Anda di halaman 1dari 2

Orang yang melaksanakan tindakan dan kejadian ekonomis pengauditan bagi suatu

perusahaan atau organisasi disebut dengan auditor. Ada beberapa jenis auditor antara lain :

1. Auditor Eksternal sering disebut sebagai auditor independen atau bersertifikat


akuntan publik (BAP).

Auditor ini dikenal dengan auditor eksternal atau independen karena mereka
tidak diperkerjakan oleh entitas yang diaudit. Auditor eksternal mengaudit laporan
keuangan untuk perusahaan publik atau non publik, persekutuan, pemerintah
Kota madya, individu, dan lainnya. Di samping itu, mereka juga dapat
melaksanakan audit kepatuhan, operasional, dan forensik untuk entitas tersebut.
Meskipun auditor eksternal atau auditor independen di bayar oleh klien (auditee),
auditor tetap dianggap independen dari kliennya karena auditor melayani
berbagai macam klien.

Tanggung jawab auditor independen adalah mengaudit laporan keuangan klien


serta mengumpulkan bukti yang kompeten dan mencukupi untuk memberikan
pendapat tentang laporan keuangan klien. Laporan keuangan tersebut adalah
tanggung jawab klien maksudnya adalah klienlah yang bertanggung jawab atas
pencatatan, pengikhtiaran, dan pengklasifikasian transaksi ekonomi serta
pengalokasiannya. Auditor hanya bertanggung jawab melaporkan apakah
laporan keuangan tersebut disajikan secara wajar menurut prinsip akuntansi
yang berlaku umum.

2. Auditor Internal

Auditor internal adalah auditor yang diperkerjakan oleh suatu perusahaan


persekutuan, badan pemerintah,individu dan entitas lainnya. Biasanya
perusahaan-perusahaan besar, staf audit yang diperkerjakan sangat banyak dan
sering juga direktur audit internal adalah pangkat yang tinggi dalam suatu entitas.

Audit Internal sangat berberkepentingan dangan penentuan apakah kebijakan


dan prosedur telah diikuti atau tidak serta berkepentingan dalam pengamanan
aktia organisasi. Tugas utama audit internal adalah melaksnakan kepatuhan dan
audit operasional.

Jadi, mungkinkah auditor eksternal dan auditor internal mengalami konflik antar
profesi terkait tugas yang dijalankan pada entitas yang sama?

Menurut saya adalah mungkin apabila auditor eksternal dan auditor internal
mengalami konflik antar profesi terkait tugas yang dijalankan pada entitas yang
sama. Pekerjaan auditor eksternal tidak boleh digantikan oleh auditor internal dan
auditor internal hanya berperan sebagai pelengkap pekerjaan auditor eksternal .
Dalam melibatkan auditor internal, auditor independen harus mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut.
(1) Tingkat signifikansi temuan audit yang dilaporkan
(2) Mengevaluasi kualitas pekerjaan auditor internal.

Hal ini menjelaskan bahwa:


- Ada kemungkinan bahwa auditor internal dikendalikan oleh pihak internal seperti
manajemen atau pemilik.

- Auditor internal adalah bagian dari perusahaan maka tanpa ada tekanan dari pihak
mana pun auditor internal akan berusaha supaya perusahaannya tidak terlihat buruk
di pihak luar.

- Auditor eksternal rata-rata memiliki kompetensi yang lebih baik daripada auditor
internal. Konflik bisa terjadi apabila auditor internal tidak cukup kompeten untuk
menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh auditor eksternal.

https://osf.io/yd5m8/download/?format=pdf#:~:text=Dalam%20melakukan%20pemantauan
%20hasil%20audit,pelaksanaan%20tindakan%20korektif%20oleh%20manajemen

mengetahui apakah laporan keuangan tahunan perusahaan atau organisasi menyajikan kondisi


yang riil tentang keadaan finansial perusahaan atau organisasi terkait dan apakah dana milik
instansi tersebut telah benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati
atau dimuat dalam konstitusi.

Tetapi, auditor eksternal tidak memeriksa seluruh laporan keuangan satu demi satu secara
mendetail karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama, sementara mereka hanya
memiliki waktu yang terbatas dalam menyelesaikan tugasnya. Jadi auditor hanya menguji
beberapa sample transaksi untuk mengetahui validitasnya.

Anda mungkin juga menyukai