Anda di halaman 1dari 10

Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.

com

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM


JUDUL:
Dinasti Fatimiyah

DISUSUN OLEH:
Muhammad Rafly
Jumannang

22110002 / 2 2 1 1 0 0 0 3

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DARUL DA'WAH WAL-IRSYAD MAKASSAR

TA. 2022/2023
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

KATA PENGANTAR

Segala Puja Puji Syukur Senantiasa Kami Panjatkan Atas Kehadirat Allah Swt, Yang
Dengan Izin Dan Rahmat-Nya Kami Bisa Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Baik.
Makalah Ini Dibuat Dengan Tujuan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Ulumul
Qur’an Yang Diampu Oleh IBDU HAJAR, S.Sos, M.Sos. Tak Luput Juga, Makalah Ini
Ditujukan Untuk Memberikan Informasi Kepada Pembaca Mengenai Sejarah Islam
Periode Utsman.
Makalah Ini Kami Susun Sebaik Dan Semaksimal Mungkin Dengan Bantuan
Dari Berbagai Pihak Yang Memperlancar Proses Penyusunan, Sehingga Makalah Ini
Dapat Terselesaikan Tepat Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah
Berkontribusi.

Menyadari Bahwa Makalah Yang Kami Buat Tidaklah Sempurna Baik Dari
Susunan Maupun Tata Bahasanya. Oleh Karena Itu, Dengan Tangan Terbuka Kami
Menerima Segala Kritik Dan Saran Yang Disampaikan Pembaca Agar Kami Dapat
Menyempurnakan Makalah Ini Kami.
Akhir Kata, Kami Berharap Semoga Makalah Ini Dapat Memberikan Informasi
Kepada Pembaca Dan Dapat Dipergunakan Sebagaimana Mestinya
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUANA.

A.Latar Belakang............................................................................................

B.Rumusan Masalah.......................................................................................

C.Tujuan.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASANA.

1.Sejarah Berdirinya Dinasti Fathimiyah....................................................

2.Bagaimana kehidupan sosial dimesir pada masa Dinasti Fathimiyah......

3.Timbulnya Perang Salib...........................................................................

4.Dinasti Arab terakhir pada abad pertengahan masehi..............................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan.................................................................................................

B.Kritik dan saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dinasti Fatimiyah merupakan salah satu imperium besar ssepanjang SejarahIslam. Pada
awalnya, daulah ini hanya berupa dinasti kecil yang melepaskan diri darikekuasaan Daulah
Abasiyah. Mereka mampu memerintah lebiih dua abad sebelumditaklukan oleh Dinasti Ayubiyah
dibawah kepemimpinan Shaleh Al-Din Al-Ayubi.Fatimiyah adalah syi’ah yang dipimpin oleh 14
khalifah atau imam di afrikautara (909-1171). Dinasti ini dibangun berdasarkan konsep syi’ah
keturunan Ali binAbi Thalib dan Fatimah. Kata Fatimiyah di nisbatkan kepada Fatimah, karena
pengikutnya mengambil silsilah keturunan dari Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah. Dinasti
Fatimiyah juga disebut dengan Daulah Ubaidiyah yang dinisbatkankepada pendiri dinasti yaitu
Abu Muhammad Ubaidillah Al-Mahdi (297-322). Dalam buku sejarah kebudayaan islam 2 As-
Salabi menjelaskan bahwa kaum syi’ah yang brtahan sampai sekarang ada 3 kelompok, yaitu;
Syi’ah Zaidiyah, Syiah ItsnaAsyariyyah, dan Syi’ah Ismailiyah.Mazhab ismailiyah menisbatkan
dirinya kepada imamiyah dan menyetujui penentuan keenam orang imam-imam tersebut.
Menurut pendapat mereka, sesudahJ’afar Assidiq yaitu imam yang keenam, maka imamah
tidak berpindah kepada putranya Musa Al-Kadzim, seperti yang dikatakan oleh golongan Itsna
Asyariyah,melainkan berpindah ke puteranya yang lain, bernama Ismail, itulah
sebebnyagolongan ini dinamakan Ismailiyah. Imam-imam golongan Ismailiyah ini
sesudahismail iitu tidak pernah muncul. Yang muncul hanyalah juru-juru dakwah mereka.Sebab
itu imam-imam yang tidak pernah muncul tersebut dnamakan “Al-A’imatul Masturun”. Imam-
imam ismailiyah barulah muncul kembali setelah keadaanmereka bertambah kuat diAfrika Utara
pada tahun 297H/909H, kemudian mereka berpindah ke Mesir, dimana mereka mendirikan
“Daulah Fatimiyah” pada tahun356H

B.RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Fatimiyah?

