuai keadaan nyata
madrasah dengan melibatkan seluruh
warga masyarakat
11
SNP Aspek dan Komponen Indikator Deskripsi Madrasah Sendiri Rencana Pengembangan Madrasah Sendiri
a b c d
masyarakat serta lembaga lain membentuk kemitraan dengan mayarakat
yang relevan dan lembaga lain yang relevan
7.3 Kepala Madrasah berkinerja Berkepribadian dan Memiliki kepribadian yang baik dan sosialisasi yang baik Perlu ada penguatan peningkatan kompetensi
baik dalam melaksanakan bersosialisasi dengan baik dengan warga kepala madrasah melalui pelatihan atau workshop
tugas kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik
Mengembangkan madrasah Belum ada pengembangan yang berarti
dengan baik
Mengelola sumber daya dengan Belum ada inovasi terkait pengelolaan sumber daya
baik
Berjiwa kewirausahaan Program kewirausahaan belum ada inovasi
Melakukan supervisi dengan Program supervise belum berjalan dengan baik
baik
7.4 Madrasah mengelola sistem Memiliki sistem informasi Belum memiliki sistem informasi manajemen sesuai Membentuk Layanan PTSP terpadu
informasi manajemen manajemen sesuai ketentuan ketentuan seperti belum ada PTSP terpadu
Memiliki website madrasah, dan layanan siswa secara Mengoptimalkan layanan yang sudah ada dengan
online misalnya PPDB ONLIN, Raport Digital Madrasah, menambah inovasi layanan perpustakaan digital
E learning Mdrasah dll
Standar Pembiayaan
8.3 Madrasah melakukan Mengatur alokasi dana yang dalam laporan pengelolaan dana belum dilakukan secara Melakukan monitoring dan evalasui atas laporan
pengelolaan dana dengan berasal dari APBN / APBD / transparan, akuntabel dan sesuai ketentuan Juknis pengelolaan dana
baik yayasan/sumber lainnya Memberikan bimbingan teknis pelaporan dana
12
C. Permasalahan yang ditemukan di madrasah
Berdasarkan analisis permasalahan di madrasah terkait 8 SNP di atas, ditemukan permasalahan pada Standar tenaga kependidikan
yaitu tenaga administrasi sekolah (TAS). Madrasah pelu melakukan peningkatan kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam
urusan kepegawaian. Untuk memberikan gambaran rencana tindakan kepemimpinan berikut ini adalah Matrik Rencana Tindakan
Kepemiminan ( RTK ).
Tabel 2
Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
Metode
Nilai – nilai
No Tujuan Indikator Keberhasilan Program Kegiatan Langkah - langkah Kegiatan Sumber Daya Pengumpulan
Kepemimpinan
Data
1 Untuk 1. Teridentifikasinya pengelolaan 1. Identifikasi pengelolaan 1. Menyusun instrumen identifikasi 1. Kepala 1. Monev
mengetahui buku induk siswa buku induk siswa kompetensi tenaga administrasi Madrasah 2. Observasi
tingkat 2. Teridentifikasinya pengelolaan 2. Identifikasi pengelolaan Madrasah (TAS) dalam 2. Wakil kepala 3. Wawancara
daftar urut kepangkatan (DUK) daftar urut kepangkatan mengelola administrasi Madrasah
kompetensi
3. Teridentifikasinya pelaksanaan (DUK) kepegawaian 3. Kepala tenaga
tenaga kearsipan kepegawaian 3. Identifikasi pelaksanaan 2. TAS mengisi instrumen administrasi
administrasi 4. Teridentifikasinya data statistik kearsipan kepegawaian 3. Menganalisis hasil isian Madrasah
Madrasah kepegawaian 4. Identifikasi data statistik instrumen 4. Telepon
(TAS) dalam 5. Teridentifikasinya pemanfaatan kepegawaian 4. Melakukan wawancara dengan 5. Komputer
urusan TIK dalam mengadminis- 5. Identifikasi pemanfaatan kepala Madrasah, kepala tenaga 6. Printer
kepegawaian trasikan kepegawaian TIK dalam mengadminis- administrasi dan TAS 7. Internet
6. Teridentifikasinya laporan trasikan kepegawaian
kepegawaian 6. Identifikasi laporan
kepegawaian
2 Meningkatkan 1. Dapat mengelola buku induk 1. Mengelola buku induk siswa Melakukan pembimbingan 1 : 1. Kepala 1. Monev
kompetensi siswa 2. Mengelola daftar urut Madrasah 2. Observasi
tenaga 2. Dapat mengelola daftar urut kepangkatan (DUK) 1. Mengisi buku induk siswa 2. Wakil kepala 3. Wawancara
kepangkatan (DUK) 3. Melaksanakan kearsipan 2. Menyusun daftar urut Madrasah
administrasi
3. Dapat melaksanakan kearsipan kepegawaian kepangkatan (DUK) kepegawaian 3. Kepala tenaga
13
33
Metode
Nilai – nilai
No Tujuan Indikator Keberhasilan Program Kegiatan Langkah - langkah Kegiatan Sumber Daya Pengumpulan
