Anda di halaman 1dari 10

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Teori Belajar Behavioristik sosial


KELOMPOK 5 :
1. Chayatul Firdaningsih
2. Christia Olyf Vera
3. Destia
4. Deski Setyo Wuriyani
5. Maya Novia Febrianti
6. Sari Dewi Agustin
7. Tyas Arie Wibowo
8. Ulinnuha Mastuti Hafsah
bagaimana cara belajar
behavioristik sosial ?
MARI KITA PELAJARI BERSAMA - SAMA
😃
Teori Behavioristik
Kita akan mempelajari pengertian,
katakteristik behaviorisme, karakteristik
pembelajaran sosial, kelebihan dan
kekurangan, bagaimana penerapannya,
prinsip dan hukum teori behavioristik
TEORI BEHAVIORISTIK
Belajar menurut teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal


kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah laku. Menurut teori ini yang
terpenting adalah masukan atau Input yang berupa stimulus dan keluaran
atau Output yang berupa respon

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor
penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa saja yang dapat
memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan (positive
reinforcement) maka respon akan semakin kuat, begitu juga bila
penguatan dikurangi (negative reinforcement) responpun akan tetap
dikuatkan
Karakteristik Behaviorisme
LEBIH DIKANAL DENGAN STIMULUS DAN PENGARUH LINGKUNGAN SAAT
RESPON PEMBELAJARAN SANGAT TINGGI
TERHADAPA HASIL PEMBELAJARAN.
Teori behaviorism menekankan pembelajaran Dalam pembelajaran pendidik harus bisa
dengan memberikan stimulus untuk mengontrol/mengatur lingkungan belajar agar hasil
mendapatkan respon yang berupa perubahan perubahan perilaku peserta didik bisa maksimal.
perilaku.

PENGUKURAN MENJADI HAL UTAMA UNTUK PENGUATAN RESPON SANGAT DIPERLUKAN


MENGETAHUI APAKAH PESERTA DIDIK APABILA MENGINGINKAN HASIL YANG
MENGALAMI PERUBAHAN PERILAKU. MAKSIMAL
Perubahan perilaku peserta didik diukur dengan Penguatan respon harus diberikan dalam setiap stimulus
standar tertentu. Apabila peserta didik tidak yang diberikan. Semakin besar penguatan respon, semakin
memenuhi standar tersebut maka peserta didik besar pula perubahan perilakunya.
dianggap tidak belajar.
Memiliki 4 unsur
model dalam dasar yang harus
pembelajaran dimiliki peserta
Dalam pembelajaran sosial meyakini bahwa
perilaku peserta didik Sebagian besar terbentuk
didik
dari melihat (observing) bagaimana orang lain Dalam pembelajaran sosial, peserta didik
harus memiliki atensi, retensi, reproduksi,
satu hal yang penting dalam pembelajaran sosial. dan motivasi agar pembelajaran sosial
berjalan dengan maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Teori
Belajar Behavioristik
a. Membiasakan pendidik untuk d. Melatih peserta didik untuk a. Membatasi kreatifitas, produktifitas, dan
bersikap jeli, teliti dan peka terhadap berpikir linier dan konvergen. imajinasi peserta didik.
situasi dan kondisi belajar peserta b. Pembelajaran hanya berpusat pada
e. Memudahkan peserta didik untuk
didik. pendidik, sehingga memberikan kesan
mencapai target tertentu dalam
b. Memperoleh kemampuan yang peserta didik bersikap pasif.
pembelajaran. c. Berpotensi menimbulkan hukuman verbal
membutuhkan praktek dan
f. Materi yang diberikan akan sangat dan fisik kepada para peserta didik yang
pembiasaan yang mengandung
detail, karena dalam proses melanggar aturan pendidik.
unsurunsur seperti kecepatan,
pembelejaran memberikan stimulus d. Menimbulkan kesulitan dalam menjelaskan
sportinitas, kelenturan, refleksi, daya kondisi pembelajaran yang kompleks
tahan, dan sebagainya. berupa pengetahuan dan pengalaman
disebabkan beracuan pada stimulus dan
c. Membiasakan peserta didik belajar pendidik kepada para peserta didik respon
mandiri.
Penerapan Teori Behavioristik
Dalam pembelajaran di kelas pemilihan teori belajar belajar yang tepat diyakini mampu
memfasilitasi siswa dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan.

3. SAAT GURU MELIHAT 5. EVALUASI


1. GURU HARUS MENYUSUN ADA KESALAHAN, BAIK BERDASARKAN
MATERI ATAU BAHAN AJAR PADA MATERI MAUPUN PERILAKU YANG
SECARA LENGKAP. DIMULAI PADA SISWA MAKA GURU TERLIHAT.
DARI MATERI SEDERHANA AKAN SEGERA 6. GURU DITUNTUT
SAMPAI KOMPLEKS. MEMPERBAIKI. MEMILIKI KEMAMPUAN
2. GURU LEBIH BANYAK 4. GURU MEMBERIKAN MEMBERIKAN
MEMBERIKAN CONTOH BANYAK DRILLING DAN PENGUATAN
BERUPA INSTRUKSI SELAMA LATIHAN AGAR TERBENTUK (REINFORCEMENT),
MENGAJAR (STIMULUS). PERILAKU ATAU BAIK DARI SISI
PEMBIASAAN SEPERTI YANG
POSITIF DAN NEGATIF.
DIINGINKAN.
Prinsip dan Hukum Teori Behavioristik
Teori behaviorisme yang menekankan adanya hubungan antara stimulus (S) dengan respons (R)
secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang penting bagi siswa untuk meraih keberhasilan
belajar

TEORI INI BERANGGAPAN TEORI INI BERANGGAPAN REINFORCEMENT, YAKNI


BAHWA YANG DINAMAKAN BAHWA YANG APA SAJA YANG DAPAT
BELAJAR ADALAH PERUBAHAN TERPENTING DALAM MENGUATKAN TIMBULNYA
TINGKAH LAKU. BELAJAR ADALAH ADANYA RESPONS, MERUPAKAN
STIMULUS DAN RESPONS, FAKTOR PENTING DALAM
SEBAB INILAH YANG BELAJAR.
Seseorang dikatakan telah belajar DAPAT DIAMATI.
sesuatu jika yang bersangkutan Respons akan semakin kuat
dapat menunjukkan perubahan Sedangkan apa yang terjadi di apabila reinforcement (baik positif
tingkah laku tertentu. antaranya dianggap tidak penting maupun negatif) ditambah
karena tidak dapat diamati.
TENGKYUUUUU

Anda mungkin juga menyukai