2.Bagaimna kehidupan sosial di Mesir pada masa Dinasti Fathimiyah?

3.Bagaimana timbulnya Perang Salib?

4.Bagaimana sejrah Dinasti Arab terakhir pada abad pertengahan masehi?


Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

C.TUJUAN

1.Agar mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Fatimiyah

2.Agar mengetahui kehidupan sosial di Mesir pada masa Dinasti Fathimiyah

3.Agar mengetahui timbulnya Perang Salib

4.Agar mengetahui sejarah Dinasti Arab terkhir pada abad pertengahan masehi

BAB II

Pembahasan

A. Sejarah berdirinya Dinasti Fathimiyah.

Dinasti Fathimiyah berdiri pada tahun 297 H/910 M, dan berakhir pada 567H/1171 M yang pada
awalnya hanya merupakan sebuah gerakan keagamaan yang berkedudukan di Afrika Utara, dan
kemudian berpindah ke Mesir. Dinasti ini dinisbatkan kepada Fatimah Zahra putri Nabi
Muhammad SAW dan sekaligus istri Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anhu. Dan juga dinasti ini
mengklaim dirinya sebagai keturunan garis lurus dari pasangan Ali bin Abi Thalib dengan
Fatimah Zahra binti Rasulullah SAW.

Dinasti Fatimiyah beraliran syiah Ismailiyah dan didirikan oleh Sa’id bin Husain al Salamiyah
yang bergelar Ubaidillah al Mahdi. Ubaidillah al Mahdi berpindah dari Suria ke Afrika Utara
karena propaganda Syiah di daerah ini mendapat sambutan baik, terutama dari suku Barber
Ketama. Dengan dukungan suku ini, Ubaidillah al Mahdi menumbangkan gurbernur Aglabiyah di
Afrika, Rustamiyah Kharaji di Tahart, dan Idrisiyah Fez dijadikan sebagai bawahan.[1]

Pada awalnya, Syiah Ismailiyah tidak menampakkan gerakannya secara jelas, baru pada masa
Abdullah bin Maimun yang mentransformasikan ini sebagai sebuah gerakan politik keagamaan,
dengan tujuan menegakkan kekuasaan Fatimiyah. Secara rahasia ia mengirimkan misionaris ke
segala penjuru wilayah muslim untuk menyebarkan ajaran Syiah Ismailiyah. Kegiatan inilah yang
pada akhirnya menjadi latar belakang berdirinya dinasti Fatimiyah.
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

B.Kehidupan sosial di Mesir pada masa dinasti Fatimiyah

1.Bidang Administrasi

Periode Dinasti Fhathimiyah menandai era baru sejarah bangsa Mesir. Sebagiankhalifah dinasti
ini adalah pejuan dan penguasa besar yang berhasil menciptakankesejahteraan dan
kemakmuran di Mesir. Administrasi kepemeritahan Dinasti Fathimiyah secara garis besar tidak
berbedadengan administrasi Dinasti Abasiyah, sekalipun pada masa ini muncul beberapa
jabatan yang berbeda. Khalifah menjabat sebagai kepala Negara baik dalam urusankeduniaan
maupun spiritual. Khalifah berwenang mengangkat dan sekaligusmenghentikan jabatan-
jabatan di bawahnya. Kementrian Negara ( wasir ) terbagi menjadi dua kelompok, pertama
adalah para ahli pedang dan kedua adalah para ahli pena. Kelompok pertama mendudukiurusan
militer dan keamana serta pengawal pribadi sang khalifah. Sedangkankelompok ke dua
menduduki beberapa jabatan kementrian yaitu ; hakim, penjabat pendidikan sekaligus sebagai
pengelola lembaga ilmu pengetahuan atau Daar Al-Hikmah, ispektur pasar yang bertugas
menertibkan pasar dan jalan, menjabatkeuangan yang menangani segala urusan keuangan
Negara, regu pembantu istana,dan petugas pembaca Al-Quran. Tingkat terendah kelompok “ahli
pena” terdiri ataskelompok pegawai negri, yaitu petugas pembaca dan juru tulis dalam berbagai
departemen.