Kepemimpinan
Data
Madrasah (PAS) kepegawaian 4. Menyajikan data statistik 3. Menyajikan data statistik administrasi
dalam urusan 4. Dapat menyajikan data statistik kepegawaian kepegawaian dalam bentuk tabel Madrasah
kepegawaian kepegawaian 5. Memanfaatkan TIK dalam ataupun diagram 4. Telepon
5. Memanfaatkan TIK dalam mengadminis-trasikan 4. Menyusun arsip kepegawaian 5. Komputer
mengadminis-trasikan kepegawaian 5. Membimbing TAS mengguna- 6. Printer
kepegawaian 6. Menyusun laporan kan TIK dalam pengelolaan 7. Internet
6. Dapat menyusun laporan kepegawaian administrasi kepegawaian
kepegawaian 6. Menyusun laporan bulanan
kepegawaian
Melakukan monev 1
Melakukan pembimbingan 2 :
1. Mengisi buku induk siswa
2. Menyusun daftar urut
kepangkatan (DUK)
kepegawaian
3. Menyajikan data statistik
kepegawaian dalam bentuk tabel
ataupun diagram
4. Menyusun arsip kepegawaian
5. Membimbing TAS mengguna-
kan TIK dalam pengelolaan
administrasi kepegawaian
6. Menyusun laporan bulanan
kepegawaian
Melakukan monev 2
Menyusun Laporan
14
BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MADRASAH
16
Sesuai dengan tujuan dari RTK yang sudah ditetapkan sebelumnya, maka akan
disusun beberapa indicator keberhasilan dan program kegiatan OJL sebagaimana
berikut ini :
Indikator keberhasilan meliputi :
1. Teridentifikasinya pengelolaan buku induk siswa
2. Teridentifikasinya pengelolaan daftar urut kepangkatan (DUK)
3. Teridentifikasinya pelaksanaan kearsipan kepegawaian
4. Teridentifikasinya data statistik kepegawaian
5. Teridentifikasinya pemanfaatan TIK dalam mengadministrasikan kepegawaian
6. Teridentifikasinya laporan kepegawaian
SIKLUS I (PERTAMA)
A. Persiapan Siklus I
Pada tahap persiapan rancangan tindakan siklus 1, dilakukan penyusunan atau
pengadaan instrumen-instrumen yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan
tindakan siklus 1. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Menyusun instrumen identifikasi kompetensi tenaga administrasi madrasah
(TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian.
17
b. Mengidentifikasi kompetensi TAS dalam mengelola administrasi
kepegawaian melalui pengisian instrumen.
c. Memilih tenaga administrasi atau guru yang dapat diberdayakan membantu
calon kepala madrasah dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga
administrasi berdasarkan kompetensi yang perlu ditingkatkan.
d. Melakukan wawancara dan menyusun instrumen monitoring dan evaluasi
pelaksanaan tindakan siklus 1.
B. Pelaksanaan Siklus I
18
Selanjutnya penulis melakukan Wawancara dan observasi terkait
dokumentasi kepegawaian kepada Pelaksana Tata Usaha (Sdr. Muhamad Muslih,
A.Ma) dan Tenaga Administrasi Sekolah (Sdr. Yuli Subiantoro) pada hari Kamis, 24
November 2022,
19
Sebagai alat ukur dan memudahkan penulis mengidentifikasikan kegiatan
administrasi kepegawaian di susunlah instrument berikut ini
SIKLUS II (DUA)
Siklus ke dua ini sebagai pendalaman dari siklus pertama, dengan langkah-langkah
seperti siklus pertama, yaitu:
A. Persiapan Rancangan tindakan siklus 2
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 diperoleh bahwa tenaga
adminstrasi masih memiliki kompetensi yang rendah pada kompetensi-
kompetensiada tertentu terutama yang berkaitan kearsipan kepegawaian, menyusun
daftar urut kepegawaian. Untuk itu, pada rancangan kegiatan siklus 2 akan
difokuskan pada usaha pembimbingan pada kompetensi-kompetensi tersebut.
22
Kegiatan siklus ini dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 November 2022.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan siklus 2
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Meminta kembali kesediaan tenaga administrasi atau guru yang memiliki
kompetensi lebih untuk diberdayakan membantu calon kepala madrasah
dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga administrasi berdasarkan
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
b. Memberikan contoh dokumen buku induk , Daftar Urut Kepengkatan (DUK),
dan dokumen Laporan bulanan kepada TAS yang sesuai dengan SOP.
c. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 2.
