Tugas 1 PDGK 4306 Dirman Ndruru
Tugas 1 PDGK 4306 Dirman Ndruru
NIM 818971611
FORMAT RANCANGAN KEGIATAN PEMBINAAN bisa dilihat pada BMP PGDK4306 halaman
6.87
PENDAHULUAN
Mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan (PBK) dengan bobot 3 SKS, merupakan mata
kuliah berpolitik yang bertumpu dengan tiga bentuk kegiatan praktek yang meliputi :
Dalam pengarahan dan bimbingan yang disampaikan oleh tutor, tiap mahasiswa untuk melaksanakan
praktek di berikan keleluasaan untuk memilih satu diantara tiga bentuk kegiatan praktek, dengan
demikian kami memilih satu bentuk kegiatan praktek “program pemberantasan buta aksara” yang kami
fokuskan pada keaksaraan fungsional (KF).
Sebagai acuan praktek, kami mengacu pada modul lima dan enam dalam buku modul pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan, yang terdiri dari sembilan modul. Laporan hasil praktek kami susun
sebagaimana dalam daftar isi laporan praktek.
Demikian laporan yang kami sampaikan, selanjutnya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan.
1
IDENTITAS MAHASISWA
Dirman Ndruru
NIM : 818971611
2
DAFTAR CALON WARGA BELAJAR
PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (PBA)
4
Kesepakatan Dengan WB ( Warga Belajar )
Pada dasarnya materi pembelajaran yang disampaikan adalah terdiri dari CALISTUNG, yaitu membaca
menulis dan berhitung.
Tingkat keaksaraan dasar, dengan ciri-ciri WB belum mengenal semua huruf,belum dapat merangkai
kata, dan belum mengerti kalimat.
Tingkat keaksaraan lanjutan, dengan ciri-ciri WB sudah dapat menulis seadanya dan membaca
seadanya, akan tetapi belum lancer.
Tingkat mandiri dengan ciri-ciri sudah dapat membaca dan menulis dan berupaya belajar sendiri.
PENYAMPAIAN MATERI
Dalam penyampaian materi ini kami menggunakan pendekatan Andragogi, yaitu pendekatan
pendidikan bagi orang dewasa, dengan metode dan tehnik yang digunakan melibatkan guru dan murid
yang keduanya adalah setara. Hal ini berdasarkan pandangan andragogi, setiap pendidik harus mampu
membantu peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan :
5
1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar melalui kerja sama dalam merencanakan
program pembelajaran ;
2. Menemukan kebutuhan belajar ;
3. Merumuskan tujuan dan materi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan belajar ;
4. Merancang pola belajar dalam sejumlah pengalaman belajar untuk peserta didik ;
5. Melaksanakan kegiatan belajar dengan dengan menggunakan metode, tehnik, dan sarana
belajar yang tepat, dan
6. Menilai kegiatan belajar serta mendiagnosis kembali kebutuhan belajar untuk kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
Teori andragogi yang telah dikembangkan oleh Knowles banyak memperoleh dukungan dari para pakar
pendidikan lainnya, seperti Darkenwald dan Meriam (1982), Patricia Gross (1985), serta Jarvis (1985).
Inti teori andragogi adalah tehnologi keterlibatan diri (ego) peserta didik. Artinya bahwa kunci
keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik terletak pada keterlibatan diri mereka dalam
proses pembelajaran.
Selain demikian kami juga menggunakan pendekatan personal dalam penyampaian materi dengan
maksud mengetahui kemampuan tiap-tiap personil dalam pembelajaran.
Untuk selanjutnya kiranya kami perlu mengadakan pendekatan secara familiar dan kekeluargaan
hingga tidak ada jarak antara tutor dan tuti dalam proses pembelajaran.
HASIL PEMBELAJARAN
Tingkat keaksaraan dasar meningkat hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian baik dari proses
pembelajaran maupun hasil yang telah diperolehnya. WB mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
secara partisipatif menunjukkan kemampuannya dalam mengenal bahkan menyebut huruf demi huruf.
Dari hasil tes tertulis yang telah dicapai sesuai tujuan pembelajaran maka tingkat keaksaraan dasarnya
ditingkatkan menjadi tingkat keaksaraan lanjutan. Pada tingkat keaksaraan ini WB diajak untuk
membaca satu kata demi satu kata secara periodic karena strategi pembelajaran yang digunakan
diskusi
/ belajar kelompok.Sehingga pada akhirnya WB memiliki kemampuan untuk membaca, menulis, dan
menghitung sederhana. Dari 7 orang WB tersebut sebagian besar telah mampu merangkai kata-kata
untuk menyusun kalimat sederhana . Kalimat yang dibuatnya tersebut untuk dibaca WB yang lain
begitu juga sebaliknya sehingga suasana pembelajaran terlihat sangat menyenangkan dan berhasil
secara efektif sesuai tujuan pembelajaran. Dari kondisi tersebut maka kami sebagai tutor memutuskan
agar WB ditingkatkan dari tingkat keaksaraan lanjutan menjadi tingkat keaksaraan mandiri.