2.Kondisi Sosial

Mayoritas khalifah fathimiyah bersikap moderat dan penuh perhatian kepada urusanagama non
muslim. Selama masa ini pemeluk Kristen mesir di perlakukan secara bijaksana,hanya khalifah
Al -Hakim yang bersikap agak keras trhadapmereka.orang-orang Kristen kopti dan Armenia
tidak pernah merasakan kemurahandan keramahan melebihi sikap pemerintahan muslim. Pada
masa Al-Aziz bahkanmereka lebih di untungkan dari pada umat islam dimana mereka di
tunjukanmenduduki jabatan- jabatan tinggi di istana.demikian pula pada masa Al-Mustansir dan
seterusnya mereka hidup penuh kedamaian dan kemakmuran.sebagian besar jabatan
keuangan di pegang oleh orang- orang kopti.pada kholifah generasiakhir,gereja-gereja Kristen
banyak yang di pugar,pemeluk Kristen pula semakin banyak yang di angkat sebagai pegawai
pemerintah.demikianlah semua inimenunjukan kebijaksanaan penguasa fathimiyah terhadap
umat kristiani. Mayoritas kholifah fathimiyah berpola hidup mewah dan santai. Al-
Mustansir,menurut satu informasi, mendirikan semacam vaviliun di istananyasebagai tempat
memuaskan kegemaran berfoya-foya bersama sejumblah penarirupawan. Nasir Al-
khusraw,salah seorang pengembara islamiyah berkebangsaanPersia,yng mengunjungi mesir
antara tahun 1046-1049 M, meninggalkan catatantentang kehidupan kota kairo ibu kota dinasti
fathimiyah. pada saat itu iamendapatkan kota kairo sebagai kota makmur dan aman.
Menurutnya, took-toko perhiasan dan pusat-pusat penukaran uang di tinggalkan oleh pemiliknya
begitu sajatanpa kunci rakyat menaruh kepercayaan penuh terhadap pemerintah,jalan-jalan
rayadi terangi beragam lampu penjaga toko menjual barang dengan harga jual yang telahdi
putuskan dan jika seseorang terbukti melanggar ketentuan harga jual akan dihukum dengan di
arak di atas unta sepanjang jalan dengan di iringi dengan bunyi- bunyian. Nasir Al-Khusraw
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

menulis catatan bahwa ia menyaksikan khalifah pada sebuahfestival tampak sangat


mempesona dengan pakaian kebesarannya. Istana khalifahdihuni 30.000 orang, diantara
mereka terdapat 12.000 orang pembantu dan 1.000orang pengawal berkuda dan pengawal jalan
kaki. Kota kairo dihiasi dengansejumlah masjid, perguruan, rumah sakit, dan perkampungan
khafilah. Tempat tempat pemandian umum yang cukup indah dapat dijumpai di berbagai
penjuru kota, baik pemandian khusus untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Pasar-pasar
yangmemuat 20.000 pertokoan padat dengan produk-produk dunia. Nasir Al-Khusrawsangat
takjub atas kesejahteraan dan kemakmuran negri ini, sehingga dengan sangatmenarik ia
mengatakan “ Saya tidak sanggup menaksir kesejahteraan dankemakmuran negri ini, dan saya
belum pernah melihat kemakmuran sebagaimanayang terdapat dinegri ini”. Dinasti Fathimiyah
berhasil dalam mendirikan sebuah Negara yang sangat luasdan peradaban yang berlainan
semacam ini didunia timur. Hal ini sangat menarik perhatian karena sistem administrasinya
yang sangat baik sekali, aktivitas artistik,luasnya toleransi rejiliusa, efisiensi angkatan perang
dan angkatan laut, kejujuran pengadilan dan terutama perlindungannya terhadap ilmu
pengetahuan dankebudayaan.