23
Foto Dokumentasi bimbingan Tenaga Administrasi Sekolah pada Siklus 2 :
bimbingan kepada TAS atas nama Nur Wahid Subkhi dan Yuli Subiantoro
24
Dokumentasi bimbingan Pengisian Daftar Urut Kepangkatan (DUK) kepada TAS
menghasilkan pengisian Dokumen DUK
25
Pembimbingan pengelolaan laporan bulanan kepada TAS
27
2. Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Sosial tenaga
administrasi madrasah (TAS)
Sebagai manajerial, kepala sekolah mempunyai tugas untuk memonitoring
dan mengevaluasi sehingga kepala sekolah akan mengadakan rapat setiap dua
minggu sekali untuk meminta masukan dari para bawahan terkait
kepemimpinannya agar menemukan solusi yang tepat untuk memajukan sekolah,
karena kepala sekolah tidak dapat melakukan apa-apa jika tidak dibantu oleh
para bawahannya.
Langkah strategi yang diambil oleh kepala sekolah dalam membina
kompetensi sosial tenaga administrasi ialah dengan melakukan pelatihan
terhadap mereka salah satunya pelatihan komputer hal ini bertujuan untuk
melatih mereka agar supaya lebih mahir lagi dalam menggunakan komputer,
selain melakukan pelatihan kepala sekolah juga akan memberikan nasehat pada
saat upacara bendera berlangsung agar tidak terjadi kesenjangan antar kepala
sekolah, guru, dan tenaga administrasi.
Langkah berikutnya adalah dengan memberikan dorongan rasa simpati
terhadap para guru dan tenaga administrasi, dalam hal ini mereka akan
memberikan sumbangan terhadap salah satu guru atau tenaga administrasi yang
sedang tertimpa musibah. Hal tersebut sangat berguna dalam menjalin
komunikasi yang baik antar kepala sekolah guru dan tenaga administrasi agar
selalu memiliki hubungan yang baik antara atasan dan bawahan.
Langkah selanjutnya adalah menangani konflik yang terjadi dengan cara
memanggil satu persatu guru atau tenaga administrasi yang sedang terlibat
konflik tersebut, dan mereka tidak diperkenankan untuk saling bertemu agar
tidak terjadi konflik yang baru dan setelah itu, untuk mendamaikan kedua belah
pihak masalah tersebut
28
3. Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Teknis
tenaga administrasi madrasah (TAS)
Sebagai seorang manajer, peningkatan kompetensi teknis tenaga administrasi
perlu memperhatikan perencanaan, pelaksanaan pengorganisasian dan evaluasi.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuam pelaksanaan tindakan kepemimpinan yang dilaksanakan
maka dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kompetensi yang dimiliki tenaga administrasi madrasah ikut
menentukan keberhasilan madrasah dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Kompetensi tenaga administrasi madrasah dalam mengelola administrasi
kepegawaian dapat ditingkatkan melalui pembimbingan oleh kepala
madrasah dalam kapasitasnya sebagai manajer di madrasah, pelatihan tenaga
Administrasi sekolah
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran-
saran yang perlu disampaikan sebagai berikut:
1. Kepala madrasah mengusulkan penambahan pegawai TAS dan kepala Tata
usaha kepada pihak terkait dan memasukan rencana tersebut dalam rencana
strategis madrasah 4 tahun depan.
2. Kepala madrasah seyogyanya secara berkala sebaiknya melakukan supervisi
tenaga administrasi, melakukan monitoring evaluasi diri TAS untuk
mengidentifikasi tingkat kompetensi mereka sehingga dapat dijadikan dasar
untuk melakukan pengembangan kompetensi TAS yang memenuhi standar
mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.
3. Dalam usaha meningkatkan kompetensi TAS, kepala madrasah sebaiknya
memberdayakan tenaga administrasi lain atau guru yang memiliki
kompetensi lebih untuk membantu melakukan pembimbingan terhadap
tenaga administrasi yang kompetensinya masih tergolong kategori rendah
atau di bawah standar.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
DAFTAR LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA I
Judul RTK : Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Madrasah (TAS)
dalam mengelola adminitrasi kepegawaian melalui peran kepala madrasah sebagai
manajer
Nama Responden : Drs. H. Suriansah, M.Pd.I
Jabatan : Kepala MAN 2 Pulang Pisau
Tanggal wawancara : 23 Nopember 2022
32
INSTRUMEN WAWANCARA II
33
4. Identifikasi data statistik kepegawaian
Apakah Bapak pernah melihat format standar data statistik kepegawaian?
Bagaimana prosedur pengisian data statistik kepegawaian?
Apa saja manfaat pengisian data statistik kepegawaian?
Apa saja komponen yang terdapat dalam data statistik kepegawaian?
Bagaimana mengarsipkan dokumen data statistik kepegawaian?
Kapan waktu melakukan update data statistik kepegawaian?
Bagaimana SIP pengisian data statistik kepegawaian?
34
DAFTAR ISTRUMEN FORMULIR PENILAIAN PERILAKU KERJA
TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH
35
36
LAMPIRAN
INSTRUMEN FORMULIR PENILAIAN KINERJA TENAGA
ADMINISTRASI SEKOLAH BERUPA DOKUMEN ADMINISTRASI
SEKOLAH
37