Anda di halaman 1dari 2

Soal 

Tugas Tutorial  3

Penanganan TPPU sebagai tindak pidana khusus di Indonesia,  dimulai sejak disahkannya Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang
TPPU, telah menunjukkan arah yang positif. Hal itu, tercermin dari meningkatnya kesadaran dari
penyedia jasa keuangan dalam melaksanakan kewajiban pelaporan, lembaga pengawas dan
pengatur dalam pembuatan peraturan.  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
dalam hal ini melakukan kegiatan analisis dan penegak hukum dalam menindaklanjuti hasil analisis,
hingga penjatuhan sanksi pidana dan/atau sanksi administratif. (acch.kpk.go.id)  

1. Berdasarkan artikel di atas, mengapa PPATK juga disebut sebagai lembaga Financial


Inteligence Unit  ?

2. Berdasarkan artikel di atas, mengapa Tindak Pidana Pencucian Uang terkatagori sebagai
tindak pidana khusus?

Jawab :

1. FIU adalah suatu lembaga yang menerima informasi keuangan, menganalisis atau
memproses informasi tersebut, dan menyampaikan hasil informasi tersebut kepada otoritas
yang berwenang untuk menunjang upaya-upaya memberantas kegiatan pencucian uang

Secara internasional, PPATK merupakan suatu Financial Intelligence Unit (FIU), yang memiliki
tugas dan kewenangan untuk menerima laporan transaksi keuangan, melakukan analisis atas
laporan transaksi keuangan, dan meneruskan hasil analisis kepada lembaga penegak hukum.
Ketentuan lebih lanjut mengenai PPATK diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
10 tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan. Dalam Perpres tersebut, PPATK bertanggung jawab langsung kepada Presiden
dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. Jika diperlukan, PPATK dapat
membuka perwakilan di daerah.
2. Tindak Pidana Khusus terkadang diartikan sebagai :
a. tindak pidana yang pengaturannya diatur di luar KUHP
 umum-khusus-nya suatu tindak pidana semata hanya dilihat dari dimana
ketentuan pidana tersebut diatur, apakah di dalam KUHP atau di undang-
undang di luar KUHP, seperti misalnya korupsi, pencucian uang, lalu lintas,
dan banyak UU lainnya (saat ini ada lebih dari 150 UU yang mengatur
tindak pidana).

b. tindak pidana yang pengaturannya diatur di luar KUHP akan tetapi undang-undang
tersetbu merupakan UU yang secara khusus dibuat untuk mengatur tindak pidana
yang dimaksud
 yang dimaksud UU yang secara khusus mengatur tindak pidana, yaitu UU
yang memang dibuat untuk mengatur suatu tindak pidana, bukan hal lain
yang walaupun di dalamnya memuat juga ketentuan pidana. Untuk lebih
jelasnya saya akan berikan contoh 2 UU yang sama-sama memuat
ketentuan pidana, namun hanya salah satunya yang dianggap menurut
pandangan ini merupakan Tindak Pidana Khusus.
 Kedua UU tersebut yaitu UU No. 8 Tahun 2011 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang dan UU No. 4 Tahun 2009 tentang
Petambangan Mineral dan Batu Bara. Dalam pandangan kedua ini hanya
tindak pidana pencucian uang lah yang dianggap sebagai tindak pidana
khusus, oleh karena UU yang mengaturnya secara khusus dibuat untuk
mengatur mengenai tindak pidana tersebut. Sementara untuk tindak
pidana yang diatur dalam UU Minerba bukan merupakan tindak pidana
khusus, oleh karena UU Minerba tersebut dibuat tidak dimaksudkan untuk
secara khusus mengatur mengenai tindak pidana dibidang mineral dan
batu bara.
 UU Minerba tersebut dibuat untuk mengatur pertambangan mineral dan
batu bara, dan ketentuan pidana yang diatur di dalamnya adalah salah
satu bentuk upaya untuk memastikan pengaturan mengenai minerba
tersebut ditaati.

c. tindak pidana baik yang diatur di dalam maupun di luar KUHP yang tata cara
penangannya memerlukan tata cara khusus (hukum acara khusus) yang memiliki
perbedaan dari hukum acara yang berlaku umum.Pencucian uang (money laundry)
adalah suatu perbuatan merubah dan menyembunyikan uang tunai atau asset yang
diperoleh dari suatu kejahatan, yang terlihat seperti berasal dari sumber yang sah.
 pandangan ini lebih melihat bagaimana hukum acaranya, apakah hukum
acara yang digunakan untuk tindak pidana tersebut hanya diatur dalam
KUHAP atau hukum acara yang berlaku umum, atau apakah hukum acara
yang diatur yang menyimpang dari hukum acara yang berlaku untuk tindak
pidana pada umumnya. Pandangan ketiga ini tidak terlalu melihat apakah
ketentuan tindak pidananya diatur di dalam atau di luar KUHP, namun
hanya melihat apakah ketentuan pidananya hanya diatur di dalam KUHAP
atau diatur juga di luar KUHAP.

Tindak Pidana Money Laundry atau tindak pidana pencucian uang merupakan tindak pidana
di bidang ekonomi yang jelas-jelas merupakan bagian dari tindak pidana korupsi, tindak
pidana penyuapan. Dimana hasil harta kekayaannya, merupakan semua benda bergerak
atau tidak bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. (Pasal 1 angka 4 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2003)

Anda mungkin juga menyukai