3.Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Kesusastraan

Sumbangan Dinasti Fathimiyah dalam kemajuan ilmu pengetahuan tidak sebesar sumbangan
Abasiyah di Baghdad dan Umayah di Spanyol. Masa ini kurang produktif dalam menghasilkan
karya tulis dan ulama besar kecuali dalam jumlahyang kecil, sekalipun banyak diantara khalifah
dan para wazir menaruh perhatiandan penghormatan kepada para ilmuan dan pujangga. Ibnu
Khillis merupakan salahseorang wazir Fathimiyah yang sangat mempedulikan pengajaran. Ia
mendirikansebuah lembaga pendidikan dan memberinya subsidi besar setiap bulan. Pada
masaIbnu Khilis ini didalam istana Al-Aziz terdapat seorang fisikawan besar
bernamaMuhammad At-Tamim. Al-kindi sejarawan topographer terbesar hidup Fustat
danmeninggal ditahun 961 M. Pakar terbesar pada awal Fathimiyah adalah Qazbi An- Nu’man
dan beberapa ketentuannya yang menduduki jabatan Qodhi dan keagamaantertinggi selama 50
tahun semenjak penaklukan mesir pada masa pemerintahan al-hakim. Para Qadhi ini tidak
hanya pandai dalam bidang hukum, melainkan jugacakap dalam berbagai disiplin pndidikan
tinggi. Diantara pegawai pemerintah padamasa Al-Hakim terdapat seorang mesir yang berkarya
dalam penulisan sejarah dankarya-karya lain tentang keislaman, syair, dan astrologi.Diantara
para khalifah Fathimiyah adalah tokoh pendidikan dan orang yang berperadaban tinggi. Al-Aziz
termasuk diantara khalifah yang mahir dalam bidangsyair dan mencintai kegiatan pengajaran. Ia
telah mengubah masjid agung Al-Azhar menjadi sebuah lembga pendidikan tinggi. Kekayaan
dan kemakmuran DinastiFathimiyah dan besarnya perhatian para khalifahnya merupakan faktor
pendorong para ilmuan untuk berpindah ke kairo. Istana Al-Hakim dihiasi dengan kehadiran Ali
bin Yunus, pakar terbesar dalam bidang astronomi, dan Ibnu Ali Al-Hasan bin Al-Haitami
seorang fisikawan muslim terbesar dan juga ahli dibidang optik. Selainmereka berdua terdapat
sejumlah sastrawan dan ilmuan yang berkarya diistanaFathimiyah
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

C. PERANG SALIB ANTARA KONTAK MILITER BARAT DAN TIMUR

Salah satu perang paling dikenal sepanjang sejarah adalah Perang Salib. Perang Salibadalah
rangkaian perang agama yang mendapatkan restu dari Gereja Latin di abad pertengahan.
Perang ini menurut pengetahuan umum adalah perang – perang yangterjadi di kawasan timur
Laut Tengah untuk merebut kembali Tanah Suci darikekuasaan Islam. Tidak hanya ditujukan
untuk memperebutkan Yerusalem yang dikenalsebagai kota suci, tetapi secara tersirat dalam
sejarah perang salib juga dianggap sebagai perang suci antara dua agama besar, Islam dan
Kristen. Walaupun demikian, istilah perang Salib ini juga dikenal sebagai istilah bagi perang –
perang di kawasan lain yangmendapatkan restu Gereja. Berbagai alasan menjadi pemicu
peperangan baik itu untuk pemberantasan ajaran sesat dan berhala, menyelesaikan pertikaian
di antara sesama pihak Kristen Katolik, juga untuk mencapai maksud di bidang politik dan
penguasaanwilayah.Awal mula terjadinya perang salib antara pihak Timur yaitu Islam melawan
pihak Barat yaitu Kristen. Penyebab Perang Salib disebabkan oleh banyak faktor sepertiagama,
politik, dan sosial ekonomi. Diawali pada tahun 1070 ketika Yerusalemdirebut oleh Bani Saljuk
dari Turki dan ketika Kaisar Yunani Diogenesdikalahkan dan ditawan di Mantzikert pada 1071.
Sejak itu Asia Kecil dan seluruhSuriah dikuasai oleh Bani Saljuk. Disusul dengan menyerahnya
Antiokhia ditahun 1084 hingga Kristen menguasai seluruh kota besar di Asia pada 1092.Kondisi
menjadi semakin parah ketika Bani Saljuk membatasi dan memperketatziarah umat Kristen ke
Yerusalem sehingga mendorong umat Kristenmemperjuangkan kebebasannya dengan merebut
Yerusalem dari kekuasaanMuslim. Kaisar Alexius Komnenus meminta kepada Paus Urbanus II
di tahun1095 untuk menyemangati umat Kristen di Eropa agar melakukan Perang Salib.Untuk
menyatukan kekuatan, maka peperangan diumumkan untuk menundukkan gereja – gereja di
wilayah Timur yang masih dikuasai oleh Islam.Pada umumnya ada beberapa tahap utama
dalam Perang Salib yang memberidampak pada alur sejarah dunia seperti akan dibahas secara
singkat berikut ini.

Perang Salib Pertama (1095 – 1101)Bertempat di Konsili Piacenza pada Maret 1095, duta besar
utusan AlexiusKomnenus atau Alexius I, Kaisar Bizantium, meminta bantuan untuk
mempertahankan wilayahnya dari kaum Turki Seljuk. Sementara itu PausUrbanus II meminta
seluruh umat Kristen untuk bergabung dan berperangmelawan Turki Seljuk dengan jaminan
bahwa siapapun yang ikut serta dalamsejarah Perang Salib dan mati maka akan masuk surga
walaupun ia memilikibanyak dosa di masa lalu.

Perang Salib Kedua (1145 – 1150)Perang Salib kedua kembali terjadi setelah beberapa puluh
tahun masa damaiketika Kristen dam Muslim hidup berdampingan di Yerusalem. Pada saat
itutentara Islam pimpinan Imad ad-Din Zengi merebut Aleppo dan Edessa.Kekalahan demi
kekalahan yang dialami pihak Kristen membuat Paus EugeniusIII menyerukan untuk melakukan
Perang Salib kembali pada 1 Maret 1145, yangdidukung oleh para pengkhotbah terutama
Bernardus dari Clairvaux.

Perang Salib Ketiga (1188 – 1192)Awal dari sejarah Perang Salib ketiga terjadi ketika
Salahuddin Al Ayyubi atauSaladin berhasil merebut Yerusalem pada 1187 setelah mengalahkan
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

pasukanSalib di Pertempuran Hattin. Hal itu membuat Paus Gregorius VIII kembalimenyerukan
Perang Salib yang ketiga. Seruan perang disambut oleh Raja RichardI dari Inggris yang dikenal
dengan Richard the Lionheart, Kaisar Romawi SuciFrederick I dan Raja Phillip II dari Perancis.
Ketika itu tentara salib berhasilmengalahkan pasukan Muslim di dekat Arsuf dan mendekat ke
Yerusalem, tetapikarena persediaan makanan dan air yang tidak memadai maka pasukan
Kristengagal merebut Yerusalem.

Perang Salib Keempat (1202 – 1204)Paus Innosensius III memulai Perang Salib keempat untuk
menginvasi Tanah Sucilewat kekuatan Mesir. Selain itu perang ini juga dimanfaatkan oleh Doge
EnricoDandolo dari Venesia untuk memperluas kekuasaan Venesia di Timur Dekatsekaligus
melepaskan diri dari kekuasaan Bizantium. Tentara Salib mengadakanperjanjian dengan
Dandolo tetapi mereka tidak memiliki dana untuk membayararmada dan syarat – syarat dalam
kontrak sehingga Dandolo meminta untuk mengalihkan perang salib ke Bizantium
menggunakan kota Zara sebagai jaminanawalnya.

Perang Salib Kelima (1217)Dewan Keempat Lateran kembali menyusun rencana untuk
memulihkan TanahSuci pada tahun 1215. Pertama – tama pada tahun 1217 pasukan Perang
Salib dariHongaria dan Austria bergabung dengan pasukan raja Yerusalem dan
pasukanpangeran Antiokhia untuk merebut kembali Yerusalem. Kemudian pasukanperang salib
berhasil mengepung Damietta di Mesir pada 1219, akan tetapi karenadesakan seorang staf
kepausan bernama Pelagius, mereka mengambil resikomenyerang Kairo sehingga kalah oleh
blokade pasukan Sultan Ayyubiyah Al-Kamil dan mengadakan gencatan senjata.

