Anda di halaman 1dari 3

Askep

1. Identitas Pasien
- Nama: Tn. Y
- Jenis Kelamin: Perempuan
- Usia: 30 tahun
- Pekerjaan: Wiraswasta
- Agama: Islam
- Status Pernikahan: Menikah
- Alamat: Jl. Kebun Jeruk No. 12, Jakarta Barat
- Kontak: 0812xxxxxxx

2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh adanya benjolan di daerah kemaluan dan sakit saat berhubungan
seksual.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan sudah merasakan keluhan selama 2 minggu terakhir. Benjolan di
kemaluan berukuran kecil dan terasa sakit saat disentuh. Pasien juga mengalami rasa
sakit saat berhubungan seksual dan timbul bercak putih di serviks.

4. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien tidak memiliki riwayat penyakit serupa sebelumnya.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada riwayat keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien.

6. Riwayat Seksual
Pasien mengatakan sudah aktif secara seksual sejak usia 18 tahun dan memiliki satu
pasangan seksual dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

7. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi


Pasien menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi saat berhubungan seksual.

8. Riwayat Merokok
Pasien tidak merokok.

9. Pola Hidup
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis, rajin berolahraga, dan mengonsumsi
makanan sehat.

10. Pemeriksaan Fisik


- Tekanan darah: 120/80 mmHg
- Nadi: 80 kali/menit
- Pernapasan: 18 kali/menit
- Suhu tubuh: 36,5 °C
- Terdapat benjolan kecil di daerah bibir kemaluan
- Terdapat bercak putih pada serviks
- Tidak ditemukan tanda-tanda peradangan atau infeksi pada organ kelamin

11. Hasil Pemeriksaan Penunjang


- Pap smear menunjukkan adanya sel yang tidak normal pada serviks
- Tes HPV positif

12. Diagnosa Medis


-Risiko terkena kanker serviks akibat infeksi HPV b/d adanya sel abnormal pada
serviks

Setelah melakukan pengkajian, selanjutnya dilakukan perencanaan keperawatan untuk


membantu pasien mengatasi keluhan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Rencana keperawatan

1. Diagnosis Keperawatan:
-Risiko terkena kanker serviks akibat infeksi HPV b/d adanya sel abnormal pada
serviks
2. Tujuan:
- Pasien dapat mengerti tentang infeksi HPV dan risiko kanker serviks yang mungkin
terjadi
- Pasien dapat mengikuti tindakan pengobatan dan pencegahan yang diperlukan
- Pasien dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan saat
berhubungan seksual
- Pasien dapat mempertahankan kesehatan reproduksi yang baik

3. Rencana Tindakan Keperawatan:


- Memberikan edukasi mengenai infeksi HPV dan bahayanya, serta cara penularannya
- Membahas tindakan pengobatan dan pencegahan yang perlu dilakukan, seperti
pengobatan dengan obat-obatan atau tindakan pembedahan
- Memberikan dukungan emosional dan konseling bagi pasien dan keluarganya untuk
membantu mengatasi rasa takut atau cemas
- Mengajarkan cara menjaga kebersihan daerah kelamin dan serviks secara teratur
untuk mencegah infeksi dan risiko kanker serviks
- Memberikan analgesik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat
berhubungan seksual
- Menyediakan dukungan dan informasi mengenai kontrasepsi yang aman dan efektif
- Menganjurkan pasien untuk melakukan tes pap smear dan pemeriksaan rutin yang
disarankan oleh dokter

4. Evaluasi:
- Pasien dapat mengerti tentang infeksi HPV dan risiko kanker serviks yang mungkin
terjadi
- Pasien dapat mengikuti tindakan pengobatan dan pencegahan yang diperlukan
- Pasien melaporkan penurunan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan
seksual
- Pasien dapat mempertahankan kesehatan reproduksi yang baik dan rutin melakukan
pemeriksaan yang disarankan oleh dokter.

Kesimpulan

Infeksi HPV (Human Papillomavirus) merupakan salah satu infeksi yang paling umum
terjadi pada manusia melalui hubungan seksual. Infeksi HPV dapat menyebabkan
berbagai kondisi, termasuk kutil kelamin dan sel abnormal pada serviks yang dapat
meningkatkan risiko kanker serviks.

HPV tidak hanya tertular melalui pertukaran cairan tubuh (terutama malalui hubungan
seks, pertukaran jarum suntik untuk digunakan bersama,dll) tetapi juga lewat
penggunaan barang secara bersama (handuk, sprei, dll), sentuhan (apa bila ada kutil
di badan), melalui ciuman (bila HPV sudah menyebabkan gangguan pada mulut), serta
kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan tubuh (terutama daerah sekitar organ
kelamin).

Saran

Untuk mahasiswa agar menghetahui bahwa penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh
HPV sangat berbahaya, sehingga menyarankan agar berhati hati dengan pergaulan bebas
yang berkelanjutan dengan seks bebas.
Perbanyak kampanye edukasi dan promosi kesehatan tentang HPV dan infeksi seksual
pada masyarakat, terutama pada kalangan remaja yang rentan terhadap infeksi ini.
Daftar pustaka

Anonim, 2008, HPV Pictures, http://www.lib.uiowa.edu/hardin/md/hpypictures.html

Anonim, 2008, HPV symptoms, http://www.hpv-symptoms.org/hpv-symptoms-links.htm

Barr E, Tamms G., 2007, Quadrivalent human papillomavirus vaccine,

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/176829972dopt-Ab

Jawetz, Melnick, 1995, Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan, Ed. 16, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai