KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, sebagai negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat) dan bukan
berdasarkan atas kekuasaan belaka (machsstaat), mengutamakan penegakan hukum
dalam pengaturan segala segi kehidupan bernegara. Hal ini ditegaskan secara jelas
dalam ketentuanyang terdapat dalam Undang-undang Dasar 1945. Seiring dengan
dihembuskannya nafas Reformasi dalam kehidupan.
Dilihat dari sisi historis, hukum acara pidana di Indonesia sudah lama berkembang
dan mengalami banyak perubahan seiring dengan berlalunya waktu. Sebelum Belanda
menjajah Indonesia, negara Indonesia telah memiliki suatu ketentuan hukum acara
pidana tersendiri. Hukum acara pidana ini dikenal dengan Hukum Adat (Adat Recht).
Hukum adat merupakan hukum yang asli diciptakan oleh bangsa Indonesia dan
1
L.J van Appledoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramitha, jakarta, 1986, hlm.64.
2
Ignatius Ridwan Widyadharma, Hukum Acara Pidana di Indonesia, Tanjung Mas, semarang, 1983, halm. 1
1
berkembang sesuai dengan kehidupan adat masyarakat Indonesia. Namun, ketentuan
di dalam hukum adat bukan merupakan hukum acara pidana murni karena didalamnya
juga memuat ketentuan mengenai hukum acara perdata. Jadi, dapat dikatakan bahwa
dalam hukum adat, hukum acara perdata tidak terpisah dari hukum acara pidana.3
3
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Revisi, Sinar Grafika, jakarta, 2004, hlm. 44