Perang Salib Keenam (1228 – 1229, 1239)Kaisar Friedrich II yang berulangkali melanggar
sumpah dalam sejarah PerangSalib dikucilkan oleh Paus Gregorius IX di tahun 1228. Tetapi ia
tetap melakukanpelayaran dari Brindisi dan mendarat di Palestina. Dengan diplomasinya ia
mendapatkan Yerusalem, Nazareth dan Bethlehem dari Al-Kamil setelahberdiplomasi selama
sepuluh tahun. Sebagai imbalan dari kesepakatan tersebut, iaberjanji untuk melindungi Al-Kamil
dari semua musuh termasuk dari umatKristen.Perang Salib Ketujuh (1249 – 1254)Kembali
terjadinya Perang Salib ketujuh berawal dari konflik dengan Mesir pada1243 karena adanya
kepentingan kepausan yang diwakili para Templar atauKsatria Salib. Setahun kemudian
Yerusalem diserbu oleh pasukan Khwarezmyang dipanggil oleh Al-Adil, anak Al-Kamil. Tentara
Salib yang bergabung dengankaum Franka dan tentara bayaran dari Badui tetap mengalami
kekalahan dariPasukan Baibars yang berasal dari suu Khwarezmian hanya dalam waktu
empatpuluh delapan jam saja. Sehingga banyak ahli sejarah yang menganggappertempuran ini
menjadi tanda kematian bagi negara – negara Kristen.Perang Salib Kedelapan (1270)Louis IX
mengatur Perang Salib kedelapan pada 1270 dengan berlawar dariAigues- Mortes untuk
membantu sisa – sisa dari negara wilayah tentara Salib diSuriah. Akan tetapi perang justru
dialihkan ke Tunis, dimana Raja menghabiskanwaktu dua bulan sebelum kematiannya. Ia
kemudian ditahbiskan menjadi seorangsanto yaitu St. Louis, sesuai dengan nama kota di
Amerika yang mengambi
Standard Version of WPS Office Suite with PDF Editor - https://www.wps.com

D.Sejarah, dinasti Arab terakhir pada abad pertengahan Masehi.

Pada tahun 908 M, sebuah dinasti baru bangkit di Mesir dan berhasilmembebaskan Mesir dari
pemerintahan Abbasiyah. Dinasti ini disebut Fatimiyah,karena orang-orangnya mengaku sebagai
keturunan Fatimah, putri Muhammad.Dinasti ini bermula dari para pemimpin kelompok Islam
Syi'ah yang disebutIsmailiyah di Yaman. Ketika Abbasiyah mulai melemah, mereka mengirim
orangdari Yaman ke Mesir untuk menguasai Mesir, dan dengan cepat tidak hanyaberhasil
merebut Mesir, melainkan juga sebagian besar Afrika Utara, darikekuasaan Abbasiyah. Mereka
membangun Kairo sebagai ibukotanya.Fatimiyah dengan cepat menaklukan wilayah di Asia
Barat juga, antara lainIsrael, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Puncak kekuasaan mereka adalah
padatahun 1000-an M. Pada tahun 1100-an M, dinasti Fatimiyah mengalamikeunduran, mereka
kehilanga Suriah dan banyak wilayah lainnya di JazirahArab. Selain itu, mereka juga mulai tak
mampu mengendalikan jenderal- jenderalnya.Pada tahun 1098 M, Fatimiyah kehilangan Israel
dan sebagian Lebanon danSuriah akibat serangan pasukan Prancis dan Inggris pada Perang
Salib Pertama.Pada akhirnya pada tahun 1187 M salah satu jenderalnya,
Salahuddin,menyingkrkan pemimpin Fatimiyah terakhir dan mendirikan diansti Ayyubiyah,yang
beraliran Sunni, di Mesir

BAB III

Penutup

A.KESIMPULAN

Dinasti Fathimiyah berdiri pada tahun 297 H/910 M, dan berakhir pada tahun567 H/1171 M
yang pada awalnya hanya merupakan sebuah gerakan keagamaan yangberkedudukan di Afrika
Utara dan kemudian pindah ke Mesir.3 Dinasti ini dinisbatkankepada Fatimah Zahra putrid Nabi
Muhammad saw., dan sekaligus istri Ali ibn Abi .

B. KRITIK DAN SARAN

Dalam makalah ini pastinya terdapat kekurangan dan kesalahan,maka dari itu biladalam
penulisan, terdapat banyak kekurangan mohon untuk memberi masukanAtau saran yang
membangun sehingga dapat menjadi periksa. Selain itu juga dapatbermanfaat umumnya
kepada pembaca sebagaimana ilmu pengetahuan dalammempelajari sejarah peradaban Islam "
dinasti Fatimiya

DAFTAR PUSTAKA

Abbas mahmood Al akkad.1978.kecemerlang Umar bin Khattab.jakarta :bulanbintang.Abdullah


salim.1999.sumbangan Andalusia kepada dunia barat .semarang :unnisulapress.Ali k. Sejarah
Islam tarikh pramoderen.jakarta.srigunting: 2000.armstrongKaren.: Jerusalem satukota tiga
iman.surabaya: risalah gusti.2009.

Anda mungkin juga menyukai