Disusun oleh :
AISYAH HENIA NURFADILLAH
AJENG AYU LELY HIDAYANI
HILMI MAULANA
M.RISKI EFENDI
SIGIT PRASETYO
SYAHRU ARTAN RAMADHAN
KELAS XI MIA 6
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur dan ridho Allah SWT. karena tanpa
rahmat dan ridhoNya kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
mata pelajaran Bimbingan Konseling yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman teman maupun guru demia tercapainya
makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah
pergaulanny yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya
sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam
pergaulan bebas. Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang
kuat.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” ( Dunia Gemerlap ),
yang sudah menjadi rahasia umum bahwa didalamnya marak sekali pemakaian Narkoba, ini
identik sekali dengan sek bebas yang akhirnya berujung pada HIV /AIDS dan pastinya
setelah terkena Virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi
Pergaulan remaja saat ini menjadi sorotan utama, karena pada masa sekarang
pergaulan remaja sangat mengawatirkan dikarenakan perkembangan arus remajanya pada
saat ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan
dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda.
Kehidupan yang kita alami,mungkin salah satu tahap yang paling tak terlupakan
adalah masa remaja,karma tampaknya tidak ada fase lain banyak dipenuhi dengan
pengalaman tentang patah hati,konflik batin,dan kesalahpahaman selain masa remaja. Kita
masih dapat mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi satu yang kita
alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita disalahpahami, betapa kita
begitu sering dan cepat berubah-rubah,betapa kita begitu mengharapkan penerimaan,dan
betapa kita begitu merasakan kesepian dan kesendirian.
Kadang kita juga merasa mengapa tidak ada orang yang mau mengerti tentang
kita.Kita merasa heran bagaimana semua ini dimulai dan darimana.Semua ini terjadi pada
masa remaja,saat yang penuh gejolak dan keinginan,tetapi tidak jarang mengakibatkan begitu
banyak persoalan jika tidak disikapi secara arif dan bijak.
Remaja seing diidenntikan dengan usia belasan tahun sehingga dalam bahasa inggris
”remaja” juga disebut dengan istilah “Teenager”,selain kata adolescent.Akan tetapi remaja
tidak hanya dapat diidentifikasi berdasarkan usia,tetapi juga bisa ditelisik dari kehidupan
yang penuh dengan keceriaan,warna-warni,dan permulaan usia mengenal lawan jenis.
Selain itu,di usia remaja kita juga biasanya mulai bertemu dengan nilai-nilai dan
norma-norma baru yang berbeda dengan nilai dan norma yang selama ini kita kenal.Pada
masa remaja juga kita pada umumnya mulai merasakan kegelisahan dalam hubungan kita
dengan orang tua dan teman-teman sebaya;kita ingin menunjukkan kemandirian kita di satu
sisi,teapi di sisi lain kita belum dapat melepaskan diri sepenuhnya dari pengawasan dan
ketergantungan kita dari orang tua.
Akibat persepsi dan pemaknaan yg keliru tentang cinta, tidak jarang kita terlibat
dalam pergaulan yg terlalu bebas dan permisif. Apapun boleh dilakukan, asal dilakukan atas
dasar suka sama suka. Tidak ada lagi pertimbangan tentang sebab dan akibat. Tidak ada lagi
pertimbangan berdasarkan hati nurani dan akal sehat. Dengan dalih cinta, apa pun akan
dilakukan. Biasanya kita baru merasa sadar ketika efek atau akibat dari pergaulan bebas
tersebut membawa dampak yg negative semisal kehamilan di luar nikah, perasaan minder
akibat kita merasa tidak seperti remaja-remaja lain yg masih “bersih”.
Meskipun angka kehamilan remaja yg belum menikah sulit untuk diketahui dengan
pasti akibat belum adanya statistik mengenai kehamilan remaja belum menikah, akan tetapi,
dari pelbagai berita di media massa, baik cetak maupun elektronik, dan hasil-hasil penelitian
mengenai kehamilan di luar nikah, terlepas dari keabsahan penelitian tersebut, menunjukan
kecenderungan bahwa kehamilan remaja di luar nikah cenderung selalu meningkat dari tahu
ke tahun.
Jika sinyalemen ini bener, maka selayaknya kita merasa prihatin dan mencari
penangan atas masalah tersebut secara lebih serius dan komprehensif. Kehamilan remaja di
luar nikah tidak hanya membawa dampak negatif bagi si calon ibu, tetapi juag bagi anak yg
di kandungnya. Selain itu, keluarga dari remaja yg hamil di luar nikah itu pun akan
mengalami tekanan batin tertentu mumgkin akan diterima oleh si remaja maupun
keluarganya. Rasa malu pada tetangga dan teman-teman merupakan penderitaan batin
tersendiri yg harus ditanggung si remaja dan keluarganya. Meskipun ada sebagian orang yg
tidak malu dengan kehamilannya di luar nikah.
Dalam islam, jelas sekali Al-Qur’an melarang perzinahan karena dampak buruk yg
diakibatkannya. Ayat-ayat yg melarang zina antara lain adalah,Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah Suatu perbuatan yang keji dan jalan yang
sangat buru (Al-Isra’:32).Dan terhadap wanita-wanita yg mengerjakan perbuatan keji
(zina), Hendaklah ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksi-Kannya). Kemudian
apabila mereka telah memberikan persaksian, Maka kurunglah wanita-wanita itu dalam
rumah sampai menemui Ajalnya, atau sampai Allah memberikan jalan yg lain kepada mereka
(An-Nisa’:15).
Meskipun persoalan tafsir dan pemahaman atas ayat tersebut masih dapat
diperdebatkan, tetapi yg jelas zina zina memberikan dampak buruk dan perbuatan yg tidak
layak dilakukan. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yg dapat ditimbulkan dari
kehamilan di usia remaja, utamanya yg menyakut perkenbangan bayi yg akan dilahirkan
sebagai manusia.
3.1 Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam
pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini.Oleh
karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang
taruna,dan kegiatan lainnya
A. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang
tua
B. Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca