KULIAH TUGAS 1
1.
(MBS) adalah sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung
jawab) lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/ keluwesan kepada sekolah, dan
mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan
masyarakat (orangtua Siswa, tokoh masyarakat ), untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
kebyakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
implementasi manajemen berbasis sekolah terdapat 2 landasan yang menjadi rambu rambu
parameter MBS yakni landasan ilmiah yang menerapkan transparasi, partisipasi,dan akuntabilitas
sedangkan landasan yuridis terdapat beberapa prinsip antara lain :
Kemandirian
Sekolah yang mandiri adalah sekolah yang mampu menyelesaikan segala permasalahan
tanpa terlalu mengandalkan campur tangan dari pemerintah pusat.
Kemitraan
Prinsip kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama antara sekolah dengan para pemangku
kepentingan
Partisipasi
Partisipasi dapat dimaknai sebagai keterlibatan para pemangku kepenungan secara aktif.
Keterbukaan
Sebagai lembaga pendidikan formal yang memberikan pelayanan pendidikan kepada
Masyarakat, maka prinsip keterbukaan sangat penting diimplementasikan.Keterbukaan
dapat membangun kepercayaan publik terhadap program-program yang dijalankan oleh
sekolah
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu keadaan dimana suatu hal dapat dipertanggung jawabkan. Upaya
peningkatan akuntabilitas dapat dilakukan dengan menyusun pedoman pemantauan kinerja
satuan pendidikan, menyusun rencana pengembangan sekolah, memberikan tanggapan
terhadap pertanyaan dan pengaduan publik.
Dalam implementasi manajemen sekolah MBS mekputi : manajemen kurikulum,manajemen tenaga
kependidikan ,manajemen kesiswaan,manajemen pendanaan/keuangan,dan manejemen hubungan
sekolah dengan masyarakat.
2.
MBS memiliki delapan karakteristik, yaitu dalam hal misi sekolah, strategi manajemen, hakikat
aktivitas, penggunaan sumber daya, peran warga sekolah,
hubungan interpersonal, kualitas administrator, dan indikator-indikator efektivitas. Dalam Buku Sri
Minarti, Levacic berpendapat: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki tiga karakteristik
yang menjadi ciri khas dan harus dikedepankan dari yang lain pada manajemen tersebut, yaitu
sebagai berikut:
1. Kekuasaan dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
peningkatan mutu pendidikan yang didesentralisasikan kepada para Stakeholder sekolah.
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki karakteristik yang harus dipahami oleh Sekolah
yang menerapkan. Karakteristik Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) didasarkan atas input, proses, dan output.
Sekolah yang melaksanakan MBS adalah yang secara efektif dapat melaksanakan semua
programnya, sehingga sekolah memiliki kualitas yang handal. Jadi sekolah bermutu seharusnya
adalah sekolah efektif. Sekolah juga sebagai sebuah system, maka pendekatan system (input-proses-
output) akan digunakan untuk menetapkan sekolah efektif tersebut.
3.
Rancangan Program Kegiatan Sekolah Untuk Menuju Predikat “ Sekolah Religius"
SD Negeri Kesatria
2 Melaksanakan solat dhuha Melatih agar senantiasa Siswa- siswa siswi Sekolah
dan sholat dzuhur putri/i, siswi Sekolah melaksanakan
sholat Jum'at an putra/a di ibadah dan para wajib dan
mushola secara bergantian sunah. Membngun kepribadian
sesuai jadwal kelas masing- siswa yang relegius.
masing dan sedekah Jum'at
3 Kegiatan rohani islam, Menumbuhkan iman Siswa dan siswa siswi Sekolah
Asmaul Husna, sejarah nabi taqwa siswa dan
dan para sahabatnya memperdalam ilmu ajaran
tentang agama
4.
Struktur Organisasi Sekolah Smp Depok
Waka
Kurikulum Kepala Tu
Dan
Kesiswaan
Staf Tu
Wali Kelas
Peserta Didik