Pada tingkat ini WB mempunyai sikap untuk terus belajar secara mandiri. Mereka juga diharapkan
dapat memecahkan masalah keaksaraan yang dihadapi dan mencari informasi serta narasumber sendiri.
Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, kami sebagai tutor memberi kesempatan kepada WB
untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan mencari informasi dan nara sumber dari lembaga desa
atau instansi pemerintah yang ada.
Sedangkan tingkat keaksaraan mandiri menjadi tingkat keaksaraan Calistung mahir.
TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Tidak
Keterampilan Calistung Menguasai Keterangan
Menguasai
A. Membaca (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan
tingkat dasar ) - - -
Sebagian
1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja
mengenal
2. Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi Sebagian
satu kata bisa
3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah patah Iya
4. Sudah membaca dengan benar Sebagian
kecil
5. Membaca paragraf pendek dengan lancar Belum
bisa
6. Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar Sebagian
kecil
B. B. .Menulis (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. Tidak dapat menulis Belum
begitu
lancar
2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan Menyalin
tulisan
cukup baik
3. Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf Cukup
baik
Tidak
Keterampilan Calistung Menguasai Keterangan
Menguasai
A. Membaca (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan
tingkat dasar ) - - -
Sebagian
1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja
mengenal
2. Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi Sebagian
satu kata bisa
3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah patah Iya
4. Sudah membaca dengan benar Sebagian
kecil
5. Membaca paragraf pendek dengan lancar Belum
bisa
6. Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar Sebagian
kecil
B. B. .Menulis (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. Tidak dapat menulis Belum
begitu
lancar
2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan Menyalin
tulisan
cukup baik
3. Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf Belum
begitu bisa
4. Menulis kalimat sendiri Belum
begitu bisa
5. Menulis paragraf sendiri Perlu
bantuan
untuk
menulis
paragraf
sendiri
C. Berhitung (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. 1.Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan Mengenal
angka dan
nominal
uang
dengan
baik
2. Menjumlah dan mengurang di luar kepala Cukup
baik
3. Menjumlah, mengurang, dan menuliskannya dengan menggunakan Cukup
lambang + dan - baik
Tidak
Keterampilan Calistung Menguasai Keterangan
Menguasai
A. Membaca (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan
tingkat dasar ) - - -
Sebagian
1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja
mengenal
2. Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi Sebagian
satu kata bisa
3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah patah Iya
4. Sudah membaca dengan benar Sebagian
kecil
5. Membaca paragraf pendek dengan lancar Belum
bisa
6. Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar Sebagian
kecil
B. B. .Menulis (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. Tidak dapat menulis Belum
begitu
lancar
2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan Menyalin
tulisan
cukup baik
3. Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf Cukup
baik
Tidak
Keterampilan Calistung Menguasai Keterangan
Menguasai
A. Membaca (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan
tingkat dasar ) - - -
Sebagian
1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja
mengenal
2. Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi Sebagian
satu kata bisa
3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah patah Iya
4. Sudah membaca dengan benar Sebagian
kecil
5. Membaca paragraf pendek dengan lancar Belum
bisa
6. Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar Sebagian
kecil
B. B. .Menulis (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. Tidak dapat menulis Belum
begitu
lancar
2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan Menyalin
tulisan
cukup baik
3. Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf Cukup
baik
Tidak
Keterampilan Calistung Menguasai Keterangan
Menguasai
A. Membaca (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan
tingkat dasar ) - - -
1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja Sebagian
mengenal
2. Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi Sebagian
satu kata bisa
3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah patah Iya
4. Sudah membaca dengan benar Sebagian
kecil
5. Membaca paragraf pendek dengan lancar Belum
bisa
6. Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar Sebagian
kecil
B. B. .Menulis (Sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat
dasar) - - -
1. Tidak dapat menulis Belum
begitu
lancar
2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan Menyalin
tulisan
cukup baik
3. Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf Cukup
baik
Warga Belajar lagi serius untuk mendengarkan dan sebagian yang sedang Membaca sambil melihat bukunya masing-masing